Anda di halaman 1dari 3

EKONOMI TEKNIK LANJUT

“TUGAS PERTEMUAN 10”

Dosen Pembimbing :

FERNANDO PRATAMA

1607116057

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS RIAU

2020
Tugas Pertemuan 10 :

a. Uraikan secara singkat tentang Riba!


Riba didalam Bahasa Arab berarti “bertambah”. Maka segala sesuatu yang
bertambah dinamakan Riba.

Menurut Istilah, riba berarti menambahkan beban kepada pihak yang


berhutang (dikenal dengan riba dayn) atau menambahkan takaran saat melakukan
tukar menukar 6 komoditi (emas, perak, gandum, sya’ir, kurma dan garam) dengan
jenis yang sama, atau tukar-menukar emas dengan perak dan makanan dengan
makanan dengan cara tidak tunai (dikenal dengan riba Ba’i).

b. Jelaskan hukum Riba ?


Hukum dari Riba adalah Haram. Alquran begitu jelas menyatakan bahwa
Allah telah mengharamkan Riba. Allah berfirman :
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (Al Baqarah : 275)

Kemudian Allah juga memerintahkan orang-orang beriman untuk


menghentikan praktik riba. Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba
(yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman”. (Al Baqarah : 278).

Dan Allah mengancam akan memerangi orang-orang yang tidak menuruti perintah-
Nya untuk meninggalkan Riba. Allah berfirman :
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah,
bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu”. (Al Baqarah : 279).

c. Sebutkan pembagian Riba ?


Para ulama membagi riba menjadi 2:
1. Riba Dayn
Riba Dayn adalah riba yang dilakukan oleh bangsa arab jahiliyah, yaitu pemberi
hutang mensyaratkan kepada peminjam untuk mengembalikan hutan ditambah
bunga, atau penjual barang tidak tunai mensyaratkan denda jika si pembeli telat
melunasi kewajiban bayarnya yang telah jatuh tempo, atau si pembeli sendiri yang
mengajukan persyaratan untuk membayar denda dengan ucapa, “Beri saya
tenggang waktu dan akan saya bayar lebih besar dari harga semula”.
2. Riba Ba’i
Riba Ba’I adalah riba yang objeknya adalah akad jual beli. Riba ini terbagi 2 :
a. Riba fadhl : menukar salah satu dari 6 jenis harta riba (emas, perak, kurma,
gandum, gandum jenis murah dan garam) dengan yang sejenis dan ukuran
berbeda.
Misalnya :
 Menukar 10 g emas Singapura dengan 11 g emas Jakarta
 Menukar 1 kg kurma Ajwaa’ Madinah dengan 3 kg kurma Sukkari
b. Riba Nasi’ah :
Menukar salah satu harta riba dengan harta riba lainnya yang sejenis atau
berlainan jenis akan tetapi ‘illatnya sama (yaitu : emas dan perak ‘illatnya alat
tukar, kurma dan gandum, sya’ir dan garam ‘illatnya makanan pokok dan
tahan lama) dengan cara tidak tunai.
Misalnya :
 Menukar 10 g emas Singapura dengan 10 g emas Jakarta tidak tunai.
 Menukar 1 g emas dengan 15 g perak tidak tunai.

Anda mungkin juga menyukai