DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WIROBRAJAN
Jl. Bugisan WB III/437 Yogyakarta Kode Pos : 55251 Telp. (0274) 414150 Fax (0274) 387764
1. Kejadian yang akan dianalisis: Kesalahan pengambilan rekam medis pada tanggal 6 November 2018 a.n
Agnes Sarjilah
2. Tim RCA:
a. Ketua Tim;
A P, SKM.
a. Observasi langsung:
Obat ditata urut berdasarkan abjad dan tidak diberi pembatas yang baik untuk mencegah kesalahan pengambilan obat.
(FOTO LOKASI TERLAMPIR)
b. Dokumen:
- SOP Pemberian obat (terlampir)
- Resep a/n Ny. Y alamat dk. T,
c. Wawancara:
i. Dokter R K : Saya yang memeriksa Ny. Y, alamat: Dk. Tritis, Lencoh, selo, Boyolali, menemukan indikasi hipertensi dan memberi obat hipertensi. Sudah memberi
tahukan alur resep yang diberikan ke ruang obat untuk mengambil obat.
ii. Z R petugas Laborat) : Saya membantu diruang obat, karena tidak adanya petugas obat. Saya menerima resep yang kemudian saya mengambilkan obat sesuai
dengan persepsi saya saat membaca resep. Kemudian saya serahkan obat yang telah saya racik kepada petugas penyampai obat ke pasien beserta resepnya.
iii. N F, AMK : Saya menerima obat dan resep dari petugas peracik untuk dikroscek kesesuaian antara fisik obat dengan resep sebelum diserahkan ke pasien dan
saya menemukan ketidak sesuaian antara resep dan fisik obat dan selanjutya mengganti obat dengan yang sesuai dengan resep. Setelah mengganti obat dengan
yang sesuai kemudian saya memberikan kepada pasien dan menerangkan tentang etiket dan indikasi obat.
Ket lanjutan, Z R, adalah petugas laboratorium yang kebetulan membantu di ruang obat.
Waktu
10.20 10.25 10.26 10.26 10.30
Kejadian Pasien Pasien di periksa dokter Pasien memberikan Petugas peracik Petugas penyampai
dipanggil ke dan diberikan resep resep ke petugas obat memberikan obat dan menerima obat dan resep,
Klinik umum untuk dibawa ke ruang kemudian diberikan ke resep kepada petugas kemudian melakukan
obaat petugas yang akan penyampai obat kepada kroscek kesesuaian antara
meracik atau passien. resep dengan fisik obat.
mengambilkan obat Karena ada ketidak sesuaian
petugas penyampai
mengembalikan kepada
petugas peracik untuk
diganti dengan obat yang
sesuai ddengan resep
Informasi Petugas obat Petugas laborat saat itu
tambahan sering pingin membantu diruang
berganti obat karena kebetulan
ganti karena masih longgar pekerjaan di
tidak ada laboratorium sehingga
berinisiatip untuk
membantu di ruang obat
Good Sudah ada Petugas penyampai
Practice SOP melakukan kroscek
(kalau ada) pemberian keseuaian fisik obat dengan
obat kepada resep sehingga sudah
pasien diketahui ada kekeliruan
pengambilan obat sebelum
diberikan ke pasien
Masalah Tidak adanya Petugas yang meracik
Pelayanan petugas kurang cermat saat
apoteker mengambil obat
atau AA
e. Staf yang terlibat (pelaku) dan waktu:
Masalah Penjelasan
Petugas ruang obat berganti ganti Dalam SPO petugas obat harus mempunyai
kompetensi sebagi pengelola obat
Penataan obat yang urut abdjat dan tidak ada Ada SPO penataan obat
sekat pembatas yang bisa meminimalkan
kekeliruan
Mengapa penataan obat sesuai urutan abjat menyebabkan salah ambil Karena tidak diberi sekat pembatas yang jelas sehingga bisa salah ambil
Mengapa tidak diberikan sekat pembatas yang jelas Karena petugas pengelola obat tidak mempunyai kompetensi sebagai
pengelola obat
Mengapa petugas pengelola obat tidak punya kompetensi sebagai pengelola Karena yang bertanggung jawab sebagai pengelola obat adalah seoarang
obat perawat yang juga jaga sift
Mengapa seorang perawat ditunjuk sebagai pengelola obat Karena adanya mutasi pegawai/petugas pengelola obat ke luar daerah dan
belum dapat pengganti
b. Analisis Penyimpangan:
Barier apa saja yang sudah ada terkait masalah ini Apakah barrier tersebut ada/dilakukan Mengapa barrier gagal, dan apa dampaknya
Kroscek kesesuaian antara resep dengan fisik obat Sudah Petugas peracik berganti ganti jadi kurang cermat
membaca nama obat dengan memperhatikan
LASA sehingga salah mengambil obat
Faktor Faktor
Faktor Komunikasi:
Lingkungan Organisasi
Tidak ada hambatan
Kerja: &
komunikasi
Penataan obat Manajemen:
KET:
Untuk pengisian lihat Faktor Kontributor yang belum Kurangnya pelatihan bagi
memperhtikan petugas pengelola obat
RCA : Root Cause Analysis LASA
AP Dr. S A