(IPK Indonesia)
“Sehat Sejahtera Psikologis Masyarakat Indonesia”
IPK Indonesia
Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia
• Organisasi Profesi bagi Tenaga Psikologi Klinis saat ini
beranggotakan 3243 yang terverifikasi, tersebar di 34
provinsi
• Perkumpulan berbadan hukum: Akta Notaris No 8 tanggal
23 September 2017 dan SK dari Kemenkumham No AHU-
0014545.AH.01.07 tahun 2017
• Surat Keputusan Direktur Pencegahan dan Pengendalian
Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Direktorat Jenderal
Pencegahan Pengendalian Penyakit Nomor
HK.02.02/1/3/2017 tentang Penetapan Organisasi Profesi
Psikologi Klinis
60 8
391 Rumah Sakit
698 Rumah Sakit Jiwa
21 99 Biro Psikologi Swasta/Bersama
Praktik Mandiri
311 107 Puskesmas
Lembaga Pendidikan
132 Layanan Psikologi Lembaga Pendidikan
Lembaga Pemerintahan
650 Lembaga Kepolisian/TNI
Yayasan Sosial Swasta
750
Lembaga Swadaya Masyarakat
Lembaga Keagamaan
350 Lain - lain
145
Relasi antara SN DIKTI dengan Standar Kompetensi Kerja, Kode Etika Profesi, dan Standar Praktik
Profesi
• Kode Etik yang ditetapkan oleh KTKI dan IPK diintegrasikan dalam komponen SIKAP
• Standar Kompetensi yang ditetapkan oleh KTKI dan IPK diintegrasikan dalam komponen
Keterampilan Khusus.
• Standar Kompetensi Kerja yang ditetapkan oleh KTKI diintegrasikan dalam komponen
Keterampilan Kerja Umum.
Perbedaan Klinis, Pendidikan, PIO ( Keilmuan )
PIO PSIKOLOGI KLINIS PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
1. Diagnosis Individual 1. Observasi dan Wawancara (disesuaikan 1. Observasi, Wawancara
2. Diagnosis Efektifitas Kelompok dengan klien yang ditangani), 2. Tes Intelegensi (SB)
3. Diagnosis Organisasi 2. Tes Inteligensi (Weschler: 3. Tes Kepribadian (SSCT)
4. Coaching WPPSI/WISC/WB hingga analisis klinis; 4. Pengukuran Minat (Preferences
5. Training SB; Raven: PMC/SPM/APM) Inventory)
6. Intervensi Organisasi 3. Tes Kepribadian (Rorschach/CAT/ TAT) 5. Metode asesmen lain (Frostig/NST)
(HP/HRM/Techno Structural/ 4. Metode asesmen lain yang digunakan 6. Psikoedukasi/ Training
Strategic lebih mendalam sesuai peminatan 7. Behavior Modification
7. Kasus Rekruitmen dan Seleksi Psikologi Klinis 8. Penjurusan dalam Bidang
8. Training Intervensi Organisasi 5. Psikoterapi Individual Pendidikan
(HP/HRM/Techno- 6. Psikoterapi Kelompok: Family Therapy / 9. Sesuai dengan variasi kasus di SK.
Structural/Strategic) Group Therapy
7. Stres, Kecemasan, Depresi Ringan (satu
kasus anak dan satu kasus dewasa)
8. Jenis kasus disesuaikan dengan yang
tercantum di Pasal 12 ayat 2 – Diagnosis
menggunakan DSM IV-TR dan/atau DSM
V, PPDGJ III
19 Perguruan Tinggi Penyelenggara
Program Studi Magister Psikologi Profesi
1. Universitas Indonesia 11. Universitas Kristen Maranatha
2. Universitas Gadjah Mada 12. Universitas Islam Indonesia
3. Universitas Padjadjaran 13. Universitas Mercu Buana Yogyakarta
4. Universitas Airlangga 14. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
5. Universitas Sumatera Utara 15. Universitas Muhammadiyah Surakarta
6. Universitas Guna Darma 16. Universitas Katholik Soegiyopranoto
7. Universitas Tarumanegara Semarang
8. Universitas Atma Jaya Jakarta 17. Uniersitas 17 Agustus 1945 Surabaya
9. Universitas UPI-YAI 18. Universitas Surabaya
10. Universitas Islam Bandung 19. Universitas Muhammadiyah Malang
Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Psikolog 9
Spesialis Klinis
AHLI
S2 - PK 8
Profesi 7
6
5
S1
4
INTERNASIONAL
STANDARDS
STANDAR NASIONAL
USA, AUSTRALIA, GREAT STANDAR KTKI KEMENKES
PENDIDIKAN TINGGI BRITAIN, CANADA, ASEAN
PSIKOLOGI KLINIS: STANDAR DAN
(CAPAIAN
1. KODE ETIKA ETIKA PROFESI
PEMBELAJARAN
2. STANDAR PROFESI
MAGISTER, LEVEL 8)
3. STANDAR KOMPETENSI KERJA
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
MAGISTER
PSIKOLOGI KLINIS
IJAZAH dan
SERTIFIKAT
PROFESI
KERANGKA PENDIDIKAN PROFESI PSIKOLOG KLINIS
SESUAI UU NO. 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI
(EMBEDED PROGRAM)
PASAL 24
1) Program profesi merupakan pendidikan
keahlian khusus yang diperuntukkan bagi
lulusan program sarjana atau sederajat
untuk mengembangkan bakat dan
kemampuan memperoleh kecakapan yang
Program Studi Profesi diperlukan dalam dunia kerja.
Masa studi UKOM oleh Psikolog Klinis 2) Program profesi sebagaimana dimaksud
Psikolog
3 semester IPK Pratama pada ayat (1) dapat diselenggarakan oleh
(Peminatan Psikologi Klinis) Perguruan Tinggi yang bekerja sama
dengan Kementerian, Kementerian lain,
LPNK, dan/atau organisasi profesi yang
bertanggung jawab atas mutu layanan
profesi.
3) Program profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) menyiapkan profesional.
Masa studi Program Studi Sarjana
8 semester Psikologi (S1)
ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2
Program Pendidikan
UKOM oleh Psikolog Klinis Program Studi Magister UKOM oleh Psikolog Klinis
Psikolog Spesialis
IPK Muda Psikolog Klinis (M.Psi) IPK Muda
(Psikolog Klinis)
Catatan:
Program Studi Sarjana Sesuai dengan UU Nakes dan Kepmendikbud
Psikologi (S1)
Semoga Psikolog Klinis bersama dengan Tenaga
Kesehatan lainnya dapat mengantarkan bangsa
Indonesia dalam meningkatkan derajad
Kesehatan Masyarakat