I 9\l(
U IPK
Ca
HI SI
BAB I PENDAHULUAN I
A. Latar belakang 1
B. Tujuan 6
C. Landasan Hukum 6
D. Pengertian 10
'16
E. Sasaran Layanan Psikolog Klinis
F. Tempat Layanan Psikologi Klinis 18
G. Bentuk Kegiatan Layanan Psikologi Klinis 18
H. Kualifikasi Pendidikan Profesi Psikolog Klinis 19
BAB II STANDAR KOMPETENSI PSIKOLOG KLINIS 22
A. Falsafah dan Tujuan 22
B. Unit Kompetensi 23
1. Asesmen Psikologis 23
2. Diagnosis dan Prognosis Psikologis 25
3. lntervensiPsikologis 26
4. Rujukan 27
5. Monitor dan Evaluasi 28
6. Pelaporan dan Pencatatan Rekam Psikologis 28
7. Penelitian dan Pengembangan 29
BAB III KODE ETIK PROFESI 30
A. Kewajiban Umum 30
B. Kewajiban terhadap masyarakat 30
C. Kewajiban terhadap klien 33
D. Kewajiban terhadap profesi lain 34
E. Kewajiban terhadap profesinya 35
F. Kewajiban terhadap diri sendiri 36
BAB IV PENUTUP 38
STANDAR KOMPETENSI PSIKOLOG KLINIS
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan dan kesejahteraan
'psikologis serta kualitas hidup masyarakat
Page l3
Page l2
perawat, bidan, pekerja kesehatan, dan Selain itu seorang psikolog klinis juga
psikolog klinis. dapat berperan memberikan layanan
psikologis dalam (1) kasus hukum pidana
Peran dan fungsi seorang psikolog
maupun perdata (2) masalah vokasional dan
klinis sangat luas mulai dari proses asesmen,
pengembangan karir dan (3) masalah
penegakan diagnosis sampai pada
pendidikan setelah memiliki kompetensi
melakukan intervensi psikologis pada upaya-
dalam bidang psikologi yang terkait. Peran
upaya promotif-preventif, intervensi atau
dan fungsi ini dilakukan di berbagai ranah
perawatan kuratif, rehabilitative I recovery
seperti rumah sakit atau institusi layanan
dan paliatif. Psikolog klinis bertugas untuk
kesehatan lainnya, lembaga konsultasi
mengurangi distress dan meningkatkan
psikologi mandiri, instansi pemerintah dan
kesejahteraan psikologis klien dengan
swasta, organisasi, maupun di lingkup
memberikan terapi berdasarkan teori dan
masyarakaVkomunitas. Dalam intervensi
penelitian psikologi. Psikolog klinis membantu
kesehatan, kerja kolaboratif dan interdisipliner
orang-orang yang mengalami gangguan
perlu dilakukan untuk mencapai hasil layanan
emosional untuk menyesuaikan diri dengan
yang optimal.
lingkungannya. Psikolog klinis menggunakan
metode, teori, dan penelitian psikologi untuk
membuat perubahan positif pada kehidupan
klien dan memberikan berbagai bentuk
asesmen dan intervensi klinis.
Page l4 Page l5
B. Tujuan b. Pasal 24 ayal 1: tenaga kesehatan
harus memenuhi kode etik, standar
a. Memberikan pedoman bagi praktisi
psikolog klinis dalam memberikan layanan
profesi, hakpengguna layanan
kesehatan, standar layanan dan
psikologi.
standar prosedur operasional.
b. Memberikan panduan tentang peran dan
c. Pasal 24 ayal 2: ketentuan mengenai
fungsi psikolog klinis pada fasilitas layanan
kode etik dan standar profesi diatur
kesehatan dalam upaya promotif, preventif,
oleh organisasi profesi.
ku ratif , rehabi i lalil I re cove ry dan paliatif
I .
d. Pasal 24 ayat 3: Ketentuan mengenai
c. Memberikan panduan pada psikolog klinis
hak pengguna layanankesehatan,
dalam melakukan asesmen, menegakkan
standar layanan, dan standar prosedur
diagnosis dan intervensi psikologis
operasional diatur oleh Peraturan
Menteri
C. Landasan Hukum
2. Undang-undang Republik lndonesia
1 Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Sakit
a. Pasal 23 ayat 3: Dalam a. Pasal 13 ayat 2: Tenaga kesehatan
menyelenggarakan layanan kesehatan, tertentu yang bekerja di Rumah Sakit
tenaga kesehatan wajib memiliki izin wajib memiliki izin sesuai dengan
dari pemerintah ketentuan peraturan perundang-
undangan
. Page l7
Page l6
b. Pasal 13 ayat 3: SetiaP tenaga Per/11lM.PAN/5/2008 tentang Jabatan
Daerah
Tangga HIMPSI (Himpunan Psikologi
lndonesia) disahkan di Surakarta tanggal
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun
19 Maret 2010
2OO7 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah antara Pemerintah, 9. Kode Etik Psikologi lndnesia yang
pemerintah Daerah Provinsi dan diterbitkan HIMPSI disahkan di Surakarta
tanggal 19 Maret 2010
Pemerintah Daerah
1 0. Standar Layanan Psikologi Klinis, lkatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
131/Menkes/Sl(ll/2004 tentang Sistem
Psikologi Klinis-HlMPSl, disahkan di
perubahan sehingga muncul gangguan. dan gejala yang didapatkan dari hasil
" Page | 1L
Page 110
menentukan permasalahan yang dialami intervensi individual, kelompok,
ranah kognisi, afeksi dan psikomotor yang pemahaman dan lalau keterampilan
terkait dengan permasalahan dan sebagai usaha pencegahan dari
dinamika psikologis. munculnya dan/atau meluasnya
f. lntervensi psikologis adalah suatu gangguan psikologis di suatu kelompok,
kegiatan yang dilakukan secara sistematis komunitas atau masyarakat; dan kegiatan
kuratif dan rehabilitatif. lntervensi dalam h. Konseling Psikologi adalah kegiatan yang
Page 112
. Page | 13
terprogram dilakukan untuk membantu mencegah atau meminimalkan
mengatasi masalah psikologis yang kemungkinan timbulnya permasalahan
berfokus pada pengembangan potensi atau gangguan psikologis baik ditingkat
positif yang dimiliki klien. Sehingga klien individual maupun masyarakat
mampu untuk mengaktualisasikan dirinya l. Kurasi atau intervensi psikologis adalah
secara optimal. layanan psikologi klinis yang berupa
i. Terapi Psikologi adalah kegiatan intervensi psikologis atau psikoterapi yang
terprogram dan terstruktur yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi permasalahan
untuk tujuan kuratif agar klien dapat atau gangguan psikologis yang sedang
mengatasi masalahigangguan psikologis dialami oleh individu atau kelompok
atau masalah kepribadian dengan masyarakat
menggunakan prosedur baku berdasar m. Rehabilitasilrecovery adalah layanan
teori yang relevan dengan ilmu psikologi klinis yang meliputi upaya-upaya
psikoterapi. pemulihan fungsi psikologis dan
j. Promosi adalah layanan psikologi klinis memfasilitasi penemuan kembali makna
yang meliputi upaya-upaya dan tujuan hidup klien individu maupun
mempertahankan dan meningkatkan kelompok setelah suatu persoalan atau
kesehatan atau kesejahteraan psikologis gangguan psikologis berakhir, termasuk
seseorang atau kelompok masyarakat upaya-upaya menyiapkan klien untuk
k" Prevensi adalah layanan psikologi klinis dapat produktif dan hidup bermasyarakat.
yang meliputi upaya-upaya untuk
Page 115
Page 114
n Paliatif adalah layanan psikologi klinis f. Masalah-masalah psikologi klinis
yang meliputi layanan terintegrasi. dalam ranah forensik
Misalnya Pemberian pendampingan dan g. Masalah penyesuaian dan patologi
optimal. a. Anak
b. Remaja
E. Sasaran Layanan Psikolog Klinis c. Dewasa
d. Lanjut usia
1 Sasaran layanan berdasarkan
permasalahan :
a. lt/asalah kesehatan
3. Sasaran layanan berdasarkan kelompok
sasaran:
b. Masalah perkembangan (anak sampai
a. lndividu
dengan lansia)
b. Pasangan dan Keluarga
c. Masalah-masalah klinis yang muncul di
c. Kelompok
ranah pendidikan
d. Masyarakat / Komunitas
d. Masalah pengembangan dan
pengelolaan diri
e. Masalah perkawinan dan keluarga
Page 119
Page 118
Psikolog sistem lama, Drs/Dra Psikologi yang sudah mendapat akreditasi dan
dengan pelatihan Psikodiagnostika, S.Psi disetarakan dengan psikolog lndonesia
dengan Program Profesi atau S.Psi oleh Dikti Depdiknas Rl dan organisasi
dengan Magister Profesi. profesi.
t
b. Kualifikasi pendidikan profesi psikolog d. Psikolog Klinis diwajibkan memiliki ijin
t
adalah Sarjana Psikologi yang telah praktek psikologi yang dikeluarkan oleh
mengikuti Pendidikan Tinggi Psikologi organisasi profesi (HlMPSl) sesuai
Strata 1 (S1) dengan kurikulum lama dengan ketentuan yang berlaku dan
Perguruan Tinggi Negeri atau Sistem kompetensi Psikologi Klinis yang diakui
Kredit Semester PTN; atau Perguruan oleh lkatan Psikologi Klinis (lPK).
Tinggi Swasta (PTS) yang sudah
mengikuti Ujian Negara Sarjana Psikologi
atau kurikulum Nasional (SK Mendikbud
No.18/D/O/1993) yang meliputi
pendidikan program akademik (Sarjana
Psikologi) dan program pendidikan
profesi (Psikolog); atau Sarjana Psikologi
yang telah mengikuti Program pendidikan
Magister Psikologi (profesi psikolog)
c. Sarjana Psikologi yang telah mengikuti I
pendidikan tinggi psikologi di luar negeri
I
Page 120 Page 121
BAB II. STANDAR KOMPETENSI PSIKOLOG
B. Unit Kompetensi
KLINIS
Di dalam memberikan layanan psikologi
A. yang meliputi upaya-upaya prevensi,
Falsafah dan Tujuan
promosi, kurasi, dan rehabilitasi maka
Layanan Psikologi adalah segala aktivitas seorang psikolog klinis harus mempunyai
pemberian jasa dan praktik pslkologi dalam kompetensi:
rangka menolong individu dan/atau kelompok
yang dimaksudkan untuk pencegahan, 1 Asesmen Psikologis
pengembangan dan penyelesaian masalah- a. Asesmen
masalah psikologis. Layanan psikologi dapat 1). Mampu melakukan observasi psikologis
berupa praktik konseling dan psikoterapi; terhadap perilaku dan permasalahan
penelitian; pengajaran; supervisi dalam pada perseorangan, kelompok dan
pelatihan; layanan masyarakat; pengembangan masyarakat
kebijakan; intervensi sosial dan klinis; 2). Mampu melakukan identifikasi masalah
pengembangan instrumen asesmen psikologi; dengan wawancara berdasarkan
penyelenggaraan asesmen; konseling karir dan pendekatan psikologis
pendidikan; konsultasi organisasi; aktifitas- 3). Mampu melakukan pengukuran aspek
aktifitas dalam bidang forensik; perancangan psikologis termasuk didalamnya
dan evaluasi program; dan administrasi. pemeriksaan psikoneurologis dengan
menggunakan alat tes psikologis serta
Page | 22
Page 123
alat ukur lainnya seperti skala inventory,
cheklist, atau kuesioner lntegrasi hasil asesmen dan analisis
c.
4). Mampu melakukan pemeriksaan psikologis
perkembangan dan gangguan 1). Mampu mengintegrasikan kesimpulan dari
perkembangan pada rentang usia anak
beberapa hasil asesmen dan melakukan
sampai dengan lanjut usia analisis psikologis
5). Mampu melakukan indentifikasi yang 2). Mampu mengintegrasikan kesimpulan
terkait dengan masalah psikologi klinis hasil asesmen psikologis dengan hasil
dalam konteks pendidikan, vokasional pemeriksaan ahli lain
dan pengembangan karir
Page 126
Page | 27
5 Monitor dan Evaluasi
7 Penelitian dan Pengembangan
Mampu memantau efektivitas proses intervensi
1. Mampu menyusun karya tulis atau
psikologis yang dilaksanakan dalam kurun waktu
penelitian ilmiah di bidang psikologi
yang telah disepakati.
2. Mampu menerjemahkan atau menyadur
buku psikologi
6. Pelaporan dan pencatatan Rekam psikologis
3. Mampu menyusun buku pedoman/petunjuk
a. Mampu menyusun laporan hasil pemeriksaan
pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
psikologis secara tertulis pada klien maupun
psikologi.
pihak lain yang berkepentingan yang berisi
4. Mampu melaksanakan program
kesimpulan hasil asesmen, intervensi maupun
pengembangan diri baik sebagai peserta,
rekomendasi..
narasumber atau moderator dalam
b. Mampu menyampaikan secara lisan hasil pertemuan ilmiah.
pemeriksaan psikologis kepada pihak yang
berkepentingan yang berisi kesimpulan hasil
asesmen, intervensi maupun rekomendasi
(misalnya ketika berperan sebagai saksi ahli)
c. Mampu melakukan pencatatan/rekam
psikologis secara sistematik dan profesional
dengan menjaga kerahasiaan
Page 138