Anda di halaman 1dari 33

KODE ETIK

PSIKOLOGI KELOMPOK 1

DISUSUN OLEH :
FATMAWATY
MEDELIN ESUNG
NURLIFIANA
RISNA
TRI DAYANTI TAMRIN
ELISABET N. JELITA
..
Pasal 1 : Pengertian

1 3 5
Kode Etik Psikolog Layanan
Psikologi Psikologi

Psikologi Ilmuan
Psikologi
2 4
• Seperangkat nilai-nilai untuk
Kode E

ditaati dan dijalankan sebaik-


baiknya dalam melaksanakan
kegiatan sebagai psikolog dan
ti

ilmuan psikolog di Indonesia


k
Psikologi

• Ilmu yang berfokus pada


perilaku dan proses mental
yang melatar belakangi ,
serta penerapan dalam
kehidupan manusa..
• Lulusan pendidikan profesi
yang berkaitan dengan
Psikolo

praktik psikologi dengan


dengan latar pendidikan
Sarjana Psikologi lulusan
g

program pendidikan tinggi


psikologi strata 1 (S1) dan
lulusan profesi Psikologi (S2).
Ilmuan

• Ahli dalam bidang ilmu


psikologi dengan latar
pendidikan (S1 dan S2)
Psikolo

dalam bidang psikologi, yang


memiliki kewenangan untuk
memberikan layanan
gi

psikologi.
LAYANAN

adalah segala aktivitas pemberian jasa dan


praktik psikologi dalam rangka menolong
individu dan atau kelompok yang
dimaksudkan untuk pencegahan, pengem-
bangan dan penyelesaian masalah-
masalah psikologis. Layanan psikologi dapat
PSIKOLOG

berupa praktik konseling dan psikoterapi;


penelitian; pengajaran; supervisi dalam
pelatihan; layanan masyarakat;
pengembangan kebijakan; intervensi sosial
dan klinis; pengembangan
instrumen asesmen psikologi;
I

penyelenggaraan asesmen; konseling karir


dan pendidikan; konsultasi organisasi;
aktifitas-aktifitas dalam bidang fo-rensik;
perancangan dan evaluasi program;
dan administrasi.
Pasal II : Prinsip Umum

A C E
Penghormatan pada Profesional Manfaat
Harkat Martabat
Manusia

Integritas & Sikap


Ilmiah Keadilan
B D
PELANGGARAN KODE
ETIK

• Pelanggaran Kode Etik Psikolog Harez Posma, seorang


psikolog (konsultan) yang berkedudukan di fakultas psikologi
tidak seharusnya melakukan pelanggaran berupa manipulasi
data psikologi dan melakukan pencemaran nama baik. Harez
Posma melanggar Pasal 3,mengenai peryataan melalui media,
dia tidak seharusnya mengumumkan sesuatu yang tidak bisa
dipertanggung Jawabkan ke publik yaitu sejumlah indidu
(lebih dari satu orang) mengalami gangguan jiwa akibat ikut
dekon kompatiologi vincent liong. secara teran g terangan
Harez Posma mengakuinya dan mempublikasikan di salah satu
mailing list, tanpa rasa bersalah. Pada akhirnya ter!adi
perdebatan saling menjelekkan antara Harez Posma dan
vincent &iong.
Sankyu 
• Psikolog dan/atau
(1) Ilmuwan Psikologi harus
Prinsip C : Profesional
memiliki kompetensi
dalam melaksanakan
segala bentuk layanan
psikologi,
penelitian,pengajaran,
pelatihan, layanan
psikologi dengan
menekankan pada
tanggung jawab,
kejujuran, batasan
kompetensi, obyektif dan
integritas.
• Psikolog dan/atau
(2) Ilmuwan Psikologi
Prinsip C : Profesional
mem- bangun
hubungan yang
didasarkan pada
adanya saling percaya,
menyadari
tanggungjawab pro-
fesional dan ilmiah
terhadap pengguna
layanan psikologi
serta komunitas
khusus lainnya.
• Psikolog dan/atau
(3) Ilmuwan Psikologi
Prinsip C : Profesional
menjunjung tinggi kode
etik, peran dan kewajiban
pro- fesional, mengambil
tanggung jawab secara
tepat atas tindakan
mereka, berupaya untuk
mengelola berbagai
konflik kepentingan
yang dapat mengarah
pada eksploitasi dan
dampak buruk.

• Psikolog dan/atau
(4) Ilmuwan Psikologi dapat
berkonsultasi,
bekerjasama dan/atau
merujuk pada teman
sejawat, profesional lain
dan/atau institusi-
Prinsip C :
Profesional

institusi lain untuk


memberikan layanan
terbaik kepada pengguna
layanan psikologi.
Prinsip C : • Psikolog dan/atau
Profesional (5) Ilmuwan Psikologi perlu
mem-pertimbangkan dan
memperhatikan
kepatuhan etis dan
profesional kolega-kolega
dan/atau profesi lain.
• Psikolog dan/atau
Prinsip C : (6) Ilmuwan Psikologi dalam
situasi tertentu bersedia
Profesional untuk menyumbangkan
sebagian waktu
profesionalnya tanpa
atau dengan sedikit
kompensasi keuntungan
pribadi.

Anda mungkin juga menyukai