Anda di halaman 1dari 3

Nama : Saffana Maulidia

NIM : 1901016138

Mengapa Islam bisa dikatakan sebagai Agama Dakwah

ISLAM merupakan agama terakhir yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw.
Sebagai agama terakhir, kedudukannya menjadi penyempurna dari keberadaan agama-agama
sebelumnya. Karena itu, Allah memerintahkan kepada umatnya untuk memenangkan Islam di
atas konsep beragama lainnya. Hal ini termaktub dalam firman-Nya.

“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar
dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.” (QS Al
Fath, 48: 28)

Mengapa Islam Disebut Agama Dakwah?

Di samping ajaran-ajarannya yang mengandung kearifan spiritual, tersebarnya Islam tidak lain
karena adanya proses dakwah. Proses ini dilakukan para pengikutnya terus-menerus hingga kini.
Dengan kata lain, Islam disebarkan salah satu caranya dengan berdakwah oleh umatnya sendiri.
Ini salah satu alasan mengapa Islam disebut agama dakwah.

Ketika menyampaikan perkuliahan di Westminster Abbey, Inggris (1873), Profesor Max Muller
memberikan batasan tentang yang disebut agama dakwah. Menurutnya, yang dimaksud dengan
agama dakwah adalah agama yang di dalamnya terkandung perintah kepada para pemeluknya
untuk menyebarkan kepercayaan yang dianggap sebagai kebenaran. Tujuan dari hal itu agar
agamanya itu bisa diterima oleh masyarakat secara luas. Oleh karena hal inilah, perkembangan
dakwah akan senantiasa berkesinambungan dari generasi ke generasi. Hal tersebut karena
kewajiban dakwah sendiri dalam agama Islam dipahami sebagai kewajiban umat muslim itu
sendiri (Alwi, 2006: iv).1

Islam adalah agama dakwah. Artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Maju mundurnya umat Islam sangat bergantung
dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya, karena itu AlQur’an dalam
1
http://islamobile.net/mengapa-islam-disebut-agama-dakwah/
menyebut kegiatan dakwah dengan Ahsanu Qaul. Dengan kata lain bisa disimpulkan bahwa
dakwah menempati posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan agama Islam.Tidak dapat
dibayangkan bila kegiatan dakwah mengalami kelumpuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor
terlebih pada era globalisasi sekarang ini, di mana berbagai informasi masuk begitu cepat dan
instan yang tidak dapat dibendung lagi.Umat Islam harus dapat memilah dan menyaring
informasi tersebut sehingga tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. (Munir, 2009:4)2

Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif untuk melakukan kegiatan dakwah, bahkan maju mundurnya umat Islam sangat
bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukan (Rofiah, 2010: 1). Pada
dasarnya dakwah Islam adalah proses penyelenggaraan suatu usaha yang dilakukan dengan sadar
dan sengaja, baik dengan cara mengajak orang untuk beriman dan menaati Allah SWT atau
memeluk agama Islam dan juga menjalankan amar ma’ruf nahi munkar untuk mencapai tujuan
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang diridlai Allah SWT dan dalam rangka mencapai
tujuan, yaitu hidup sejahtera di dunia dan akhirat (Syukir, 1983: 21)3

Dalam usaha pengembangan dan penyiaran islam, begitu pula untuk merealisasikan
ajarannya di tengah-tengah kehidupan umat manusia adalah merupakan usaha dakwah yang
mapan, kontinyu, berkesinambungan, penuh dengan pengorbanan dan perjuangan.(Fathiy
Yakam.1990 : 14) Sebagai mana yang telah diajarkan dan di perintahkan oleh nabi Muhammad
SAW. Yang mengatakan : “Sampaikanlah apa yang kamu terima dari padaku walaupun hanya
satu ayat”(al hadits). (H. Toto Tasmara. 1997: 33)

Atas dasar ini, maka dakwah merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan
seorang muslim, bahkan tidak berlebihan kiranya apabila kita katakana bahwa tidak sempurna
bahkan sulit kita katakana seorang itu muslim apabila dia menghindari atau membutakan
matanya dari tanggung jawabnya sebagai juru dakwah. (H. Toto Tasmara. 1997: 33)

Dakwah islam bukan sebuah propaganda, baik dalam niat, cara maupun tujuannya. Niat
dakwah adalah ikhlas, tulus karena Allah SWT. serta bebas dari unsur-unsur subjekvitas.
Dakwah tidak boleh dikotori oleh kepentingan-kepentingan tertanam(vested interest). Demikian

2
http://eprints.walisongo.ac.id/2615/2/091211007_Bab1.pdf
3
http://eprints.walisongo.ac.id/3533/2/101311009_Bab1.pdf
itu didasarkan atas pemikiran one God for all, 13 satu Tuhan untuk semua manusia, sehingga niat
dakwah yang bukan didasari oleh watak yang ke universalan Tuhan, menjadi tidak relevan.( A.
Ilyas Ismail. 2011: 12) Agama islam sebagai suatu ajaran tidaklah berarti, manakala ia tidak di
manisfestasikan dalam action amaliah. Ini dikarenakan agama tersebut bukan agama yang
semata-mata menyoroti satu sisi dari kehidupan manusia saja, tetapi islam meliputi dan
menyoroti semua persoalan hidup manusia secara total.(H. Toto Tasmara. 1997: 33)4

Referensi

- http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214123241195.pdf
- http://eprints.walisongo.ac.id/2615/2/091211007_Bab1.pdf
- http://eprints.walisongo.ac.id/3533/2/101311009_Bab1.pdf
- http://islamobile.net/mengapa-islam-disebut-agama-dakwah/

4
http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214123241195.pdf

Anda mungkin juga menyukai