Bilangan Loncat Menjadi seorang guru memiliki tantangan tersendiri untuk membuat siswa dapat memahami setiap materi pelajaran yang disampaikan. Saya mengajar di SDN Kalipecabean, Kecamatan Candi Sidoarjo, memiliki siswa dengan latar belakang dan karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya. Materi bilangan saya rasa tidak cukup sulit untuk siswa kelas awal. Namun, konsep bilangan yang diajarkan di kelas awal akan menjadi pondasi bagi mereka untuk mempelajari konsep matematika lainnya. Tingkat pemahaman siswa tidaklah sama. Ada siswa yang mudah mengerti saat mempelajari materi bilangan loncat, tapi ada siswa yang kesulitan. Sebagai guru saya harus memiliki strategi untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Pancat (Papan Bilangan Loncat), adalah salah satu cara agar siswa dapat memahami bilangan loncat dengan mudah. Papan ini berbentuk segi empat dengan memiliki kantong-kantong. Saya membuat media ini dari kardus tebal dan kantong-kantongnya terbuat dari kertas lipat yang berwarna-warni. Ada dua puluh kantong kertas yang ditempelkan pada papan tersebut, dan kantong-kantong itu nantinya dapat diisi kartu bilangan 1 sampai dengan 20. Siswa diminta untuk mengisikan kartu bilangan pada kantong setelah mendengarkan instruksi dari guru, misalnya : Berapa saja bilangan loncat 2 setelah bilangan 4? Siswa akan mengisikan bilangan 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, dan 20 pada kantong yang tersedia. Media ini sudah saya terapkan pada saat semester 1 tahun ajaran 2018/2019, dan siswa sangat antusias untuk belajar. Siswa yang semula masih kesulitan untuk memahami bilangan loncat pada akhirnya mereka bisa memahami bilangan loncat dengan mudah. Setelah siswa paham membilang loncat sampai dengan 20 siswa akan mudah untuk membilang loncat bilangan yang lebih besar lagi.
Ide-ide Pembelajaran Numerasi di Kabupaten Sidoarjo 39