Anda di halaman 1dari 1

Yuliana, S.

Pd
Guru SDN Kalipecabean, Candi Sidoarjo

Pancat: Cara Mudah Belajar


Bilangan Loncat
Menjadi seorang guru memiliki tantangan tersendiri untuk
membuat siswa dapat memahami setiap materi pelajaran
yang disampaikan. Saya mengajar di SDN Kalipecabean,
Kecamatan Candi Sidoarjo, memiliki siswa dengan latar
belakang dan karakteristik yang berbeda satu dengan
lainnya.
Materi bilangan saya rasa tidak cukup sulit untuk siswa
kelas awal. Namun, konsep bilangan yang diajarkan di kelas awal akan
menjadi pondasi bagi mereka untuk mempelajari konsep matematika lainnya.
Tingkat pemahaman siswa tidaklah sama. Ada siswa yang mudah mengerti
saat mempelajari materi bilangan loncat, tapi ada siswa yang kesulitan.
Sebagai guru saya harus memiliki strategi untuk mengurangi kesenjangan
tersebut. Pancat (Papan Bilangan Loncat), adalah salah satu cara agar siswa
dapat memahami bilangan loncat dengan mudah.
Papan ini berbentuk segi empat dengan memiliki kantong-kantong. Saya
membuat media ini dari kardus tebal dan kantong-kantongnya terbuat
dari kertas lipat yang berwarna-warni. Ada dua puluh kantong kertas yang
ditempelkan pada papan tersebut, dan kantong-kantong itu nantinya dapat
diisi kartu bilangan 1 sampai dengan 20. Siswa diminta untuk mengisikan kartu
bilangan pada kantong setelah mendengarkan instruksi dari guru, misalnya :
Berapa saja bilangan loncat 2 setelah bilangan 4? Siswa akan mengisikan
bilangan 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, dan 20 pada kantong yang tersedia.
Media ini sudah saya terapkan pada saat semester 1 tahun ajaran 2018/2019,
dan siswa sangat antusias untuk belajar. Siswa yang semula masih kesulitan
untuk memahami bilangan loncat pada akhirnya mereka bisa memahami
bilangan loncat dengan mudah. Setelah siswa paham membilang loncat
sampai dengan 20 siswa akan mudah untuk membilang loncat bilangan yang
lebih besar lagi.

Ide-ide Pembelajaran Numerasi di Kabupaten Sidoarjo 39

Anda mungkin juga menyukai