Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN MINGGUAN MAHASISWA

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

Nama : Sri Sulastri


NIM : H0421007
Asal PT : Universitas Sulawesi Barat
Sekolah Penempatan : SDN 027 TAKATIDUNG
Nama DPL : M. Irfan, S.Pd., M.Pd.
Laporan Minggu ke- : 2

Dalam mengisi laporan mingguan di MBKM, mahasiswa diminta melakukan refleksi diri dan
refleksi program selama satu minggu ke belakang dengan bercerita menggunakan metode
STAR. Silakan ceritakan satu pengalaman paling berkesan selama satu minggu ke
belakang.

Situation (Situasi)
Silahkan ceritakan situasi yang terjadi dengan detail selama kegiatan berlangsung
Selama melaksanakan kegiatan Kampus Mengajar di SDN 027 Takatidung, pada pekan
kedua ini ada cerita yang sangat menarik yaitu siswa kelas V dan VI masih ada yang
belum pandai membaca dan berhitung. Hal ini tentu menjadi pertanyaan, kenapa mereka
bisa naik kelas kalau tidak pandai membaca dan berhitung? Situasi ini tentu penting
ditindak lanjuti, apalagi untuk siswa kelas VI yang sebentar lagi akan lulus sekolah. Hal ini
disebabnkan karena penyerbaran Covid-19 yang mengakibatkan pembelajaran harus dari
rumah, sedangkan rata-rata kedua orang tua siswa pagi berangkat kerja dan sore baru
akan pulang. Sehingga orang tua siswa tidak punya waktu luang untuk menemani anak-
anaknya belajar. Pada situasi pandemi, siswa pun tidak boleh tinggal kelas.
Mengakibatkan adanya siswa yang belum pandai membaca pada kelas V dan VI.

Task (Tugas)
Silakan ceritakan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan pada situasi tersebut
Berdasarkan situasi diatas, maka saya bersama dengan tim mencoba menyusun program
kerja untuk membantu siswa agar pandai dalam membaca dan berhitung. Program kerja
ini kami sebut dengan nama “Penguatan Dasar Literasi dan Numerasi”. Karena ini
merupakan tugas dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa Kampus Mengajar untuk
bisa berdampak postitif bagi sekolah dan membantu guru-guru dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada di sekolah.

Action (Aksi)
Silakan ceritakan aksi yang dilakukan untuk menghadapi situasi tersebut
Aksi yang saya lakukan adalah dengan memanggil siswa-siswa yang belum pandai
membaca dan behitung di ruang perpustakaan untuk belajar membaca dan berhitung.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap, sehingga pada pekan ini dimulai dengan
mengajari siswa mengenal dan mengeja huruf. Di perpustakaan tersedia papan tulis kecil
yang berukuran ± 50x20 cm yang membantu saya bersama dengan tim dalam mengajar.
Dimulai dengan mengenal abjad A – Z, dan ketika mereka sudah bisa mengenal abjad
kemudian dilanjutkan dengan mengeja huruf. Contohnya BU KU jadinya BUKU, BU NGA
jadinya BUNGA, PA PAN jadinya PAPAN, KE LAS jadinya KELAS, dan lain-lain. Nah,
untuk menambah semangat siswa dalam belajar. Saya memberikan reward kepada siswa
yang berani dan bisa membaca kata yang saya tuliskan di papan tulis. Adapun hadiahnya
yaitu berupa permen dan makanan ringan. Hal ini membuat siswa sangat antusias dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang mengaja kata yang saya tuliskan pada papan
tulis. Tetapi untuk tidak membuat kecewa siswa yang belum bisa menjawab, saya
mencoba menuntunnya agar bisa menjawab pertanyaan saya dan tetap memberinya
hadiah. Hal ini dilakukan agar tidak ada rasa kecewa dalam dirinya.
Result (Hasil)
Silakan ceritakan hasil yang didapatkan setelah melakukan aksi pada situasi tersebut
Hasil yang diperoleh dalam pekan ini belum banyak perubahan. Karena siswa-siswa ini
hanya mengenal huruf dan angka. Saya bersama dengan tim baru memulai dari belajar
mengenal dan mengeja huruf. Tetapi jika kegiatan ini dilaksanakan secara rutin, pasti
akan mencapai hasil yang baik.

Anda mungkin juga menyukai