A. Keunggulan Kompetitif
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif jika
mempunyai kelebihan dari pesaing-pesaingnya untuk menarik pelanggan-
pelanggan dan dapat mempertahankan diri dari tekanan-tekanan kompetitif di
pasar.
Keunggulan kompetitif dapat diperoleh dari posisi perusahaan yang lebih
baik dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya di pasar dan ini tergantung dari
strategi-strategi yang diterapkan oleh perusahaan.perusahaan dapat
memperoleh keunggulan kompetitif jika strategi-strategi yang dipilih perusahaan
dapat diimplementasikan dan dieksekusi dengan lebih baik dan mengena yang
secara efektif menggunakan system teknologi informasi.
B. Defenisi Sistem Informasi Strategik
Istilah Sistem Informasi Strategik atau Strategic Information System (SIS)
muncul pertama kali pada tahun 1980-an. Namun hingga tahun 1990-an, defenisi
konkret tentang Sistem Informasi Strategik ini masih belum jelas. Beberapa
alasannya yaitu SIS masih merupakan system yang baru dan belum ada
konsensu yang sama untuk pendefenisiannya. Alasan lainnya adalah penerapan
system ini ternyata sangat luas, yaitu tidak hanya diterapkan di dalam organisasi
tetapi juga diluar organisasi. Selain itu, SIS yang ada perlu ditentukan kriterianya
sehingga dapat dikatan sebagai system Informasi strategic.
Berdasarkan defenisi dari berbagai ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan system informasi strategic mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Suatu system informasi atau system-sistem informasi apapun di level
manapun;
Era I dimulai tahun 1950-an sampai awal tahun 1970-an. Di era ini
manajemen pengolahan data elektronik merupakan sumber satu-satunya yang
menyediakan jasa-jasa pengolahan data secara elektronik.teknologi informasi
untuk era ini dioperasikan sebagai monopoli terregulasi. Manajer pengolahan
data elektronik memegang monopoli pengolahan data dan keahlian teknologi.
Focus utama dari aplikasi-aplikasinya adalah tujuan organisasi secara
keseluruhan. Aplikasi baru dijustifikasi berdasarkan efisiensi atau penghematan
biaya.
Era II dimulai pada awal 1970-an sampai tahun 1990-an. Era ini dimulai
dengan dikenalnya komputer mikro atau komputer personal dan dimulainya
jaringan komputer loka. Era ini disebut dengan era pasar bebas (free market).
Focus utama era ini adalah individual yang merupakan pengambil keputusan
utama. Aplikasi baru dijustifikasi berdasarkan efektivitas atau manfaatnya untuk
pengambilan keputusan yang efektif.
Era III dimulai tahun tahun 1990-an. Era ini ditandai dengan penggunaan
jaringan komputer yang lebih terdistribusi dan jaringan telekomunikasi global
yang memungkinkan membentuk jaringan komputer global lewat jaringan
internet. Focus utama dari aplikasi-aplikasi di era ini adalah perusahaan dan
integrasi industry membentuk jaringan antar organisasi. Aplikasi baru dijustifikasi
berdasarkan kemampuan menciptakan nilai.
Era efektivitas dimulai pada tahun 1970-an. Pada era ini, manajer-
manajer fungsi sudah mulai berpikir untuk memanfaatkan basis data yang sangat
besar dan lengkap yang dikumpulkan lewat aplikasi TPS. Manajer-manajer fungsi
ini membutuhkan system teknologi informasi yang menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan mereka. System-sistem teknologi informasi
ini disebut dengan sistem informasi manajemen (SIM) atau system teknologi
informasi fungsional, karena berada di fungsi-fungsi organisasi. TPS dan SIM
lebih condong untuk efisiensi yaitu mengganti tenaga manusia dengan teknologi
dan untuk efektivitas yaitu mendukung manajer mecapai sasarannya dengan
lebih baik.
administrasi terregulasi
Target utama Organisasi Individual Perusahaan dan integrasi
Organisasi
Justifikasi Produktivitas/ Efektivitas Penciptaan nilai
efisiensi individu/grup
Aplikasi TPS SIM (SIKEM, SPK, SP, SIG, SPKG,
SIAKU,SIPRO, SOK JSB, SIE,
SISDM,SIKEU) SIS
Peran Efisiensi Efektivitas Efektivitas, Strategic
aplikasi komunikasi, atau
dan kompetisi
kolaborasi
Era ekonomi Ekonomi Industrial Ekonomi Jaringan
Bisnis Struktur, Proses dan cara pikir Model bisnis
yang kaku dan statis menggunakan Internet
F. Keterlibatan Manajer
Menurut Pearlson dan Saunder 2004, alasan-alasan mengapa manajer-
manajer bisnis harus terlibat dengan penggunaan STI adlah sebagai berikut:
1. STI harus dikelola sebagai sumber-sumber daya yang kritis
2. STI memungkinkan mebawa perubahan kearah manusia bekerja bersama-
sama
3. STI terintegrasi hamper dengan semua aspek dari bisnis
4. STI memungkinkan kesempatan-kesempatan dan strategi-strategi baru untuk
bisnis
5. STI dapat digunakan untuk mengalahkan ancaman-ancaman bisnis dari
pesaing