Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

Sistem Teknologi Informasi (STI) telah berkembang dari waktu ke waktu.


Dimulai dari era operasional mulai tahun 1960, ke era informasi mulai tahun
1970, menuju ke era jejaring yang dimulai tahun 1980, ke era jejaring global
tahun 1990 sampai ke era mobile dewasa ini. Perkembangan dari Sistem
Teknologi Informasi (STI) menyebabkan perubahan-perubahan peran dari
system teknologi informasi (STI) itu, yaitu mulai dari peran efisiensi, efektivitas
sampai ke peran strategic. Peran efisiensi yaitu menggantikan manusia dengan
teknologi informasi yang lebih efisien. Peran efektivitas yaitu menyediakan
informasi untuk untuk pengambilan keputusan manajemen yang efektif. Peran
strategic yaitu digunakan untuk memenangkan persaingan.

A. Keunggulan Kompetitif
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif jika
mempunyai kelebihan dari pesaing-pesaingnya untuk menarik pelanggan-
pelanggan dan dapat mempertahankan diri dari tekanan-tekanan kompetitif di
pasar.
Keunggulan kompetitif dapat diperoleh dari posisi perusahaan yang lebih
baik dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya di pasar dan ini tergantung dari
strategi-strategi yang diterapkan oleh perusahaan.perusahaan dapat
memperoleh keunggulan kompetitif jika strategi-strategi yang dipilih perusahaan
dapat diimplementasikan dan dieksekusi dengan lebih baik dan mengena yang
secara efektif menggunakan system teknologi informasi.
B. Defenisi Sistem Informasi Strategik
Istilah Sistem Informasi Strategik atau Strategic Information System (SIS)
muncul pertama kali pada tahun 1980-an. Namun hingga tahun 1990-an, defenisi
konkret tentang Sistem Informasi Strategik ini masih belum jelas. Beberapa
alasannya yaitu SIS masih merupakan system yang baru dan belum ada
konsensu yang sama untuk pendefenisiannya. Alasan lainnya adalah penerapan
system ini ternyata sangat luas, yaitu tidak hanya diterapkan di dalam organisasi
tetapi juga diluar organisasi. Selain itu, SIS yang ada perlu ditentukan kriterianya
sehingga dapat dikatan sebagai system Informasi strategic.
Berdasarkan defenisi dari berbagai ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan system informasi strategic mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Suatu system informasi atau system-sistem informasi apapun di level
manapun;

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339


KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

2. Untuk mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi dari


perusahaan;
3. Memberi keuntungan kompetisi bagi perusahaan;
4. Melalui efisiensi internal dan efisiensi komparatif;
5. Dengan topangan terus menerus yang unik;
6. Memberikan keuntungan kinerja signifikan
7. Membantu perusahaan meningkatkan kinerja jangka panjangnya;
8. Merubah cara perusahaan beroperasi secara internal;
9. Merubah proses-proses manajemen;
10. Menciptakan jasa-jasa dan produk-prodek baru;
11. Merubah struktur dari industry;
12. Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan-perusahaan di dalam
industry;
13. Merubah hubungan dengan pelanggan-pelanggan dan pemasok-pemasok;
14. Meningkatkan kontribusi pertambahan nilainya ke rantai nilai industry;

Dari ciiri-ciri tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan


system informasi strategic (SIS) atau strategyc information system adalah suatu
system informasi atau system-sistem informasi apapun di level manapun yang
mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi yang memberi
keuntungan kompetitif bagi perusahaan melalui efisiensi internal dan efisiensi
komparatif sehingga membantu perusahaan memberikan keuntungan kinerja
secara signifikan dan meningkatkan kinerja-kinerja jangka panjangnya.

Penerapan strategi perusahaan dilakukan secara efisiensi internal dan


efisiensi komparatif. Efisiensi internal dilakukan dengan cara:

a. Merubah cara perusahaan beroperasi secara internal


b. Merubah proses-proses manajemen
c. Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru

Efisiensi komparatif dilakukan dengan cara:

a. Merubah struktur dari industry


b. Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan-perusahaan di dalam
industry
c. Mengubah hubungan dengan pelanggan dan pemasok
d. Meningkatkan kontribusi pertabahan nilainya di rantai nilai industry

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339


KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

C. Perkembangan Sistem Informasi Strategik


Menurut Rockart (1988), perkembangan peran organisasi system
teknologi informasi dapat dikelompokkan kedalam 5 era, yaitu era akuntansi, era
operasional, era informasi, era jejaring, dan era jejaring global.
Era akuntansi (accounting era) dimulai awal 1950 sampai awal tahun
1960-an. Disebut dengan era akuntansi karena focus dari aplikasinya adalah
untuk aplikasi akuntansi seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas, dan
lainnya.
Era operasional (operational era) dimulai dari pertengahan 1960-an
sampai pertengahan 1970-an. Disebut dengan era opersional karena aplikasi
system teknologi informasi ini tidak hanya untuk akuntansi, tetapi untuk aplikasi
operasi yang lainnya seperti misalnya untuk pengendalian persediaan dan
penjadwalan produksi.
Era informasi (information era) dimulai dari akhir tahun 1970-an sampai
dengan awal 1980-an. Disebut dengan era informasi karena aplikasi system
teknologi informasi ini tidak hanya untuk akuntansi dan operasional saja, tetapi
sudah digunakan sebagai informasi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Era jejaring (wired sicuety era) dimulai dari pertengahan tahun 1980-an.
Disebut dengan era jejaring karena perusahaan-perusahaan sudah dihubungkan
dengan jaringan system teknologi informasi untuk keperluan keuntungan
strategic. Misalnya perusahaan dijaring dengan pemasok dan pelanggannya
dengan teknologi telekomunikasi.
Era jejaring global (global wired society era) dimulai dari pertengahan
tahun 1990-an. Disebut dengan era jejaring karena perusahaan-perusahaan
sudah dihubungkan dengan jejearing system teknologi informasi secara global
dengan teknologi telekomunikasi melalui internet.
Dari sudut teknologi informasinya, perekembangannya dapat
dikelompokkan kedalam 3 era, yaitu era mainframe, era komputer mikro, dan era
jejaring client server dan internet. Di era mainframe, teknologi komputer yang
digunakan adalah mainframe diletakkan secara terpusat di organisasi dengan
departemen yang mengelolanya disebut dengan departemen pengolahan data
elektronik (PDE). Keberhasilan dari deprtemen ini diukur dengan return on
investment (ROI). Pemakai system biasanya adalah teknisi atau spesialit IT yang
memahami teknologi informasi tersebut.

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339


KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

Di era komputer mikro, teknologi komputer yang digunakan adalah


komputer-koputer mikro atau komputer-komputer personal yang diletakkan di
meja masing-masing pengguna. Departemen yang mengelola teknologi informasi
disebut dengan departemen system informasi. Keberhasilan dari departemen ini
diukur dengan efektivitasnya mendukung pengambilan keputusan individual atau
grup. Pemakai system sudah berupa manajer bisnis yang mempunyai
pengetahuan teknologi informasi.
Di era jejaring client server dan internet, teknologi komputer yang
digunakan adalah komputer mikro berupa jaringan internet berbentuk client
server dan jaringan internet. Departemen yang mengelola teknologi informasi
disebut dengan departemen teknologi informasi. Keberhasilan dari departemen
ini diukur dengan penciptaan nilai yang dihasilkan. Pemakai system pada era ini
sudah siapapun yang membutuhkan informasi dan pengetahuan. Informasi dan
pengetahuan yang dihasilkan sudah berupa integrasi suara, video, data, teks,
dan grafik.
Applegate et al. (1999) membagi evolusi dari teknologi informasi ke dalam
3 era yang digambarkan dalam table berikut :

era Kerangka Administrasi Target Utama Justifikasi tujuan


Era I Monopoli terregulasi Organisasi Produktivitas/efisiensi
(regulated monopoly)
Era II Pasar bebas (free Individual Efektivitas individu
market) atau grup
Era III Kerjasama (collaborate) Perusahaan dan Penciptaan nilai
integrasi
organisasi

Era I dimulai tahun 1950-an sampai awal tahun 1970-an. Di era ini
manajemen pengolahan data elektronik merupakan sumber satu-satunya yang
menyediakan jasa-jasa pengolahan data secara elektronik.teknologi informasi
untuk era ini dioperasikan sebagai monopoli terregulasi. Manajer pengolahan
data elektronik memegang monopoli pengolahan data dan keahlian teknologi.
Focus utama dari aplikasi-aplikasinya adalah tujuan organisasi secara
keseluruhan. Aplikasi baru dijustifikasi berdasarkan efisiensi atau penghematan
biaya.

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339


KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

Era II dimulai pada awal 1970-an sampai tahun 1990-an. Era ini dimulai
dengan dikenalnya komputer mikro atau komputer personal dan dimulainya
jaringan komputer loka. Era ini disebut dengan era pasar bebas (free market).
Focus utama era ini adalah individual yang merupakan pengambil keputusan
utama. Aplikasi baru dijustifikasi berdasarkan efektivitas atau manfaatnya untuk
pengambilan keputusan yang efektif.

Era III dimulai tahun tahun 1990-an. Era ini ditandai dengan penggunaan
jaringan komputer yang lebih terdistribusi dan jaringan telekomunikasi global
yang memungkinkan membentuk jaringan komputer global lewat jaringan
internet. Focus utama dari aplikasi-aplikasi di era ini adalah perusahaan dan
integrasi industry membentuk jaringan antar organisasi. Aplikasi baru dijustifikasi
berdasarkan kemampuan menciptakan nilai.

Dari sudut peran aplikasinya, perkembangannya dapat dikelompokkan


kedalam3 era, yaitu era efisiensi, era efektivitas, dan era strategic. Era efisiensi
dimulai tahun 1964 waktu IBM mengumumkan komputer S/360. Komputer
system 360 ini mempunyai arti dapat digunakan untuk satu lingkaran atau 360
derajat, maksudnya adalah separuh lingkaran untuk aplikasi teknik dan separuh
lingkaran untuk aplikasi bisnis.

Era efektivitas dimulai pada tahun 1970-an. Pada era ini, manajer-
manajer fungsi sudah mulai berpikir untuk memanfaatkan basis data yang sangat
besar dan lengkap yang dikumpulkan lewat aplikasi TPS. Manajer-manajer fungsi
ini membutuhkan system teknologi informasi yang menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan mereka. System-sistem teknologi informasi
ini disebut dengan sistem informasi manajemen (SIM) atau system teknologi
informasi fungsional, karena berada di fungsi-fungsi organisasi. TPS dan SIM
lebih condong untuk efisiensi yaitu mengganti tenaga manusia dengan teknologi
dan untuk efektivitas yaitu mendukung manajer mecapai sasarannya dengan
lebih baik.

Sejak tahun 1990 dengan meningkatnya persaingan bisnis, efisiensi dan


efektivitas tidaklah cukup. Perusahaan harus dapat memenangkan persainagn
lewat keunggulan kompetitif. SIS merupakan system-sistem teknologi informasi
yang dimaksudkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. SIS didefenisikan
sebagai system-sistem teknologi informasi apapun dan di tingkat manapun di
dalam organisasi yang dpaat memberikan keuntungan strategic.

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339


KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

Berikut adalah table Perkembangan teknologi informasi (TI), aplikasi dan


perannya.

Keterangan 1960-an 1970-an 1980-an 1990-an


Era Akuntansi dan Informasi Jejarinh Jejaring
operasional Global
Teknologi Mainframe Mikrokomputer Jejaring client-server dan
internet
Departemen Pengolahan Departemen Departemen TI
data elektronik system
Informasi
Sistem terpusat Desentralisasi Terdistribusi
Metapor Hirarki Enterpreneur Jaman Informasi
Organisasi
Peran TI Mengotomatisas Efektivitas Penciptaan nilai
i individual/grup
Pemakai Spesialis TI Analis Bisnis Siapapun
pendidikan TI
Lokasi Ruang Meja Dimanapun
Komputer
Justifikasi ROI (return on Produktivitas Nilai bisnis multi-facet
Investment) dna kualitas
Keputusan
Level Data Informasi Pengetahuan
Informasi
Simpanan Sistem file Basis data Hypertext dan object
Informasi relational oriented knowledge
Bentuk data Hanya data Bermacam- Integrasi suara, video,
macam bentuk teks, dan grafik
tapi belum
terintegrasi
Media Kabel, coaxial, Kabel, serat Kabel, serat optic,
Transmisi microwave dan optic, cellular, cellular, satelit dan
satelit satelit integrasi channel
Protokol Circuit switching LAN, Ethernet, Gabungan LAN dan WAN,
Transmisi token ring packet switching
Kecepatan 56 Kbps 1 Mbps Lebih dari 10 Gbps
Transmisi
Kerangka Monopoli Pasar bebas Kerjasama

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339


KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

administrasi terregulasi
Target utama Organisasi Individual Perusahaan dan integrasi
Organisasi
Justifikasi Produktivitas/ Efektivitas Penciptaan nilai
efisiensi individu/grup
Aplikasi TPS SIM (SIKEM, SPK, SP, SIG, SPKG,
SIAKU,SIPRO, SOK JSB, SIE,
SISDM,SIKEU) SIS
Peran Efisiensi Efektivitas Efektivitas, Strategic
aplikasi komunikasi, atau
dan kompetisi
kolaborasi
Era ekonomi Ekonomi Industrial Ekonomi Jaringan
Bisnis Struktur, Proses dan cara pikir Model bisnis
yang kaku dan statis menggunakan Internet

D. Peran Manajer Sistem Teknologi Informasi


Manajer system teknologi informasi merupakan orang yang memimpin
dan mengelola organisasi system teknologi informasi. Karena system teknologi
informasi digunakan untuk keuntungan strategic, pengetahuan bisnis dibutuhkan
supaya manajer STI dapat berkomunikasi dnegan manajer puncak perusahaan.
Perubahan peran manajer STI dirangkum dalam table berikut:

Peran Dulu Peran Sekarang


80% pengetahuan teknikal 80% pengetahuan Bisnis
Berorientasi pada teknologi Berorientasi pada manusia
Penekanan pada efisiensi Penekanan pada kompetisi

E. Faktor-Faktor Penerapan Sistem Informasi Strategik


King dan Teo (2001) melakukan penelitian untuk melihat factor-faktor
orgnisasi yang memfasilitasi dan menghambat penerapan system informasi
strategis di organisasi. Dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa factor-faktor
yang secara signifikan mempengaruhi penerapan system informasi stratgik
adalah kebutuhan-kebutuhan inovasi, posisi kompetitif, lingkungan skala
ekonomis, dan arahan manajemen puncak. Sedangkan factor-faktor yang secara
signifikan mempengaruhi perusahaan belum menerapkan system informasi
strategic adalah pemicu-pemicu TI, kenutuhan-kebutuhan inovasi, dan arahan
manajemen puncak.

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339


KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

F. Keterlibatan Manajer
Menurut Pearlson dan Saunder 2004, alasan-alasan mengapa manajer-
manajer bisnis harus terlibat dengan penggunaan STI adlah sebagai berikut:
1. STI harus dikelola sebagai sumber-sumber daya yang kritis
2. STI memungkinkan mebawa perubahan kearah manusia bekerja bersama-
sama
3. STI terintegrasi hamper dengan semua aspek dari bisnis
4. STI memungkinkan kesempatan-kesempatan dan strategi-strategi baru untuk
bisnis
5. STI dapat digunakan untuk mengalahkan ancaman-ancaman bisnis dari
pesaing

G. Kemampuan-Kemampuan yang Diperlukan Manajer

Menurut Peralson dan Saunder (2004) ads beberapa kemampuan yang


diperlukan oleh manajer untuk membantu tugas-tugasnya di dalam pengambilan
keputusan strategic, yaitu:

1. Tugas-tugas visionary, yaitu tugas-tugas manajer untuk menyediakan


leadership dan arahan kepada organisasi. Untuk mendukung tugas-tugas ini,
kemampuan yang harus dimiliki oleh manajer yaitu kreativitas (creativity),
Keingintahuan(curiosity), keyakinan (confidence), focus pada solusi-solusi
bisnis (focus on solution), dan fleksibilitas (flexibility).
2. Tugas-tugas Informasional dan Interpersonal (informational and
interpersonal), yaitu tugas-tugas yang menyediakan informasi dan
pengetahuan kepada organisasi. Untuk mendukung tugas-tugas
ini,kemampuan yang harus dimiliki oleh manajer yaitu kemampuan
komunikasi (communication), mengumpulkan informasi (information
gathering) dan keahlian-keahlian antar personal (interpersonal skills).
3. Tugas-tugas terstruktur (structured) merupakan tugas-tugas yang
berhubungan dengan cara pengambilan keputusan. Untuk mendukung tugas-
tugas ini, kemampuan yang harus dimiliki oleh manajer yakni manajemen
proyek (project management), keahlian-keahlian analitikal (analytical skills),
keahlian-keahlian organisasi (organizational skills), dan keahlian-keahlian
perencanaan (planning skills).

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339


KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STRATEGIK

MONALISA FEBRIANTY LELANG _ A031181339

Anda mungkin juga menyukai