2. Diagram sebab dan akibat atau biasa juga disebut dengan nama diagram
tulang-ikan
3. Pengendalian proses secara statistic, misalnya pengukuran penyimpanan
dengan deviasi standar
4. Teknik grup nominal
5. Pembangunan tim
6. Diagram pareto
7. Analisis arus kerja
K. Peranan Teknologi Informasi di TQM
System teknologi informasi mempunyai peran yang penting di dalam
penerapan TQM. Peranan dari system teknologi informasi adalah sebagai
berikut.
1. Menyediakan umpan balik (feedback)
System teknologi informasi dapat menyediakan umpan balik seperti
misalnya umpan balik dari kerusakan-kerusakan produksi, output menurut
departemen, output berdasarkan karyawan dan sebagainya. System
informasi juga dapat menyediakan umpan balik dari pelanggan. Misalnya
menyediakan telpon gratis untuk pelanggan yang tidak puas terhadap
produk yng dibelinya
2. Menyediakan proses-proses kualitas lebih baik
System teknologi informasi mempunyai peran untuk meningkatkan proses
kualitas mulai dari desain produk, pengendalian sediaan, dan proses
produksi.
3. Menyediakan fasilitas komunikasi kepada semua anggota tim TQM
System teknologi informasi mempunyai peranan komunikasi dan
kolaborasi untuk membantu anggota tim TQM untuk berkomunikasi dan
bekerja sama dengan lebih efektif terutama jika mereka berada pada
lokasi yang berbeda.
L. Hubungan TQM dengan BPR
Persamaan antara TQM dan reengineering adalah sama-sama berfokus
pada kepuasan pelanggan dan membutuhkan kepemimpinan yang kuat, berpikir
ke depan dan konsisten dari manajemen puncak.
TQM dan reengineering juga mempunyai perbedaan. TQM dilakukan dengan
perbaikan yang terus menerus terhadap kualitas barang-barang atau jasa.
Reengineering dilakukan dengan perubahan yang radikal. Umumnya perusahaan
menerapkan TQM terlebih dahulu dan melakukan business reengineering (BPR)
jika mendapatkan kesempatan atau karena tekanan untuk memenangkan
persaingan.
M. Tiga R di BPR
Tahapan-tahapan kunci dari rekayasa ulang dihubungkan dengan 3R, yaitu:
1. Redesign
Merupakan perubahan mendasar dari proses-proses organisasi.
Redesign dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
Challenging
Dengan adanya system teknologi informasi, konsep ini yang
dulunya tidak mungkin diterapkan dapat menjadi mungkin
diterapkan
Eliminating