Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

A. TINGKATAN STRATEGI
Di perusahaan-perusahaan terdiversifkasi, strategistrategi dilakukan pada
empat level organisasi yang berbeda, yaitu sebagai berikut ini.
1. Strategi korporasi (corporate strategy), yaitu suatu strategi untuk tingkat
perusahaan dan untuk semua bisnisnya secara keseluruhan.
2. Strategi bisnis (business strategy), yaitu suatu strategi untuk masing-masing
bisnis yang terpisah yang merupakan bagian dari perusahaan yang
terdiversifikasi.
3. strategi fungsional (functional strategy), yaitu suatu strategi untuk masing-
masing unit fun spesifik di dalam suatu bisnis.
4. Strategi operasi (operating strategy), yaitu suatu stratcgi untuk unit operasi
dasar seperti misalnya untuk pabrik-pabrik, distrik-distrik dan daerah-daerah
penjualan,

B. PENGUJIAN DARI STRATEGI YANG BERHASIL


Strategi yang berhasil dapat diuji sebagai berikut ini
1. Pengujian kecocokan.
Suatu strategi yang baik dibuat suasana yang cocok dengan situasi internal
dan eksternal perusahaan. Strategi yang tidak cocok akan menimbulkan
pertanyaan apakah strategi tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan kesuksesan pasar.
2. Pengujian keunggulan kompetitif.
Suatu strategi yang baik akan membawa keung- gulan kompetitif
berkelanjutan. Semakin besar sisi kompetitif yang dibangun oleh strategi
tersebut, semakin kuat dan efektif strategi tersebut.
3. Pengujian kinerja.
Suatu strategi yang baik meningkatkan kinerja perusahaan. Dua macam
peningkatan kinerja yang digunakan adalah 1) keuntungan dan 2) kekuatan
kompetitif perusahaan dan posisi pasar jangka-panjang.

C. STRATEGI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF


Supaya dapat memenangkan persainGan, maka perusahaan harus
mempunyai keunggulan kompetitif (keunggulan kompetitif). Keunggulan
kompetitif ini diperoleh dari posisi perusahaan yang lebih baik dibandingkan
pesaing-pesaing di pasar dan ini tergantung dari strategi-strategi yang diterapkan
oleh perusahaan.

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)
STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

Porter (1980,1985), mengidentifikasi tiga macam strategi umum yang


dapat digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yaitu
Cost leadership, differentiation, dan Focus. Tiga macam strategi dasar tersebut,
kemudian dikembangkan menjadi lima strategi kompetitif generik, yaitu sebagai
berikut ini.
1. Strategi kepemimpinan kepemimpinan-rendah (strategi kepemimpinan
berbiaya rendah). Strategi ini dilakukan dengan menjadikan perusahaan
penyedia produk atau jasa dengan biaya-rendah.
2. Strategi diferensiasi luas. Menyediakan produk-produk perusahaan yang
berbeda dari yang disediakan oleh para pesaing-pesaing.
3. Strategi penyedia biaya-terbaik (strategi penyedia biaya terbaik). Strategi ini
merupakan kombinasi dari strategi biaya- rendah dengan strategi
diferensiasi. Maksudnya adalah untuk menetapkan biaya terbaik atau
terendah terhadap biaya produk-produk pesaing dengan kualitas dan fitur
yang kompatibel.
4. Strategi fokus atau ceruk pasar berdasarkan biaya- rendah (fokus atau
strategi ceruk pasar berdasarkan biaya rendah). Dengan strategi yang
difokuskan pada segmen pembeli yang lebih sempit dan memenangi
pesaing-pesaing dengan menawarkan anggota- manggota ceruk dengan
biaya terendah dibandingkan dengan pesaing-pesaing.
5. Strategi fokus atau ceruk pasar berdasarkan diferensiasi (fokus atau strategi
ceruk pasar berdasarkan diferensiasi). Dengan strategi yang difokuskan
pada segmen pembeli yang lebih sempit dan memenangi para pesaing-
pesaing dengan menawarkan anggota-anggota ceruk dengan produk atau
jasa terkustomisasi yang cocok dengan selera dan kebutuhan yang lebih baik
dibandingkan yang ditawarkan oleh rival-rivalnya.

D. STRATEGI KEPEMIMPINAN BIAYA


Strategi kepimpinan biaya (cost leadership strategy) disebut juga dengan
strategi kepemimpinan biaya-rendah (low-cost leadership strategy) atau strategi
penyedia biaya- rendah (low-cost provider strategy). Basis dari keunggulan
kompetitif dari strategi ini adalah pengawasan biaya-biaya yang terjadi lebih
rendah dibandingkan dengan biaya-biaya yang terjadi di kompetitif. Target dari
strategi ini adalah untuk mendapatkan makanan yang luas dengan
mempertahankan pelanggan-pelanggan lama dan mendapatkan pelanggan-
pelanggan baru dengan harga produk atau jasa yang lebih rendah dibandingkan

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)
STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

dengan yang ditawarkan oleh para pesaing-pesaingnya. Semua elemen dari


strategi diarahkan ke penyeimbangan keunggulan keunggulan
berkesinambungan. Kuncinya adalah biaya-biaya menurun, tahun ke tahun, di
semua area bisnis.
Sekali strategi diterapkan, maka usaha penurunan biaya-biaya harus
selalu dilakukan. Biaya-biaya yang harus dilakukan adalah komponen-
komponen biaya yang terjadi. Untuk mengidentifikasi komponen-komponen
biaya terbesar ini, maka pengawasan terhadap pemicu-pemicu biaya (cost driver)
dapat dilakukan sebagai berikut ini.
1. Skala ekonomis (economics of scale).
2. Efek-efek kurva pembelajaran dan pengalaman.
3. Biaya-biaya dari input sumber-sumber daya kunci (biaya input sumber daya
kunci).
4. Kaitan-lingkungan dengan aktivitas-aktivitas lain di rantai-nilai perusahaan
atau rantai-nilai industri.
5. Kesempatan-kesempatan berbagi dengan organisasi- organisasi lain atau
dengan unit-unit bisnis lainnya di dalam perusahaan.
6. Manfaat dari integrasi vertikal lawan outsourcing.
7. Keuntungan dan kerugian dari pelangkah-awal (penggerak pertama).
8. Persentasi dari pemanfaatan kapasitas.
9. Pilihan-pilihan strategik dan keputusan-keputusan operasi.

a. Pertahanan Kompetitif dari Kepemimpinan Biaya


Menjadi Kepemimpinan manajemen murah di industri menyediakan
beberapa pertahanan yang menarik ter- hadap lima kompetisi kompetisi sebagai
berikut.
 Sehubungan dengan pesaing-pesaing yang ada, perusahaan dengan biaya
yang paling terjangkau untuk berkompetisi dalam hal harga dan
menggunakan harga yang lebih murah untuk mendapatkan makanan pasar
lebih besar dengan penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan
pesaing-kompetitif.

 Di dalam mempertahankan terhadap kekuatan pembeli-pembeli, biaya


rendah perusahaan dengan proteksi laba rugi. Penurunan harga akan
sampai pada sebesar marjin laba dari pesaing dengan biaya lebih rendah
kedua setelah perusahaan. Penurunan harga akibat tekanan pembeli tidak

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)
STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

akan merugikan perusahaan karena tidak akan sebesar marjin laba yang
tersedia.
 Di dalam pertahanan terhadap kekuatan pemasok-pemasok, perusahaan
dengan biaya-rendah akan bertahan jika sumber utama dari keuntungan
berasal dari efisiensi internal.
 Di dalam pertahanan terhadap pesaing yang potensial yang akan masuk,
perusahaan degan biaya rendah dapat menurunkan harga produknya untuk
membuat sulit menentukan calon pelanggan-pelanggan. Dengan demikian,
biaya rendah dapat bertindak seba gai halangan untuk masuk bagi para
pesaing-pesaing baru.
 Di dalam pertahanan terhadap barang-barang subsitusi, perusahaan dengan
biaya rendah dapat meng- gunakan harga yang lebih rendah sebagai senjata
terhadap perusahaan-perusahaan yang mencoba masuk ke dalam pasar
yang menawarkan barang-barang atau jasa substitusi.

b. Kondisi Strategi Biaya-rendah dapat Berhasil


Strategi biaya-rendah dapat berjalan dengan baik jika kondisi yang terjadi.
Kondisi-kondisi ini adalah sebagai berikut ini.

1. Kompetisi para pesaing sangat keras.


2. Produk yang dijual merupakan produk yang standar di industri dan mudah
tersedia dari banyak penjual. Ini adalah kondisi yang memungkinkan
pembeli- pembeli untuk mendapatkan produk dengan harga termurah.
3. Hanya sedikit peran dari diferensiasi produk kepada pembeli, pembeli hanya
membeli produk bukan karena merknya atau karena berbeda dengan produk
lain, tetapi lebih karena harganya. Pembeli adalah orang yang sensitif
terhadap harga produk.
4. Sebagian besar pembeli menggunakan produk dengan cara yang sama.
Dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai yang umum, standar produk sudah
dapat memuaskan kebutuhan dari pembeli-pembeli.

5. Pembeli-pembeli menggunakan biaya-biaya berpindah (mengalihkan biaya)


untuk berpindah dari penjual ke penjual yang lain, sehingga memberikan
keluwesan kepada pembeli untuk berpindah ke penjual dengan biaya
terendah dengan standar produk.
6. Jumlah pembeli sangat banyak dan mempunyai kekuatan signifikan untuk
menawar harga turun.

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)
STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

c. Kegagalan dari Tatanan Kepemimpinan Biaya- Rendah


Beberapa perusahaan gagal menerapkan strategi kepemimpinan
manajemen rendah ini. Beberapa faktor yang menyebabkannya adalah sebagai
berikut ini.
 Kegagalan terbesar perusahaan manajemen strategi dengan strategi
kepemimpinan-rendah adalah pemotongan harga yang sangat agresif
dengan biaya pengelolaan laba perusahaan bahkan kerugian yang
merugikan.
 Nilai dari keunggulan biaya tergantung dari daya tahan terus terus menerus
sehingga sulit bagi para pesaing-pesaing untuk menirunya
 Kegagalan lain yang terjadi karena terlalu terpaku pada kebalikan biaya tetapi
melupakan kualitas dari produk, fitur-fitur kinerja inovatif, pelayanan yang
lebih baik, dan fitur-fitur berbeda.
 Investasi yang tinggi membuat perusahaan mem- punyai sunk-cost yang
tinggi yang dapat mengatur perusahaan ke investasi teknologi dan strategi
sekarang dan sulit untuk beralih ke teknologi baru dan keinginan yang selalu
berkembang dari pelanggan yang berbeda dari sekedar harga yang murah
saja.

E. STRATEGI DIFERENSIASI
Dasar keunggulan kompetisi dari strategi diferensiasi adalah kemampuan
perusahaan untuk menawarkan kepada pembeli-pembeli sesuatu yang berbeda
dari apa yang ditawarkan oleh para pesaing-pesaing. Target dari strategi ini
adalah masyarakat yang luas. Cara untuk mempertahankan strategi adalah
dengan cara mengkomunikasikan poin-poin yang meningkatkan-peningkatan dan
inovasi-inovasi yang digunakan dan berkonsentrasi pada beberapa fitur-fitur
yang berbeda dengan cara yang menguntungkan, menekankan konstan untuk
selalu berada di depan pesaing-pesaing kunci yang berbeda untuk menciptakan
reputasi dan imej yang merk .

Esensi dari strategi diferensiasi adalah untuk menjadi yang unik di cara-
cara yang bernilai bagi pelanggan-pelanggan yang terus dapat
dipertahankannya. Diferensiasi tidak hanya sesuatu yang lahir dari departemen
pemasaran dan pengiklanan atau tidak juga terbatas pada kualitas dan
pelayanan, tetapi diferensiasi lebih tentang apa yang pelanggan anggap bernilai,
tentang dimana rantai nilai dapat dibuat atribut-atribut yang berbeda dan tentang

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)
STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

sumber-sumber daya dan kemam - puan-aplikasi yang dibutuhkan untuk mem-


buat keunikan merk. Strategi diferensiasi dapat berhasil jika preferensi-
preferensi pembeli banyak yang berbeda yang tidak dapat dipuaskan oleh suatu
produk yang standar atau kebutuhan-kebutuhan pembeli terlalu berbeda yang
tidak dapat dipuaskan oleh penjual dengan kemampuan- kemampuan yang
sama. Oleh karena itu untuk menerapkan strategi diferensiasi ini perusahaan
membutuhkan data tentang kebutuhan dan perilaku pembeli dan harus
menciptakan suatu nilai bagi pembeli yang sulit bagi para pesaing untuk
menduplikasinya.

a. Bentuk dari Tema-tema Diferensiasi


Tema dari diferensiasi menunjukkan perbedaan yang akan dicapai atau
dilakukan oleh perusahaan sebagai berikut ini.
 Kita membuat manusia terbang (kita membuat orang terbang oleh
perusahaan penerbangan Lion).
 Rasa yang unik (soda Dr Pepper dan cairan kumur Listerine).
 Tuan rumah dari fitur-fitur (penyedia internet American Online).
 Pelayanan yang dapat diandalkan (pengiriman paket satu malam FedEx).
 Ketersedian suku cadang (Caterpillar menjamin pengiriman suku cadang
dalam waktu 48 jam).
 Lebih dari sekedar uang (restoran burger McDonald's dan jaringan toko Wal
Mart).

b. Diferensiasi di Rantai Nilai

Diferensiasi dapat diperoleh di semua aktivitas di rantai nilai. Secara umum


diferensiasi ini di rantai nilai terjadi di kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini.

 Kegiatan-kegiatan pembelian dan pengadaan.


 Kegiatan-kegiatan R&D untuk rancangan produk.
 Kegiatan-kegiatan R&D untuk produksi dan hubungan dengan teknologi.
 Kegiatan-kegiatan produksi.
 Kegiatan-kegiatan penyimpanan barang jadi dan distribusinya.
 Kegiatan-kegiatan pemasaran dan penjualan-pen- jualan dan pelayanan
pelanggan.

F. STRATEGI PENYEDIA BIAYA-TERBAIK

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)
STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

Disebut dengan strategi penyedia biaya terbaik karena produsen


mempunyai biaya terbaik atau biaya termurah relatif terhadap produsen lain yang
mempunyai atribut-atribut kualitas, pelayanan, fitur-fitur, kinerja yang sebanding.
Strategi penyedia biaya-terbaik akan memberikan nilai yang lebih unggul bagi
pelanggan dengan menyediakan strategi yang menarikkan pada biaya yang lebih
rendah dan strategi yang menekankan pada diferensiasi. Dengan demikian,
strategi ini merupakan strategi gabungan yang mendukung perusahaan
mendapatkan keunggulan kompetitif baik dari biaya termurah dan diferensiasi
yang akan memberikan nilai superior kepada pembeli. Dasar dari keunggulan
kompetitif strategi penyedia biaya-terbaik adalah dengan memberikan nilai yang
lebih atau superior kepada pelanggan-pelanggan. Strategi ini diarahkan kepada
pembeli-pembeli yang sadar dan menghargai nilai dari produk atau jasa. Cara
memper- tahankan strategi ini adalah dengan meningkatkan keahlian unik untuk
dikelola dan secara bersama-sama menurunkan biaya-biaya dan meningkatkan
barang atau jasa

G. STRATEGI-STRATEGI FOKUS ATAU CERUK PASAR


Strategi fokus mengkonsentrasikan perhatian pada bagian sempit atau
segmen atau ceruk dari keseluruhan pasar. Segmen sasaran atau ceruk dapat
didefinisikan oleh keunikan geografis, kebutuhan-kebutuhan khusus dalam
penggunaan produk atau oleh atribut-atribut khusus dari produk yang menarik
untuk anggota-anggota ceruk tertentu. Fokus dari keunggulan kompetitif dari
strategi- strategi ini adalah (1) pada biaya lebih rendah dalam melayani ceruk
kemampuan menawarkan kepada pembeli-pembeli di ceruk tertentu (biaya
rendah terfokus) atau (2) sesuatu yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
selera pelanggan (diferensiasi terfokus).

H. STRATEGI INOVASI
Strategi inovasi (strategi inovasi) dilakukan oleh perusahaan dengan
menemukan cara khusus dalam berbisnis yaitu dengan menyediakan produk
atau jasa inovasi terbaru yang belum dilakukan oleh pesaing- dominasi. Inovasi
(inovasi) adalah suatu adopsi dari produk-produk atau proses-proses baru.
Proses inovasi (inovasi proses) dilakukan dengan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas dari suatu produk yang memproduksi atau mengirimkan suatu
produk. Proses yang diinovasi adalah proses yang berada di rantai nilai.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses dapat juga dilakukan secara

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)
STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

tidak langsung melalui peningkatan teknologi, perubahan organisasi atau


peningkatan.

I. STRATEGI ALIANSI
Strategi aliansi (aliansi strategi) dilakukan oleh perusahaan dengan
membuat hubungan kerja sama informasi yang menguntungkan (kemitraan
informasi) dengan pemasok, perusahaan lain dan bahkan dengan pesaing-
pesaing. Macam-macam bentuk dari aliansi dapat diidentifi- kasikan.sebagai
berikut ini.

1. Integrasi produk (integrasi produk).


2. Pengembangan produk (product development).
3. Peningkatan produk (product extension).
4. Distribusi produk (distribusi produk).

J. STRATEGI BERTUMBUH
Strategi bertumbuh (growth strategy) dilakukan oleh perusahaan dengan
mengembangkan dan mendiversifikasi pasar. Beberapa cara dapat digunakan
oleh perusa- haan untuk bertumbuh, yaitu sebagai berikut ini.
1. Pertumbuhan produk (pertumbuhan produk).
Pertumbuhan produk dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai
berikut ini.
 Panjang ('length') yaitu mengembangkan produk- produk baru yang sama
macamnya dengan yang sudah ada (misalnya perusahaan komputer
mengembangkan komputer notebook komputer saku dari komputer
desktop yang sudah ada).
 Dalam ('depth') yaitu mengembangkan produk yang merupakan variasi
dari produk-produk yang sudah ada.
 Lebar ('width') yaitu mengembangkan produk-produk baru yang
mendukung produk-produk yang ada (misalnya modem, printer dan
aksesori-aksesori lainnya untuk produk komputer yang sudah ada).
2. Pertumbuhan fungsional (pertumbuhan fungsional).
Pertumbuhan ini dilakukan dengan menambah fungsi fungsi di
perusahaan. Digunakan untuk mendukung Integrasi vertikal sepanjang rantai-
nilai industri untuk mendapatkan pemasok, distribusi dari barang-barang ke
pelanggan, menjamin produk yang dihasilkan. Fungsi yang dikembangkan juga
kadangkala fungsi pelayanan, misalnya untuk mengumpulkan data industri.

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)
STRATEGI-STRATEGI PERUSAHAAN

3. Pertumbuhan lateral (pertumbuhan lateral).


Pertumbuhan ini dilakukan dengan cara menerapkan kapasitas sumber
daya yang lebih besar untuk menjawab tantangan pasar-pasar baru.

MONALISA FEBRIANTY LELANG


(A031181339)

Anda mungkin juga menyukai