Anda di halaman 1dari 14

Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI

INFORMATIKA

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI


OKUPASI NASIONAL BERDASAR PETA OKUPASI
SEKTOR INFORMATIKA
BIDANG IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM
NATIONAL OCCUPATIONAL CERTIFICATION SCHEMES
REFERENCING TO OCCUPATION MAP
ON INFORMATICS IN THE AREA OF IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER


2018
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI


OKUPASI NASIONAL BERDASAR PETA OKUPASI
SEKTOR INFORMATIKA
BIDANG IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM

NATIONAL OCCUPATIONAL CERTIFICATION SCHEMES


REFERENCING TO OCCUPATION MAP
ON INFORMATICS IN THE AREA OF IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM

Disahkan tanggal / Approved on

14 November 2018

Oleh / By

Lembaga Sertifikasi Profesi Komputer

Ir. Besar Agung Martono, MM., DBA Sofwan Hidayat, S.Si., MM


Direktur Eksekutif Komite Skema
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas disahkannya buku tentang Skema Okupasi
Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Informatika bidang IT SERVICES
MANAGEMENT SYSTEM oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Komputer yang dapat digunakan
sebagai panduan atau pedoman dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja
IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM .

Buku skema sertifikasi ini disusun berdasarkan buku Daftar Unit Kompetensi Okupasi dalam
kerangkan kualifikasi nasional Indonesia bidang teknologi informasi dan komunikasi dari Peta
Okupasi di bidang Informatika yang disyahkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,
Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS),
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kamar Dagang Industri (KADIN), ditandatangani
pada tanggal 27 Juli 2017 Nomor 172/KOMINFO/BLSDM/KS.01.07/7/2017 di Jakarta.

Peta Okupasi dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi merupakan dokumen resmi yang disusun secara kolektif oleh para pemangku
kepentingan sebagai referensi dalam memenuhi berbagai kebutuhan terkait dengan
pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Pihak pemangku kepentingan dimaksud
adalah asosiasi industri, asosiasi profesi, perguruan tinggi, pemerintah, dan lembaga-lembaga
terkait lainnya disamping sejumlah profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Konten dari dokumen ini diperoleh melalui kajian secara menyeluruh dan komprehensif
terhadap berbagai tren kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan
komunikasi yang mengacu pada kebutuhan nasional, regional, dan internasional.

Buku skema ini untuk digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan paket pembelajaran
dalam pelatihan kerja dan pendidikan Informatika khususnya IT SERVICES MANAGEMENT
SYSTEM , dan dalam pelaksanaan sertifikasi Okupasi SKKNI. Skema sertifikasi ini juga telah
didukung dengan adanya Buku Skema Okupasi yang mencakupi pedoman bagi para peserta
pendidikan/pelatihan, panduan bagi para pelatih/pendidik, serta panduan bagi asesor yang
berisi perangkat asesmen.

Tujuan dikembangkannya dokumen ini adalah sebagai referensi standar dalam konteks:
 Penyelenggaraan aktivitas sertifikasi kompetensi yang berbasis pada skema okupasi
nasional maupun Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
 Pengembangan kurikulum pendidikan tinggi di bidang informatika yang mengacu pada KKNI
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 Penyusunan job description berbagai fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang ada
dalam sebuah organisasi komersial maupun nirlaba;
 Pemetaan profil kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia informatika Indonesia
dalam berbagai okupasi dan fungsi kunci; dan
 Pembuatan berbagai modul dan desain instruksional berbasis kompetensi yang dibutuhkan
oleh lembaga pendidikan dan pelatihan di seluruh wilayah Indonesia.
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

Struktur peta okupasi yang dipergunakan sebagai kerangka dalam dokumen ini mengacu pada
referensi yang ditetapkan oleh ASEAN sebagai bagian tak terpisahkan dari implementasi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain memperlihatkan inventori dan repositori dari
berbagai unit kompetensi pada sejumlah okupasi nasional di bidang teknologi informasi dan
komunikasi, masing-masing okupasi dikelompokkan pula berdasarkan fungsi kunci dan level
kualifikasinya.

Sebagai dokumen hidup, secara periodik konten dari referensi ini senantiasa diperkaya dan
disempurnakan sesuai dengan dinamika kebutuhan yang berkembang secara cepat. Seluruh
lapisan masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas pemutakhiran
tersebut melalui prosedur yang telah ditetapkan.

Dengan skema sertifikasi SKKNI yang berharmonisasi dengan ICT, ICA dan JANCO, diharapkan
tenaga kerja bersertifikat kompetensi langsung dapat diakui secara nasional maupun
internasional khususnya ASEAN.

Akhir kata, adalah merupakan harapan LSP Komputer dan seluruh penyusun dan pengembang
dokumen ini agar keberadaannya dapat memberikan kontribusi positif dan signifikan bagi dunia
teknologi informasi dan komunikasi di tanah air, terutama adanya manfaat riil yang dirasakan
oleh mereka yang bergerak di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia kompeten dan
profesional.

Terima kasih dan selamat berkarya.


Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan ............................................................................................................... 1
2. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi .................................................................................. 2
3. Tujuan Sertifikasi ........................................................................................................ 2
4. Acuan Normatif ........................................................................................................... 2
5. Okupasi SKKNI IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM (IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM
Qualifications).................................................................................................................... 2
A. Bagan Kualifikasi Bidang IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM.................................... 2
B. Sertifikat Manajer Pengelola Layanan IT (ITSM Manager) .......................................... 2
C. Sertifikat Supervisour Pengelola Layanan IT (ITSM Supervisour) ................................ 3
D. Sertifikat Staf Operasional Layanan IT ..................................................................... 4
6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi.......................................................................... 5
7. Hak Peserta Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat ............................................. 6
A. Hak Peserta ............................................................................................................ 6
B. Kewajiban Para Pemegang Sertifikat ......................................................................... 6
8. Biaya Sertifikasi ........................................................................................................... 6
9. Proses Sertifikasi ......................................................................................................... 6
10. Persyaratan ............................................................................................................. 6
A. Persyaratan Pendaftaran .......................................................................................... 6
B. Proses Evaluasi ....................................................................................................... 7
C. Proses Uji Kompetensi/Asesmen ............................................................................... 7
D. Keputusan Sertifikasi ............................................................................................... 7
E. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat...................................................................... 7
F. Pemeliharaan Sertifikasi .......................................................................................... 7
G. Proses Sertifikasi Ulang............................................................................................ 7
H. Banding ................................................................................................................. 8
I. Penggunaan Sertifikat .............................................................................................. 8
11. Kode Etik Profesi .......................................................................................................... 8
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

1. Pendahuluan

Skema ini disusun sebagai langkah implementasi dari Undang - Undang Nomor 10 tahun
2009 Tentang Komunikasi dan Informatika dan telah ditandatanganinya MRA ASEAN on
Informatics pada tahun 2012 yang didalamnya mencakup penetapan standar kompetensi
bidang Informatika berdasarkan ICT, ICA dan JANCO.

Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam sertifikasi
kompetensi profesi Informatika khususnya bidang IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM bagi
tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses pembelajaran baik
formal, non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada
standar kompetensi Informatika hasil MRA diantara negara-negara ASEAN yakni ICT,ICA,
JANCO yang mengacu kepada AQRF (ASEAN Qualifications Reference Framework).

Skema ini ditetapkan dalam kerangka harmonisasi rekognisi ASEAN khususnya dan
internasional pada umumnya. Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada
ASEAN MRA ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.

Bagi Industri
• Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh
tenaga-tenaga yang kompeten.
• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi
guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional pada
umumnya.
• Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.

Bagi Tenaga kerja


• Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya
kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga
profesi.
• Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat
pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri.
• Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
• Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara.
• Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja

Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatihan.


• Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan
kompetensi dunia industri.
• Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.
• Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi.
• Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif maupun holistik yang
dapat memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat.

1
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

2. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi

2.1. Bidang IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM meliputi usaha jasa

2.2. Lingkup penggunaan


2.2.1 Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi.
2.2.2 Pengembangan paket pembelajaran.

3. Tujuan Sertifikasi

Memberikan sertifikat kualifikasi sesuai KKNI bagi tenaga kerja yang memenuhi persyaratan
dan memelihara kompetensinya.

4. Acuan Normatif

4.1. Undang-undang No. 13 Tahu 2003 tentang Ketenagakerjaan


4.2. Undang-undang No. 3 Tahun 2015 tentang Perindustrian
4.3. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
4.5. Pedoman BNSP 210 Tahun 2014 tentang Pengembangan dan Pemeliharaan Sertifikasi
4.6. Peta Okupasi Nomor 172/KOMINFO/BLSDM/KS.01.07/7/2017 tanggal 27 Juli 2017

5. Okupasi SKKNI IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM (IT SERVICES


MANAGEMENT SYSTEM Qualifications)
A. Bagan Kualifikasi Bidang IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM

KODE SKEMA
110701 Manajer Pengelola Layanan IT (ITSM Manager)
110501 Supervisour Pengelola Layanan IT (ITSM
Supervisour)
110301 Staf Operasional Layanan IT

B. Sertifikat Manajer Pengelola Layanan IT (ITSM Manager)

Kode Skema 110701

Deskripsi
MANAGER PENGELOLA LAYANAN TI adalah personil bersertifikat kompetensi
Manajer Pengelola Layanan TI di bidang Pengelolaan Layanan TI dan diberi tugas

2
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

mengelola layanan Teknologi Informasi antara lain mengelola sistem teknologi informasi
yang terpusat pada perspektif konsumen layanan teknologi informasi terhadap bisnis
perusahaan.

Tugas dan Wewenang Sertifikat Manajer Pengelola Layanan IT


1. Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh Aktivitas Seluruh Siklus Hidup
TI
2. Mengelola Insiden Yang Terjadi
3. Mengelola Konfigurasi Sistem
4. Mengelola Perubahan Yang Terjadi
5. Menentukan Arsitektur Perangkat Keras
6. Menyediakan Tim Operasional Pendukung Sistem
7. Menetapkan Standar Otorisasi Akses Di Dalam Organisasi
8. Menetapkan Manajemen Eskalasi Terhadap Permasalahan

Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi


6.1. Pemegang Sertifikat Supervisour Layanan TI; Atau
6.2. Minimal Lulusan diploma Empat (D-4) jurusan komputer dengan sertifikat
pelatihan sesuai ruanglingkup skema. Atau:
6.3. Pekerja Profesional dibidangnya dengan pengalaman minimal 3 tahun.
Rincian Unit Kompetensi

No Kode Unit Unit Kompetensi


1. TIK.SM02.011.01 Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh
Aktivitas Seluruh Siklus Hidup TI
2. TIK.SM02.012.01 Mengelola Insiden Yang Terjadi
3. TIK.SM02.013.01 Mengelola Konfigurasi Sistem
4. TIK.SM02.014.01 Mengelola Perubahan Yang Terjadi
5. TIK.SM03.001.01 Menentukan Arsitektur Perangkat Keras
6. TIK.SM03.003.01 Menyediakan Tim Operasional Pendukung Sistem
7. TIK.SM03.004.01 Menetapkan Standar Otorisasi Akses Di Dalam Organisasi
8. TIK.SM03.005.01 Menetapkan Manajemen Eskalasi Terhadap Permasalahan

C. Sertifikat Supervisour Pengelola Layanan IT (ITSM Supervisour)


Kode Skema 110501

Deskripsi
SUPERVISOR PENGELOLA LAYANAN TI adalah personil bersertifikat kompetensi
Supervisor Pengelola Layanan TI di bidang Pengelolaan Layanan TI dan diberi tugas
mengelola layanan Teknologi Informasi antara lain bertanggung jawab atas penyiapan
data evaluasi & monitoring ( data management ) , menganalisis kinerja operasi dan
pemeliharaan Operating System, Hardware, Network dan Sistem Aplikasi / Database,
serta melakukan supervisi terhadap seluruh kegiatan yang terkait aspek sistem TI di

3
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

Unit, baik dari aspek aplikasi maupun aspek yang mendukung sistem operasional &
pmeleiharaan sistem TI Unit
Tugas dan Wewenang Supervisour Pengelola Layanan IT (ITSM Supervisour)
1. Meningkatkan Aspek Ketersediaan Dalam Layanan TI
2. Menyediakan Layanan Berdasarkan Tingkat Tingkat Tertentu.
3. Mengelola Instalasi Dan Pemeliharaan Sistem Perangkat Lunak
4. Mengatur Otorisasi Akses Teknologi Informasi
5. Menyediakan Tim Pendukung Untuk Pemeliharaan Aplikasi
6. Mengendalikan Peralatan Jaringan Teknologi Informasi
7. Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh Aktivitas Seluruh Siklus Hidup
TI
8. Mengelola Insiden Yang Terjadi

Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi


6.1. Minimal Lulusan diploma tiga (D-3) jurusan komputer dengan sertifikat pelatihan
sesuai ruanglingkup skema. Atau:
6.2. Pekerja Profesional dibidangnya dengan pengalaman minimal 2 tahun.
Rincian Unit Kompetensi

No Kode Unit Unit Kompetensi


1. TIK.SM02.002.01 Meningkatkan Aspek Ketersediaan Dalam Layanan TI
2. TIK.SM02.003.01 Menyediakan Layanan Berdasarkan Tingkat Tingkat
Tertentu.
3. TIK.SM02.006.01 Mengelola Instalasi Dan Pemeliharaan Sistem Perangkat
Lunak
4. TIK.SM02.007.01 Mengatur Otorisasi Akses Teknologi Informasi
5. TIK.SM02.008.01 Menyediakan Tim Pendukung Untuk Pemeliharaan Aplikasi
6. TIK.SM02.010.01 Mengendalikan Peralatan Jaringan Teknologi Informasi
7. TIK.SM02.011.01 Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh
Aktivitas Seluruh Siklus Hidup TI
8. TIK.SM02.012.01 Mengelola Insiden Yang Terjadi
9. TIK.SM02.013.01 Mengelola Konfigurasi Sistem
10. TIK.SM02.014.01 Mengelola Perubahan Yang Terjadi
11. TIK.SM03.006.01 Memantau Pelayanan Prosedur Tingkat Layanan

D. Sertifikat Staf Operasional Layanan IT


Kode Skema 110301

Deskripsi
STAF OPERASI LAYANAN IT adalah personil bersertifikat kompetensi Staf Pengelola
Layanan IT di bidang Pengelolaan Layanan IT dan diberi tugas mengelola layanan
Teknologi Informasi antara lain melaksanakan penyiapan data evaluasi & monitoring (

4
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

data management ), menganalisis kinerja operasi dan pemeliharaan Operating System,


Hardware, Network dan Sistem Aplikasi / Database, serta melakukan supervisi terhadap
seluruh kegiatan yang terkait aspek sistem IT di Unit, baik dari aspek aplikasi maupun
aspek yang mendukung sistem operasional & pmeleiharaan sistem IT Unit

Tugas dan Wewenang Staf Operasional Layanan IT


1. Melaksanakan Pekerjaan Secara Tim
2. Melaksanakan Pekerjaan Secara Mandiri Dalam Lingkungan Organisasi TI
3. Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja
4. Melaksanakan Dan Menjaga Etika Profesi
5. Melakukan Survei Kebutuhan Pelanggan
6. Membuat Laporan Tertulis
7. Memberikan Petunjuk Teknis Kepada Pelanggan
8.
Persyaratan Masuk Mengikuti Uji Kompetensi
6.1. Minimal Mahasiswa semester 6 atau lebih jurusan komputer dengan sertifikat
pelatihan sesuai ruang lingkup skema, Atau
6.2. Minimal Lulusan diploma tiga (D-3) jurusan komputer. Atau:
6.3. Pekerja Profesional dibidangnya dengan pengalaman minimal 1 tahun.

Rincian Unit Kompetensi

NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI


1. TIK.SM01.001.01 Melaksanakan Pekerjaan Secara Tim
2. TIK.SM01.003.01 Melaksanakan Pekerjaan Secara Mandiri Dalam
Lingkungan Organisasi TI
3. TIK.SM01.004.01 Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja
4. TIK.SM01.005.01 Melaksanakan Dan Menjaga Etika Profesi
5. TIK.SM01.007.01 Melakukan Survei Kebutuhan Pelanggan
6. TIK.SM01.008.01 Membuat Laporan Tertulis
7. TIK.SM01.009.01 Memberikan Petunjuk Teknis Kepada Pelanggan
8. TIK.SM01.010.01 Menjamin Integritas Informasi
9. TIK.SM02.004.01 Memberikan Pelayanan TI Sesuai Dengan Bisnis Yang
Dijalankan
10. TIK.SM02.009.01 Memberikan Pelayanan Produk-Produk Teknologi Informasi
Sesuai Kebutuhan Bisnis

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi

Peserta sertifikasi dapat mengajukan sertifikasi dengan persyaratan bukti kompetensi


berasal dari pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman kerja sesuai dengan bidang kerja di
bidang IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM

5
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

7. Hak Peserta Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


A. Hak Peserta
1) Peserta yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat kompetensi
sesuai level.
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Informatika bidang IT SERVICES
MANAGEMENT SYSTEM

B. Kewajiban Para Pemegang Sertifikat


1) Melaksanakan keprofesian bidang IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM dengan tetap
menjaga kode etik profesi.
2) Mengikuti program surveilan yang ditetapkan LSP minimal satu tahun sekali.
3) Melaporkan rekaman kegiatan asesmen setiap 6 bulan kepada LSP yang menerbitkan
sertifikat kompetensi, yaitu pada bulan Juni dan Desember setiap tahunnya.

8. Biaya Sertifikasi

A. Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, surveilan dan administrasi.


B. Biaya sertifikasi belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesor, yang
diperhitungkan sesuai dengan kondisi dan moda transportasi pelaksanaan asesmen.

9. Proses Sertifikasi

Secara umum proses sertifikasi mencakup peserta yang telah memastikan diri bahwa
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang IT SERVICES MANAGEMENT
SYSTEM. Mereka dapat segera mengajukan permohonan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) Komputer dengan memilih Tempat Uji Kompetensi (TUK)/Assessment Centre yang
diinginkan, dengan mengisi Formulir APL 1, APL 2 untuk permohonan dan penilaian mandiri,
kemudian LSP akan menugaskan Asesor kompetensi yang kemudian akan mengases
pemohon dengan standar asesmen SKKNI. Asesor Kompetensi setelah selesai mengases
segera merekomendasikan kepada LSP. LSP akan mengevaluasi (bila diperlukan membentuk
Komite Teknis) dan akan menetapkan status kompetensi serta akan menerbitkan sertifikat
kompetensi berdasarkanKKNI.

10. Persyaratan
A. Persyaratan Pendaftaran
1. Pengalaman kerja/praktek kerja lapangan sesuai dengan bidang pekerjaannya
2. Menyerahkan pas foto 3x 4 sebanyak 4 lembar
3. Fotokopi Ijazah
4. Fotokopi KTP
5. Bukti-bukti rekaman hasil produk kerja dalam portofolio

6
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

B. Proses Evaluasi
LSP mengkaji ulang permohonan sertifikasi untuk menjamin bahwa:
1. LSP mempunyai kemampuan untuk melakukan sertifikasi sesuai ruang lingkup yang
diajukan;
2. LSP menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi peserta dan dengan alasan
yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus peserta seperti bahasa
dan/atau ketidakmampuan (disabilities) lainnya;

C. Proses Uji Kompetensi/Asesmen


1. LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi dari asesi berdasarkan
persyaratan skema melalui satu atau lebih metode seperti tertulis, lisan, praktek,
pengamatan dan/atau portofolio.
2. Asesmen direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan
bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon
profesi.
3. LSP menjamin kinerja dan kerahasiaan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil
asesmen, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti.

D. Keputusan Sertifikasi
1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang calon oleh LSP harus
berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi.
2. Personel yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam
pelaksanaan ujian atau pelatihan calon.
3. LSP memberikan sertifikat kepada semua profesi yang disertifikasi.

E. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang Asesor Kompetensi terbukti
menyalahgunakan sertifikasi yang dimiliki dan dapat merugikan LSP.

F. Pemeliharaan Sertifikasi
Untuk memelihara kompetensi, LSP melakukan surveilan pemegang sertifikat
kompetensi yang mencakup:
1. Evaluasi rekaman kegiatan IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM (IT SERVICES
MANAGEMENT SYSTEM) minimal sekali dalam setahun (Formulir SS-PAN-01-01)
2. Evaluasi asesi (sampling).
3. Witness (bila diperlukan)

G. Proses Sertifikasi Ulang


1. Sertifikat kompetensi profesi berlaku selama tiga tahun.
2. LSP menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk
menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir
3. Fokus metode asesmen.
a. Rekaman kegiatan asesmen.

7
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA

b. Portopolio
c. Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman
pengalaman kerja.

H. Banding
Asesi dapat melakukan banding jika Asesi tidak puas atas keputusan yang diambil oleh
Asesor Kompetensi, dengan mengisi form Banding.

I. Penggunaan Sertifikat
Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
2. Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang
diberikan;
3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP dan tidak memberikan
persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat
menyesatkan atau tidak sah;
4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi
yang memuat acuan LSP setelah dibekukan atau dicabut sertifikatnya serta
mengembalikan sertifikat kepada LSP yang menerbitkannya

11. Kode Etik Profesi

A. Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)


Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI
dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi
profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan
klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.

B. Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang
harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh
kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi
tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker,
cracker, dll).

Anda mungkin juga menyukai