Kurikulum PKK PDF
Kurikulum PKK PDF
INFORMATIKA
14 November 2018
Oleh / By
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas disahkannya buku tentang Skema Okupasi
Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Informatika bidang IT SERVICES
MANAGEMENT SYSTEM oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Komputer yang dapat digunakan
sebagai panduan atau pedoman dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja
IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM .
Buku skema sertifikasi ini disusun berdasarkan buku Daftar Unit Kompetensi Okupasi dalam
kerangkan kualifikasi nasional Indonesia bidang teknologi informasi dan komunikasi dari Peta
Okupasi di bidang Informatika yang disyahkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,
Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS),
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kamar Dagang Industri (KADIN), ditandatangani
pada tanggal 27 Juli 2017 Nomor 172/KOMINFO/BLSDM/KS.01.07/7/2017 di Jakarta.
Peta Okupasi dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi merupakan dokumen resmi yang disusun secara kolektif oleh para pemangku
kepentingan sebagai referensi dalam memenuhi berbagai kebutuhan terkait dengan
pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Pihak pemangku kepentingan dimaksud
adalah asosiasi industri, asosiasi profesi, perguruan tinggi, pemerintah, dan lembaga-lembaga
terkait lainnya disamping sejumlah profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Konten dari dokumen ini diperoleh melalui kajian secara menyeluruh dan komprehensif
terhadap berbagai tren kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan
komunikasi yang mengacu pada kebutuhan nasional, regional, dan internasional.
Buku skema ini untuk digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan paket pembelajaran
dalam pelatihan kerja dan pendidikan Informatika khususnya IT SERVICES MANAGEMENT
SYSTEM , dan dalam pelaksanaan sertifikasi Okupasi SKKNI. Skema sertifikasi ini juga telah
didukung dengan adanya Buku Skema Okupasi yang mencakupi pedoman bagi para peserta
pendidikan/pelatihan, panduan bagi para pelatih/pendidik, serta panduan bagi asesor yang
berisi perangkat asesmen.
Tujuan dikembangkannya dokumen ini adalah sebagai referensi standar dalam konteks:
Penyelenggaraan aktivitas sertifikasi kompetensi yang berbasis pada skema okupasi
nasional maupun Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggi di bidang informatika yang mengacu pada KKNI
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Penyusunan job description berbagai fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang ada
dalam sebuah organisasi komersial maupun nirlaba;
Pemetaan profil kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia informatika Indonesia
dalam berbagai okupasi dan fungsi kunci; dan
Pembuatan berbagai modul dan desain instruksional berbasis kompetensi yang dibutuhkan
oleh lembaga pendidikan dan pelatihan di seluruh wilayah Indonesia.
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
Struktur peta okupasi yang dipergunakan sebagai kerangka dalam dokumen ini mengacu pada
referensi yang ditetapkan oleh ASEAN sebagai bagian tak terpisahkan dari implementasi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain memperlihatkan inventori dan repositori dari
berbagai unit kompetensi pada sejumlah okupasi nasional di bidang teknologi informasi dan
komunikasi, masing-masing okupasi dikelompokkan pula berdasarkan fungsi kunci dan level
kualifikasinya.
Sebagai dokumen hidup, secara periodik konten dari referensi ini senantiasa diperkaya dan
disempurnakan sesuai dengan dinamika kebutuhan yang berkembang secara cepat. Seluruh
lapisan masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas pemutakhiran
tersebut melalui prosedur yang telah ditetapkan.
Dengan skema sertifikasi SKKNI yang berharmonisasi dengan ICT, ICA dan JANCO, diharapkan
tenaga kerja bersertifikat kompetensi langsung dapat diakui secara nasional maupun
internasional khususnya ASEAN.
Akhir kata, adalah merupakan harapan LSP Komputer dan seluruh penyusun dan pengembang
dokumen ini agar keberadaannya dapat memberikan kontribusi positif dan signifikan bagi dunia
teknologi informasi dan komunikasi di tanah air, terutama adanya manfaat riil yang dirasakan
oleh mereka yang bergerak di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia kompeten dan
profesional.
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ............................................................................................................... 1
2. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi .................................................................................. 2
3. Tujuan Sertifikasi ........................................................................................................ 2
4. Acuan Normatif ........................................................................................................... 2
5. Okupasi SKKNI IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM (IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM
Qualifications).................................................................................................................... 2
A. Bagan Kualifikasi Bidang IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM.................................... 2
B. Sertifikat Manajer Pengelola Layanan IT (ITSM Manager) .......................................... 2
C. Sertifikat Supervisour Pengelola Layanan IT (ITSM Supervisour) ................................ 3
D. Sertifikat Staf Operasional Layanan IT ..................................................................... 4
6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi.......................................................................... 5
7. Hak Peserta Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat ............................................. 6
A. Hak Peserta ............................................................................................................ 6
B. Kewajiban Para Pemegang Sertifikat ......................................................................... 6
8. Biaya Sertifikasi ........................................................................................................... 6
9. Proses Sertifikasi ......................................................................................................... 6
10. Persyaratan ............................................................................................................. 6
A. Persyaratan Pendaftaran .......................................................................................... 6
B. Proses Evaluasi ....................................................................................................... 7
C. Proses Uji Kompetensi/Asesmen ............................................................................... 7
D. Keputusan Sertifikasi ............................................................................................... 7
E. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat...................................................................... 7
F. Pemeliharaan Sertifikasi .......................................................................................... 7
G. Proses Sertifikasi Ulang............................................................................................ 7
H. Banding ................................................................................................................. 8
I. Penggunaan Sertifikat .............................................................................................. 8
11. Kode Etik Profesi .......................................................................................................... 8
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
1. Pendahuluan
Skema ini disusun sebagai langkah implementasi dari Undang - Undang Nomor 10 tahun
2009 Tentang Komunikasi dan Informatika dan telah ditandatanganinya MRA ASEAN on
Informatics pada tahun 2012 yang didalamnya mencakup penetapan standar kompetensi
bidang Informatika berdasarkan ICT, ICA dan JANCO.
Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam sertifikasi
kompetensi profesi Informatika khususnya bidang IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM bagi
tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses pembelajaran baik
formal, non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada
standar kompetensi Informatika hasil MRA diantara negara-negara ASEAN yakni ICT,ICA,
JANCO yang mengacu kepada AQRF (ASEAN Qualifications Reference Framework).
Skema ini ditetapkan dalam kerangka harmonisasi rekognisi ASEAN khususnya dan
internasional pada umumnya. Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada
ASEAN MRA ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.
Bagi Industri
• Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh
tenaga-tenaga yang kompeten.
• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi
guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional pada
umumnya.
• Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.
1
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
3. Tujuan Sertifikasi
Memberikan sertifikat kualifikasi sesuai KKNI bagi tenaga kerja yang memenuhi persyaratan
dan memelihara kompetensinya.
4. Acuan Normatif
KODE SKEMA
110701 Manajer Pengelola Layanan IT (ITSM Manager)
110501 Supervisour Pengelola Layanan IT (ITSM
Supervisour)
110301 Staf Operasional Layanan IT
Deskripsi
MANAGER PENGELOLA LAYANAN TI adalah personil bersertifikat kompetensi
Manajer Pengelola Layanan TI di bidang Pengelolaan Layanan TI dan diberi tugas
2
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
mengelola layanan Teknologi Informasi antara lain mengelola sistem teknologi informasi
yang terpusat pada perspektif konsumen layanan teknologi informasi terhadap bisnis
perusahaan.
Deskripsi
SUPERVISOR PENGELOLA LAYANAN TI adalah personil bersertifikat kompetensi
Supervisor Pengelola Layanan TI di bidang Pengelolaan Layanan TI dan diberi tugas
mengelola layanan Teknologi Informasi antara lain bertanggung jawab atas penyiapan
data evaluasi & monitoring ( data management ) , menganalisis kinerja operasi dan
pemeliharaan Operating System, Hardware, Network dan Sistem Aplikasi / Database,
serta melakukan supervisi terhadap seluruh kegiatan yang terkait aspek sistem TI di
3
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
Unit, baik dari aspek aplikasi maupun aspek yang mendukung sistem operasional &
pmeleiharaan sistem TI Unit
Tugas dan Wewenang Supervisour Pengelola Layanan IT (ITSM Supervisour)
1. Meningkatkan Aspek Ketersediaan Dalam Layanan TI
2. Menyediakan Layanan Berdasarkan Tingkat Tingkat Tertentu.
3. Mengelola Instalasi Dan Pemeliharaan Sistem Perangkat Lunak
4. Mengatur Otorisasi Akses Teknologi Informasi
5. Menyediakan Tim Pendukung Untuk Pemeliharaan Aplikasi
6. Mengendalikan Peralatan Jaringan Teknologi Informasi
7. Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh Aktivitas Seluruh Siklus Hidup
TI
8. Mengelola Insiden Yang Terjadi
Deskripsi
STAF OPERASI LAYANAN IT adalah personil bersertifikat kompetensi Staf Pengelola
Layanan IT di bidang Pengelolaan Layanan IT dan diberi tugas mengelola layanan
Teknologi Informasi antara lain melaksanakan penyiapan data evaluasi & monitoring (
4
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
5
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
8. Biaya Sertifikasi
9. Proses Sertifikasi
Secara umum proses sertifikasi mencakup peserta yang telah memastikan diri bahwa
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang IT SERVICES MANAGEMENT
SYSTEM. Mereka dapat segera mengajukan permohonan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) Komputer dengan memilih Tempat Uji Kompetensi (TUK)/Assessment Centre yang
diinginkan, dengan mengisi Formulir APL 1, APL 2 untuk permohonan dan penilaian mandiri,
kemudian LSP akan menugaskan Asesor kompetensi yang kemudian akan mengases
pemohon dengan standar asesmen SKKNI. Asesor Kompetensi setelah selesai mengases
segera merekomendasikan kepada LSP. LSP akan mengevaluasi (bila diperlukan membentuk
Komite Teknis) dan akan menetapkan status kompetensi serta akan menerbitkan sertifikat
kompetensi berdasarkanKKNI.
10. Persyaratan
A. Persyaratan Pendaftaran
1. Pengalaman kerja/praktek kerja lapangan sesuai dengan bidang pekerjaannya
2. Menyerahkan pas foto 3x 4 sebanyak 4 lembar
3. Fotokopi Ijazah
4. Fotokopi KTP
5. Bukti-bukti rekaman hasil produk kerja dalam portofolio
6
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
B. Proses Evaluasi
LSP mengkaji ulang permohonan sertifikasi untuk menjamin bahwa:
1. LSP mempunyai kemampuan untuk melakukan sertifikasi sesuai ruang lingkup yang
diajukan;
2. LSP menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi peserta dan dengan alasan
yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus peserta seperti bahasa
dan/atau ketidakmampuan (disabilities) lainnya;
D. Keputusan Sertifikasi
1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang calon oleh LSP harus
berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi.
2. Personel yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam
pelaksanaan ujian atau pelatihan calon.
3. LSP memberikan sertifikat kepada semua profesi yang disertifikasi.
F. Pemeliharaan Sertifikasi
Untuk memelihara kompetensi, LSP melakukan surveilan pemegang sertifikat
kompetensi yang mencakup:
1. Evaluasi rekaman kegiatan IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM (IT SERVICES
MANAGEMENT SYSTEM) minimal sekali dalam setahun (Formulir SS-PAN-01-01)
2. Evaluasi asesi (sampling).
3. Witness (bila diperlukan)
7
Bidang IT Services Management System SKKNI OKUPASI
INFORMATIKA
b. Portopolio
c. Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman
pengalaman kerja.
H. Banding
Asesi dapat melakukan banding jika Asesi tidak puas atas keputusan yang diambil oleh
Asesor Kompetensi, dengan mengisi form Banding.
I. Penggunaan Sertifikat
Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
2. Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang
diberikan;
3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP dan tidak memberikan
persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat
menyesatkan atau tidak sah;
4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi
yang memuat acuan LSP setelah dibekukan atau dicabut sertifikatnya serta
mengembalikan sertifikat kepada LSP yang menerbitkannya
B. Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang
harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh
kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi
tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker,
cracker, dll).