Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERDAPA KEBERLANGSUNGAN

UMKM DENGAN KINERJA UMKM SEBAGAI VARIABEL


INTERVENING
(Studi Kasus UMKM Kerajinan Almunium Kabupaten Banyuwangi)

OUTLINE

Oleh:

Ahmad Syaiti
180810301221

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kementerian Keuangan Republik Indonesia (2016) mengatakan indonesia
merupakan salah satu dari negara yang ada di asia yang mengalami krisis moneter
tahun 1998. Semua sektor di indonesia terdampak oleh krisis moneter tersebut,
kecuali pada sektor Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM). Sekto UMKM
memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi dan mendorong
pertumbuhan perekonomian. Selain itu, sektor UMKM mampu membantu
pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Indonesia dengan menciptakan
lapangan kerja bagi penduduk indonesia. Namun dalam prakteknya, UMKM
sering mengalami keterlambatan dalam pengembangannya, sehingga secara
umum potensi UMKM belum dikerjakan secara maksimal. Hal tersebut
disebabkan berbagai masalah konvensional yang tidak pernah tuntas, seperti
pemasaran, kepemilikan, kualitas dan kuantitas SDM, dan bebagai masalah yang
berkaitan dengan pengelolaan usaha, sehingga UMKM tidak mampu bersaing
dengan dengan perusahaan-perusahaan besar.
Perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan guna meningkatkan daya
saing UMKM. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan meningkatkan
pengetahuan keuangan UMKM (Wulan dan Hetty, 2020). Literasi keuangan
dipandang sebagai instrumen penting guna mencapai keberhasilan UMKM, hal
tersebut karena membantu dan mengevaluasi informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan. Menurut Ayuk dan Marta (2020), literasi keuangan
memiliki hubungan erat dengan kinerja UMKM. Peningkatan kinerja UMKM
perlu dikaji lebih lanjut diteliti, karena UMKM memiliki peranan penting untuk
pertumbuhan ekonomi negara.
Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan kalibaru, tepatnya di Desa Kalibaru
Wetan terdapat UMKM Kerajinan Almunium yang terdiri lebih dari 50 UMKM.
Kecamatan kalibaru terkenal dengan sentral kerajinan almunium, sehingga
memaksa para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi
menyempatkan untuk singgah. Dengan dikenalnya sental kerajinan almunium
hendaknya di imbangi dengan pengelolaan usaha yang tepat, termasuk juga
pengelolaan keuangan agar kinerja dan keberlangsungan usaha dapat terjaga.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai literasi keuangan dengan judul “Pengaruh Literasi Keuangan terhadap
Keberlangsungan Usaha dengan Kinerja UMKM sebagai Variabel Inverteving”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka akan diajukan rumusan
masalah yaitu: Bagaimana pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja UMKM,
Bagaimana pengeruh lirasi keuangan terhadapa keberlangsungan UMKM,
Bagaimana pengaruh kinerja UMKM terhadap keberlangsungan UMKM, Apakah
kinerja UMKM mampu mediasi hubungan antara lirasi keuangan dengan
keberlangsungan UMKM?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukan penelitian ini
yaitu: menjelaskan pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja UMKM,
menjelaskan pengaruh literasi keuangan terhadap keberlangsungan UMKM,
menjelaskan pengaruh kinerja UMKM terhadap keberlangsungan UMKM, dan
ingin mengetahui apakah kinerja UMKM mampu memediasi hubungan antara
literasi keuangan terhadap keberlangsungan UMKM.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Literasi keuangan adalah tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat
mengenai lembaga keuangan formal, produk dan jasa keuangan.Termasuk di sini adalah
fitur, manfaat dan risiko, biaya, serta hak dan kewajiban dari produk dan jasa keuangan
tersebut (snki.ekon.go.id).
Kinerja usaha merupakan fungsi hasilhasil kegiatan yang ada dalam suatu
perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor intern dan ekteren dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan selama periode waktu tertentu. Adapun sejumlah fungsi kegiatan yang terkait
dengan kinerja organisasi meliputi: strategi perusahaan, pemasaran, operasional,
keuangan dan sumber daya manusia.
Keberlangsungan usaha (business sustainibility) merupakan suatu bentuk
konsistensi dari kondisi suatu usaha, dimana keberlangsungan ini merupakan suatu proses
berlangsungnya usaha baik mencakup pertumbuhan, perkembangan, strategi untuk
menjaga kelangsungan usaha dan pengembangan usaha dimana semua ini bermuara pada
keberlangsungan dan eksistensi (ketahanan) usaha.
2.2 Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ayu R dan Media Martadiani
(2020) dan Ayuk dan Marta (2019) ditemukan bahwa terdapat pengaruh antara literasi
keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan UMKM di Kabupaten Bandung dan
Gianyar. Hal ini senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aribawa (2016) yang
menemukan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja dan
keberlangsungan UMKM di Jawa. Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin
meningkatnya literasi keuangan yang drefleksikan oleh kepemilikan rekening atas nama
perusahaan, akan serta merta mampu meningkatkan Keberlanjutan UMKM yang
direfleksikaan oleh terdapat sistem pelacakan kepuasan konsumen.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Wulan dan Hetty (2018) ditemukan
bahwa literasi keuangan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja UMKM
Batik Tulis Lasem, hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Kinerja UMKM bisa
dipengaruhi oleh banyak hal dan ternyata literasi keuangan menurut hasil penelitian di
responden Batik Tulis Lasem bukan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja
secara signifikan melaikan dipengaruhi oleh hal lain di luar literasi keuangan seperti
faktor produksi dan operasional, kemampuan sumber daya manusia (SDM) atau juga bisa
disebabkan oleh pemasaran dari produk tersebut.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh penulis ini
akan menggunakan variabel kinerja UMKM sebagai variabel intervening bukan sebagai
variabel dependent. Selain itu juga metode analisis akan menggunakan binary logistic
yang tentunya akan berbeda dengan penelitian sebelumnya. Berikut adalah hipotesis yang
akan digunakan dalam penelitian ini.
H1 : Literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja UMKM
Kerajinan Almunium Kabupaten Banyuwangi.
H2 : Literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberlangsungan
UMKM Kerajinan Almunium Kabupaten Banyuwangi.
H3 : Kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberlangsungan UMKM
Kerajinan Almunium Kabupaten Banyuwangi.
H4 : Kinerja berpengaruh positif dan signifikan dalam memediasi hubungan antara
Literasi Keuangan dengan Keberlangsungan di UMKM Kerajinan Almunium
Kabupaten Banyuwangi.
2.3 Kerangka Pemikiran

Kinerja UMKM
(Y2)

Keberlangsungan
Literasi Keuangan UMKM
(X1) (Y1)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

BAB III. DAFTAR PUSTAKA

Chepngetich, P. (2016). Effect of Financial Literacy and Performance SMEs:


Evidence from Kenya. American Based Research Journal, Vol. 5.
Rumini, D. A., Martadiani, M. (2020). Peran Literasi Keuangan sebagai Indikator
Kinerja dan Keberlanjutan UMKM di Kabupaten Badung. Jurnal Akuntansi
Vol. 4 No. 1
Taman Ayuk, N. M., Marta, G. N. (2019). Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan
Terhadap Kinerja dan Keberlangsungan UMKM. Majalah Ilmiah Vol. 16
No. 2
Suryandani, W. Muniroh, H. (2020). Literasi Keuangan dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja UMKM Batik Tulis Lasem. Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 1
(65-77)
Aribawa, D. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Kinerja dan
Keberlangsungan UMKM di Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Vol. 20 No. 1 (1-
13)

Anda mungkin juga menyukai