Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

ANALISIS KASUS WAL-MART

Oleh : Kelompok 10
1. SILVIA AYU INDRIATY (180810301171)
2. AHMAD SYAITI (180810301221)
3. TRI AKHIROTUL (17081031185)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Jember
2020/2021
A. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Sejarah bisnis Wal-Mart Inc tidak lepas dari kejeniusan Sam Walton. Sebab, di tangan
alumnus Universitas Missouri, Columbia, inilah gurita ritel global betul-betul
meraksasa.Didirikan pertama kali oeh Sam Walton dan toko pertamanya berada di Roger,
Arkansas tahun 1962. 7 Tahun kemudian pendapatan dari penjualan mencapai $ 1 billion.
Di akhir bulan Januari 2002, Toko Wal-Mart menjadi toko retail terbesar dengan penjualan
$218 billion ( Achtmeyer, 2002 : 1)
Bermula dari pengalamannya bekerja bertahun-tahun pada perusahaan ritel Sears
Robuck dan JC Penney, Walton memulai langkah bisnisnya. Dia membeli sebuah waralaba
dan penyewaan di kawasan Pelabuhan Ben Franklin, Arkansas, yakni jaringan penjualan
dari peritel lokal Butler Brother pada 1945.
Hanya butuh tiga tahun, Walton mampu meningkatkan penjualan tahunan dari USD80.000
menjadi USD225.000. Naluri bisnis yang jenius telah memotivasi Walton untuk semakin
mengembangkan jaringan bisnisnya. Hal itu dilakukannya saat membeli pusat perbelanjaan
milik peritel Luther E Harrison di kawasan Bentonville, Arkansas, lima tahun kemudian
(1950).
Sejak itulah, Walton mulai menamai jaringan pusat perbelanjaannya dengan sebutan
Walton’s 5&10. Sebagai pebisnis berbakat, Walton betul-betul mampu membuktikan
kapasitasnya dalam mengambil putusan bisnis yang menentukan. Dengan begitu, Walton
dapat meningkatkan daya ekspansi roda bisnisnya. Hal ini dibuktikan Walton ketika tepat
pada 1962, mampu mendirikan 11 jejaring bisnis ritelnya dengan pembukaan toko diskon
Walmart pertama di Rogers, Arkansas.
Jumlah jejaring bisnisnya semakin bertambah pada 1967, yakni menjadi 24 pusat
perbelanjaan di seluruh negara bagian Arkansas. Perluasan ini menyumbangkan tingkat
penjualan tahunan Walton’s 5&10 menjadi USD12,6 juta. Untuk lebih memperkuat citra
jejaring bisnisnya, Walton mengubah nama Walton’s 5&10 menjadi Wal-Mart pada 1967,
tepatnya 31 Oktober 1969.
Perubahan ini tidak terlepas dari peran Bob Gogle, sang tangan kanan kepercayaan
Walton dalam menjalankan bisnis ritelnya. Gogle mengusulkan penamaan dengan
keyakinan bahwa ritel Walton akan mampu menjadi jaringan bisnis ritel yang kukuh.
Ekspansi bisnis Walton semakin masif ketika pada 1968, Wal-Mart memperluas jejaring
bisnisnya di luar wilayah negara bagian Arkansas, yakni Sikeston, Missouri, dan Claremore
dalam wilayah negara bagian Oklahoma. Saham Perusahaan mulai diperdagangkan di pasar
OTC pada tahun 1970 dan terdaftar pada New York Stock Exchange dua tahun kemudian.
Ekspansi ke luar wilayah negara bagian Arkansas ini menambah jejaring bisnis
pusat perbelanjaannya hingga 78 pusat perbelanjaan terhitung tahun 1974. Perkembangan
teknologi selanjutnya cukup membantu perluasan bisnis Wal-Mart. Sebab dengan
komputerisasi di berbagai pusat perbelanjaannya, tingkat penjualan Wal-Mart naik dari
USD167,5 juta menjadi USD479 juta.
Selain itu, jumlah pusat perbelanjaannya juga bertambah banyak menjadi 153 buah.
Bahkan, jumlahnya terus melonjak pesat menjadi 330 pusat belanja dengan tingkat
penjualan USD1,2 miliar pada 1980. Lonjakan jumlah pusat perbelanjaan Wal-Mart
meningkat lebih pesat lagi pada 1985 dan 1990. Walmart menjadi sebuah perusahaan
internasional pada tahun 1991 ketika pertama kali membuka Sam’s Club di dekat Mexico
City.
Pada masing-masing tahun, pusat perbelanjaan Wal-Mart tercatat mencapai 1.114
pusat perbelanjaan dengan nilai penjualan USD6,4 miliar dan 1.528 pusat pertokoan
dengan nilai penjualan USD25,8 miliar. Namun,sejarah bisnis Wal-Mart tidak selalu
bertumpu pada sistem pertumbuhan organik,sebab langkah bisnis nonorganik seperti
mengakuisisi menjadi bagian sejarah pertumbuhannya.
Langkah ini misalnya, dilakukan pertama kali oleh Wal-Mart ketika mengakuisisi
jejaring perbelanjaan ritel Mohr-Value yang berlokasi di kawasan Michigan dan Illinois.
Setahun kemudian, perusahaan ritel Hutcheson Shoe Company juga diakuisisinya.
Kebijakan akuisisi terus dijalankan Wal-Mart seiring ekspansi secara organik.
Pada tahun 1980 misalnya, Wal-Mart kembali mengakuisisi Kuhn’s Big K, yang
memiliki 92 pusat perbelanjaan di dua negara bagian, Georgia dan South Carolina. Namun
pada saat yang sama, Wal- Mart juga berekspansi ke pasar Florida dan Nebraska.
Selain itu, selain menyediakan barang-barang kebutuhan pokok konsumen,Wal-
Mart juga telah melakukan berbagai inovasi penyediaan produk- produk kebutuhan pokok
konsumen. Pada 1978 misalnya, Wal-Mart membidik pasar penjualan obat-obatan, pusat
layanan mobil, dan barang-barang perhiasan.
Inovasi ini terus berlanjut ketika Wal-Mart juga untuk pertama kalinya
memperkenalkan konsep Wal-Mart Supercenter di Washington, Missouri. Konsep ini
memadukan antara layanan belanja berdiskon, pusat penjualan bahan bakar minyak, pusat
optik, studio lukis, pemotretan, layanan perbankan, telepon seluler, salon perawatan rambut
dan kuku, penyewaan video film, bahkan layanan gerai makanan ringan.
Pertumbuhan Wal-Mart makin hari makin luar biasa. Pada 1989, Wal-Mart telah
cukup mendominasi pasar penjualan kebutuhan konsumen di hampir 26 negara bagian AS,
termasuk Michigan, West Virginia, dan Wyoming. Bahkan menginjak 1990, Wal-Mart juga
merangsek pasar California, Nevada, North Dakota, Pennsylvania, South Dakota, dan Utah.
Pasar luar negeri juga dibidik Wal-Mart.
Dimulai dengan dimasukinya pasar Mexico dengan membuka pertokoan Wal-Mart
di kawasan Mexico City pada 1991. Hal ini terus berlanjut dengan dibukanya pertokoan
Wal-Mart di Hong Kong dan Kanada pada 1994. Bahkan, untuk mengukuhkan jejaring
bisnisnya, Wal-Mart mengakuisisi 122 pertokoan Woolco dan PACE yang memiliki 91
gudang penyimpanan barang dari Kmart di Kanada.
Ekspansi bisnis ke luar negeri semakin intensif dilakukan Wal-Mart. Pada 1995,
Wal-Mart kembali membuka jaring pertokoannya di negara Argentina dan Brasil. Begitu
juga di Asia dengan membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan ritel lokal pada
1998, setelah dua tahun sebelumnya Wal-Mart gagal memasuki pasar ritel Korea akibat
ketatnya persaingan sesama perusahaan ritel.
Bahkan ketika memasuki Inggris pada 1999,Wal-Mart cukup luar biasa untuk
segera menguasai pasar dengan mengakuisisi ASDA Group Plc yang memiliki 229 pusat
perbelanjaan. Pelan tapi pasti, dengan kinerja bisnis yang luar biasa, Wal-Mart terus
merangkak menjadi perusahaan yang benar-benar menggurita.
Pada tahun 2001, majalah Fortune menyebut Walmart sebagai perusahaan ketiga
yang paling mengagumkan di Amerika, dan Financial Times dan Pricewaterhouse Coopers
menempatkannya pada peringkat delapan sebagai perusahaan yang paling mengagumkan di
dunia. Pada tahun berikutnya, Walmart disebut sebagai nomor satu pada daftar Fortune 500
dan disajikan dengan Ron Brown Award for Corporate Leadership, suatu penghargaan
presiden yang mengakui perusahaan-perusahaan atas pencapaian dalam hubungan
masyarakat dan karyawan Seorang pemimpin dalam kesinambungan, filantropi perusahaan
dan kesempatan kerja.
Pengakuan atas dominasinya terus mengalir dari berbagai institusi, bahkan para
kompetitornya sendiri. Pada tahun 2005 misalnya, majalah pemeringkat Fortune
menempatkan Wal-Mart dalam posisi kelima dari seluruh perusahaan terkemuka global.
Bahkan pada 2003-2004, berturutturut Wal-Mart menempati posisi teratas dari seluruh
perusahaan di AS yang ratarata memiliki pasar luas di seluruh dunia.
Wallmart adalah saah satu perusahaan terbesar di dunia dan jelas peritel terbesar di
dunia. Pada tahun 2007, mereka tercatat memiliki 1,9 juta Tenaga Pegawai di Seluruh
Dunia, menjadikannya sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia.
Penjualan wallmart dalam 1 (satu) hari melebihi PDB (pendapatan domestik bruto)
dari 36 negara. Wall mart menjual apa saja, dari makanan, bahan makanan, dvd, tv,
eletronik, komputer, gadget, dari peralatan rumah tangga HINGGA SENJATA API.
Total kerugian karena Pengutilan (pencurian) lebih besar daripada laba yang diraih oleh
PORSCHE. Wall mart adalah mitra dagang China yang ke-delapan. Para ekonom
mengatakan harga – harga walmart yang murah adalah alasan kenapa Amerika bisa
mengendalikan inflasi tetap rendah.
Namun, tidak seperti Banyak perusahaan DotCom (IT, misalnya Yahoo, Google,
Facebook, Kaskus juga), yang membuat pendirinya menjadi miliarder dalam waktu yang
relatif singkat, Sam walton, pendiri Walmart Membuka toko ke-2 nya setelah 7 tahun, dan
setelah 25 tahun baru membuka 38 Toko. Mr. Sam / Sam Walton, tidak seperti miliader
yang lain, merupakan seorang yang menikmati status tidak dikenalnya, dan menikmati
mengadakan piknik bagi karyawannya di depan rumahnya, datang pagi – pagi dan minum
teh di belakang toko seperti karyawan biasa.
Di balik tampilannya yang seperti itu, walmart merupakan inovator dalam
teknologi, Sistem komputer walmart adalah yang KEDUA terbesar di Amerika Setelah
Pentagon (bayangin aja sistem komputer mereka).
Saat ini WalMart mengoperasikan sekitar 6400 Toko secara global dan pada tahun
2007 penjualan global Walmart adalah 384 Miliar Dollar. Atau Dengan kurs Rp.10 Ribu
per dollar sama dengan 3.840 Triliun.

B. FAKTA
Wal-Mart sangat unggul dan menonjol mengenai harga yang rendah dan pilihan
barang yang banyak dan merupakan merek dari perusahaan terkenal. Selain itu, Wal-Mart
juga mempunyai label privat yang mengungguli produk nasional seperti makanan anjing
Ol’Roy yang mengungguli merek Nestle dan produk-produk Sam Choice yang
mengungguli produk nasional lainnya. 
Menurut data base Global Fortune-US (Chandran, 2003:1), wal mart menduduki
peringkat pertama dalam earning revenues of financial dengan pendapatan sebesar $ 219,91
billion (Tabel). Wal Mart adalah perusahaan retail terbesar didunia. Bahkan perusahaan
Wal mart lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya di US yaitu Sears Roebuck, K-Mart,
JC Penney dan Nordstrom.Wal-Mart mengoperasikan sebanyak 3.500 toko diskon. Wal-
Mart juga menjual produknya di internet melalui website walmart.com

Tabel Pendapatan pertahun perusahaan di US menurut Global Fortune


Rank Perusahaan Pendapatan ($
million)
1 Wal-Mart stores 219,812.0
2 Exxon Mobil 191,581.0
3 General Motors 177,260.0
4 Ford Motor 162,412.0
5 Enron 138,718.0

Dengan seringnya diskon yang diadakan Wal-Mart dan kemampuan menyeleksi


produk dengan harga terendah yang dapat ditawarkan pemasok, membuat Wal-Mart tetap
bertahan walau dalam krisis global yang menimpa Amerika kemarin.
Wal-Mart juga sangat ramah dalam pelayanan kepada konsumen yang merupakan
nilai plus sehingga pelanggan akan merasa puas dan nyaman untuk kembali berbelanja di
Wal-Mart.
Wal-Mart juga unggul dalam kerjasama dengan perusahaan lain. Seperti kerjasama dengan
P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley Olsen yang menjual baju-baju
dengan merek mereka, Con Agra yang membuat produk-produk untuk Wal-Mart dan ini
dapat memangkas biaya operasional Wal-Mart.
Dengan sistem yang terkomuterisasi dan melalui satelit, Wal-Mart dapat mengontrol
pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart akan dengan cepat tanggap untuk
memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart tidak akan
pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini merupakan
keunggulan bagi Wal-Mart dibandingkan dengan para pesaingnya.
Hasil dari Keunggulan Komparatif Wal-Mart. Dengan berbagai keunggulan
kompetitif di atas, Wal-Mart menjadi perusahaan retail nomor satu di dunia yang
mempunyai cabang dan pasar diberbagai negara. Sehingga majalah Fortune menetapkan
Wal-Mart sebagai perusahaan berpendapatan terbesar di dunia pada tahun 2006, 2007, dan
2008. Wal-Mart juga berhasil memperkecil biaya persediaan dengan sistem supply chain-
nya namun mempunyai tingkat penjualan yang tinggi. Wal-mart juga tercatat sebagai
perusahaan dengan pendapatan miliaran dolar.

Tabel Pendapatan Wal-Mart tahun 2005-2009


Tahun Pendapatan Keuntungan Keterangan Peringkat Fortune 500
($ milions) ($ milions) (dalam segi pendapatan
2005 288.189,00 10.267,00 Peringkat ke-1
2006 315.654,00 11.231,00 Peringkat ke-2
2007 351.139,00 11.284,00 Peringkat ke-1
2008 378.799,00 12.731,00 Peringkat ke-1
2009 405.607,00 13.400,00 Peringkat ke-2
                

C. MASALAH YANG MUNCUL


Terdapat beberapa permasalahan, diantaranya yaitu:
1. Apa strategi Wal-Mart? Apa yang mendasari Wal-Mart membangun
keunggulan kompetitif?
Wal-Mart memiliki strategi berupa investasi dalam informasi teknologi yang
mendukung perkembangan perusahaannya yaitu:
a. Memiliki satelit dan komputerisasi
Wal-Mart memiliki suatu satelit yang dapat menginformasikan kepada
manajer dan pemasok mengenai persediaan dalam perusahaan sehingga
dapat mrningkatkan pembelian produk. Selain itu dengan adanya sistem
tersebut Wal-Mart dapat mengontrol persediaan yang dapat membuatnya
responsif untuk melakukan pengorderan sehingga tidak ada penumpukan
dalam gudang.
b. Memiliki strategi saturasi
Strategi ini berupa memasok barang dari pusat ke Wal-Mart dalam jangka
waktu satu hari. Banyaknya toko yang dikirim kurang lebih 150-200 dalam
sehari malalui jaringan distribusinya sendiri.
c. Investasi dalam transportasi untuk kepentingan distribusi
Selain memiliki 6100 truk dan 7600 pengemudi Wal-Mart juga memiliki
sistem network satelit komunikasi untuk memudahkan hubungan dengan
pemasok sehingga ketika truk mengambil barang maka barang telah
tersedia.
d. Tidak bergantung pada satu vendor
Wal-Mart tidak bergantung pada satu vendor saja, hal ini dilakukan untuk
mencegah kehabisan barang. Ia menerapkan bahwasannya setiap vendor
tidak lebih dari 4% dari keseluruhan volume pembeliannya.
e. Memiliki manajemen sumber daya manusia
Wal-Mart menggunakan sistem bagi hasil kepada rekan kerjanya baik
berupa uang ataupun saham sebagai bentuk loyalitas atas pengabdian yang
mereka lakukan. Baik uang ataupun saham dapat diambil ketika mereka
meninggalkan perusahaan.
Wal-Mart memiliki keunggulan kompetitif dengan menggunakan manajemen
operasi toko dari segi pemasok dengan menggunakan sistem persediaan yang
dapat dipantau langsung melalui suatu sistem. Selain itu juga terdapat
jaringan satelit dan komputerisasi yang baik dan juga penjualan dengan harga
relatif rendah. Rendahnya harga jual juga berpengaruh dalam menciptakan
keunggulan kompetitif. Wal-Mart juga memberikan harga murah di setiap
minggu tanpa mengurangi perhatian kepada pelanggan, serta dapat
mengembangkan strategi pemasaran, dan juga teknologi yang ccenderung
mengungguli dengan para pesaingnya.

2. Bagaimanakah sistem pengendalian Wal-Mart membantu menjalankan


strategi perusahaan?
Sistem pengendalian yang baik tentunya berdampak pada jalannya
perusahaan. Berikut adalah sistem pengendalian dalam Wal-Mart:
1. Pengendalian manajemen
Wal-Mart menerapkan pengendalian manajemen dengan berfokus pada
kinerja seorang manajer. Ia juga memotivasi setiap rekan kerja dan juga
meningkatkan peran manajer dan sistem organisasi agar tetap terstruktur
dengan baik.
2. Otomatisasi data
Wal-Mart menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan setiap transaksi
dari setiap toko. Hal tersebut untuk memudahkan manajer dalam
menganalisis transaksi serta untuk mengetahui bagaimana pola penjualan
di setiap toko.
3. Pencegahan kehilangan
Wal-Mart mencegah adanya pencurian dalam toko dengan cara
memberikan 50% insentif toko yang dananya bersumber dari
penghematan atas penurunan tingkat pencurian di toko agar rekan kerja
dapat termotivasi untuk mencegah kehilangan.
4. Adanya sistem reward
Wal-Mart memberikan reward kepada rekan kerja berupa saham yang
diberikan kepada mereka yang bekerja selama lebih dari satu tahun.
5. Pengendalian tugas
 Best yesterday
Program best yesterday merupakan suatu program untuk
memberikan kontrol kepada para rekan kerja sebagai upaya dalam
meningkatkan kinerja penjualan harian dibandingkan penjualan
sebelumnya sehingga para rekan kerja dapat meningkatkan
kinerjanya.
 10 foot attitude
Program 10 foot attitude merupakan program yang dilakukan
dengan menyapa pembeli ketika mereka hendak memasuki toko
yang dilakukan pekerja ketika mereka berada 10 langkah dari
pembeli dan tentunya dengan memberikan bantuan yang
dibutuhkan oleh pembeli.
D. ANALISIS

Anda mungkin juga menyukai