Anda di halaman 1dari 2

Bismillahirrahmaanirrohim...

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarkkatuh.

Nama: Prasetyo Saputra

NIM: 2019017205

Kelas: 3A06

Tugas Hukum Ketenagakerajaan 1

Saat ini, Undang Undang cipta Kerja yang telah Disahkan DPR menunggu diundangkan dalam
Lembaran Negara oleh Sekretariat Negara agar menjadi Undang Undang Yang berlaku . Hal
ini menimbulkan banyak tanggapan dari masyarakat termasuk, protes dan demonstrasi oleh
beberapa elemen masyarakat. Berkaitan dengan aturan yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan, Mahasiswa diminta untuk menjawab:

1. Aturan apa saja yang berubah?


2. Menurut anda apakah hal tersebut lebih baik dari aturan yang terdapat dalam UU
nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan? Jelaskan

Jawab:

1. Ada beberapa aturan terkait perubahan ataupun pengesaha UU Cipta Kerja


Omnibuslaw, yaitu:
 Pada Penetapan Upah Minimum, oleh Gubernur untuk menetapkan upah
minimum Provinsi dan dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota. Yang
sebelumnya pada UU Ketenagakerjaan No. 13 th 2003 langsung di atur pad 3
ayat penentuan upah minimum di provinsi, kabupaten/kota.
 Waktu Istirahat, mengalami perubahan yang signifikan pada pada penentuan
waktu bekerja dan istirahat bahwa pada UU CIPTA KERJA ini di jelaskan bahwa
waktu istirahat adalah 1 hari dan 6 hari kerja dalam 1 minggu. Dan tidak
tercantumnya istirahat panjang 2 bulan selama 6 tahun bekerja.
 Upah berdasarkan satuan hasil dan waktu, dalam hal ini di UU CIPTA KERJA diatur
bahwa adanya penentuan upah dengan satuan waktu dan hasil bekerja. Yang
sebelumnya tidak diatur dalam UU Ketenagakerjaan.
 Penghapusan Uang Pesangon/revisi atas Jaminan Sosial yang diberikan kepada
para pekerja, yang di atur dalam pasal 167. Dihapuskan di dalam UU
Omnibuslaw.
Sebenarnya masih banyak lagi perbedaan/perubahan atas UU Ketenagakerjaan
dengan UU Cipta Kerja yang baru di sahkan. Namun kurangnya informasi dan
bahan rujukan, mungki. Hanya itu yang dapat saya tunjukan beberapa hal terkait
dengan UU Cipta Kerja.

2. Menurut pendapat saya ada baik dan ada buruknya terutama bagi buruh/tenaga
kerja namun lebih banyak buruknya. Mungkin bagi perusahaan mereka akan lebih
efisien dan efektif dalam proses produksi maupin kegiatan perusahaan karena
peraturan UU Cipta Kerja ini memang dinilai Pro terhadap perusahaan. Namun bagi
pekerja ini adalah hukum/aturan yang tidak menguntungkan mereka karena
banyaknya perubahan atas revisi UU Ketenagakerjaan. Berikut ini beberapa hal yang
merugikan pihak pekerja, sebagai berikut:
a. Pengahpusan Pesangon
b. Penghapusan Jaminan Sosial
c. Kesulitan dalam pencarian lapangan kerja karena penerimaan tenaga kerja asing
akan lebih banyak
d. Waktu Lembur yang ditambahkan
e. Waktu istirahat 2 bulan selama bekerja 6 tahun berturu-turut di hapuskan
f. Perincian terhadap PHK lebih banyak
Jadi kesimpulannya banyak hal yang harus diperhatikan terhadap UU Cipta Kerja
yang baru disahkan ini, walaupun dengan alasan untuk meningkatkan
investasi/meningkatkan masuknya innvestor di Indonesia tetal haruslah memikirkan
rakyatnya, para pekerja lokal. Apabila tujuannya untuk meningkatkan kompetensi
pekerja, maka sediakan fasilitas dan sarana serta media yang baik agar kompetensi
yang dimiliki pekerja lokal tidak kalah dengan tenaga kerja asing.

Sekian pendapat saya lebih dan kurang saya mohon maaf, Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai