Anda di halaman 1dari 4

Nama : Laode Abdul Kadir

Nim : Po 714241192006

FILSAFAT ILMU

1. Cabang Filsafat

-Efistimologi -Pendidikan - Ilmu

-Estetika -hukum - Metafisika

-Etika -Matematika - Sejarah

-Agama -Politik

2. Filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan

mengenai hakikat ilmu seperti: obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujud yang hakiki

dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia

(seperti berpikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan..

3. Dasar Epistemologi atau ilmu pengetahuan, membahas secara mendalam segenap proses

yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan

4. Kronologis perkembangan ilmu

-Berdasarkan kronologi perkembangannya, maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap

-Pertama, Klasifikasi

-Kedua, Perbandingan, dan

-Ketiga, kuantitatif.

5. Fungsi Ilmu Pengetahuan

-Untuk menerangkan gejala

-Untuk memahami hakekat gejala

-Untuk meramalkan kejadian yang akan datang

-Untuk mengendalikan gejala

7. Ciri Ilmu Pengetahuan

- Mempuyai obyek kajian

- Mempunyai metode pendekatan

- Disusun secara sistematis

- Bersifat “universal” (legitimated)


JENIS BERFIKIR

1. Berfikir merupakan hal yang lazim dilakukan oleh semua orang, tidak hanya dari kalangan

tertentu saja, tapi semua kalangan masyarakat. Tapi tidak semua dari mereka yang berfikir

filsafat dalam kehidupan sehari-harinya. Berfikir filsafat sangatlah penting untuk semua

orang dalam rangka menjalani aktivitas sehari-hari, atau untuk mencari solusi bagi sebuah

permasalahan.

2. Filsafat membawa kita berpikir secara mendalam, maksudnya untuk mencari kebenaran

substansial atau kebenaran yang sebenarnya dan mempertimbangkan semua aspek, serta

menuntun kita untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap.

3. Ciri-ciri Berpikir Filsafat :

- Berpikir filsafat Radikal - Berpikir filsafat Bertanggungjawab

- Berpikir filsafat Universal - Berpikir filsafat Komprehensif

- Berpikir filsafat Konseptual - Berpikir filsafat Bebas

- Berpikir filsafat Koheren dan Konsisten - Berpikir filsafat Sistematis

4. Jenis-jenis dan cara berfikir

Berfikir logis: Secara etymologis logika berasal dari kata logos yang mempunyai dua arti 1)

pemikiran 2) kata-kata. Jadi logika adalah ilmu yang mengkaji pemikiran. Karena pemikiran

selalu diekspresikan dalam kata-kata, maka logika juga berkaitan dengan “kata sebagai

ekspresi dari pemikiran”.

Berfikir Kritis: Berpikir kritis (critical thinking) adalah sinonim dari pengambilan

keputusan (decision making), perencanaan strategik (strategic planning), proses

ilmiah (scientific process), dan pemecahan masalah (problem solving).

Berfikir Kreatif: Kata “kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris To

Create, Berpikir kreatif berarti :Melepaskan diri dari pola umum yang sudah tertanam dalam

ingatan. Mampu mencermati sesuatu yang luput dari pengamatan orang lain.

5. Menurut John Adair kreativitas adalah daya pikir dan semangat yang memungkinkan kita

untuk mengadakan sesuatu yang memiliki kegunaan, tatanan, keindahan, atau arti penting

dari sesuatu yang kelihatannya tidak ada.


LOGIKA

1. Secara luas logika diartikan sebagai “ pengkajian untuk berpikir secara sahih”

2. Logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus

individual nyata menjadi kesimpulan yg bersifat umum

3. Logika deduktif membantu kita menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum

menjadi kasus yang bersifat individual (khsusus )

4. Penalaran Merupakan suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan.”Agar

pengetahuan yg dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses

berpikir itu harus dilakukan suatu cara tertentu.

5. Terdapat 2 cara untuk mendapatkan pengetahuan yg benar yaitu : Mendasarkan diri pada

rasio dan Mendasarkan diri pada pengalaman

6. Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan. Sebagai dasar untuk menyusun

pengetahuan secara teratur maka intuisi ini tidak bisa diandalkan. Pengetahuan intuitif

dapat dipergunakan sebgai hipotesis bagi analisis selanjutnya. Kegiatan intuitif dan

analitik bisa bekerja saling membantu dalam menemukan kebenaran

7. Wahyu merupakan Kepercayaan kepada Tuhan yang merupakan sumber pengetahuan,

kepercayaan terhadap nabi sebagai perantara dan kepercayaan terhadap wahyu sebagai

cara penyampaian, merupakan dasar dari penyusunan pengetahuan ini.

8. Kriteria kebenaran: Bila kita menganggap semua “manusia pasti akan mati” adalah suatu

pernyataan yg benar. Maka pernyataan bahwa “ si polan adalah seorang manusia dan si

Polan akan mati “ adalah benar pula sebab pernyataan kedua adalah konsisten dengan

pernyataan yang pertama


FILSAFAT FT

1. Pengertian filsafat umum adalah menyadari eksistensi/hakikat diri dalam kesemestaan

yang maha luas.

2. Karakteristik berfikir filsafat terbagi atas Holistik, mendasar dan spekulatif

3. Jenis manusia berdasarkan kemampuan melihat:

- Ada orang yang mampu melihat apa yang dapat dilihat oleh mata.

- Ada orang yang mampu melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh mata..

- Ada orang yang tidak mampu melihat apa yang dapat dilihat oleh mata.

- Ada orang yang tidak mampu melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh mata..

4. Obyek Bahasan Filsafat terbagi atas objek material dan objek formal

5. Filsafat Ilmu Fisioterapi, Jawabannya harus bertolak dari tiga pilar filsafat ilmu

pengetahun yaitu:

- Ontologi: hakikat apa yang dikaji.

- Epistemiologi: cara memperoleh pengetahuan.

- Aksiologi: Nilai kegunaan ilmu.

6. Ruang lingkup fisioterapi:

- fisioterapi dasar

- Fisioterapi organ/individu (klinik)

- FT masyarakat:

Anda mungkin juga menyukai