Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan 7

Disusun Oleh:
YUNI MONESA
PO.62.20.1.17.352

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

KELAS REGULER IV

TAHUN 2020

Modul PK 7 Keperawatan Gerontik/Reg.4 PS-S.Tr Kep/2020 5


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK
KESEHATAN PALANGKA RAYA

Jl. G. Obos No. 30/32 Palangka Raya 73111 - Kalimantan Tengah Telp. (0536) 3221768, 3235146, 3220990,
E-mail : poltekkesplk@yahoo.co.id / poltekkes_palangkaraya@airpost.net 3230730, 3234108, 3237504.

KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Yuni Monesa


Tempat Praktik : Palangkaraya
Tanggal Pengkajian : Senin,04 Mei 2020
Sumber Informasi : Klien dan Keluarga

I. Identitas Diri Klien


Nama : Tn.X
Umur : 75 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Duda
Alamat : Desa Air Tawar, Kecamatan air Terjun

II. Riwayat Penyakit


1. Keluhan yang dirasakan saat ini
Klien mengatakan nyeri di bagian dada dan menjalar kearah punggung.

2. Riwayat penyakit yang pernah diderita


Klien mengatakan sewaktu muda pernah sakit-sakit batuk, dan hanya minum obat dari
warung lalu sembuh.

Modul PK 7 Keperawatan Gerontik/Reg.4 PS-S.Tr Kep/2020 5


III. Pengkajian Saat Ini
1. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan
Klien tinggal di dalam kamar tersendiri di belakang, kamar berukuran 2x3
meter, di dalamnya ada dipan, dengan kasur tilam kasur dan kurang bersih,
terdapat meja kecil dan sebuah kursi, ruangannya cukup pengap, agak gelap
dan ada sebuah jendela kayu yang jarang di buka, sehingga juga kurang
mendapatkan cahaya matahari. dan terdapat sebuah baskom terbuka untuk
membuang lendir dahak bila dia batuk, yang kadang ada bercak darahnya

2. Pola nutrisi / metabolic


Klien mengatakan nafsu makannya berkurang, BB menurun. BB=45 Kg.

3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
BAB 2-3 hari sekali
b. Buang air kecil
BAK sering, dan dilakukan sendirian.
4. Pola aktivitas dan latihan
Skor
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4 Ket.
Makan / minum √ Klien makan/minum dilakukan
secara mandiri.
Mandi √ Klien mandi sendiri tanpa
bantuan anak/orang lain
Toileting √ Klien BAB&BAK sendiri tanpa
bantuan anak/orang lain
Berpakaian / berhias √ Klien memasang pakaian sendiri
tanpa bantuan anak/orang lain
Aktivitas sehari-hari
Mobilitas di tempat tidur √ Klien dapat bergerak miring
kanan/kiri secara mandiri
Berpindah √ Klien dapat berpindah dari TT
kekursi dengan sendiri.
Ambulasi / ROM √ Klien dapat bergerak atau
berpindah secara mandiri.
Berjalan √ Klien masih bisa berjalan
sendiri.
Naik tangga √ Klien dibantu anak/orang lain
jika naik tangga karena nyeri
persendian dan kesulitan
berjalan karena nyeri
Beri tanda  pada kolom skor yang sesuai, dengan ketentuan skor:
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = tergantung total

Modul PK 7 Keperawatan Gerontik/Reg.4 PS-S.Tr Kep/2020


5. Pola istirahat – tidur
Klien mengatakan pola tidurnya kurang dan mudah lelah, karena pada malam
hari sering berkeringat dan batuk

6. Pola seksual dan reproduksi


Pola seksual dan reproduksi klien Normal

7. Pola perseptual dan kognitif


Pendengaran klien menurun, pengihatan klien meuru, tampak klien suka bermain
dengan cucu nya pada saat tertentu
8. Pola komunikasi – social
Komunikasi klien baik dan klien tidak aktif lagi dalam bersosialisasi karena
kondisi dan klien hanya dirumah saja.
9. Konsep diri
a. Gambaran diri/citra tubuh
Bapak X merupakan seorang lansia di usia nya yang 75 thn, dia menyukai
keseluruhan tubuh nya secara utuh.
b. Ideal diri
Bapak X sangat ingin cepat sembuh agar dapat tinggal satu rumah dengan
keluarga
c. Harga diri
Bapak X selama sakit masih bisa bermain dengan cucunya pada saat tertentu.
d. Peran
Sewaktu muda bapak X merupakan seorang pekerja di pabrik bata di desa
sebelah, bapak X bekera dengan semangat.
e. Identitas
Bapak X merupakan seorang lansia berusia 75 thn, dia tinggal bersama
anaknya, dan merupakan seorang kakek yang memiliki 2 orang cucu

10. Manajemen stress – koping


Klien mengatakan jika stress hanya duduk didepan rumah dan bermain Bersama
cucu.

11. Sistem nilai dan keyakinan (spiritual)


Klien mengatakan beragama islam dan klien jarang melakukan kewajiban
ibadah.

Modul PK 7 Keperawatan Gerontik/Reg.4 PS-S.Tr Kep/2020


IV. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala :
Rambut berwarna putih dan berminyak, tidak terdapat benjolan lain / massa.
2. Mata :
Konjungtiva tidak anemis , mata -/-, Klien sudah mengalami penurunan
penglihatan akibat usia.
3. Telinga :
Bentuk Simetris, terdapat secret dan klien mengalami penurunan pada
pendengaran akibat usia.
4. Hidung :
Bentuk Simetris terdapat secret, tidak ada massa.
5. Leher :
Tidak ada benjolan lain dan tidak ada nodul.
6. Mulut & Gigi :
Mulut cukup bersih dan Gigi Tn.X sudah tidak lengkap.
7. Dada :
Bentuk tidak simetris tulang bahu nampak terangkat dan nafas cepat
90x/menit, bunyi nafas ronchi.
8. Ekstermitas :
Klien kesulitan berjalan karena nyeri persendian dan kesulitan berjalan karena
nyeri tersebut.

Mengetahui: .............................., .................... 2020


Pembimbing, Praktikan,

(-------------------------------------) (-------------------------------------)

Modul PK 7 Keperawatan Gerontik/Reg.4 PS-S.Tr Kep/2020


I. ANALISA DATA

No. DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF MASALAH KEPERAWATAN


1. DS : Klien mengeluh batuk berdahak dan Bersihan jalan napas tidak efektif
ada bercak darah.
DO :
- Batuk tidak efektif
- Sputum berlebih
- Ronchi basah, kasar dan nyaring.
- Hasil Pemeriksaan TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 90x/menit
S : 35,5°c
2. DS : Klien mengatakan sulit bernapas. Gangguan pertukaran gas
DO :
- Klien tampak dispnea
- Gelisah dan berkeringat
- Bunyi napas tambahan
- Pola napas abnormal (cepat dan
dalam/dangkal)
- Warna kulit abnormal (pucat)
- Hasil Pemeriksaan TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 90x/menit
S : 35,5°c
RR : 26x/menit

3. DS: Kien mengatakan nyeri. Nyeri akut


- P : inflamasi paru
- Q : Seperti ditusuk-tusuk
- R : Dibagian dada dada dan
menjalar kearah punggung.
- S : 4 (Sedang)
- T: Datang secara tiba-tiba
DO:
- Klien Tampak meringis
- Klien Tampak gelisah
4. DS : Klien mengatakan nafsu makan nya Defisit Nutrisi
berkurang.

DO :
- Berat badan menurun 10% di
bawah rentang ideal
- BB Klien 45Kg
- Klien tampak kurus.

5. DS : Klien mengatakan pada malam hari Gangguan Pola Tidur


sering berkeringat dan batuk, sehingga
menjadikan tidurnya kurang.
DO :
- Klien tampak kelelahan

6. DS : Defisit Pengetahuan
DO :
- Menunjukan perilaku tidak sesuai
anjuran
- Klien tidak mengetahui cara batuk
efektif
- Keluarga klien dan klien
menunjukan tidak ketahuan
terhadap penyakit yang dialami
klien.
- Keadaan rumah/kamar klien tidak
memiliki ventilasi dan kurangnya
kebersihan.

15
II. Masalah Keperawatan Gerontik

1. Bersihan jalan napas tidak efektif

2. Gangguan pertukaran gas

3. Nyeri Akut

4. Defisit Nutrisi

5. Gangguan Pola Tidur

6. Defisit Pengetahuan

III. Skoring Diagnosa Keperawatan Gerontik


1. Diagnosa Keperawatan : Bersihan jalan napas tidak efektif

No. Kriteria Bobot Penghitungan


1. Sifat Masalah :
- Ancaman kesehatan (2)
- Tidak / Kurang sehat (3) 1 3/3x1 = 1
- Krisis yang dapat diketahui (1)

2. Kemungkinan masalah Untuk


Dirubah :
- Dengan mudah (2) 2 1/2x2 = 1
- Hanya sebagian (1)
-Tidak dapat (0)

3. Potensial Masalah Untuk Dicegah :


- Tinggi (3)
- Cukup (2) 1 3/3x1= 1
- Rendah (1)

4. Menonjolnya Masalah :
- Masalah berat (perlu segera
ditangani) (2) 1 2/2x1= 1
- Masalah tetap ( tdk perlu segera )
(1)
- Masalah tidak dirasakan (0)

Skor Total 4

16
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan pertukaran gas

No. Kriteria Bobot Penghitungan


1. Sifat Masalah : 2/3x1 = 2/3
- Ancaman kesehatan (2)
- Tidak / Kurang sehat (3) 1
- Krisis yang dapat diketahui (1)

2. Kemungkinan masalah Untuk 1/1x2= 2


Dirubah :
- Dengan mudah (2) 2
- Hanya sebagian (1)
-Tidak dapat (0)

3. Potensial Masalah Untuk Dicegah : 3/3x1= 1


- Tinggi (3)
- Cukup (2) 1
- Rendah (1)

4. Menonjolnya Masalah : 2/2x1= 1


- Masalah berat (perlu segera
ditangani) (2) 1
- Masalah tetap ( tdk perlu segera )
(1)
- Masalah tidak dirasakan (0)

Skor Total 32/3

17
3. Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut

No. Kriteria Bobot Penghitungan


1. Sifat Masalah :
- Ancaman kesehatan (2)
- Tidak / Kurang sehat (3) 1 1/3x1 = 1/3
- Krisis yang dapat diketahui (1)

2. Kemungkinan masalah Untuk


Dirubah :
- Dengan mudah (2) 2 1/2x2 = 1
- Hanya sebagian (1)
-Tidak dapat (0)

3. Potensial Masalah Untuk Dicegah :


- Tinggi (3)
- Cukup (2) 1 2/3x1= 2/3
- Rendah (1)

4. Menonjolnya Masalah :
- Masalah berat (perlu segera
ditangani) (2) 1 2/2x1=1
- Masalah tetap ( tdk perlu segera )
(1)
- Masalah tidak dirasakan (0)

Skor Total 2 3/3

4. Diagnosa Keperawatan : Defisit Nutrisi

No. Kriteria Bobot Penghitungan


1. Sifat Masalah :
- Ancaman kesehatan (2)
- Tidak / Kurang sehat (3) 1 1/3x1 = 1/3
- Krisis yang dapat diketahui (1)

2. Kemungkinan masalah Untuk


Dirubah :
- Dengan mudah (2) 2 1/2x2 = 1
- Hanya sebagian (1)
-Tidak dapat (0)

3. Potensial Masalah Untuk Dicegah :


- Tinggi (3)
- Cukup (2) 1 2/3x1= 2/3
- Rendah (1)
4. Menonjolnya Masalah :
- Masalah berat (perlu segera
ditangani) (2) 1 1/2x1= 1/2
- Masalah tetap ( tdk perlu segera )
(1)
- Masalah tidak dirasakan (0)

Skor Total 2 1/3

5. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Pola tidur

No. Kriteria Bobot Penghitungan


1. Sifat Masalah :
- Ancaman kesehatan (2)
- Tidak / Kurang sehat (3) 1 1/3x1 = 1/3
- Krisis yang dapat diketahui (1)

2. Kemungkinan masalah Untuk


Dirubah :
- Dengan mudah (2) 2 1/2x2 =1/2
- Hanya sebagian (1)
-Tidak dapat (0)

3. Potensial Masalah Untuk Dicegah :


- Tinggi (3)
- Cukup (2) 1 1/3x1= 1/3
- Rendah (1)

4. Menonjolnya Masalah :
- Masalah berat (perlu segera
ditangani) (2) 1 1/2x1= 1/2
- Masalah tetap ( tdk perlu segera )
(1)
- Masalah tidak dirasakan (0)

Skor Total 1 2/3

6. Diagnosa Keperawatan : Defisit Pengetahuan

No. Kriteria Bobot Penghitungan


1. Sifat Masalah :
- Ancaman kesehatan (2)
- Tidak / Kurang sehat (3) 1 1/3x1 = 1/3
- Krisis yang dapat diketahui (1)
2. Kemungkinan masalah Untuk
Dirubah :
- Dengan mudah (2) 2 1/2x2 =1/2
- Hanya sebagian (1)
-Tidak dapat (0)

3. Potensial Masalah Untuk Dicegah :


- Tinggi (3)
- Cukup (2) 1 1/3x1= 1/3
- Rendah (1)

4. Menonjolnya Masalah :
- Masalah berat (perlu segera
ditangani) (2) 1 1/2x1= 1/2
- Masalah tetap ( tdk perlu segera )
(1)
- Masalah tidak dirasakan (0)

Skor Total 1 2/3

IV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekret kental dan bercak darah.
2. Gangguan pertukaran gas b.d secret kental.
3. Nyeri Akut b.d inflamasi paru dan batuk menetap.
4. Defisit Nutrisi b.d faktor psikologis (keenggangan untuk makan).
5. Gangguan Pola Tidur b.d kurang kontrol tidur.
6. Defisit Pengetahuan b.d kurang terpaparnya informasi.
V. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Tujuan khusus Evaluasi Intervensi
No
keperawatan umum Kriteria Standar
1 Bersihan Setelah Setelah di lakukan Klien 1. Pernafasan 1. Monitor pola napas (frekuensi,
jalan napas dilakukan tindakan keperawatan mengatak teratur dengan kedalaman, usaha napas)
tidak efektif tindakan selama 3x pertemuan an sudah RR (12-16)x/ 2. Posisikan semi fowler atau
keperwatan diharapkan klien tidak lagi mnt fowler
selama 3 mampu : merasa 2. Sputum 3. Ajarkan teknik batuk efektif
hari masalah sesak berkurang 4. Kolaborasi pemberian
1. Mengatakan sesak
bersihan napas bronkodilator, ekspektoran
berkurang
jalan nafas mukolitik, jika perlu
2. Pernafaasan teratur
tidak efektif
3. Ronchi tidak ada
klien
4. Sputum berkurang
teratasi.
atau tidak ada
5. Frekuensi nafas
normal (16-24)x/
mnt

2. Gangguan Setelah Setelah di lakukan Klien 1. Pernafasan 1. Mengkaji frekuensi dan


pertukaran dilakukan tindakan keperawatan mengatak teratur dengan kedalaman pernafasan. Catat
gas tindakan selama 3x pertemuan an sudah RR (12-16)x/ penggunaan otot aksesori, napas
keperwatan diharapkan tidak lagi mnt bibir, ketidak mampuan berbicara
selama 3 merasa 2. Sputum / berbincang
klien mampu :
hari masalah sesak berkurang 2. Dokumentasikan hasil pemantauan
ganguan 1. Klien mengatakan napas 3. Pola napas 3. Jelaskan tujuan pemantauan dan
pertukaran rasa sesak normal prosedur pemantauan
gas klien berkurang

teratasi 2. Pernafasan teratur


3. Ttv dalam ambang
normal
4. Klien mengatakan
sudah tidak lagi
merasa lemas
3 Nyeri akut Setelah Setelah di lakukan Klien 1. Klien 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
dilakukan tindakan keperawatan mengatak mengatakan durasi, frekuensi, kualitas,
tindakan selama 3x pertemuan an rasa nyeri berkurang intensitas nyeri
keperwatan diharapkan nyeri 2. Klien mampu 2. Berikan teknik nonfarmakologis
selama 3 pada melakukan untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
klien mampu :
hari masalah klien teknik napas Teknik napas dalam, kompres
Nyeri Akut 1. Mengatakan nyeri berkurang dalam untuk hangat/dingin)
klien teratasi berkurang atau mengurangi rasa 3. Jelaskan penyebab, periode, dan
2. Klien tampak hilang. nyeri pemicu nyeri
tenang 4. Kolaborasi pemberian analgetik,
3. Klien mampu jika perlu.
melakukan teknik
napas dalam untuk
mengurangi rasa
nyeri

4 Defisit Setelah Setelah di lakukan Berat 1. Klien 1. Identifikasi status nutrisi


nutrisi dilakukan tindakan keperawatan badan mengaakan 2. Fasilitasi menentukan diet
tindakan selama 3x pertemuan klien sudah tidak sulit 3. Ajarkan diet yang di
keperwatan diharapkan menunjuk lagi untuk pogramkan
selama 3 klien mampu : an makan 4. Kolaborasi pemberian
hari masalah kenaikan 2. Klien makan medikasi seebelum makan
1. Menunjukkan
Defisit sesuai dengan (mis. Pereda nyeri), jika perlu
berat badan
nutrisi klien diet yang di
meningkat mencapai
teratasi anjurkan untuk
tujuan dengan nilai
dapat
laboratorium normal
menigkatkan dan
dan bebas tanda
mempertahankan
malnutrisi.
berat badan yang
Melakukan
normal
perubahan pola
hidup untuk
meningkatkan dan
mempertahankan
berat badan yang
tepat.
5 Gangguan Setelah Setelah di lakukan Klien 1. Klien dapat 1. Identifikasi pola aktifitas dan
Pola Tidur dilakukan tindakan keperawatan dapat mengatasi dan tidur
tindakan selama 3x pertemuan tidur mengontrol pola 2. Modifikasi lingkungan (mis.
keperwatan diharapkan dengan tidurnya Pencahayaan, suhu, dan tempat
selama 3 tenang 2. Pola Tidur klien tidur)
klien mampu :
hari masalah dan teratur dengan 3. Jelaskan pentingnya tidur cukup
Gangguan 1. Mengatakan bahwa nyenyak. normal selama sakit
Pola tidur tidurnya nyenyak.

klien teratasi 2. Klien tidak tampak


kelelahan.
3. Pola tidur klien
teratur dan normal.

6 Defisit Setelah Setelah di lakukan Klien 1. Menyebutkan 1. Identifikasi kesiapan dan


pengetahuan dilakukan tindakan keperawatan dapat apa itu penyakit kemampuan menerima informasi
tindakan selama 3x pertemuan memaha TBC 2. Sediakan materi dan media
keperwatan diharapkan mi dan 2. Menyebutkan pendidikan kesehatan
selama 3 mengetah gejala dari 3. Berikan kesempatan untuk
klien mampu :
hari masalah ui tentang penyakit bertanya
defisit 1. Menyatakan kondisiny 3. Menyebutkan 4. Jelaskan faktor risiko yang dapat
pengetahuan pemahaman proses a cara penularan mempengaruhi kesehatan
klien teratasi penyakit/prognosis penyakit 5. Ajarkan strategi yang dapat
dan kebutuhan 4. Klien mematuhi digunakan untuk meningkatkan
pengobatan. anjuran perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Menyebutkan cara meminum obat
penularan penyakit dari dokter
3. Mengidentifikasi
gejala yang
mernerlukan
evaluasi/intervensi.
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


1. Selasa, 1. Memonitor napas S: klien mengatakan
pola
05/Februari/2020 masih merasa sesak saat
(frekuensi, kedalaman,
bernafas
usaha napas) O: RR = 24x/mnt
A : masalah belum
2. Memposisikan semi fowler
teratasi
atau fowler P : lanutkan intervensi 1-
3
3. mengajarkan teknik batuk
efektif

2. Selasa, 1. Mengkaji frekuensi dan S: Klien mengatakan


05/Februari/2020 masih kesulita dalam
kedalaman pernafasan.
bernafas
Catat penggunaan otot O: Napas cuping hidung,
RR 24x/mnt
aksesori, napas bibir,
A: masalah belum
ketidak mampuan berbicara teratasi
P : lanutkan intervensi 1-
/ berbincang
3
2. Dokumentasikan hasil
pemantauan
3. Jelaskan tujuan pemantauan
dan prosedur pemantauan

3. Selasa, 1. Identifikasi lokasi, S: P : inflamasi paru


05/Februari/2020
karakteristik, durasi, Q : Seperti ditusuk-
frekuensi, kualitas, tusuk
intensitas nyeri R : Dibagian dada
2. Berikan teknik dada dan menjalar
nonfarmakologis untuk kearah punggung.

mengurangi rasa nyeri (mis. S : 4 (Sedang)

Teknik napas dalam, T: Datang secara tiba-


tiba
kompres hangat/dingin)
3. Jelaskan penyebab, periode, O: tampak meringis
A : masalah belum
dan pemicu nyeri
teratasi
P: lanutkan intervensi 1-
3
4. Selasa, 1. Identifikasi status nutrisi S : Klien mengatakan
05/Februari/2020 masih sulit makan dan
2. Fasilitasi menentukan diet
kurang nafsu makan
3. Ajarkan diet yang di O : BB menurun
A : masalah belum
pogramkan
teratasi
P : lanutkan intervensi 1-
3

5 Selasa, 1. Identifikasi pola aktifitas S : Klien mengatakan


05/Februari/2020 sering terbangu dari
dan tidur
tidur nya karena terbatuk
2. Modifikasi lingkungan O: tampak Mengantuk
dan lemas
(mis. Pencahayaan, suhu,
A : masalah belum
dan tempat tidur) teratasi
P : lanutkan intervensi 1-
3. Jelaskan pentingnya tidur
3
cukup selama sakit

6 Selasa, 1. Identifikasi kesiapan dan S : Klien dan keluarga


05/Februari/2020 mengatakan siap
kemampuan menerima
menerima informasi
informasi O : tampak bingung
dengan masalah nya
2. Sediakan materi dan media
A : masalah belum
pendidikan kesehatan teratasi
P : lanutkan intervensi 1-
3. Berikan kesempatan untuk
5
bertanya
4. Jelaskan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
5. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
No. Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi
1. Selasa, 1. Memonitor napas S: klien mengatakan
pola
05/Februari/2020 merasa sesak saat
(frekuensi, kedalaman,
bernafas nya berkurang
usaha napas) O: RR = 20x/mnt
A : masalah belum
2. Memposisikan semi fowler
teratasi
atau fowler P : lanutkan intervensi 1-
3
3. mengajarkan teknik batuk
efektif

2. Selasa, 1. Mengkaji frekuensi dan S: klien mengatakan


05/Februari/2020 merasa sesak saat
kedalaman pernafasan.
bernafas nya berkurang
Catat penggunaan otot O: Napas cuping hidung,
RR 20x/mnt
aksesori, napas bibir,
A: masalah belum
ketidak mampuan berbicara teratasi
P : lanutkan intervensi 1-
/ berbincang
3
2. Dokumentasikan hasil
pemantauan
3. Jelaskan tujuan pemantauan
dan prosedur pemantauan

3. Selasa, 1. Identifikasi lokasi, S: P : inflamasi paru


05/Februari/2020
karakteristik, durasi, Q : Seperti ditusuk-
frekuensi, kualitas, tusuk
intensitas nyeri R : Dibagian dada
2. Berikan teknik dada dan menjalar
nonfarmakologis untuk kearah punggung.

mengurangi rasa nyeri (mis. S : 3 (Rendah)

Teknik napas dalam, T: Datang secara tiba-


tiba
kompres hangat/dingin)
3. Jelaskan penyebab, periode, O: tampak meringis
A : masalah belum
dan pemicu nyeri
teratasi
P: lanutkan intervensi 1-
3
4. Selasa, 1. Identifikasi status nutrisi S : Klien mengatakan
05/Februari/2020 masih sulit makan dan
2. Fasilitasi menentukan diet
kurang nafsu makan
3. Ajarkan diet yang di O : BB menurun
A : masalah belum
pogramkan
teratasi
P : lanutkan intervensi 1-
3

5 Selasa, 1. Identifikasi pola aktifitas S : Klien mengatakan


05/Februari/2020 sudah mulai jarang
dan tidur
terbangun dari tidur nya
2. Modifikasi lingkungan karena terbatuk
O: tampak Mengantuk
(mis. Pencahayaan, suhu,
dan lemas
dan tempat tidur) A : masalah belum
teratasi
3. Jelaskan pentingnya tidur
P : lanutkan intervensi 1-
cukup selama sakit 3

6 Selasa, 1. Identifikasi kesiapan dan S : Klien dan keluarga


05/Februari/2020 mengatakan sudah
kemampuan menerima
mengerti dengan yang
informasi telah di jelakan
O : tampak mengerti
2. Sediakan materi dan media
denga penelasan
pendidikan kesehatan A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya
4. Jelaskan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
5. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai