Anda di halaman 1dari 3

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Teks editorial merupakan sebuah teks yang berisi sebuah pendapat pribadi individu atau
seseorang terhadap sebuah isu/masalah aktual

Kaidah kebahasaan teks editorial tidak berbeda jauh dengan teks prosedur kompleks yaitu
menggunakan verba material. Berikut dibawah ini
● Adverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan
menggunakan kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang,
jarang dan lain sebagainya.
● Konjungsi yaitu kata penghubung pada teks, seperti bahkan dan lain sebagainya.
● Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
● Verba rasional yaitu verba yang menunjukan hubungan intensitas(Pengertian B
adalah C) dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C)
● Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi
(khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba mental ada
partisi[am pengindra dan fenomena.

Ciri kebahasaannya justru lebih dekat dengan bahasa jurnalistik.


Ciri ciri kaidah kebahasaan teks editorial
● Banyak menggunakan kalimat retoris. Kalimat retoris utama yang sering digunakan
adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk dijawab namun untuk
merangsang pembaca agar merenungkan suatu masalah lebih dalam.
● Penggunaan kata-kata populer sehingga lebih mudah untuk dicerna oleh khalayak
masyarakat seperti: menengarai, pencitraan, balada, terkaget-kaget, dsb.
Penggunaan kata populer juga ditujukan agar pembaca tetap rileks meskipun tulisan
dipenuhi tanggapan kritis.
● Banyak menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk tempat, peristiwa, waktu,
seperti: ini, itu, ke sini, begitu.
● Banyak menggunakan kata penghubung atau konjungsi kausalitas (sebab-akibat)
seperti: sehingga, karena, sebab, oleh sebab itu (Kemdikbud, 2017, hlm. 100).

Jenis jenis teks editorial


● Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan
menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
● Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada
keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam
editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
● Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai
oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu
masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

Adapun ciri ciri teks editorial sebagai berikut


● Berisi fakta atau peristiwa yang aktual, sedang ramai diperbincangkan, hingga
kontroversial.
● Berupa opini atau pendapat redaksi media massa terhadap peristiwa yang
diberitakan
● Memiliki kritik, penilaian, apresiasi, prediksi, saran maupun harapan terhadap isu
yang dibahas.
● Terdapat saran atau rekomendasi yang dapat menjadi solusi ditunjukkan oleh
bagaimana caranya secara konkret.

Tahapan tahapan menulis teks editorial menurut para ahli yaitu sebagai berikut.
1. Menurut Sumadiria (2011, hlm. 90) mengungkapkan bahwa proses penggarapan
teks editorial (tajuk rencana) terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
● Pencarian ide dan topik
● Seleksi dan penetapan topik
● Pembobotan substansi materi dan penetapan tesis
● Proses pelaksanaan penulisan
2. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 106) langkah-langkah untuk menulis teks
editorial adalah sebagai berikut.
● Bacalah dua atau tiga teks editorial/tajuk rencana dari sumber berita (media
massa) yang berbeda sebagai berbagai referensi gaya penulisan.
● Susunlah data isu-isu utama untuk dirumuskan menjadi pernyataan umum.
● Telusuri data-data pendukung atas pernyataan umum sudah ditulis
sebelumnya dari berbagai sumber terpercaya seperti buku, media massa
terpercaya, lembaga penelitian, badan pusat statistik, jurnal ilmiah baik
secara daring maupun luring.
● Susun perincian data data tersebut lalu analisis dan buat argumen
berdasarkan hasil analisisnya.
● Tafsirkan berbagai argumen-argumen yang telah dibuat menjadi pendapat
baik berupa kritik, apresiasi, harapan, atau penilaian umum.
● Kemukakan saran atau rekomendasi dan tunjukkan caranya, agar
memberikan solusi, bukan hanya sekedar kritik saja atau rincikan
kebaikannya tidak hanya memuji saja.
3. Menurut Kosasih (2017, hlm. 293) mengatakan langkah yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut.
● Memilih (selecting)
Merupakan langkah yang memilih isu-isu hangat yang akan diangkat ke
dalam tulisannya.
● Mengumpulkan (collecting)
Maksud dari mengumpulkan adalah mengumpulkan berbagai data yang
dapat memperkuat argumen dan opini yang akan disampaikan agar editorial
lebih dari sekedar opini.
● Mengaitkan (connecting)
Berarti mengaitkan atau menghubungkan data dan argumen, hingga
mendiskusikannya dengan seluruh anggota redaksi, karena editorial mewakili
media secara keseluruhan, bukan opini pribadi.
● Memperbaiki (correcting)
Membaca kembali tulisan secara menyeluruh dan memastikan tidak ada
dalam ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan.

Menyunting Teks Editorial


Kita perlu mencermati kembali isi, struktur, serta kaidah-kaidah kebahasaannya.
1. Aspek Isi
cermati rumusan fakta dan pendapat-pendapatnya
● Apakah sudah sesuai engan topik utamanya?
● Apakah semuanya penting atau masih ada kemungkinan untuk diganti,
ditambah atau dibuang?
● Apakah kebenaran fakta dan pendapat-pendapatnya itu dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan fitnah?
2. Struktur
Cermati susunan ataupun hubungan antar bagian-bagiannya.
● Apakah bagian-bagiannya sudah lengkap, mencakup pengenalan isu,
perincian gagasan, dan simpulan?
● Apakah hubungan-hubungan antar bagiannya sudah logis?
● Apakah pengembangan antarbagiannya itu sudah memiliki pola yang jelas?
3. Kaidah
Cermati kaliamat-kalimat serta kata-katanya, bentuk serta maknanya.
● Apakah kalimat-kalimatnya sudah efektif, tidak berbelit-belit?
● Apakah kata-kata yang digunakannya sudah baku dan letaknya sudah tepat?
4. Ejaan dan Tanda baca
Cermati penggunaan ejaan dan tanda bacanya
● Apakaah penulisan kata-katanya sudah menggunakan ejaan dengan benar?
● Apakah tanda baca di dalam teks sudah benar?

Anda mungkin juga menyukai