Laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan gerontik
Dosen Pengampu : Drs. H. Supriadi, S.Kp., M.Kep., Sp. Kom.
Disusun oleh :
Kelompok 9 Tingkat 3 C
2020/2021
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
GERAK LATIH OTAK (GLO) PADA LANSIA
Pengertian Senam gerak dan latih otak (GLO) adalah gerakan – gerakan yang
dirancang dengan tujuan menstimulasi otak kanan yang menurut
berbagai penelitian mengalami kemunduran paling cepat di banding otak
kiri (Katzman, 1992 dalam Kusumoputro dan rekan, 2003).
Tujuan Menstimulasi otak kanan agar lebih lama berfungsi dan lebih baik
sehingga meningkatkan kemampuan kewaspadaan, perhatian,
keseimbangan dan emosi lanjut usia tetap baik bahkan meningkat.
(Kusumoputro dan rekan, 2003).
Persiapan klien 1. Posisi relaks
2. Memakai pakaian yang nyaman dan longgar/tidak ketat
3. Dilakukan secara bertahap
Persiapan alat 1. Musik (tape/radio/dll)
2. Kursi (fasilitas bagi yang membutuhkan)
Persiapan Kondisikan tempat senyaman mungkin (penerangan, suhu, udara,
lingkungan suara/tingkat kebisingan, mobilisasi)
Langkah langkah 1. Cross/Gerakan Silang
Manfaat :
Mengaktifkan hubungan kedua sisi otak, merupakan gerakan
pemanasan, mengaktifkan dua belahan otak, meningkatkan daya pikir
dan daya ingat, meningkatkan koordinasi tubuh, dan merangsang
kelancaran aliran cairan otak.
2. Hooks Up
3. Lazy Eight
Menggambar angka 8 tidur atau simbol “tak terhingga” di depan mata,
dengan ibu jari ditegakkan dan lengan diluruskan ke depan. Gerakan
dilakukan bergantian tangan kanan terlebih dahulu, setelah itu tangan
kiri masing masing sebanyak lima putaran. Pada saat tangan membentuk
delapan tidur, maka mata mengikuti gerakan tangan.
Manfaat :
Mengaktifkan mata kanan dan kiri serta mengintegrasikan bidang
penglihatan kanan dan kiri, melatih daya penglihatan sekaligus
memelihara ketajaman persepsi visual, menstimulasi pusat koordinasi
otak kanan dan kiri, menjaga keseimbangan tubuh dan memelihara
psikomotorik.
4. Putaran Kepala
5. Mengaktifkan Tangan
Manfaat :
Melepaskan ketegangan di otot pundak dan dada bagian atas dan juga
pangkal lengan, mengurangi penurunan motorik kasar dan halus.
6. Burung Mengauni
Otot bahu dipijat/diurut, bahu kiri oleh tangan kanan dan kepala
menoleh ke kiri, demikian sebaliknya, bahu kanan oleh tangan kiri dan
kepala menoleh ke kanan. Pijatan menyeluruh, mulai dari pangkal bahu
dekat leher hingga ke arah lengan bagian bawah. Pijatan di bahu ini
dilakukan masing-masing selama 1 menit. Saat satu bahu selesai dipijat,
tarik nafas dengan kepala di posisi tengah, kemudian buang nafas ke
samping atau ke otot yang tegang di bahu tersebut, baru mulai pijat bahu
satunya. Ulangi hal ini pada bahu yang lain.
Manfaat :
Mengurangi ketegangan pada bahu, mengintegrasikan otak bagian
belakang dan bagian depan (melancarkan bahasa dan kemampuan
berkomunikasi, serta meningkatkan konsentrasi).
7. Luncuran Gravitasi
Manfaat :
Mengembalikan keadaan alamiah dari otot betis dan paha belakang,
pinggul dan sekitarnya (pelviss), melepaskan ketegangan pinggul dan
pelvis, melatih diri untuk dapat duduk dan berdiri tanpa merasa
kesulitan.
8. Saklar Otak
Manfaat :
Melancarkan pengaliran darah yang kaya zat asam ke otak, memperbaiki
pola makan, menjernihkan pola pikir dan daya ingat.
9. Tombol Bumi
Ujung jari (telunjuk) salah satu tangan menyentuh bawah bibir dan
sedikit menekan, lalu ujung jari lainnya ±15 cm di bawah pusar.
Manfaat :
Meningkatkan stabilitas antara tubuh bagian bawah dan atas,
menstimulasi dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, mencegah
despresi.
Ujung jari satu tangan menyentuh dan sedikit menekan atas bibir, dan
jari lainnya menekan lembut garis belakang pada tulang ekor. Dilakukan
selama kurang lebih 1 menit.
Manfaat :
Meningkatkan kondisi relaks. menciptakan kondisi emosional yang lebih
tenang, menurunkan ketegangan dan stress.
Gerakan ini adalah perpaduan dari menguap, dan memijat tulang pipi
dan rahang. Dilakukan sebanyak 5 kali menguap, dan pijatan perlahan.
Bisa selama 1 menit.
Manfaat :
Meningkatkan peredaran udara ke otak dan merangsang seluruh tubuh,
meningkatkan kondisi relaks, mengurangi stres berkepanjangan.
Pijat secara lembut daun telinga sambil menariknya ke luar, mulai dan
ujung atas, menurun sampai sepanjang lengkungan dan berakhir di
cuping, menggunakan ibu jari dan telunjuk. Ketika memijat bisa sambil
bernyanyi lagu-lagu pendek, atau mendengarkan musik dan lagu.
Gerakan dilakukan selama 1 menit.
Catatan GLO sebaiknya dilakukan secara rutin dan konsisten, yaitu kurang lebih
15 menit minimal satu kali dalam satu minggu untuk keseluruhan
gerakan yang disesuaikan dengan kemampuan.