Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN PEMASARAN

“SEGMEN DAN SASARAN PASAR”


Dosen Pengampu : Putu Indah Hapsari, S.E.,M.M

OLEH KELOMPOK 5
KELAS C12

Ni Putu Vira Diah Nathania 1832121603


Made Mayra Sukma Dewi 1832121555
Gus Made Sudarta 1832121007
I Wayan Mahendra 1832121760

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Identifikasi target pasar merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam
perencanaan dan pengembangan straregi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen
menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak
ditentukan oleh kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen pada segmen
tertentu.
Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar
yang besar, luas, atau beragam. Tetapi mereka dapat membagi pasar seperti itu
menjadi kelompok konsumen atau segmen dengan kebutuhan dan keinginan berbeda.
Kemudian perusahaan harus mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat
dilayaninya dengan efektif.keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang
prilaku konsumen dan pemikiran strategis yang seksama.untuk mengembangkan
rencana pemasaran terbaik, manajer harus memahami apa yang membuat setiap
segmen unik dan berbeda.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam paper ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apa itu segmentasi pasar konsumen ?
2. Apa dasar segmentasi pasar bisnis ?
3. Apa itu penetapan pasar sasaran ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari rumusan masalah pada paper ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui segmentasi pasar konsumen.
2. Untuk mengetahui dasar segmentasi pasar bisnis.
3. Untuk mengetahui penetapan pasar sasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Segmentasi Pasar Konsumen
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-
kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran
yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis
perbedaan antara pembeli di pasar.
Tujuan dari Segmentasi Pasar
1. Memudahkan Dalam Membedakan Pasar
Salah satu kesulitan perusahaan dalam proses pemasaran produk adalah
keadaan pasar yang sifatnya heterogen dimana minat dan selera konsumen
sangat beragam dan terus berkembang.Dengan mengelompokkan konsumen
yang sifatnya homogen maka perusahaan akan lebih mudah memahami
kebutuhan dan minat konsumen. Hasil akhirnya, suatu pasar akan lebih mudah
untuk dibedakan dengan kelompok pasar lainnya.
2. Pelayanan Konsumen Menjadi Lebih Baik
Empat hal penting yang paling diperhatikan oleh konsumen dalam pemenuha
kebutuhannya adalah kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Dan
pelayanan yang baik merupakan hal krusial dari keempat hal penting tersebut.
Dengan melakukan market segmentation, maka perusahaan akan lebih mudah
memberikan pelayanan sesuai dengan segmentasinya.
3. Strategi Pemasaran Lebih Terarah
Strategi pemasaran pada pasar yang homogen akan lebih mudah ketimbang
pada pasar yang heterogen. Strategi pemasaran pada pasar homogen akan lebih
terarah, termasuk menyusun bauran pemasaran yang meliputi produk, harga,
distribusi, dan promosi. Dengan adanya pengelompokan pasar maka
perusahaan dapat mengarahkan dana dan usahanya ke market yang potensial
dan lebih menguntungkan.
4. Mengenal Kompetitor dengan Segmen yang Sama
Setelah memahami pembeli yang berada pada suatu segmen pasar, tentunya
perusahaan juga akan dapat mengetahui siapa saja kompetitor di segmen yang
sama dan aktivitas apa yang dilakukan oleh kompetitor.Dengan begitu, maka
perusahaan dapat mempelajari dan meniru strategi pemasaran komptetitor
tersebut sehingga dapat merebut perhatian konsumen.
5. Evaluasi Target dan Rencana Bisnis
Setelah memahami segmen pasar dan karakteristiknya, maka perusahaan dapat
melakukan suatu evaluasi atas kegiatan pemasaran yang pernah dilakukan
sebelumnya. Dari sini perusahaan akan mengetahui apakah strategi pemasaran
telah sesuai dengan karakteristik pasar sehingga dapat menjadi acuan untuk
membuat perencanaan bisnis selanjutnya.
Manfaat Segmentasi Pasar
1. Perusahaan memiliki dan menerapkan ide pemasaran yang lebih terarah.
2. Perusahaan akan terbantu dalam hal pengaturan produk menjadi lebih baik.
3. Perusahaan mengetahui dan membandingkan peluang pasar baru.
4. Perusahaan dapat menyusun dan menggunakan budget yang ada secara efektif
dan efisien.
5. Perusahaan akan terbantu dalam menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
6. Perusahaan akan berada pada situasi yang lebih menguntungkan di pasar.
Syarat Segmentasi Pasar yang Efektif
a. Dapat Diukur (Measurable), pengelompokan pasar harus terukur, baik dalam
besarnya, luasnya, serta daya beli konsumen pada segmen pasar tersebut.
b. Dapat Dijangkau (Accessible), segmentasi pasar juga harus bisa dilaksanakan.
Dengan kata lain, strategi pemasaran yang dibuat dapat dilakukan dan dapat
melayani segmen pasar dengan baik.
c. Cukup Besar (Substantial), pengelompokan pasar harus cukup besar sehingga
dapat menguntungkan ketika dilayani oleh perusahaan.
d. Dapat Dibedakan (Differentiable), artinya segmen pasar yang dikelompokkan
harus dapat dibedakan dengan jelas.
e. Dapat Dilaksanakan (Actionable), market segmentation harus dapat dilayani
atau dijangkau oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Tingkat Segmentasi Pasar
Pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat
dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
1. Pemasaran Massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan
promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama
keseluruh konsumen.
2. Pemasaran Segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan,
persepsi, dan perilaku pembelian.
3. Pemasaran Ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam
segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan
lebih sempit.
4. Pemasaran Mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan
citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro
adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
Pola Segmentasi Pasar
1. Preferensi homogen. Suatu pasar yang semua konsumennya kurang lebih
mempunyai preferensi yang sama.
2. Preferensi tersebar. Kebalikan dari sebelumnya, suatu pasar menunjukkan
bahwa pilihan konsumen terpencar ke seluruh penjuru. Apabila terdapat satu
merek produk, maka kemungkinan besar produk tersebut ditempatkan di
tengah agar bisa memikat sebagian besra konsumen. Apabila pesaing baru
datang, maka ia akan menempatkan diri di dekat mereka pertama dan mereka
akan saling berebut pangsa pasar.
3. Preferensi mengelompok. Terdapat kemungkinan lain bahwa di dalam pasar
terdapat pengelompokan selera/pilihan yang tegas. Perusahaan pertama yang
beroperasi di pasar mempunyai tiga pilihan, ia dapat menempatkan diri di
tengah dengan harapan bisa menarik tiga kelompok yang ada. Pilihan kedua
adalah menempatkan produk pada segmen pasar yang terbesar, dan dinamakan
pemasaran terpusat. Pilihan ketiga adalah perusahaan mengembangkan
beberapa merek yang masing-masing ditempatkan pada segmen tertentu atau
disebut pemasaran serba-neka
2.2 Dasar Segmentasi Pasar Bisnis
Dalam melakukan segmentasi pasar, kita dapat merujuk pada beberapa dasar
pelaksanaannya. Adapun beberapa dasar segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
a. Demografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan demografis yang
meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, agama, ras,
dan lain-lain.
b. Geografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan aspek geografis yang
meliputi lokasi atau daerah, wilayah, iklim, kepadatan penduduk, dan lainnya.
c. Psikografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan ciri-ciri
kepribadian, yang meliputi kepribadian, kelas sosial, dan gaya hidup.
2.3 Penetapan Pasar Sasaran
Penetapan pasar sasaran merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta
memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan.
Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya,
maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari
berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul
tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan
pada masa yang akan datang.
Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar
sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal
terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka
untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen
pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen
tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu
diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:
1. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan
kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang
lebih kecil melakukan pilihan ini.
2. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi
satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk
memproduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.
3. Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat
segala macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang
kecil.
4. Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan
usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap
kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik.
5. Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih
besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk
setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk
dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada
hakekatnya Penempatan produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran
pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu
strategi penempatan produk. Saat ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki
posisi tertentu dalam segmen pasamya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah
persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk
dipasar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah
layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri sebelum mereka
menjalankan ataupun memasarkan produk atau jasanya. Strategi pemasaran yang
dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik
keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun
keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan
lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil
menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar.
Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas
tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah
menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya
sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik
daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat
dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya
serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
persaingannya.
DAFTAR PUSTAKA
Harry susanto, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, Bandung; Pustaka Setia. 2013
Basu Swastha D.H. MBA, Manajemen pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 1990
Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994
Sofjian, Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi Rajawali, Jakarta,1992
Kotler, P. (1999). Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian Edisi Keenam (Jilid 1). Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai