BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Gambar 2.1
Metode Tambang Bawah Tanah
d. Drift yaitu suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada
endapan bijih dan arahnya sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang
dari endapan bijihnya.
e. Cross cut yaitu suatau lubang bukaan mendatar yang menyilang/
memotong jurus endapan bijih.
f. Level yaitu drift atau cross cut atau adit yang dibuat dengan jarak – jarak
yang teratur kea rah vertical biasanya diberi nomor – nomor urut secara
teratur menurut ketinggiannya dari permukaan laut atau menurut
kedalamannya dari permukaan bumi.
g. Raise yaitu suatu lubang bukaan vertical atau agak miring yang dibuat dari
level bawah ke level yang diatasnya.
h. Winze yaitu lubang bukaan vertical atau agak miring yang dibuat dari level
atas ke level yang di bawahnya.
i. Blind shaft adalah suatu raise atau winze yang berfungsi sebagai shaft
tetapi tidak menembus sampai ke dalam permukaan.
j. Stope ( lombong ) yaitu suatu tempat atau ruangan pada tambang bawah
tanah dimana endapan bijih sedang di tambang tetapi bukan pengalian
yang dilakukan selama development.
k. Sump yaitu suatu sumur dangkal untuk menampung air dari mana air
kemudian di pompakan kepermukaan bumi.
l. Shaft collar yaitu bagian atas dari suatu shaft yang diperkuat dengan beton
kayu atau bamboo ( tiber ).
8
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://syafrilhernendi.com/2009/03/16/tambang-bawah-tanah/
http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2010/06/penambangan.html
http://www.scribd.com/doc/40385426/tambang-bawah-tanah
http://kulitambang.wordpress.com/2009/03/16/tambang-bawah-tanah/
http://mheea-nck.blogspot.com/2010/06/istilah-istilah-tambang-bawah-
tanah.html