Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Keadaan Umum


2.1.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah
Goa Jepang secara administratif terletak di Taman Hutan Raya Ir. H.
Djuanda, Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten
Bandung, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis Goa Jepang berada di 1070 38’
3.92’’ BT dan 60 51’ 21.37’’ LS.
Taman Hutan Raya ini berjarak sekitar 15 km dari kampus I Universitas
Islam Bandung. Lokasi ini dapat ditempuh selama kurang lebih 30 menit dari
Kampus I Universitas Islam Bandung dengan menggunakan kendaraan bermotor
roda 2.
Sumber : Peta Administrasi Provinsi jawa barat Tahun 2004
Gambar 2.1

Peta Kesampaian Daerah

2.1.2 Keadaan Geografis dan Administrasi

1
2

Desa Ciburial terletak secara geografis pada 107 0 38’ BT dan 6 °51’ LS.
Secara geografis Desa ini terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Barat, dan
berada diarah utara dari Kota Bandung. Adapun batas-batas administratif Desa
Ciburial, sebagai berikut :
 Utara : Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
 Selatan : Kecamatan Cibenying Kaler Kotamadya Bandung
 Barat : Kecamatan Cidadap Kotamadya Bandung
 Timur : Desa Mekarsaluyu Kabupaten Bandung
Dalam organisasi pemerintahannya, Desa Ciburial dipimpin oleh Kepala Desa.
Wilayah Desa Ciburial terbagi menjadi 30 kecamatan dan 151 kelurahan.
Iklim Desa Ciburial dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan
sejuk, dengan suhu rata-rata 25 °C dan curah hujan tahunan mencapai 0,29
mm/tahun.

Sumber : Peta Administrasi Provinsi jawa barat Tahun 2014


Gambar 2.2
Peta Administrasi Daerah
3

2.1.3 Keadaan Topografi dan Morfologi Daerah


Desa Ciburial memiliki elevasi sangat tinggi dan dengan tofografis yang
berbukit dan lembah curam. Variasi kemiringan antara 0,8 %, 8,15 % hingga 40
%. Elevasinya antara 750 m di atas permukaan laut sampai dengan titik tertinggi
berada di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut. Luas wilayah Desa
Ciburial kurang lebih 599,216 Ha.
Wilayah Desa Ciburial merupakan salah satu wilayah tangkapan air atau
penadah air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan
kelestarian fungsi sumber air di wilayah daerah dan menjaga keseimbangan
hidrolis cekungan Bandung.  
2.1.4 Keadaan Vegetasi Daerah
Keadaan vegetasi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah berbentuk
hutan tropika dengan irama musim di wilayahnya. Hutan ini berkembang dengan
adanya pergantian musim (musim kemarau dan hujan). Matahari bersinar
dengan kuantitas waktu yang sama setiap hari sepanjang tahun, menjadikan
iklim hangat dan stabil. Hutan bersuhu rata-rata 25 °C dan curah hujan rata-rata
2.000 – 4.000 mm per tahun. Hutan ini termasuk kedalam lapisan Tajuk Kanopi
(emergent) yang berada di ketinggian lebih dari 30 m dari permukaan tanah.
Tajuk pohon rapat oleh cabang dan daun. Hal ini menyebabkan sinar matahari
tidak dapat menembus hingga ke lantai hutan. Di tajuk ini juga dijumpai tumbuh-
tumbuhan yang memanjat, menggantung, dan menempel pada dahan-dahan
pohon semisal pinus, lumut, pakis dan jenis paku-pakuan. Kupu-kupu, kelelawar
dan monyet tertentu mendiami lapisan ini.

Sumber : Dokumentasi kelompok 10, Perpetaan 2017


Foto 2.1
Vegetasi di Sekitar Goa Jepang
4

Sumber : Dokumentasi kelompok 10, Perpetaan 2017


Gambar 2.2
Vegetasi Taman Pinus Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Sumber : nationalgeographic.com/
Gambar 2.3
Vegetasi Kera Macaca Insularis
5

2.2 Keadaan Geologi Daerah Pengukuran


Keadaan geologis dan tanah yang ada di Desa Ciburial merupakan
wilayah perbukitan lipatan yang dibentuk oleh sedimen laut dan vulkanik. Hal ini
terlihat dari batuan-batuan apa saja yang tedapat di daerah ini.

Sumber : Peta Administrasi Provinsi jawa barat Tahun 2004


Gambar 2.4
Peta Geologi Regional

 Qvu: Adalah jenis batuan hasil gunung api yang tak teruraikan.

 Qyl : Adalah jenis batuan tufa pasiran.

Anda mungkin juga menyukai