PENDAHULUAN
3.1 Tugas
1. Macam – macam alat ukur.
2. Pembagian zona di Indonesia.
3. Kenapa kompas berpacu pada arah utara ?
4. Cara pengukuran jari – jari bumi.
5. Koordinat kota masing – masing.
6. Peta yang berhubungan dengan pertambangan.
3.2 Pembahasan
1. Macam – macam dari alat ukur, yaitu :
Kompas Geologi
Kompas merupakan alat-alat yang umum di pakai dalam berbagai
kegiatan pemetaan/survei. Kompas geologi selain digunakan untuk
menentukan arah, juga dipakai untuk mengukur besarnya sudut
kemiringan dan menentukan posisi horizontal.
Gambar 3.1
Kompas Geologi
Gambar 3.2
Kompas Beserta Komponenya
Waterpas
Waterpas merupakan alat ukur untuk menempatkan posisi titik-titik
obyek dalam keadaan datar/horizontal.
Gambar 3.3
Waterpass Topcon
Gambar 3.4
Waterpass Sokkia
Gambar 3.5
Waterpass Leica
Theodolite
Alat ukur ini digunakan untuk menentukan titik-titik ketinggian yang akan
menentukan letak garis kontur.
Gambar 3.6
Theodolite Topcon
Gambar 3.7
Theodolite Sokkia
Gambar 3.8
Theodolite Leica
Planimeter
Planimeter merupakan istrumen pengukuran luas yang dilengkapi
dengan ujung pelacak untuk mengukur luas suatu areal di peta.adapun
caranya adalah dengan menelusuri garis batas areal tersebut dengan
ujung pelacak instrumen.
Gambar 3.9
Planimeter
Gambar 3.10
Zona Indonesia Berdasarkan UTM
Sedangkan berdasarkan zona pembagian waktu, Indonesia terbagi menjadi
tiga, yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian
Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT). Pembagian
waktu ini didasarkan pada pembagian luas wilayah ndonesia yang terbagi
menjadi 3. Setiap 15° perubahan jarak, maka 1 jam perbedaan waktu antar
zona tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN
Peta merupakan gambaran suatu wilayah yang diproyeksikan pada bidang
mendatar dengan skala tertentu dan memuat informasi atau keterangan tertentu
atau dapat juga diartikan sebagai gambar atau lukisan keseluruhan atau
sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat yang diproyeksikan dalam
sebuah bidang datar. Peta merupakan presentasi dari dunia nyata ( real world )
dalam bentuk yang lebih kecil dari keadaan yang nyata dengan perbandingan
skala tertentu.
Peta dibedakan mejadi dua, yaitu berdasarkan pengguna dan berdasarkan
isinya. Jenis – jenis peta yang berdasarkan pengguna dibedakan menjadi dua
yaitu Peta Dasar dan Peta Tematik. Jenis – jenis peta yang berdasarkan isinya,
yaitu antara lain sebagai berikut : Peta Hidrografi (Peta Bathymetri), Peta
Geologi, Peta Topografi, Peta Kadaster (peta kepemilikan tanah), Peta Irigasi
(jaringan saluran air), Peta Curah Hujan, Peta Tata Ruang dan lain sebagainya.
Dasar – dasar pemetaan dapat dibedakan dilihat dari tujuan pemetaan
tersebut serta fungsi – fungsi dari pemetaan itu. Peta mempunyai tata cara
dalam pembuatannya. Pembuatan peta dapat dilihat pada landasan teori.
DAFTAR PUSTAKA
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en
%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Mining
http://kiosbukugema.wordpress.com/2011/07/03/liburan-di-pulau-belitung-
bagian-3/
http://coretan-tangan.indofocus.net/navigasi-darat/peta/
http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/atlas-curah-hujan/
http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/assets/download/sni/SNI/19.%20S
NI%206502.3-2010%20Spesifikasi%20penyajian%20peta%20rupa%20bumi
%2050.000.pdf