Penyelesaian Sengketa Kredit (Studi Kasus Putusan No. 48-Pdt - Sus-BPSK-2016-PN - PSB) - Jarot Maryono, A.Md., S.H PDF
Penyelesaian Sengketa Kredit (Studi Kasus Putusan No. 48-Pdt - Sus-BPSK-2016-PN - PSB) - Jarot Maryono, A.Md., S.H PDF
Oleh :
Jarot Maryono
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jakarta
email: adv.jarot@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRACT
1
handling the case of credit agreement, because since the Year 2013 by the
Regulation of the Financial Services Authority explaining consumer dispute
resolution in the financial services sector outside the court. Tthe Supreme Court
Decision No. 48/Pdt.Sus-BPSK/2016/PN.Psb., had been correct in applying the
law to decide that the case of the credit agreement is a case of default which, if
settled out of court, it will be handled by the laps formed by the FSA and not the
BPSK authority to resolve the case.
A. PENDAHULUAN
1
Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas Proposionalitas dalam Kontrak Komersial,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013, hlm. 1.
2
Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2001, hlm. 265.
2
Kredit merupakan salah satu sumber pendanaan yang penting bagi
masyarakat yang mempunyai risiko dalam pelaksanaannya, dalam hal ini risiko
tersebut akan ditanggung baik oleh bank maupun oleh debitur. Ketidaksetaraan
kedudukan yang ada dalam perjanjian kredit bank ini menimbulkan risiko bagi
pihak nasabah debitur, terutama isi perjanjian bank yang memuat klausul
eksonerasi yang membebaskan bank sebagai kreditur dari kewajibannya. Hal ini
tentulah merugikan nasabah debitur sebagai konsumen dari jasa yang diberikan
bank.
3
Djulaeka Novia Rani Aliftian Hadi, “Peranan BPSK Dalam Sengketa Perjanjian Kredit
(Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 592 K/Pdt.Sus BPSK/2016)”, RechtIdee, Vol. 13, No. 2,
Desember 2018, hlm. 204.
3
Nomor 48/Pdt.Sus-BPSK/2016/PN.Psb. Dalam perkara sengketa ini yang terlibat
adalah PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. dengan Andi Baswal sebagai nasabah
berawal dari perjanjian kredit yang dilakukan oleh keduanya yang selanjutnya
dibuatlah No.0000031/PK/03637/0500/0814 tanggal 15 Agustus 2014, namun
berjalannya waktu Andi Baswal selaku nasabah (debitur) tidak melaksanakan
kewajiban pembayaran hutang atau dikategorikan kredit macet dikarenakan tidak
ada keinginan untuk melunasi fasilitas kredit yang terlah diberikan oleh PT. Bank
Danamon Indonesia, Tbk. selaku kreditur. Maka dilakukanlah proses eksekusi
lelang atas barang jaminan yang diberikan Andi Baswal selaku nasabah (debitur)
kepada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk., guna menutupi hutang Andi Baswal
tersebut. Dikarenakan merasa dirugikan atas lelang tersebut maka Andi Baswal
mengadukan kasusnya kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Batu Bara mengenai kasus perjanjian kredit yang dialaminya. Dengan beberapa
pertimbangan hukum yaitu ketentuan yang berlaku di Indonesia, membuat BPSK
menganggap debitur sebagai konsumen dan Pihak Bank yang merupakan pelaku
usaha dengan mempertimbangkan Ketentuan Umum Pasal 1 angka (1) dan angka
(2) dalam Peraturan Otoritas dan pelaku usaha. Jasa Keuangan Nomor
1/POJK.07/2013 sehingga BPSK merasa bahwa pihaknya ikut andil dalam
penyelesaian sengketa perjanjian kredit ini karena melibatkan konsumen.
Sedangkan di lain pihak, PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. selaku Pelaku
Usaha yang merasa kasus ini bukanlah wilayah kewenangan BPSK, melakukan
upaya hukum dengan mengajukan permohonan keberatan terhadap putusan Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor
1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 Tanggal 25 Nopember 2016 karena menurut
Pihak Bank, perkara ini merupakan perkara antara debitur dan kreditur, bukan
kasus antara konsumen dan pelaku usaha. Pihak, PT. Bank Danamon Indonesia,
Tbk. selaku pemohon dalam kasus ini mengajukan gugatan atau permohanan
keberatan ke Pengadilan Negeri Pasaman Barat sehingga menghasilkan Putusan
Pengadilan Negeri Pasaman Barat Nomor 48/Pdt.Sus-BPSK/2016/PN.Psb, yang
mana mengadili untuk mengabulkan permohonan keberatan dari Pemohon
Keberatan dengan menyatakan BPSK tidak berwenang untuk memeriksa dan
memutus perkara perjanjian kredit antara antara Andi Baswal dan PT. Bank
4
Danamon Indonesia, Tbk. serta membatalkan putusan BPSK Kabupaten Batu
Bara Nomor1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016.
B. METODE PENELITIAN
C. PEMBAHASAN
4
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011, hlm. 92.
5
1. Analisis Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Kabupaten Batu Bara Nomor 1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 Tanggal 25
Nopember 2016.
6
Namun, yang perlu diperhatikan dalam kasus ini adalah tahun
terjadinya sengketa yang terjadi antara nasabah dan bank yang ditangani oleh
BPSK yaitu tahun 2016, sesuai dalam putusan yang dikeluarkan oleh Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara dengan
nomor Putusan 1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 Tanggal 25 Nopember
2016. Sedangkan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan juga mengatur
tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan semenjak 2011 dengan
mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
Konsumen Sektor Jasa Keuangan yang memiliki pengertian bahwa konsumen
adalah pihak-pihak yang menempatkan dananya dan/atau memanfaatkan
pelayanan yang tersedia di Lembaga Jasa Keuangan antara lain nasabah pada
perbankan, pemodal di Pasar Modal, pemegang polis pada perasuransian, dan
peserta pada Dana Pensiun, berdasarkan peraturan perundang-undangan di
sektor jasa keuangan.
Mengutip dari apa yang dijelaskan oleh Djulaeka Novia Rani Aliftian
Hadi bahwa:5
5
Djulaeka Novia Rani Aliftian Hadi, Op. Cit., hlm. 208.
7
ketentuan-ketentuan yang melindungi konsumen sehingga dalam hal ini
kedudukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 merupakan umbrella
act dalam perlindungan konsumen di Indonesia yakni payung yang
mengintegrasikan dan memperkuat penegakan hukum di bidang
perlindungan konsumen (Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen) maka Undang-Undang
ini dapat berkedudukan sebagai ketentuan umum (lex generalis) atau
dapat juga berkedudukan sebagai ketentuan khusus (lex specialis).
6
Ahmadi Miru dan Yado Sutaman, Hukum Perlindungan Konsumen, Cetakan keenam, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2010, hlm. 7.
7
AZ Nasution, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2001, hlm. 13.
8
pelayanan yang tersedia di Lembaga Jasa Keuangan, yang mana konsumen
dalam sektor jasa keuangan dapat berkedudukan sebagai pelaku usaha.8
8
Djulaeka Novia Rani Aliftian Hadi, Loc. Cit., hlm. 208.
9
..“Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan”,
http://www.ditjenpp.kemenkumham.go.id/htn-dan-puu/421-harmonisasi-peraturan-perundang-
undangan.htm., 28 Juni 2020.
10
Bagir Manan, Hukum Positif Indonesia: Satu Kajian Teoritik, Yogyakarta: FH UII Press,
2004, hlm. 58.
9
Dalam beberapa hal mendasar tersebut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen yang mengartikan konsumen adalah
konsumen akhir, yakni pemakai barang dan/atau jasa dan tidak untuk
diperdagangkan, sedangkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan yang memiliki pengertian bahwa konsumen
merupakan pihak yang menempatkan dananya atau memanfaatkan pelayanan
jasa lembaga sektor jasa keuangan, tanpa melihat motivasi pihak tersebut
untuk mendapatkan keuntungan atau tidak karena dalam Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan melindungi juga
konsumen yang merupakan pemodal dalam pasar modal (investor) namun
konsumen yang dilindungi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 lainnya
dapat dikatakan sebagai konsumen akhir (end user) karena pemanfaatan jasa
lembaga sektor jasa keuangan tidak untuk kepentingan komersial seperti
nasabah pada perbankan, pemegang polis pada perasuransian dan peserta
pada dana pensiun.
10
Dalam kasus perjanjian kredit ini yang melibatkan Andi Baswal dan
PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk., maka dengan menganut pada asas Lex
specialis derogat Legi generalis dalam penyelesaian sengketa yang dilakukan
di luar pengadilan, Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih berwenang
dalam menangani perkara Perjanjian Kredit daripada Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) yakni dengan melalui Fasilitasi sesuai Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Perlindungan Konsumen yang mana apabila
tidak mencapai kesepakatan, maka Andi Baswal selaku nasabah dapat
melakukan penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau melalui pengadilan.
Penyelesaian sengketa di luar pengadilan dilakukan melalui Lembaga
Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) di sektor jasa keuangan
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2014
tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Bagir Manan, Hukum Positif Indonesia: Satu Kajian Teoritik, Yogyakarta: FH UII
Press, 2004.
11
Djulaeka Novia Rani Aliftian Hadi, “Peranan BPSK Dalam Sengketa Perjanjian
Kredit (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 592 K/Pdt.Sus
BPSK/2016)”, RechtIdee, Vol. 13, No. 2, Desember 2018.
12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
No. 48/Pdt.Sus-BPSK/2016/PN.Psb.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Pasaman Barat yang memeriksa dan mengadili perkara-
do
gu
perkaraperdata tentang keberatan atas putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen(BPSK) telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:
In
A
PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK, beralamat di Gedung Menara Bank
Danamon, Jl.HR Rasuna Said Blok C No 10, Karet, Setiabudi,
ah
lik
Jakarta Dalam hal ini memberikan kuasa kepadaAzwir Agus,
S.H., M.Hum., M. Santri Azhar Sinaga, S.H., Yusfansyah
am
ub
Dodi, S.H., Novli Usha Harahap, S.H., Oscar Leonardo S.
Tampubolon, S.H., dan M. Wirdana, S.H., M.H.
kesemuanya Advokat/Pengacara pada Azwir, Hadi & Partners
ep
k
si
Tanggal13 Desember 2016 yang telah didaftarkan ke
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pasaman Barat Nomor
ne
ng
do
gu
La wa n
ANDI BASWAL, Tempat/Tangal Lahir Simpang Empat, 12 Agustus 1964, Umur 52
In
Tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia,
A
lik
ub
ka
es
keduapihak berperkara ;
M
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Pemohon keberatan dalam surat Permohonannya
a
tertanggal 19 Desember 2016 yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
si
Pasaman Barat tanggal19 Desember2016 dengan Register Nomor: 48/Pdt.Sus-
Bpsk/2016/PN.Psb, telahmengajukan Permohonan Keberatan Terhadap Termohon
ne
ng
Keberatan dengan mengemukakan dalil-dalildan tuntutan (petitum) sebagai berikut:
Bahwa Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
do
gu
Kabupaten Batu Bara Nomor
Nopember 2016tersebut disampaikan kepada Penggugat (Pemohon Keberatan)
: 1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 Tanggal25
In
A
Nopember 2016 sehingga gugatan keberatan ini telah diajukan dalam waktu 14
(empat belas) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan dimaksud sesuai syarat dan
ah
lik
ketentuan Pasal 56 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor :8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen Jo. Keputusan Menteri Perindustrian dan
am
ub
Perdagangan RI Nomor : 350/MPP/Kep/12/2001 Jo. Pasal 5 ayat (1) Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :1 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengajuan Keberatan terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
ep
k
(BPSK). Oleh karenanya secara hukum sudah seharusnya dinyatakan diterima serta
ah
si
Bahwa selanjutnya, berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) Nomor : 1 Tahun 2006 tentang Tata
ne
ng
do
gu
perkara in casu adalah di Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat
maka secara hukum adalah tepat dan berlandaskan hukum jika gugatan keberatan a
ah
lik
ub
es
M
ng
-- Bahwa untuk menjamin pembayaran fasilitas kredit jika terhutang nantinya, maka
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebidang tanah pertanian seluas 1.250 M2 berikut segala sesuatu yang ada
a
diatasnya, dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 187/Nagari Koto Baru, atas
si
nama : Andi Baswal ;
-- Bahwa berdasarkan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan (SKMHT)
ne
ng
kemudian penyerahan barang jaminan (agunan) tersebut dituangkan dalam Akta
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) yang keduanya diperbuat dihadapan
do
gu Notaris/PPAT di Kabupaten Pasaman Barat, berdasarkan ketentuan Undang-
Undang Republik IndonesiaNomor : 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
(UUHT) ;
In
A
-- Bahwa selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (1) UUHT pemberian Hak
Tanggungan dimaksud didaftarkan di Kantor Pertanahan setempat (ic. Kantor
ah
lik
Pertanahan Kabupaten Pasaman) dan berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (1)
UUHT sebagai tanda bukti adanya Hak Tanggungan maka Kantor Pertanahan
am
ub
Kabupaten Pasaman menerbitkan sertifikat Hak Tanggungan yang diserahkan
kepada Penggugat (Pemohon Keberatan);
-- Bahwa ternyata Tergugat (Termohon Keberatan) tidak melaksanakan kewajiban
ep
k
si
dinyatakan telah macet atau dikategorikan sebagai kredit macet dan selanjutnya
sesuai Pasal 8 Syarat & Ketentuan Umum maka Penggugat (Pemohon
ne
ng
do
jumlah hutang berdasarkan perjanjian fasilitas kredit tersebut ;
gu
kredit yang diterima oleh Tergugat (Termohon Keberatan) tersebut, akan tetapi
tidak dilakukan sehingga Tergugat (Termohon Keberatan) telah cidera janji dan
ah
lik
dengan demikian sesuai Pasal 20 ayat (1b) jo. Pasal 14 ayat (2) UUHT,
Penggugat (Pemohon Keberatan) selaku pemegang Hak Tanggungan berhak
untuk mohon eksekusi lelang atas barang jaminan guna menutupi hutang
m
ub
(Termohon Keberatan)
R
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-- Bahwa kemudian Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten
a
Batu Bara pada tanggal 25 Nopember 2016 membacakan Putusan Nomor :
si
1332/ Arbitrase/BPSK-BB/X/2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
MENGADILI :
ne
ng
1. Mengabulkan permohonan Konsumen seluruhnya;
2. Menyatakan ada kerugian dipihak Konsumen;
do
gu 3. Menyatakan Pelaku Usaha tidak pernah menghadiri persidangan yang secara
patut di panggil Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Kabupaten Batu Bara dengan secara menurut Hukum dan Perundang-
In
A
undangan yang berlaku di Wilayah Negara Republik Indonesia;
4. Menyatakan Pelaku Usaha yang tidak pernah memberikan salinan/fotocopy
ah
lik
perjanjian yang mengikat diri antara Konsumen dengan Pelaku Usaha seperti:
Perjanjian Kredit, Polis Asuransi dan Akta Pemberian Hak Tanggungan
am
ub
maupun lainnya walaupun telah diminta oleh Konsumen kepada Pelaku
usaha, maka tindakannya adalah merupakan unsur kesengajaan Pelaku
Usaha dan merupakan perbuatan melawan hukum serta bertentangan
ep
k
Konsumen;
R
si
5. Menyatakan Perjanjian Kredit yang telah dibuat dan ditandatangani bersama
antara Konsumen dengan Pelaku Usaha batal demi hukum dan tidak memiliki
ne
ng
do
kewajibannya kepada Pelaku Usaha dengan membayarkan angsuran setiap
gu
lik
ub
• Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 187 Desa/Kel. Nagari Koto Baru, berupa
ka
sebidang tanah perumahan seluas 1250 M2 (seribu dua ratus lima puluh
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor : 104/Koto Baru/2006; Ter-
a
tanggal 30 Mei 2006, Sertifikat yang dikeluarkan/terbitkan oleh Kepala
si
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya Pasaman/Pasaman Barat Ter-
tanggal 07 Juni 2006/20-06-2006, Nama Pemegang Hak tertulis/terdaftar
ne
ng
atas nama Nursehan/Andi Baswal.
• Serta Sertifikat Hak Milik (SHM) dan/atau surat-surat lainnya yang menjadi
do
gu agunan/jaminan Konsumen/Andi Baswal kepada Pelaku Usaha/PT. Bank
Danamon Indonesia Tbk.
Adalah perbuatan melawan hukum (Onrechmatig Edaad) dan bertentangan
In
A
dengan :
1) Bertentangan dengan pasal 26 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT)
ah
lik
Nomor : 4 tahun 1996 yang mengharuskan eksekusi Hak Tanggungan
menggunakan pasal 224 HIR/258 RBG yang mengharuskan ikut campur
am
ub
Ketua Pengadilan Negeri (Bukan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No.93/PMK.06/2010 yo PMK No.106/ PMK.06/2013).
2) Bertentangan dengan angka 9 penjelasan umum Undang-Undang Hak
ep
k
si
maka ditegaskan lebih lanjut dalam undand-undang ini, bahwa sebelum
ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya, maka peraturan
ne
ng
do
3) Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang mengharuskan lelang
gu
lik
ub
Pengadilan Negeri.
M
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6) Bertentangan dengan Undang-Undang Nomor : 12 tahun 2011 Tentang
a
Pembentukan Peraturan yang menyebutkan jenis, hirarki Peraturan
si
Perundang-undangan adalah :
1. Undang-Undang Dasar tahun 1945
ne
ng
2. Ketetapan MPR
3. Undang-Undang/Perpu
do
gu 4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
In
A
7. Peraturan Daerah
Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (in casu)
ah
lik
Nomor : 93/PMK.06/2010 yo PMK Nomor : 106/PMK.06/2013 tidak
termaksud jenis peraturan perundang-undangan, apalagi Pasal 26
am
ub
Undang-undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 tidak
ada memerintahkan bahwa peraturan pelaksanaannya adalah peraturan
Menteri Keuangan.
ep
k
si
dengan cara melalui perantara kepada Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Bukit Tinggi,terhadap Angunan yang menjadi
ne
ng
do
berupa sebidang tanah perumahan seluas 1250 M2 (seribu dua ratus
gu
lima puluh meter persegi), berikut segala yang ada diatasnya, terletak
di:
In
A
lik
ub
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
B. Lelang yang akan dan/atau telah dilakukan oleh Kantor Pelayanan
a
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukit Tinggi atas permintaan dari
si
Pelaku Usaha terhadap Agunan yang menjadi jaminan Konsumenkepada
Pelaku Usaha, yaitu berupa :
ne
ng
• Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 187 Desa/Kel. Nagari Koto Baru,
berupa sebidang tanah perumahan seluas 1250 M2 (seribu dua ratus
do
gu lima puluh meter persegi), berikut segala yang ada diatasnya, terletak
di:
Provinsi : Sumatera Barat
In
A
Kabupaten/Kota : Pasaman Barat
Kecamatan : Luhak Nan Duo
ah
lik
Desa Kelurahan : Koto Baru
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor : 104/Koto Baru/2006;
am
ub
Tertanggal 30 Mei 2006, Sertifikat yang dikeluarkan/terbitkan oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya Pasaman/Pasaman
Barat Tertanggal 07 Juni 2006/20-06-2006, Nama Pemegang Hak
ep
k
si
menjadi agunan/jaminan Konsumen/Andi Baswal kepada Pelaku
Usaha/ PT. Bank Danamon Indonesia Tbk..
ne
ng
C. Akibat hukum yang timbul karena lelang yang akan dan/atau telah
dilakukan oleh Pelaku Usaha melalui perantara Kantor Pelayanan
do
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukit TInggi, adalah seperti/antara
gu
lain:
- Membalik namakan Sertifikat Hak Milik (SHM) keatas nama orang lain
In
A
atau menerbitkan Sertifikat Hak Milik (SHM) keatas nama orang lain;
- Apabila tanah, rumah dan kebun yang menjadi sengketadalam perkara a
ah
lik
ub
di muka umum atas agunan yang menjadi jaminan pembayaran kembali atas
ka
fasilitas pinjaman kredit yang telah diberikan oleh Pelaku Usaha kepada
ep
• Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 187 Desa/Kel. Nagari Koto Baru, berupa
R
es
sebidang tanah perumahan seluas 1250 M2 (seribu dua ratus lima puluh
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten/Kota : Pasaman Barat
a
Kecamatan : Luhak Nan Duo
si
Desa Kelurahan : Koto Baru
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor : 104/Koto Baru/2006; Ter-
ne
ng
tanggal 30 Mei 2006, Sertifikat yang dikeluarkan/terbitkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya Pasaman/Pasaman Barat Ter-
do
gu tanggal 07 Juni 2006/20-06-2006, Nama Pemegang Hak tertulis/terdaftar
atas nama Nursehan/Andi Baswal.
• Serta Sertifikat Hak Milik (SHM) dan/atau surat-surat lainnya yang menjadi
In
A
agunan/jaminan Konsumen/Andi Baswal kepada Pelaku Usaha/PT. Bank
Danamon Indonesia Tbk.
ah
lik
10. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan agunan yang menjadi
jaminan Konsumen kepada Pelaku usaha, berupa :
am
ub
• Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 187 Desa/Kel. Nagari Koto Baru, berupa
sebidang tanah perumahan seluas 1250 M2 (seribu dua ratus lima puluh
meter persegi), berikut segala yang ada diatasnya, terletak di :
ep
k
si
Kecamatan : Luhak Nan Duo
Desa Kelurahan : Koto Baru
ne
ng
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor : 104/Koto Baru/2006; Ter-
tanggal 30 Mei 2006, Sertifikat yang dikeluarkan/terbitkan oleh Kepala
do
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya Pasaman/Pasaman Barat Ter-
gu
• Serta Sertifikat Hak Milik (SHM) dan/atau surat-surat lainnya yang menjadi
agunan/jaminan Konsumen/Andi Baswal kepada Pelaku Usaha/PT. Bank
ah
lik
ub
12. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya, apabila Pelaku Usaha lalai atau
ah
tidak mau mematuhi keputusan pada butir 9 (sembilan) dan 10 (sepuluh) dan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-- Bahwa Penggugat (Pemohon Keberatan) sangat berkeberatan terhadap
a
pertimbangan hukum maupun amar putusan Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara
si
dalam perkara a quo, karena berasal dari tipu muslihat (rekayasa/akal-akalan
cerdik) dan ada dokumen yang disembunyikan yang mempengaruhi putusan
ne
ng
serta ada kesalahan penerapan hukum oleh Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara
atau menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya dan/atau putusan melebihi
do
gu kewenangan BPSK
Keberatan) uraikan sebagai berikut :
Kabupaten Batu Bara, yang Penggugat (Pemohon
A. KEBERATAN PERTAMA
In
A
Tentang Kompetensi Absolut, BPSK Kabupaten Batu Bara Tidak Berwenang
Secara Mutlak Untuk Memeriksa Dan Memutuskan Perkara Aquo.
ah
lik
Alasan Hukum :
1. Bahwa sesuai Pasal 5 Perjanjian Kredit telah diatur dan disepakati oleh
am
ub
Penggugat (Pemohon Keberatan) dan Tergugat (Termohon Keberatan), hal
sebagai berikut :
“....Terhadap Perjanjian ini dan segala dokumen yang berhubungan dan
ep
k
yang timbul akibat perjanjian ini, tunduk pada hukum negara Republik
ah
Indonesia, dan para pihak sepakat memilih tempat kedudukan hukum yang
R
si
tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pasaman
Barat …dst”
ne
ng
do
dalam hal-hal mengenai Hak Tanggungan tersebut diatas dengan segala
gu
3. Bahwa mengacu pada kedua akta tersebut diatas yang telah dilegalisir dan
diperbuat dihadapan Notaris/PPAT yang mengikat para pihak sebagai
ah
lik
ub
4. Bahwa selain itu, Pasal 45 Ayat (2)Undang Undang RI Nomor : 8 tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), dengan tegas menyatakan
ah
es
bersengketa....dst”
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa Pasal 4 ayat (1) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
a
(Kepmenperindag) RI Nomor : 350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan
si
Tugas dan Wewenang BPSK, juga menyatakan : “Penyelesaian sengketa
konsumen oleh BPSK melalui cara Konsiliasi atau Mediasi atau Arbitrase
ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, dilakukan atas dasar pilihan
dan persetujuan para pihak yang bersangkutan” ;
do
gu 6. Bahwa dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 45 Ayat (2) UUPK
dan Pasal 4 ayat (1) Kepmenperindag RI Nomor : 350/MPP/Kep/12/2001
tersebut diatas, maka BPSK hanya berwenang mengadili, apabila para pihak
In
A
secara sukarela memilih BPSK sebagai forum penyelesaian sengketa di luar
pengadilan ;
ah
lik
7. Bahwa Penggugat (Pemohon Keberatan) tidak pernah sepakat untuk
menyelesaikan sengketa dimaksud melalui BPSK Kabupaten Batu Bara
am
ub
dan/atau memilih salah satu cara Konsiliasi, Mediasi atau Arbitrase,
sehingga Majelis BPSK tidak dapat menentukan sepihak dan sewenang-
wenang memaksa untuk ditempuh penyelesaian sengketa secara arbitrase
ep
k
si
8. Bahwa dengan diajukannya pengaduan oleh Tergugat (Termohon
Keberatan) kepada BSPK Kabupaten Batu Bara, dan telah di putus oleh
ne
ng
do
perundang-undangan (yang juga bertentangan dengan Pasal 118 ayat (3)
gu
atau ayat (4) HIR) sehingga sudah sepatutnya Putusan BPSK Kabupaten
Batu Bara a quomohon UNTUK DIBATALKAN ;
In
A
lik
ub
umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis
ka
yang tercantum dalam suatu perjanjian tertulis yang dibuat para pihak
R
es
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Bahwa ternyata sampai saat ini antara Penggugat (Pemohon Keberatan)
a
dan Tergugat (Termohon Keberatan) belum pernah ditandatangani
si
perjanjian (kesepakatan) arbitrase apapun sehingga Majelis BPSK
Kabupaten Batu Bara benar-benar telah gagal memahami kewenangan-nya
ne
ng
dalam mengadili, padahal telah jelas diatur di UUPK dan Undang-Undang RI
Nomor : 30/1999 bahwa cara penyelesaian sengketa harus atas dasar
do
gu pilihan dan persetujuan para pihak BUKAN HANYA didasarkan pada pilihan
satu pihak (ic. Konsumen) ;
11. Bahwa kemudian BPSK Kabupaten Batu Bara pada amar Putusannya
In
A
angka 8 huruf c juga telah menyatakan tidak sah dan batal demi hukum :
“Akibat hukum yang timbul karena lelang yang akan dan/atau telah
ah
lik
dilakukan oleh Pelaku Usaha melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Bukit Tinggi, adalah seperti :
am
ub
- membalik namakan Sertifikat Hak Milik (SHM) keatas nama orang lain
atau menerbitkan Sertifikat Hak Milik (SHM) keatas nama orang lain;
- apabila tanah, rumah dan kebun yang menjadi sengketa dalam perkara
ep
k
12. Bahwa amar Putusan tersebut diatas telah melampaui kewenangan BPSK
R
si
karena perbuatan ’Membalik namakan Sertifikat Hak Milik (SHM) keatas
nama orang lain atau menerbitkan Sertifikat Hak Milik (SHM) keatas nama
ne
ng
do
Pemerintah Nomor : 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah jo.
gu
13. Bahwa untuk menentukan sah atau tidak sah Keputusan Pejabat Tata
Usaha Negara tersebut maka Pengadilan Tata Usaha Negara yang
ah
lik
ub
B. KEBERATAN KEDUA
ep
Alasan Hukum :
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Konsumen yang dirugikan atau ahli warisnya dapat menggugat Pelaku Usaha
a
di BPSK tempat berdomisili Konsumen atau pada BPSK terdekat’ ;
si
2. Bahwa domisili dari Konsumen (ic. Tergugat/Termohon Keberatan) adalah di
Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat,
ne
ng
sehingga BPSK di tempat domisili Tergugat (Termohon Keberatan) adalah
BPSK Pasaman dan yang terdekat adalah BPSK Kota Padang dan/atau
do
gu BPSK Kota Bukit Tinggi ;
3. Bahwa pengajuan pengaduan (gugatan) Konsumen (ic. Tergugat/Termohon
Keberatan) kepada BPSK Kabupaten Batu Bara di Provinsi Sumatera Utara
In
A
adalah itikad tidak baik dan telah mempersulit Pelaku Usaha (ic. Penggugat/
Pemohon Keberatan) dalam mempergunakan haknya untuk melawan
ah
lik
pengaduan (gugatan) Konsumen di BPSK sehingga dengan demikian sesuai
ketentuan 2 Keputusan Presiden Nomor : 18 tahun 2010 tersebut maka BPSK
am
ub
Kabupaten Batu Bara telah melanggar kewenangan relatif untuk memeriksa
serta mengadili perkara a quo ;
C. KEBERATAN KETIGA
ep
k
si
Keberatan) Bukan Sebagai Konsumen Akhir Sesuai UUPK
Alasan Hukum :
ne
ng
do
gu
lik
ub
antara pelaku usaha dengan konsumen yang menuntut ganti rugi atas
ka
adanya ‘perbuatan melawan hukum’ namun tidak ada ‘uraian kerugian’ atau
R
es
‘menyatakan ada kerugian dipihak konsumen’ yang tidak jelas bentuk serta
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
fisik (physical harm) yang berkaitan dengan ‘perbuatan melawan hukum’yang
a
didalikan oleh Tergugat (Termohon Keberatan) tersebut ;
si
4. Bahwa sesuai Pasal 19 UUPK maka kerugian Konsumen terdiri dari : a.
kerugian atas kerusakan barang/produk yang dibeli Konsumen; b. kerugian
ne
ng
karena pencemaran yang disebabkan barang/produk yang dibeli Konsumen,
dan/atau c. kerugian konsumen sebagai akibat mengkonsumsi barang/jasa
do
gu yang dihasilkan atau diperdagangkan. Dan tanggungjawab Pelaku Usaha
dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang/jasa sejenis atau
perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan ;
In
A
5. Bahwa kemudian terkait kedudukan Tergugat (Termohon Keberatan) sesuai
Pasal 1 angka 2 UUPK, maka pengertian Konsumen adalah “setiap orang
ah
lik
pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
am
ub
tidak untuk diperdagangkan”.
Sedangkan pada Penjelasan Pasal 1 angka 2 UUPK, dinyatakan bahwa :
“didalam kepustakaan ekonomi dikenal Konsumen Akhir dan Konsumen
ep
k
Antara. Konsumen Akhir adalah pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu
ah
si
suatu produk sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya.
Pengertian konsumen dalam undang-undang ini adalah konsumen akhir.”
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
hukum mohon Majelis Hakim yang mulia memberi pertimbangan yang adil
M
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa dari fakta dokumen kredit maka kedudukan Tergugat (Termohon
a
Keberatan) adalah ‘Konsumen Antara’ atau ‘Pelaku Usaha / Wiraswasta’yang
si
menggunakan/memanfaatkan jasa keuangan sebagai bagian dari proses
produksi suatu produk lainnyasehingga dengan demikian Majelis BPSK
ne
ng
Kabupaten Batu Bara telah salah menerapkan hukum dan karena-nya telah
beralasan hukum putusan Majelis BPSK dalam perkara ini dibatalkan
do
gu seluruhnya ;
9. Bahwa Mahkamah Agung RI melalui beberapa Putusannya juga telah
menyatakan bahwa BPSK tidak berwenang menyelesaikan sengketa
In
A
perbankan yang terikat dengan perjanjian kredit (ic. mengenai pemberian
fasilitas kredit) dan demikian juga Direktorat Jenderal Standarisasi dan
ah
lik
Perlindungan Konsumen RI melalui suratnya Nomor : 688/SPK.3.2/SD/12/
2015 tanggal 31 Desember 2015 telah memberikan pengarahan kepada
am
ub
BPSK Kabupaten Batu Bara terkait kewenangan pemeriksaan sengketa
perbankan tersebut ;
D. KEBERATAN KEEMPAT
ep
k
Tentang Pemeriksaan Perkara dan Putusan yang melebihi jangka waktu dalam
ah
Pasal 55 UUPK jo. Pasal 7 Ayat (1) Kepmenperindag Nomor : 350/MPP/ Kep/12/
R
si
2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang BPSK
Alasan Hukum :
ne
ng
do
gu
lik
ub
...dst’ ;
ep
4. Bahwa mengenai tanggal gugatan tersebut diatas telah jauh dari ketentuan
penyelesaian dalam ‘waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja, terhitung sejak
ah
es
5. Bahwa dengan demikian putusan BPSK Kabupaten Batu Bara Nomor : 1332/
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
harus dibatalkan karena bertentangan dengan Peraturan Perundang-
a
Undangan yang berlaku ;
si
E. KEBERATAN KELIMA
Tentang Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara Telah Salah Menerapkan Hukum
ne
ng
Dalam Pembatalan Perjanjian Kredit
Alasan Hukum :
do
gu 1. Bahwa Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara pada amar putusan angka
5menyatakan ‘Perjanjian Kredit yang telah dibuat dan ditandatangani serta
yang disepakati bersama antara Konsumen dengan Pelaku Usaha adalah
In
A
batal demi hukum dan tidak berkekuatan hukum yang mengikat’ ;
2. Bahwa Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara tidak mempertimbangkan bahwa
ah
lik
Perjanjian Kredit tersebut adalah perbuatan hukum yang telah melahirkan hak
dan kewajiban antara para pihak yang tidak bertentangan dengan kesusilaan,
am
ub
ketertiban dan undang-undang (vide : Pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata jo
Pasal 4 s/d 7 UUPK), dimana jika ada pelanggaran maka dikatagorikan
sebagai ‘perbuatan wanprestasi’ bukan sebagai ‘perbuatan melawan hukum’ ;
ep
k
si
pencemaran atau kerugian akibat mengkonsumsi/memanfaatkan
barang/jasadengan sanksi administratif penetapan ganti rugi (ic. Pasal 60
ne
ng
ayat 2 UUPK) paling banyak sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
sehingga kewenangan BPSK bukan untuk membatalkan Perjanjian Kredit
do
atau perbuatan hukum lainnya antara para pihak ;
gu
4. Bahwa amar putusan BPSK tersebut juga telah didasarkan pada fungsi
pengawasan klausula baku, akan tetapi Majelis BPSK telah melampaui
In
A
lik
peringatan berturut-turut 3 (tiga) kali kepada Pelaku Usaha dan apabila tidak
diindahkan maka BPSK melaporkan ke PPNS untuk dilakukan penyidikan
serta penuntutan sesuai UUPK bukan mengadili atau membatalkan klausula
m
ub
2001) ;
ep
es
yang akan dibatalkan sehingga amar putusan Majelis BPSK tersebut diatas
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa sejalan dengan argumentasi diatas maka Penggugat (Pemohon
a
Keberatan) juga mengutip pendapat Ahmadi Miru & Sutarman Yodo dalam
si
bukunya Hukum Perlindungan Konsumen halaman 110, menyebutkan :
“Berkenaan dengan ketentuan pasal 18 ayat (1) perlu ditelaah kembali,
ne
ng
mengingat perlindungan konsumen yang dimaksud dalam undang-undang ini
tidak harus berpihak kepada kepentingan Konsumen yang merugikan
do
gu kepentingan Pelaku Usaha. Sesuai asas keseimbangan dalam hukum
Perlindungan Konsumen, seharusnya kepentingan semua pihak harus
dilindungi dan harus mendapat porsi yang seimbang.”
In
A
Bahwa selanjutnya STEIN didalam buku Hukum Perlindungan Konsumen
halaman 117, menyebutkan :
ah
lik
“Perjanjian Baku dapat diterima sebagai perjanjian, berdasarkan fiksi adanya
kemauan dan kepercayaan (tctie van en vertrouwen) yang membangkitkan
am
ub
kepercayaan bahwa para pihak mengikatkan diri pada perjanjian itu. Jika
debitur menerima perjanjian dan menandatangani itu berarti ia secara
sukarela setuju pada isi perjanjian tersebut”.
ep
k
Bahwa begitu juga pendapat ASSER RUTTEN yang dikutip dari buku Hukum
ah
si
“Bahwa setiap orang yang menandatangani perjanjian, bertanggung jawab
pada isi dan apa yang ditandatanganinya. Jika ada orang yang
ne
ng
do
dan menghendaki isi formulir yang ditandatanganinya. Dan tidak mungkin
gu
lik
Alasan Hukum :
1. Bahwa mengenai amar putusan Majelis BPSK angka 3 yang menyatakan
bahwa ‘.. Pelaku Usaha tidak pernah menghadiri persidangan yang secara
m
ub
dikehendaki dalam Pasal …dst’, adalah tidak beralasan hukum dan tidak
berdasarkan hukum ;
ah
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keberatan) yang direkayasa serta diambil alih secara keseluruhan menjadi
a
pertimbangan hukum Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara ditambah acara
si
pembuktian yang sumir dan seadanya ;
7. Bahwa sesuai Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 30 Tahun 1999
ne
ng
telah dinyatakan bahwa ‘arbiter atau majelis arbitrase mengambil putusan
berdasarkan ketentuan hukum, keadilan dan kepatutan’ dan demikian juga
do
gu dalam memberikan putusan verstek maka Majelis BPSK juga diwajibkan
untuk mempertimbangkan gugatan yang beralasan dan berdasarkan hukum
(ic. sebagai perbandingan vide : Pedoman Pelaksanaan Tugas & Administrasi
In
A
Pengadilan, Buku II, Edisi 2007, Tentang Perkara Verstek, Halaman 56 angka
1 huruh d) ;
ah
lik
G. KEBERATAN KETUJUH
Tentang Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara Telah Salah Menerapkan Hukum
am
ub
Dalam Menyatakan Pelelangan Eksekusi HT Bertentangan Dengan UUHT,
KUHPerdata, HIR, Yurisprudensi dan Bertentangan Dengan Hirarki Peraturan
Perundang-Undangan
ep
k
Alasan Hukum :
ah
si
‘amar putusan ke-6’ telah menyatakan bahwa Penggugat (Pemohon
Keberatan) yang akan dan/atau telah melakukan lelang eksekusi adalah
ne
ng
do
KUHPerdata dan Pasal 200 ayat (1) HIR dan/atau bertentangan dengan
gu
Pembentukan Peraturan ;
2. Bahwa ‘pertimbangan hukum’ dan ‘amar putusan’ Majelis BPSK tersebut
ah
lik
ub
es
tersebut tidak lagi mengandung ratio dicidendi dan obiter dicta dan/atau
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengandung ratio decidendi yang tidak aktual/factualsehingga tidak dapat
a
diikuti lagi oleh Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara ;
si
4. Bahwa Majelis BPSK perkara a quo kurang pengetahuan hukum tentang
hirarki peraturan perundang-undangan, sehingga -quod non- jika benar
ne
ng
mengikuti ketentuan Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2011 maka
Kepmenperindag RI Nomor : 350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan
do
gu Tugas dan Wewenang BPSK, juga bertentangan dengan undang-undang
tersebut dan lebih jauh telah menimbulkan kekacauan hukum terutama
dalam upaya perlindungan hak-hak Konsumen dan Pelaku Usaha ;
In
A
5. Bahwa lelang dimuka umum dilaksanakan sesuai ketentuan Undang-
Undang Lelang (Vendu Reglement, Staatsblad 1908-189, terakhir
ah
lik
Staatsblad 1941;3) dan Vendu Insructie Staatsblad 1908 Nomor : 190 yang
saat ini Vendu Insructie menjadi Peraturan Menteri Keuangan RI Tentang
am
ub
Petunjuk Pelaksanaan Lelang sehingga sangat beralasan dan berlandaskan
hukum Putusan BPSK Kabupaten Batu Bara Nomor : 1332/Arbitrase/BPSK-
BB/X/2016 Tanggal25 Nopember 2016 mohon dibatalkan.
ep
k
H. KEBERATAN KEDELAPAN
ah
si
Dan Putusan Yang Berasal Dari Tipu Muslihat Salah Satu Pihak
Alasan Hukum :
ne
ng
do
gu
lik
2. Bahwa mohon Majelis Hakim yang mulia yang memeriksa perkara ini
berkenan terlebih dahulu mempertimbangkan secara seksama apakah
putusan arbitrase BPSK Kabupaten Batu Bara Nomor : 1332/Arbitrase/BPSK-
m
ub
es
dalil yang dapat memenuhi ketentuan Pasal 6 ayat (3) yaitu mengenai dugaan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bahwa seluruh uraian ‘Tentang Duduk Perkara’ atau ‘Tentang Pertimbangan
a
Hukum’ dan/atau ‘Tentang Amar Putusan’ Majelis BPSK a quo adalah berasal
si
dari tipu muslihat (rekayasa/akal-akalan cerdik/rangkaian kebohongan) dan/
atau adanya dokumen kredit yang disembunyikan yang telah diserahkan serta
ne
ng
diterima oleh Tergugat (Termohon Keberatan) ;
6. Bahwa fakta rekayasa tersebut juga dapat dibuktikan dengan adanya
do
gu beberapa putusan BPSK Kabupaten Batu Bara yang menguraikan ‘Duduk
Perkara’ atau ‘Pertimbangan Hukum’ dan/atau ‘Tentang Amar Putusan’yang
berbunyi sama persis dengan format yang identik, sedangkan perbedaannya
In
A
hanya terdapat pada identitas para pihak, obyek jaminan, keterangan saksi
serta bukti surat yang menunjukkan adanya itikad tidak baik Tergugat
ah
lik
(Termohon Keberatan) dalam menghindari kewajiban pembayaran hutang
atau menghindari eksekusi hak tanggungan ;
am
ub
7. Bahwa dengan demikian mohon Majelis Hakim yang mulia membatalkan
Putusan BPSK Kabupaten Batu Bara Nomor : 1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/
2016 Tanggal25 Nopember 2016 untuk seluruhnya ;
ep
k
si
memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Pasaman Barat atau Majelis Hakim
yang mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan sebagai
ne
ng
berikut:
1. Membatalkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
do
Kabupaten Batu Bara Nomor : 1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 Tanggal25
gu
lik
Keberatan) tersebut ;
3. Menghukum Tergugat (Termohon Keberatan) untuk membayar biaya perkara
yang muncul dari gugatan keberatan ini ;
m
ub
MENGADILI SENDIRI
ka
“atau apabila Pengadilan Negeri Pasaman Barat / Majelis Hakim yang mulia
R
es
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang
M
seadil-adilnya (ex aequo et bono) atau mohon untuk mengadili menurut keadilan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, pihak
a
Pemohon Keberatan hadir Kuasanya, pihak Termohon Keberatan hadir sendiri.
si
Menimbang, bahwa Mejelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah
pihak di persidangan akan tetapi tidak berhasil, maka pemeriksaan dilanjutkan
ne
ng
dengan membacakan surat permohonan keberatan, dan atas surat permohonan
keberatan tersebut, Pemohon Keberatan menyatakan tetap pada permohonan dan
do
gu
tidak ada perubahan pada Permohonan;
Menimbang, bahwa atas Permohonan Keberatan tersebut,
TermohonKeberatan telah mengajukan jawaban tertanggal 16 Januari 2017 yang
In
A
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Bahwa Pengadilan Negeri yang menerima permohonan keberatan atas
ah
lik
Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) hanya memeriksa
berkas perkara, bukan menyidangkanpermohonan keberatan sebagaimana
am
ub
perkara perdata umum, yang mekanismenya dimulai dari Gugatan-jawaban, Replik-
Duplik, Pembuktian, Kesimpulan, dan Putusan. Bahwa jika membaca Pedoman
Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus, Buku
ep
k
II, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008, Him. 175-176, telah diatur
ah
si
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Dan Berkas Perkara".
Bahwa Termohon Keberatan akan mengajukan jawaban secara komprehensif
ne
ng
do
yang di ajukan Pemohon sebagai berikut:
gu
TENTANG EKSEPSI
A. TENTANG KEWENANGAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA
In
A
KONSUMEN (BPSK)
- Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas seluruhnya Pemohon
ah
lik
Keberatan, kecuali dalil-dalil yang diakui secara tegas dalam jawaban ini;
- Bahwa menurut Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen Kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa
m
ub
Konsumen
a) Menurut Pasal 45 ayat (1) yang berbunyi:
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b) Bahwa menurut Pasal 52 Tentang Tugas dan Wewenang Badan
a
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), yang menyatakan:
si
a. Melaksanakan, penanganan dan penyelesaian sengketa
konsumen. dengan cara melalui mediasi atau arbitrase atau
ne
ng
konsiliasi:
b. Memberikan konsultasi perlindungan konsumen:
do
gu c. Melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula
baku:
d. Melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi
In
A
pelanggaranketentuan dalam Undang-undang ini;
e. Menerima nengaduan baik tertulis maupuntidak tertulis
ah
lik
darikonsumen tentang terjadinya pelanggaran terhadap
perlindungankonsumen:
am
ub
f. Melakukan penelitian dan pemeriksaan sengketa
perlindungan konsumen;
g. Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan
ep
k
si
setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran
terhadap Undang-undang ini:
ne
ng
do
dimaksud pada huruf g danhuruf h. yang tidak bersedia
gu
lik
pemeriksaan:
k. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya
kerugian dipihak konsumen:
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) tempat berdomisili
a
konsumen atau pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
si
(BPSK) terdekat"
d) Bahwa surat pernyataan Termohon Keberatan tentang memilih
ne
ng
Arbitrase di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Kabupaten Batu Bara;
do
gu e) Bahwa dalam Undang-undang Nomor : 30 tahun 1999 Tentang
ArhitraseKeputusan mencantumkan Irah-Irah "Demi
KeadilanBerdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa"
In
A
SEHINGGABadan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
berwenang mutlak menangani perkara ini.
ah
lik
TENTANG POKOK PERKARA
- Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas seluruhnya Pemohon
am
ub
Keberatan, kecuali dalil-dalil yang diakui secara tegas dalam jawaban ini ;
- Bahwa pengajuan permohonan "Parate Eksekusi" melalui Perantara Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi yang akan
ep
k
dan tidak sah karena untuk menjual objek Hak Tanggungan harus ada
R
si
berdasarkan Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor : 4 tahun
1996yang mengaturnya dengan memperhatikan Pasal 14,Peraturan mengenai
ne
ng
do
yang Mengatur tentang Pelaksanaan Pasal 6 Undang-undang Hak
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/1984 tanggal
a
30 Januari 1986 juga didukung oleh buku II Pedoman Mahkamah Agung
si
Republik Indonesia Nomor : KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994,
yang menyatakan :
ne
ng
“Untuk menjaga agar tercapai maksud dan tujuannya, maka sebelum
lelang dilaksanakan, terlebih dahulu kreditur dan debitur dipanggil oleh
do
gu
-
Ketua Pengadilan Negeri untuk mencari jalan keluarnya”
Bahwa dengan tindakan Pemohon Keberatan yang akan dan/atau telah
melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang menjadi Jaminan
In
A
Konsumen di muka umum dan melakukan lelang melalui Perantara Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi adalah
ah
lik
merupakan perbuatan melawan hukum, dan bertentangan dengan:
1) Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan
am
ub
(UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang mengharuskan Eksekusi Hak
Tanggungan menggunakan Pasal 224 HIR/258 RBG yang mengharuskan
ikut campur Ketua Pengadilan Negeri, (Bukan Peraturan Menteri
ep
k
si
2) Bertentangan dengan Angka 9 Penjelasan Umum Undang-undang Hak
Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang menyatakan “agar ada
ne
ng
do
ada Peraturan Perundang-Undangan yang mengaturnya, Maka Peraturan
gu
lik
4) Bertentangan dengan Pasal 200 Ayat (1) HIR Yang Mewajibkan Ketua
Pengadilan Negeri(Dalam Perkara A quo Pengadilan Negeri Pasaman
Barat) untuk memerintahkan Kantor Lelang (Kantor Pelayanan Kekayaan
m
ub
Lelang/KPKNL Bukittinggi)
5) Bertentangan dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung Republik
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SAH, Sehingga Pelaksanaan Parate Eksekusi Harus Melalui Fiat Ketua
a
Pengadilan Negeri;
si
6) Bertentangan dengan Undang-undang Nomor : 12 tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan yang menyebutkan Jenis, Hirarki Peraturan
ne
ng
Perundang-undangan adalah :
1. Undang-undang Dasar tahun 1945;
do
gu
2. Ketetapan MPR;
3. Undang-undang /Perpu;
4. Peraturan Pemerintah;
In
A
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi;
ah
lik
7. Peraturan Daerah;
SedangkanPeraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (In
am
ub
Cassu) Nomor: 93/PMK.06/2010 Yo Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor: 106/PMK.06/2013 tidak termasuk jenis
peraturan Perundang-undangan, Apalagi Pasal 26 Undang-undang Hak
ep
k
si
Bahwa sebagai acuan (Pertimbangan/dasar hukum) dapat dilihat, yaitu sebagai
berikut:
ne
ng
do
SAPARLImelawan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menguatkanPutusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
a
Kabupaten Batu Bara Nomor : 654/Arbitrase/BPSK-BB/IV/2016 tanggal
si
31 Mei 2016:
4. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 67/Pdt.Sus-BPSK/
ne
ng
2016/PN.RAP antaraEDI URUNG PASARIBU melawanPT. BANK
DANAMON INDONESIA. Tbk. DSP UNIT PASAR BARU RANTAU
do
gu PRAPAT yang mana Pengadilan Negeri Rantau Prapat menguatkan
Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten
Batu Bara Nomor : 525/ Arbitrase /BPSK-BB/XII/2015 tanggal 13 Juni
In
A
2016:
5. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 83/Pdt.Sus-BPSK/
ah
lik
2016/PN.RAPantara HARTATI NASUTION melawanPT. BANK
MYBANKINDONESIA. Tbk KANTOR CABANG/KC RANTAU PRAPAT
am
ub
yang mana Pengadilan Negeri Rantau Prapat menguatkan Putusan
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)Kabupaten Batu
Bara Nomor : 435/Arbitrase/BPSK-BB/VI/2016 tanggal 28Juli 2016;
ep
k
si
BANK DANAMON INDONESIA. Tbk. DSP UNIT PASAR BARU RANTAU
PRAPATyang mana Pengadilan Negeri Rantau Prapat menguatkan
ne
ng
do
2016:
gu
lik
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan NegeriTanjung Balai menguatkan Putusan Badan
a
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara
si
Nomor: 232/Arbitrase/BPSK BB/III/2016 tanggal 01April 2016;
10. Putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor : 322/Pdt.Sus-
ne
ng
BPSK/2016/PN.PRPantara AZIMmelawan PT. BANK MANDIRI
(PERSERO). Tbkyang mana Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
do
gu menguatkan Putusan Badan
(BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor : 443/Arbitrase/BPSK-BB/VI/2016
Penyelesaian Sengketa Konsumen
In
A
11. Putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor : 317/Pdt.Sus-
BPSK/ 2016/PN.PRPantara ILHAM SYAHPUTRAmelawan PT. BANK
ah
lik
MANDIRI (PERSERO). Tbk.yang mana Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
am
ub
Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor: 462/Arbitrase/BPSK-
BB/VII/2016 tanggal 22 Agustus 2016:
12. Putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor : 320/PdtSus-
ep
k
si
Pangaraian menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor :
ne
ng
do
2016/PN.BKNantara TRI AGUS HARIYANTOmelawan PT. BANK
gu
lik
ub
menyebutkan :
"Bilamana pada persidangan ke II (kedua) Konsumen tidak hadir. Maka
ah
yang tidak hadir. Maka gugatan konsumen dikabulkan oleh Majelis tanpa
M
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa sebagaimana yang telah terwujud dan dikehendaki oleh Undang-
a
undang Nomor: 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumenyang
si
menyebutkan dan menerangkan bahwa Konsumen mempunyai kedudukan yang
Setara dan Seimbang dengan Pelaku Usaha, adalah yaitu :
ne
ng
➢ Pasal 1 Angka 1 Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen, yang berbunyi:
do
gu “Bahwa perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin
adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan kepada
konsumen”
In
A
➢ Pasal 1 Angka 2 Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen, yang berbunyi:
ah
lik
"Bahwa konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa
yang tersedia dalam masyarakat. baik bagi kepentingan diri sendiri.
am
ub
keluarga. orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan"
➢ Pasal 1 Angka 3 Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1999 Tentang
ep
k
si
usaha, baik berbentuk Badan Hukum maupun bukan Badan Hukum yang
didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
ne
ng
do
gu
“Bahwa dalam setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik
bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat
ah
lik
ub
b) Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan,
ah
tidak diskriminatif;
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d) menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
a
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau
si
jasa yang berlaku;
e) Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau
ne
ng
mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau
garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;
do
gu f) Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian
akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa
yang diperdagangkan;
In
A
g) Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang
dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan
ah
lik
perjanjian.
➢ Pasal 45 Ayat (1) Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1999 Tentang
am
ub
Perlindungan Konsumen, yang berbunyi:
"Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha
melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara
ep
k
si
Bahwa dari bunyi beberapa Pasal tersebut diatas, dapat diperoleh suatu
petunjuk atau kesimpulan bahwa Pelaku Usaha berkewajiban melindungi
ne
ng
terhadap setiap orang yang atau memakai barang dan/atau jasa dari hasil
kegiatan usahanya
-
do
Bahwa oleh karena itu Pelaku Usaha berkewajiban melindungisetiap orang yang
gu
memakai barang dan/atau jasa dari hasilusahanya, Maka Pelaku Usaha dilarang
melakukan suatuperbuatan sebagaimana diatur dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal
In
A
9,Pasal 10, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal17 dan
Pasal 18Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan
ah
lik
Konsumen.
- Bahwa secara umum (NOTOIR) diketahui dan dilihat oleh masyarakat yang
mana bahwa kedudukan Konsumen sangatlah lemah bila berhadapan dengan
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a). Menyatakan pengalihan tanggung jawab Pelaku Usaha;
a
b). Menyatakan bahwa Pelaku Usaha berhak menolak penyerahan kembali
si
barang yang dibeli konsumen;
c). Menyatakan bahwa Pelaku Usaha berhak menolak penyerahan kembali
ne
ng
uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli oleh
Konsumen;
do
gu d). Menyatakan pemberian kuasa dari Konsumen kepada Pelaku usaha baik
secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan
sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh Konsumen secara
In
A
angsuran;
e). Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau
ah
lik
pemanfaatan jasa yang dibeli oleh Konsumen;
f). Memberi hak kepada Pelaku Usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau
am
ub
mengurangi harta kekayaan Konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa;
g). Menyatakan tunduknya Konsumen kepada peraturan yang berupa aturan
baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat sepihak
ep
k
dibelinya;
R
si
h). Menyatakan bahwa Konsumen memberi kuasa kepada Pelaku Usaha untuk
Pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan terhadap
ne
ng
do
Peraturan Otoritas Iasa Keuangan (OJK) Nomor : 1/POJK.07/2013
gu
lik
ub
"Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh Pelaku Usaha pada
ep
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
konsumen dan Pemohon Keberatan sebagai Pelaku Usaha, Sehingga hubungan
a
hukum yang demikian haruslah dipayungi dengan Undang-undang Nomor :
si
8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Mengingat bahwa Undang-
undang Nomor : 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumenmerupakan
ne
ng
sebuah Lex Specialis Derogat Lex Generalisdan penanganannya telah diatur
secara tegas menurut Undang-Undang tersebut sehingga Badan Penyelesaian
do
gu Sengketa Konsumen (BPSK) berwenang, memeriksa, dan memutus perkara A
quo;
- Bahwa berdasarkan uraian diatas, Maka Putusan Majelis Badan Penyelesaian
In
A
Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara dalam perkara A quo telah
sesuai dan tidak sedikitpun bertentangan dengan Peraturan Perundang-
ah
lik
Undangan yang berlaku.
Bahwa berdasarkan Jawaban-jawaban ilmiyah yang telah Termohon Keberatan
am
ub
uraikan diatas, Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Kabupaten Batu Bara Perkara Nomor : 1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 tanggal 25
November 2016, Justru sudah sangat mendalami Undang-undang Nomor: 8 tahun
ep
k
Sehingga memberikan Putusan yang dipandang tepat dan adil menurut rasa
R
si
keadilan yang patut dituruti menurut hukum;
Sehingga Keberatan dari Pemohon Keberatan (dahulu Pelaku Usaha) haruslah
ne
ng
do
Putusan yang dipandang tepat dan adil menurut rasa keadilan yang patut dituruti
gu
lik
ub
ATAU
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pasaman Barat yang memeriksa
ah
perkara ini berpendapat lain, Mohon Keputusan yang dipandang tepat dan adil
es
menurut rasa keadilan yang patut dituruti menurut hukum (ex aequo et bono)
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dan menguatkan dalil-
a
dalilgugatannya, Pemohon Keberatan di persidangan telah mengajukan alat bukti
si
surat/tulisan berupa foto copy surat-surat yang telah dibubuhi meterai sesuai
ketentuanundang-undang yaitu :
ne
ng
1. Foto copy akta ‘Perjanjian Kredit’ No.0000031/PK/03637/0500/0814 tanggal 15
Agustus 2014, yang telah dilegalisasi dengan No.287/L/VIII/2014 oleh notaris
do
gu H.Rustim Afandi, SH di Kabupaten Pasaman Barat, disertai daftar angsuran,
diperbuat antara PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. (ic. Penggugat/Pemohon
Keberatan) dengan Andi Baswal (ic. Tergugat/Termohon Keberatan),
In
A
selanjutnya diberi tanda PK-1 ;
2. Foto copy akta ‘Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit’
ah
lik
No.0000025/PPPK/03673/2200/0715 tanggal 13 Juli 2015 yang telah
dilegalisasi dengan No.191/L/VII/2015 oleh notaris H.Rustim Afandi, SH di
am
ub
Kabupaten Pasaman Barat yang disertai daftar angsuran, diperbuat antara PT.
Bank Danamon Indonesia Tbk. (ic. Penggugat/Pemohon Keberatan) dengan
Andi Baswal (ic. Tergugat/Termohon Keberatan), selanjutnya diberi tanda PK-
ep
k
2;
ah
3. Foto copy sertipikat ‘Hak Milik’ No.187/Koto Baru, atas nama : Andi Baswal (ic.
R
si
Tergugat/Termohon Keberatan), diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten
Pasaman pada tanggal 7 Juni 2006, selanjutnya diberi tandaPK-3 ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
6. Foto copy Bukti ‘tanda terima’ surat perjanjian kredit dan daftar angsuran yang
telah diterima oleh Tergugat/Termohon Keberatan pada tanggal 15 Agustus
ah
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Foto copy Bukti ‘tanda terima’ surat perjanjian kredit dan daftar angsuran yang
a
telah diterima oleh Tergugat/Termohon Keberatan pada tanggal 13 Juni 2015,
si
diperbuat antara PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. (ic. Penggugat/Pemohon
Keberatan) dengan Andi Baswal (ic. Tergugat/Termohon Keberatan),
ne
ng
selanjutnya diberi tanda PK-7;
Surat surat bukti tersebut semuanya berupa foto copy yang di persidangan
do
gu
telahdiperlihatkan aslinya, foto copy surat-surat tersebut setelah dicocokan dengan
surataslinya ternyata cocokdan semuanya telah dibubuhimaterai yang cukup;
Menimbang, bahwa Termohon Keberatan selanjutnya untuk membuktikan dan
In
A
menguatkan dalil-dalil bantahannya, Termohon Keberatan di persidangan telah
mengajukan alat bukti surat/tulisan berupa foto copy surat-surat yang telah dibubuhi
ah
lik
meterai sesuai ketentuanundang-undang yaitu :
1. Foto copy Buku Tabungan dengan Nomor Rekening 003580816027 atas nama
am
ub
Andi Baswal, yang selanjutnya diberi tandap TK- 1;
surat bukti tersebut semuanya berupa foto copy yang di persidangan telah
diperlihatkan aslinya, foto copy surat-surat tersebut setelah dicocokan dengan surat
ep
k
aslinya ternyata cocok dan semuanya telah dibubuhi materai yang cukup
ah
si
Termohon Keberatanmenyatakan tidak akan menghadirkan saksi-saksi;
Menimbang, bahwa selanjutnya, Kuasa Pemohon Keberatan maupun
ne
ng
do
bahwa tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi dalam perkara ini dan
gu
mohonputusan;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka
In
A
lik
ub
ka
DALAM EKSEPSI
ep
Tergugat/Termohon Keberatan
R
diajukan dalam bentuk eksepsi ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut syarat-
ng
syarat atau formalitas gugatan atau permohonan keberatan, yaitu jika gugatan/
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan keberatan tidak sah yang oleh karenanya gugatan dapat dinyatakan
a
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari secara seksama
terhadap eksepsi Termohon Keberatan dalam jawabannya mengajukan eksepsi
ne
ng
sebagai berikut:
1. Tentang Kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK);
do
gu
eksepsi
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim perkara a quo mempertimbangkan
dari Termohon Keberatan Majelis Hakim perkara a quo akan
mempertimbangkan masalah proses persidangan keberatan atas putusan BPSK
In
A
dimana dalam jawabannya termohon keberatan menyatakan Bahwa Pengadilan
Negeri yang menerima permohonan keberatan atas Putusan Badan Penyelesaian
ah
lik
Sengketa Konsumen (BPSK) hanya memeriksa berkas perkara, bukan
menyidangkan permohonan keberatan sebagaimana perkara perdata umum, yang
am
ub
mekanismenya dimulai dari Gugatan-jawaban, Replik-Duplik, Pembuktian,
Kesimpulan, dan Putusan. Bahwa jika membaca Pedoman Teknis Administrasi dan
Teknis Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus, Buku II, Edisi 2007,
ep
k
Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008, Hlm. 175-176, telah diatur bahwa
ah
si
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Dan Berkas Perkara”.
Menimbang, bahwa dalam melakukan pemeriksaan keberatan BPSK tidak ada
ne
ng
do
proses persidangan perdata gugatan pada umumnya yaitu pembacaan keberatan,
gu
jawaban, replik, duplik, bukti tertulis (surat), saksi, kesimpulan dan putusan kesemua
tahapan tersebut harus diselesaikan dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja;
In
A
lik
mempertimbangkan apakah putusan BPSK tersebut sudah benar atau belum dan
Majelis Hakim juga perlu mengetahui apa alasan dari para pihak (Pemohon
Keberatan dan Termohon Keberatan) dan ditunjang dengan dokumen-dokumen
m
ub
pendukung dan atau saksi-saksi yang diajukan oleh para pihak yang berperkara;
ka
Penyelesaian Sengketa
R
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Perkara a quo pelajari secara teliti
ng
dan cermat, perkara antara Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan ini
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berawal dari sebuah perjanjian antara kedua belah pihak maka menurut Majelis
a
Hakim perkara a quo hal ini telah masuk kedalam pokok perkara karena butuh
si
pembuktian terlebih dahulu maka menurut Majelis Hakim perkara a quo terhadap
eksepsi ini maka patutlah ditolak;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka menurut Majelis
Hakim eksepsi termohon keberatan tidak beralasan maka patut ditolak;
do
gu
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Keberatan Pemohon Keberatan
In
A
adalahsebagaimana tersebut di atas;
Menimbang, bahwa Surat Permohonan Keberatan terhadap Putusan BPSK
ah
lik
Kabupaten Batu Nomor 1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 tanggal 25 November
2016 yang diterima oleh Pemohon Keberatan pada tanggal 29 November 2016,
am
ub
telah didaftarkan olehPemohon Keberatan di Kepaniteraan Negeri Pasaman Barat
pada tanggal 19 Desember 2016 dengan nomor register 48/Pdt.Sus-
BPSK/2016/PN.Psb;
ep
k
si
Nomor1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 tanggal 25 November 2016 yang diterima
oleh Pemohon Keberatan pada tanggal 29 November 2016dan Pemohon Keberatan
ne
ng
do
dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja sebagaimanaditentukan dalam
gu
lik
ub
es
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Setelah putusan arbitrase BPSK diambil ditemukan dokumen yang
a
bersifatmenentukan yang disembunyikan oleh pihak lawan, atau;
si
3. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
pihakdalam pemeriksaan sengketa;
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya PERMA RI No. 1 Tahun 2006 Tentang Tata
Cara Pengajuan Keberatan Putusan BPSK dalam Pasal 6 ayat (4) disebutkan
do
gu
bahwa:“Dalam hal keberatan diajukan atas dasar sebagaimana dimaksud ayat (3),
MajelisHakim dapat mengeluarkan pembatalan putusan BPSK, sedangkan dalam
Pasal 6 ayat(5) menentukan bahwa : “Dalam hal keberatan diajukan atas dasar
In
A
ketentuan diluarketentuan sebagaimana dimaksud ayat (3), Majelis Hakim dapat
mengadili sendirisengketa konsumen yang bersangkutan”;
ah
lik
Menimbang, bahwa Pemohon Keberatan pada pokoknya mengajukan
keberatansebagai berikut:
am
ub
1. Tentang Kompetensi Absolut, BPSK Kabupaten Batu Bara Tidak Berwenang
Secara Mutlak Untuk Memeriksa Dan Memutuskan Perkara A quo;
2. Tentang Pelanggaran Kompetensi Relatif Dalam Memeriksa Dan Memutuskan
ep
k
Perkara a quo;
ah
si
Penyelesaian Sengketa Konsumen Dan Kedudukan Tergugat (Termohon
Keberatan) Bukan Sebagai Konsumen Akhir Sesuai UUPK;
ne
ng
do
350/MPP/Kep 12/2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang BPSK;
gu
5. Tentang Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara Telah Salah Menerapkan Hukum
Dalam Pembatalan Perjanjian Kredit;
In
A
lik
7. Tentang Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara Telah Salah Menerapkan Hukum
Dalam Menyatakan Pelelangan Eksekusi HT Bertentangan Dengan UUHT,
KUHPerdata, HIR, Yurisprudensi Dan Bertentangan Dengan Hirarki Peraturan
m
ub
Perundang-Undangan
ka
Dan Putusan Yang Berasal Dari Tipu Muslihat Salah Satu Pihak;
Menimbang, bahwa sebelum masuk kemateri pokok perkara Majelis Hakim
ah
akan mempertimbangkan
R
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Baswaldalam hal ini Termohon Keberatan Melawan PT. Bank Bank Danamon
a
Indonesia, Tbk dalam hal ini sebagai Pemohon Keberatan;
si
Menimbang, bahwa permasalahan antara Pemohon Keberatan dan Termohon
Keberatan berawal dari sebuah Perjanjian Nomor 0000031/PK/03637/0500/0814
ne
ng
tanggal 15 Agustus 2014(vide bukti PK – 1);
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang
do
gu
Hukum Perdata yang menyatakan “Semua Perjanjian yang dibuat secara sah
berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim Perkara a quo maksud dari pasal
In
A
1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah para pihak yang
melakukan perjanjian harus tunduk dan patuh kepada perjanjian yang dibuat secara
ah
lik
sah dan menurut Undang-undang;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Perjanjian Kredit nomor
am
ub
0000031/PK/03637/0500/0814 tanggal 15 Agustus 2014 (vide bukti PK – 1) yang
dibuat oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk (Pemohon Keberatan) yang diwakil
oleh Rica Saputra dan Irpan Toni selaku Unit Manager dan Credit Officer dengan
ep
k
Andi Baswal yang diberikan Persetujuan oleh Dasmiati selaku Istri Termohon
ah
Keberatan dan Perjanjian Kredit tersebut ditanda tangani oleh Termohon keberatan
R
si
diatas materai dan pihak dari Pemohon Keberatan serta penjamin dalam Pasal5
tentang lain-lain dalam salah satu paragrafnya menyatakan Terhadap Perjanjian ini
ne
ng
dan segala dokumen yang berhubungan yang timbul akibat perjanjian ini, tunduk
pada hukum Negara Republik Indonesia. Dan Para Pihak sepakat memilih tempat
do
kedudukan hukumyang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan
gu
Negeri Simpang Empat di Simpang Empat. Namun, tidak mengurangi hak dan
wewenang Bank untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan
In
A
lik
ub
permasalahan dalam perjanjian tersebut telah memilih domisili hukum yang tetap
ka
es
Keberatan dan alat bukti yang diajukan oleh Pemohon Keberatan, maka Majelis
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam pengertian sengketa konsumen sebagaimana diatur dalam Pasal 1 butir 8
a
Surat Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan RI Nomor:
si
350/MPP/Kep/12/2001, tanggal 10 Desember 2001 Tentang Pelaksanaan Tugas
Dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, melainkan termasuk
ne
ng
sengketa keperdataan yang menjadi wewenang Peradilan Umum ;
Menimbang, bahwa oleh karena sengketa antara Pemohon Keberatan
do
gu
danTermohon Keberatan tidak termasuk dalam pengertian sengketa konsumen dan
antaraPemohon Keberatan dan Termohon Keberatan telah diperjanjikan apabila
terjadiperselisihan, maka kedua belah pihak memilih domisili hukum yang tetap yaitu
In
A
di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pasaman Barat, maka BPSK Kabupaten
Batu Baratidak berwenang untukmengadili sengketa tersebut dan oleh karenanya
ah
lik
keberatan Pemohon Keberatanberalasan dan patut dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karenanya BPSK Kabupaten Batu Baratidak
am
ub
berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkara ini, maka untuk keberatan
lainnya tidak perludipertimbangkan lagi dan patut dikesampingkan;
Menimbang, bahwa oleh karena BPSK Kabupaten Batu Baradinyatakan tidak
ep
k
si
tanggal 25 November 2016harus dibatalkan;
Menimbang, bahwa oleh karena keberatan Pemohon Keberatan
ne
ng
do
gu
lik
ub
MENGADILI
ah
Dalam Eksepsi
R
es
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam Pokok Perkara
a
▪ Menerima Keberatan Pemohon Keberatan;
si
▪ Membatalkan Putusan BPSK Kabupaten Batu BaraNomor 1332/Arbitrase/BPSK-
BB/X/2016 tanggal 25 November 2016.
ne
ng
MENGADILISENDIRI
do
gu▪ Menyatakan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batu Bara
tidakberwenang mengadili perkara Nomor1332/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016;
In
A
▪ Menghukum Termohon Keberatan untuk membayar biaya perkara yang
hinggasaat ini ditetapkan sebesar Rp.336.000,- (tiga ratus tiga puluh enam ribu
ah
lik
rupiah);
am
ub
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
HakimPengadilan Negeri Pasaman Barat, pada hariKamis tanggal09 Februari
2017, oleh KamiSYAHRU RIZAL, S.H., MH. sebagai Hakim Ketua Mjelis, RAMLAH
ep
k
si
pada hariSenin, tanggal 13 Februari 2017 oleh HakimKetua Majelis tersebut,
didampingi oleh masing-masing sebagaiHakim Anggota tersebut, dengan dibantu
ne
ng
oleh DONI EKA PUTRA S.H., sebagai PaniteraPengganti pada Pengadilan Negeri
Pasaman Barat dan dihadiri oleh Kuasa PemohonKeberatan danTermohon
do
Keberatan.
gu
lik
ub
ka
ep
es
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Perincian Biaya :
Pendaftaran : Rp. 30.000,-
ne
ng
Biaya Proses : Rp. 50.000.-
Panggilan : Rp.242.000,-
do
gu
Redaksi
Meterai
: Rp. 5.000,-
: Rp. 6.000,-
Leges : Rp. 3.000,-
In
A
Jumlah : Rp.336.000,- (tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39