“HITUNG PELUANG”
OLEH :
NAMA : Nabilatul FN
NIM : 1903155544
KELAS/KELOMPOK : A/3
HARI/TANGGAL : 20 Oktober 2020
NAMA ASISTEN : Putri
LABORATORIUM GENETIKA
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATERMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
2019
I. PENDAHULUAN
Penggunaan teori peluang, memungkinkan kita untuk menduga suatu kemungkinkan untuk memperoleh
suatu hasil tertentu dari persilangan. Mempelajari peluang penting dilakukan salah satunya untuk menentukan
terjadinya penyimpangan dari suatu harapan dan menyimpulkan penyimpangan tersebut disebabkan oleh
peluang atau oleh beberapa faktor yang tak terduga selain peluang[CITATION Sur15 \l 1057 ].
Konsep peluang secara umum merupakan teori yang didasarkan pada himpunan peristiwa yang
berkemungkinan sama, atau sebagai frekuensi relative, atau seperti penentuan subjektif taruhan yang adil. Arti
intuitif, peluang dihubungkan pada himpunan peristiwa yang mempunyai kemungkinan sama. Suatu keadaan
yang dapat dibandingkan terjadinya, jika digunakan tabel bilangan acak untuk memilih sesuatu. Peluang juga
merupakan suatu frekuensi relative peristiwa tertentu dalam barisan percobaan yang sangat panjang. Sebagai
contoh, dalam pelantunan uang logam, umumnya kita mengharap muka atau belakang mempunyai
kemungkinan muncul yang sama Ini berdasarkan pada kenyataan bahwa uang logam mempunyai 2 sisi, dan
jika uang logam seimbang (atau jujur) dilantunkan berulang kali akan muncul muka dengan frekuensi hampir
Dalam genetika peluang tersebut mempunyai perananan penting conyohnya: tentang pemindahan gen dari
orang tua ke gamet-gamt jenis dari spermatozoa yang dibuahi sel telur dan berkumpulnya kembali gen-gen
dalam zigot sehingga muncul berbagai kombinasi. Untuk mengetahui sesuatu yang belum jelas akan
kebenaranya sering digunakan kata kemungkinan atau peluang.contohnya siswa yang mengikuti Ujian
Nasional tentu ia mengahadapi kemungkinan antara lulus atau tidak. Sebuah tim yang bermain yang sepak
bola juga akan menghadapi kemungkinan menang atau kalah. Dan juga apabila seseorang melempar uang
logam keatas disitu juga terdapat kemungkinan munculnya salah satu sisi apakah terlentang atau terlungkup.
Dan begitu juga seorang ibu yang akan melahirkan terdapat peluang melahirkan anak laki-laki atau anak
perempuan dan masih banyak lagi contoh lainya[ CITATION Wal16 \l 1057 ].
Mendel memanfaatkan metode matematis untuk membantu menganalisis data yang dihasilkan dari suatu
persilangan hingga berhasil membuat suatu metode pewarisan. Oleh karena pentingnya mempelajari peluang
dalam melakukan penyilangan, maka dalam laporan praktikum ini akan membahas mengenai teori peluang
atau kemungkinan.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui peluang munculnya jenis kelamin ,betina atau jantan dengan menggunakan koin.
2. Dapat memahami kaidah konsep peluang yang diterapkan pada Hukum Mendel.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Probabilitas adalah kemungkinan peristiwa yang diharapkan, artinya antara yang diharapkan itu dengan
peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu objek. Sebagai contoh kita dapat melemparkan mata uang,
maka kemungkinan yang akan terjadi yaitu uang dengan permukaan huruf (H) atau dengan permukaaan
gambar uang (G). bila mata uang dilempar beberapa kali diharapkan hasil lemparan tersebut ½ nya H dan ½
G. Aplikasi dari probailitas ini dapat dihubungkan dengan sifat tanda beda. Bila XY menghasilkan sel
kelamin, setengahnya akan membentuk gamet yang mengandung X dan Y saja .Hukum pewarisan Mendel
merupakan hukum yan mengatur pewarisan sifat secara genetik dari suatu individu terhadap keturunannya.
Hukum ini diperoleh dari hasil percobaan Mendel dan hasil kuantitatifnya. Perhitungan kuantiatif pada
persilangan bermanfaat untuk menentukan banyaknya gamet pada individu dan jumlah genotipe pada hasil
peersilangan serta peluang munculnya genotipe dan memperkirakannya[ CITATION Har19 \l 1057 ].
Analisis genetika menggunakan dua hukum probabilitas, salah satunya yaitu hukum hasil perkalian (aturan
perkalian) dan hukum penjumlahan (aturan penjumlahan). Hukum perkalian digunakan untuk memprediksi
dua atau lebih kejadian saling bebas yang terjadi secara bersamaan (independent). Jika terjadi salah satu
kejadian tersebut tidak mempengaruhi probabilitas kejadian lain. Aturan ini berkata bahwa probabilitas
gabungan adalah hasil perkalian probabilitas probabilitas kejadian-kejadian yang saling bebas. Sedangkan
aturan penjumlahan digunakan untuk memprediksi probabilitas dua kejadian yang saling lepas dan akan
terjadi. Probabilitas gabungan ini adalah jumlah dari probabilitas masing-masing kejadian. Kata “atau”
biasanya menandakan probabilitas ini. Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang
menggambarkan besarnya kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu. Nilai
peluang 0 berarti kejadian tak pernah atau mustahil terjadi, bila nilai peluang 1 maka kejadian tersebut dapat
dikatakan selalu atau pasti terjadi. Teori kemungkinan merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang
diharapkan dari tiap-tiap persilangan genotip yang berbeda. Penggunaan teori 9n memungkinkan kita untuk
menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertentu dari persilangan tersebut (Walker, 2016).
Dugaan saat melemparkan sebuah uang logam saat mendarat dengan gambar di atas pada separuh dari total
lemparan yang dilakukan dan dengan angka di atas pada separuhnya lagi. Probabilitas yang dihipotesiskan
didasarkan pada jumlah jumlah lemparan uang logam yang tak terbatas. Semua percobaan yang sesungguhnya
melibatkan pengamatan dalam jumlah yang terbatas, dan karenanya akan diduga bisa terjadi sejumlah
sampai saat ini adalah memanfaatkan metode-metode matematis untuk membantu menganalisis data yang
dihasilkan. Untuk lebih mudah dan cepat memahami nisbah genetik (fenotipe, genotipe) generasi F2
percobaan Mendel dapat dihitung dengan menggunakan kaidah-kaidah peluang[ CITATION Yat17 \l 1057 ].
Peluang Munculnya Suatu Kejadian.Peluang adalah ukuran dari kemungkinan, dan didefinisikan sebagai
berikut.
Nilai peluang berkisar dari 0 (tidak mungkin terjadi) sampai dengan 1 (pasti terjadi). Bila sebuah mata uang
logam yang kedua sisinya setimbang, salah satu sisi diberi tanda A dan sisi yang lain diberi tanda a, maka
peluang munculnya A = 1/2. Peluang tersebut didapat dari banyaknya sisi A (=1) dibagi dengan banyaknya
sisi yang terdapat pada mata uang tersebut (=2). Peluang yang sama berlaku untuk sisi a = ½ Peluang Dua
Kejadian Bebas .Kejadian A bebas dari kejadian B bila:P (AB) = P(A) × P(B) [ CITATION Dio17 \l 1057 ].
Artinya: timbulnya kejadian A tidak dipengaruhi munculnya kejadian B. Dua mata uang yang dilemparkan
secara bersamaan akan merupakan dua kejadian yang bebas satu sama lain. Munculnya sisi A pada mata uang
pertama tidak akan mempengaruhi munculnya salah satu sisi pada mata uang yang kedua. Dalam hal ini,
peluang munculnya secara serempak sisi A1 pada mata uang pertama dan sisi a2 pada mata uang yang kedua
Hal yang sama akan berlaku pada proses perkawinan. Jenis alel pada gamet betina (sel telur) tidak
mempengaruhi jenis alel gamet tetua jantan (sperma/serbuk sari) yang akan membuahi, dan
Teori peluang rnerupakan alat bantu untuk rnernpelajari genetika. Teori peluang mernungkinkan kita untuk
rnemprediksi seberapa sering suatu kejadian atau kondisi terjadl. Peluang dari suatu kejadlan dihitung dengan
mernbagi banyaknya suatu peristiwa terjadi dibagi oleh keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi. Sebagai
contoh, uang koin memiliki dua sisi yaitu gambar dan angka. Jika uang koin kita lempar ke udara maka ada
dua kejadian yang mungkin terjadi yaitu sisi angka menghadap ke atas atau sisi gambar yang rnenghadap ke
atas. Peluang munculnya angka menghadap ke atas ke tika uang koin dilemparkan ke atas adalah V2. Contoh
lainnya adalah munculnya satu sisi muka dadu. Dadu memiliki memiliki enarn sisi sehingga jika dadu
dilemparkan ke udara rnaka akan ada enam kemungkinan kejadian. Peluang salah satu sisi dadu menghadap
adalah hukum perkalian yang menyatakan bahwa peluang dua atau lebih kejadian independent (terpisah)
terjadi secara bersamaan adalah hasil kali dari peluang masing-masing kejadian. Peluang seorang pasangan
memiliki 2 anak dengan anak pertama perempuan dan anak kedua laki-laki adalah 1/.t. Ini diperoleh dari
mengalikan peluang anak pertama perempuan ( 1/2 ) dengan peluang anak ke dua laki-laki ( 1/2 )[ CITATION
Prinsip kedua dari peluang adalah hukum penjumlahan yang . menyatakan peluang terjadinya satu dari dua
atau lebih kejadian adalah hasil penjurnlahan dari peluang masing-masing kejadian. Peluang seorang ibu
hamil melahirkan anak laki-laki atau perempuan adalah 1 sebab peluang melahirkan anak laki-laki adalah 1/2
dan peluang melahirkan anak perempuan adalah 1 /2[ CITATION Yat17 \l 1057 ].
Kombinatorial adalah cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek. Solusi yang ingin kita
peroleh dengan kombinatorial ini adalah jumlah cara pengaturan objek-objek tertentu di dalam himpunannya.
Di dalam kombinatorial, kita harus menghitung semua kemungkinan pengaturan objek. Peluang suatu
kejadian A dinotasikan sebagai P(A). Peluang merupakan perbandingan antara titik sampel dengan
kemungkinan seluruh kejadian. Sebuah peluang memiliki range 0 ≤ P(A) ≤ 1. Jika suatu percobaan dapat
menghasilkan N macam hasil dan terdapat sebanyak n dari N berkaitan dengan kejadian A, maka peluang
kejadian A adalah P(A) = n / N Dua kaidah dasar dalam teknik menghitung kombinatorial adalah kaidah
perkalian (rule of product) dan kaidah penjumlahan (rule of sum)[ CITATION Nur19 \l 1057 ].
Kaidah perkalian Bila ada dua kejadian terpisah A dan B, peluang munculnya kedua kejadian secara
bersamaan A dan B merupakan hasil kali dari kemungkinan munculnya masing-masing kejadian. Rumus: P
(A∩B)=P (A) x P(B). Kaidah penjumlahan Bila ada dua kejadian terpisah A dan B, peluang munculnya kedua
kejadian secara A atau B merupakan jumlah dari kemungkinan munculnya masing-masing kejadian. Rumus:
Ada beberapa istilah yang perlu diketahui untuk memahami teori peluang. Istilah-istilah tersebut adalah
percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian. Percobaan adalah kegiatan yang dilakukan berulang
untuk mendapatkan suatu hasil percobaan tertentu. Ruang sampel atau ruang contoh adalah himpunan dari
semua hasil yang mungkin pada sebuah percobaan. Titik sampel atau titik contoh adalah anggota-anggota dari
ruang sampel. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang contoh. Ada dua macam kejadian:[ CITATION
Ruy05 \l 1057 ].
1. Kejadian sederhana, yaitu kejadian yang hanya memiliki satu titik sampel [ CITATION Ruy05 \l 1057 ]
2. Kejadian majemuk, yaitu kejadian yang memiliki titik sampel lebih dari satu [ CITATION Ruy05 \l
1057 ]
Peluang adalah perbandingan antara banyaknya anggota kejadian (titik sampel) dengan anggota ruang sampel.
n(A )
PA=
n(S)
Kisaran nilai peluang adalah antara 0 (kemustahilan) sampai dengan 1 (kepastian), atau dapat ditulis dengan
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum yang mengatur pewarisan sifat secara genetik dari satu organisme
kepada keturunannya. Hukum ini didapat dari hasil penelitian Gregor Johann Mendel, seorang biarawan
Austria.
1. Hukum Pertama Mendel (hukum pemisahan atau segregation) Isi dari hukum segregasi : Pada waktu
berlangsung pembentukan gamet, setiap pasang gen akan disegregasi ke dalam masing-masing gamet
2. Hukum Kedua Mendel (hukum berpasangan secara bebas atau independent assortment) Isi dari hukum
pasangan bebas : Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen
lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen
Ada beberapa istilah yang perlu diketahui untuk menjelaskan prinsip-prinsip pewarisan sifat. Pertama,
individu yang disilangkan adalah parental atau orangtua (P) dari individu keturunannya. Fillal adalah
keturunan atau anak dari parental. F1 adalah fillal generasi pertama, dan F2 adalah fillal generasi ke dua.
Setiap parental akan menghasilkan gen yang disebut gamet. Gamet disebut juga dengan istilah sel kelamin.
Gamet adalah hasil pembelahan sel pada sebuah individu yang akan bergabung dengan gamet dari individu
lain membentuk individu baru. Gamet D dikatakan sebagai alel dominan, sedang gamet d merupakan alel
resesif. Gen D dikatakan dominan terhadap gen d, karena ekpresi gen D akan menutupi ekspresi gen d jika
keduanya terdapat bersamasama dalam satu individu (Dd). Sebaliknya, gen resesif adalah gen yang
ekspresinya ditutupi oleh ekspresi gen lainnya. Individu Dd dinamakan individu heterozigot, sedang individu
DD dan dd adalah individu homozigot yang masing-masing disebut sebagai individu homozigot dominan dan
homozigot resesif. Genotipe adalah susunan genetik yang membentuk suatu sifat tertentu, sedangkan fenotipe
adalah sifat-sifat fisik dari individu yang dapat langsung diamati pada individu-individu tersebut, yakni tinggi,
Peluang atas terjadinya sesuatu yang dinginkan ialah sama dengan perbandingan antara sesuatu yang
Singkatnya: K(x) =
Dengan K = peluang
Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing berdiri sendiri ialah sama dengan hasil
perkalian dengan besarnya peluang untuk masing-masing peristiwa itu[ CITATION Har19 \l 1057 ].
Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi ialah sama dengan jumlah dari
Untuk mencari peluang biasanya dapat ditempuh jalan yang lebih mudah, yaitu dengan menggunakan rumus
Umumnya pada suatu percobaan genetik itu didasarkan pada analisis data yang diperoleh dari persilangan –
persilangan yang telah dilakukan. Hal ini penting bagi mereka yaitu yang melakukan percobaan karena
dengan menganalisis data yang diperoleh dari persilangan-persilangan maka akan dapat mengetahui ada
tidaknya penyimpangan dari rasio yang diharapkan.Persilangan monohibrid merupakan persilangan antar dua
individu dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid ini berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang
disebut dengan hukum segresi. Hukum ini berbunyi, “Pada pembentukan gamet untuk gen yang merupakan
pasangan akan disegresikan kedalam dua anakan.” Mendel mengetahui adanya sifat monohibrid ketika
melakukan percobaan yang pertama kalinya dengan menyilangkan kacang ercis (Pisum sativum). Sehingga
sampai sekarang dalam persilangan monohibrid selalu berlaku hukum Mendel I.[ CITATION Sur15 \l 1057 ].
III. METODE
Dalam praktuikum genetika mengenai Hukum Mendel I ini dilaksanakan pada pukul 13.30-16.00 secara
Alat yang digunakan pada praktikum Hukum Mendel I kancing baju bewarna Coklat sebanyak 20 kancing
Sedangkan untuk bahan yang digunakan pada praktikum genetika Hukum Mendel I ini adalah 2 buah box
digunakan untuk meletakkan kancing baju yang berfungsi sebagai gamet dominan dan resesif.
Untuk menentukan pelalam pembentukan peluang munculnya alel A atau a dari individu heterozigot
Aa.kedua sisi koin diberi tanda A dan a, selanjutnya koin dilemparkan keatas dan dicatat sisi yang muncul di
permukaan. Sisi tersebut dianggap sebagai alel yang dikandung oleh gamet yang dihasilkan. Apabila sisi A
maka dianggap gamet yang dihasilakan mengandung alel A apabila sisi yang muncul sisi a maka dianggap
gamet yang dihasilkan mengandung alel a.sampel diulangi sampai 50 kali setiap pelemparan sisi yang muncul
dicatat pada tabel.setelah pelemparan selesai banyaknya pemunculan masing-masing sisi dihitung. Untuk
menentukan penggabungan gamet (alel) pada saat pembuahan (F1 X F1) peluang dua kejadian bebas.dua buah
koin diambil beri tanda A1 dan a1 pada kedua sisi koin dan tanda A2 dan a2 untuk sisi koin kedua.kedua koin
dilemparkan secara dan kombinasi sisi mata uang yang muncul dicatat kemungkinan kombinasi yang muncul
yaitu A1A2, A1a2, a1A2, dan a1a2. pengulangan sampel diulangi sebanyak 50 kali untuk setiap pelemparan
dan kombinasi yang muncul dicatat setelah pelemparan selesai banyaknya pemunculan masing - masing
dihitung.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN