Anda di halaman 1dari 21

Nama : Nabilatul FN KELAS : BIOLOGI A

NIM : 1903155544

TUMBURAN II
(Latihan Mengidentifikasi Tumbuhan Menggunakan Kunci Identifikasi)

Tumbuhan 1 Marchantia sp Tumbuhan 7 Asplenium longissimum

Famili : Marchantiaceae Famili : Aspleniaceae

Genus : Marchantia Genus : Asplenium

Spesies : Marchantia sp Spesies : Asplenium longissimum

Tumbuhan 2 Bryum sp

Famili : Bryaceae Tumbuhan 8 Lycopodium japonicum

Genus : Bryum Famili : Licopodiaceae

Spesies : Bryum sp Genus : Lycopodium

Tumbuhan 3 Syrrhopodon sp Spesies : Lycopodium japonicum

Famili : Calymperaceae

Genus : Syrhropodon

Spesies : Syrrhopodon sp

Tumbuhan 4 Goniophlebium percussum

Famili : Polypodiaceae

Genus : Polypodiodes

Spesies : Goniophlebium percussum

Tumbuhan 5 Diacranopteris linearis

Famili : Gleicheniaceae

Genus : Diacranopteris bernh

Spesies : Diacranopteris linearis

Tumbuhan 6 Taenitis blachnoides

Famili : Adiantaceae

Genus : Taenitis

Spesies : Taenitis blachnoides


1. Tabel Karakter
Sp 4
Sp 1 Sp3 Sp 5 Sp 6 Sp 7 Sp 8
Sp2 Goniophlebi
Karakter Marchanti Syrrhopodon Dicranopte Taenitis Asplenium Lycopodium
Bryum sp um
a sp sp ris linearsis blachoides lngissimum japonicum
percussum

Fase Gametofit Gametofit Gametofit Sporofit Sporofit Sporofit Sporofit Sporofit


Dominan

Habitat
Terestrial Terestrial Terestrial Epifit Terstrial Terestrial Epifit Terestrial

Habitus
Herba Herba Herba Pakis Pakis Semak Herba Pakis

Pertumbu
han Tidak
Tidak Ada Tidak Ada Menjalar Meramnbat Menjalar Tegak Merambat
rizhome Ada

Thalus/ Thalus Thalus Kornus Kornus Kornus Kornus Kornus Kornus


Kormus

Berkas
Pembulu Protonem Konsentris Konsentris Konsentrus Konsentris Konsentris
Protonema Protonema
h a Antikimbral Antikimbral Antikimbral Antikimbral Antikimbral

Tipe
Tidak
percaban Tidak dapat Tidak dapat
dapat dikotom dikotom dikotom dikotom dikotom
gan dibedakan dibedakan
dibedakan
Batang
Tipe
pertulan Melengku
Sejajar Sejajar Menggarpu menyirip menyrip menggarpu Sejajar
gan daun ng

Tipe
daun
monomorfi
bedasark Lembaran Spiral Spiral monomorfik Daun fertil monomorfik monomorfik
k
an
sporofit
2. Karakter kunci

K.1 F ase Dominan


1. Gametofit
2. Sporofit

K.2 Habitat
1.Terestrial
2. Epifit

K.3 Habitus
1. Herba
2. Pakis
3. Semak

K.4 Pertumbuhan Rhizome


1. Tidak Ada
2. Menjalar
` 3. Merambat
4. Tegak

K.5 Thalus/Kormus
1. Thalus
2. Kormus

K.6 Berkas Pembuluh


1. Protonema
2. Kosentris Antikimbral

K.7 Tipe Percabangan Batang


1. Tidak dapat dibedakan
2. Dikotom

K.8 Tipe Pertulangan Daun


1. Sejajar
2. Menggarpu
3. Menyirip
4. Melengkung

K.9 Tipe Daun Bedasarkan Sporofit


1. Lembaran
2. Spiral
3. Monomorfik
4. Daun Tertil
3.Tabel Skoring
Sp 1 Sp 5 Sp 7
Sp 2 Sp 3 Sp 4 Sp 6 Sp 8
Marchantia Dicranopte Asplenium
Karakter Bryum Syrrhopodo Goniophlebium Taenitis Lycopodium
sp ris lngissimu
sp n sp percussum blachoides japonicum
linearsis m

K1 1 1 1 2 2 2 2 2

K2 1 1 1 2 1 1 2 1

K3 1 1 1 2 2 3 1 2

K4 1 1 1 2 3 2 4 3

K5 1 1 2 2 2 2 2 2

K6 1 1 1 2 2 2 2 2

K7 1 1 1 2 2 2 2 2

K8 4 1 1 2 3 3 2 1

K9 1 2 2 3 3 4 3 3

4.Perhitungan dan Tabel Smilaritas


1. Marchantia sp - Marchantia sp = 9/9 x 100% = 100%
2. Marchantia sp - Bryum sp = 7/9 x 100% = 77,7%
3. Marchantia sp - Syrrhpodon sp = 6/9 x 100% = 66,6%
4. Marchantia sp - Goniophlebium percussum = 0/9 x 100% = 0%
5. Marchantia sp - Dicranopteris linearsis = 1/9 x 100% = 11,1 %
6. Marchantia sp - Taenitis blachoides = 1/9 x 100% = 11,1 %
7. Marchantia sp - Asplenium lngissium = 1/9 x 100% =
11,1%
8. Marchantia sp - Lycopodium japonicum = 1/9 x 100% = 11,1 %

1. Bryum sp - Bryum sp = 9/9 x 100% = 100%


2. Bryum sp - Syrrhpodon sp = 8/9 x 100% = 88,8%
3. Bryum sp - Goniophlebium percussum = 0/9 x 100% = 0%
4. Bryum sp - Dicranopteris linearsis = 1/9 x 100% = 11,1%
5. Bryum sp - Taenitis blachoides = 1/9 x 100% = 11,1%
6. Bryum sp - Asplenium lngissium = 1/9 x 100% = 11,1%
7. Bryum sp - Lycopodium japonicum = 2/9 x 100% = 22,2%
1. Syrrhpodon sp - Syrrhpodon sp = 9/9 x 100% = 100%
2. Syrrhpodon sp - Goniophlebium percussum = 1/9 x 100% = 11,1%
3. Syrrhpodon sp - Dicranopteris linearsis = 2/9 x 100% = 22,2%
4. Syrrhpodon sp - Taenitis blachoides = 2/9 x 100% = 22,2 %
5. Syrrhpodon sp - Asplenium lngissium = 2/9 x 100% = 22,2%
6. Syrrhpodon sp - Lycopodium japonicum = 3/9 x 100% = 33,3 %

1. Goniophlebium percussum - Goniophlebium percussum = 9/9 x 100% = 100%


2. Goniophlebium percussum - Dicranopteris linearsis = 6/9 x 100% = 66,6%
3. Goniophlebium percussum - Taenitis blachoides = 5/9 x 100% = 55,5%
4. Goniophlebium percussum - Asplenium lngissium = 7/9 x 100% = 77,7%
5. Goniophlebium percussum - Lycopodium japonicum = 6/9 x 100% = 66,6%

1. Dicranopteris linearsis - Dicranopteris linearsis = 9/9 x 100% = 100%


2. Dicranopteris linearsis - Taenitis blachoides = 6/9 x 100% = 66,6%
3. Dicranopteris linearsis - Asplenium lngissium = 5/9 x 100% = 55,5%
4. Dicranopteris linearsis - Lycopodium japonicum = 8/9 x 100% = 88,8%

1. Taenitis blachoides - Taenitis blachoides = 9/9 x 100% = 100%


2. Taenitis blachoides - Asplenium lngissium = 4/9 x 100% = 44,4%
3. Taenitis blachoides - Lycopodium japonicum = 5/9 x 100% = 55,5%

1. Asplenium lngissium - Asplenium lngissium = 9/9 x 100% = 100%


2. Asplenium lngissium - Lycopodium japonicum = 5/9 x 100% = 55,5%
3. Lycopodium japonicum - Lycopodium japonicum`` = 9/9 x 100% = 100%
SP Goniophle Dicranopte Asplenium Lycopodiu
Marchantia Bryum Syrrhopodon Taenitis
bium ris lngissimu m
sp sp sp blachoides
SP percussum linearsis m japonicum

Marchantia sp 100%

Bryum
77,7% 100%
sp

Syrrhpodon sp 66,6% 88,8% 100%

Goniophlebiu
0% 0% 11,1% 100%
m percussum

Dicranopteris
11,1% 11,1% 22,22 % 66,6% 100%
linearsis

Taenitis
11,1% 11,1% 22,2% 55,5% 66,6% 100%
blachoides

Asplenium
11,1% 11,1% 22,2% 77,7% 55,5% 44,4% 100%
lngissium

Lycopodium
11,1% 22,2% 33,3% 66,6% 88,8% 55,5% 55,5% 100%
japonicum

5. Kunci Dikotom
1. a. Gametofit.......................................................................2
b. Sporofit..........................................................................4

2. a. Lembaran.......................................................................Marchantia sp
b. Spiral..............................................................................3

3. a. Thalus.............................................................................Bryum Sp
b. Kormus...........................................................................Syrrhopoden sp

4. a. Daun Fertil.....................................................................Taenitis blachnoides


b. monomorfik...................................................................5

5. a. Herba..............................................................................Asplenium longissimum
b. Pakis...............................................................................6

6. a. Menjalar.........................................................................Goniophlebium percussum
b. Merambat.......................................................................7

7. a. Sejajar.............................................................................Lycopodium Japonicum
b. Menyirip.........................................................................Dicranopteris linearsis

6. Pohon Fenetik

Marchantia sp
2a
Bryum sp
a b 3a

b Syrrhopodon sp

Taenitis blachnoides
4 a
b 5 a Asplenium Longissimum
b
b 6a Goniophlebium percussum

b 7 a Lycopodium japonicum

b Dicranopteris linearsis
TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
Spesies : Marchantia sp
Famili : Marchantiaceae
Ordo : Marchantiales

o Lumut hati/daun/tanduk* a. Perawakan


o Sporofit : ( menghasilkan spora)
fase sporofit dimulai dari zigot
Kemudaian embrio sporogonium .
fase sporofit diakhiri dengan
perkembangan sel induk.
o Bentuk kapsul : bulat lonjong
Bagian terlebar dari janin yaitu
membentuk kapsul yang dipsahkan dari
bagian kaki oleh zona yang terdapat
dari sel-sel yang disebut tangkai. 
Gambar 1. Perawakan tumbuhan

Gambar 2.

Gambar 2.

Gambar 1. Perawakan tumbuhan


o Kelenjar minyak* Sebagian besar lumut hati mempunyai sel-sel yang mengandung
minyak. Minyak itu terdapat dalam bentuk yang spesifik, kebanyakan berupa kumpulan
tetes-tetes minyak atsiri. Dalam Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi
dua kelompok yaitu: lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun. Pada kedua kelompok
tumbuhan tersebut tubuhnya berbentuk dorsiventral, yakni tubuh bagian atas bagian atas
di sebut dorsal dan bagian bawah di sebut ventral.bentuk demikian minyak tadi tidak
dapat ditemukan pada tumbuhan lain

o Catatan lain : Pertanyaan


1. Perhatkan Habitat Polymorpha
lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab.
2. Dimana letak rizhoid, dan bagaimana keadaan rizhoid tersebut ?
Pada permukaan bawah dijumpai rizoid Rizhoid terletak melekak pada substrat Rhizoid
terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim.
3. Perhatikan bentuk daun dan warna daun ?
Pada umumnya Marchantia sp tidak berdaun tetapi berthalus dengan bewarna hijau dan
kekuningan
TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
Spesies : Bryum sp
Famili : Bryaceae
Ordo : Bryales

o Lumut hati/daun/tanduk*
o Sporofit : sporofit lumut tanduk terdiri
Dari kaki dan kapsul, tanpa seta
o Kelenjar minyak*
Sebagian Lumut tanduk
Bryum spmempunyai sel-sel yang
mengandung minyak, minyak itu
terdapat dalam bentuk yang spesifik
kumpulan tetes-tetes minyak aksiri
dalam bentuk demikian.
o Bentuk kapsul :berbentuk silindris
Memanjang seperti tanduk
Gamabar 1. Perawakan Tumbuhan

Catatan lain : Pertanyaan


1. Perhatikan bentuk Sporofitnya,
apakah bentuknya?
sporofit lumut tanduk terdiri
Dari kaki dan kapsul, tanpa seta . kapsul
berbentuk berbentuk silindris
Gambar 2.
memanjang seperti tanduk.
2. Bagaimana pertumbuhan sporofitnya ?
dimulai sejak terbentuknya sel zigot hasil fertilisasi. Sel zigot kemudian akan berkembang
menjadi embrio yang nantinya berdiferensiasi menjadi bagian kaki, seta, dan sporangium.
Bagian kaki akan penetrasi atau masuk menuju batang gametofit dimana terdapat transpor air
melalui sel dan perpindahan nutrisi dari gametofit ke sporofit. Bagian seta akan memanjang
secara cepat dan membentuk sporangium di bagian atas setelah daun gametofit. Arkegonium
akan bertambah besar sejalan dengan bertambahnya ukuran sporofit, yang kemudian akan
membentuk sebuah struktur disebut kaliptra.
3. Perhatikan bentuk daun dan warna daun?
Bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral.warna daun bermacam-macam
hijau,putih, silver,kemerahan
TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
Spesies : Syrrhopodon sp
Famili : Calymperaceae
Ordo : Sphagnales
Gambar 1. Perawakan
o Lumut hati/daun/tanduk*
o Sporofit : Bentuk sporofit tidak terlihat.
Tetapi,biasanya muncul hanya sebentar.
o Gametofit : Bentuk gametofit berupa
daun (menyerupai daun) yang tumbuh
dengan lebat dan berdempetan.

Gambar 2.

Gambar 1. Perawakan tumbuhan

Catatan lain : Syrrhopodon sp Spesies lumut ini jarang hidup berkelompok dengan tumbuhan
lumut lannya. Bentuk gametofit berupa daun (menyerupai daun) yang tumbuh dengan lebat
dan berdempetan. Warna tumbuhan
Gambar 1. Perawakan daunnya hijau tua keputihan, sempit dan kurus, ujung daun runcing
dan tajam. Organ reproduksi berupa antheridium dan arkhegonium tidak ditemukan pada
spesies tumbuhan lumut ini. Bentuk sporofit tidak terlihat. Tumbuh epifit, berperawakan
acrocarpus, terlihat seperti rumput. pada umumnya ditemukan ditanah yang lembab dan
epifit. daerah yang banyak dinaungi oleh pohon-pohon dan rindang, kawasan hutan
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
Spesies : Goniophlebium percussum

Famili : Polypodiaceae

Ordo : Polypodiales

o Paku tanah/ paku air/ paku epifit* Gambar 1. Perawakan Tumbuhan

o Daun : mikrofil/ megafil*


(megafil: tunggal/mejemuk menyirip/
Mejemuk menjari*) Gambar 1. Perawakan tumbuhan
o Kumpulan sporangium:
Sinangium/strobilus/sorus
o Letak strobilus/sorus*
Lurus berjer ditengah daun memanjang
o Khusus untuk paku sejati :
Indisium ada/tidak*
Bentuk indisium : bulat ditengah
sporangium

Gambar 2. Detail strobilus atau sorus

Gambar 2. detail strobilus atau sorus*

Gambar 1. Perawakan tumbuhan

Catatan Lain : Goniophlebium percussum merupakan tumbuhan paku epifit yang ditemukan
menempel pada batang pohon yang ternaungi. Tumbuhan ini memiliki rhizoma
menjalar, panjang 13, stipe bulat, berwarna coklat dengan rachis hijau, panjangnya 40
cm. Tipe frond monomorfik, lamina bercabang 1-pinnate, lanceolate, 65 cm x 30 cm,
ujung acuminate. Pinna lanceolate, 18 cm x 3 cm, ujung acuminate, pangkal acute,
tepi serrate, pertulangan menggarpu. Sorus pada tumbuhan ini terletak di abaxial
daun, median di sisi costa, berbentuk bulat, tenggelam dalam lubang dan timbul pada
adaxial daun.
Goniophlebium percussum memiliki rhizoma menjalar panjang, bersisik. Frond pinnate,
lamina 38-200 cm x 18-45 cm, tangkai pinnapendek, acuminate, tepi rata, pertulangan
sederhana hingga menggarpu, sori median, tenggelam dalam lubang, spora berwarna
kuning.Tumbuhan paku ini dapat ditemukan epifit maupun tersetrial pada ketinggian 100
-1.200 m. Persebaran tumbuhan ini meliputi kawasan Sumatera, Kalimantan, Jawa, Maluku,
Filipina, Thailand, Malaysia, dan Australia Goniophlebiumk percussum memiliki kandungan
antiseptik sehingga tumbuhan ini memiliki potensi sebagai obat luka.
TUMBUHAN PAKU(PTERIDOPHYTA)
Spesies : Diacranopteris linearis
Famili : Gleicheniaceae
Ordo : Gleicheniales Gambar 1. Perawakan tumbuhan

o Paku tanah/ paku air/ paku epifit*


o Daun : mikrofil/ megafil*
(megafil: tunggal/mejemuk menyirip/
Mejemuk menjari*)
o Kumpulan sporangium:
Sinangium/strobilus/sorus
o Letak strobilus/sorus* di sisi costae
pada abaxial daun, bentuk sorus
Gambar 1. Perawakan tumbuhan
reniform- bulat
o Khusus untuk paku sejati :
Indisium ada/tidak*
Bentuk indisium : bulat ditengah
sporangium

Gambar 2. Detail strobilus atau sorus

Gambar 2. detail strobilus atau sorus*

Gambar 1. Perawakan tumbuhan


Catatan lain :
Diacranopteris linearis adalah tumbuhan paku terestrial, memiliki rizhoma tegak, dengan
panjang 7 cm. Tumbuhan ini memiliki tipe frond monomorfik, ukuran 40 cm x 10 cm, stipe
bulat mendekati bersegi, hijau kecoklatan, panjang 19 cm. Lamina ovate-lanceolate, tipe
percabangan 1-pinnate, dengan 11 pasang pinna. Pinna lanceolate, pinnatilobus, dengan
ukuran 5 cm x 1,5 cm, ujung acuminate, pangkal truncatei, tepi rata-serrate, pertulangan
pinnate, tekstur herbaceus. Sorus terletak di sisi costae pada abaxial daun, bentuk sorus
reniform- bulat. Diacranopteris linearis tumbuhan ini merupakan tumbuhan paku yang
tumbuh tegak dengan tinggi mulai dari 25 cm hingga 100 cm. Lamina berbentuk ovate-
lanceolate, lebar mencapai 25,5 cm. Daun steril dan fertil memiliki bentuk yang sama.
Tumbuhan memiliki 15 hingga 20 pasang pinna dalam satu lamina dengan bentuk pinna
lanceolate.
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
Spesies : Taenitis blachnoides
Famili : Adiantaceae
Ordo : Filicales
Gambar 1. Perawakan tumbuhan
o Paku tanah/ paku air/ paku epifit*
o Daun : mikrofil/ megafil*
(megafil: tunggal/mejemuk menyirip/
Mejemuk menjari*)
o Kumpulan sporangium:
Sinangium/strobilus/sorus
o Letak strobilus/sorus* Letaknya di tepi
daun, bentuk memanjang
dan berwarna coklat.
o Khusus untuk paku sejati :
Indisium ada/tidak*
Bentuk indisium : bulat ditengah Gambar 1. Perawakan tumbuhan
sporangium

Gambar 2. Detai strobilus atau sorus

Gambar 2. detail strobilus atau sorus*

Catatan lain : Habitat Jenis ini tumbuh teresterial di bawah naungan. Akar rizhoid berbentuk
se[erti Serabut Batang Pertumbuhan batangnya tegak, tinggi batang 20-30 cm,memeiliki
habitus perawakan semak, permukaan beralur. Daun : Warna hijau, merupakan daun
Gambar 1. Perawakan tumbuhan
majemuk, kedudukan daunnya berpasangan, jumlah daun 2-10 helai, jumlah anak daun 4-12
helai, bentuk anak daunnya linear, bentuk tepi anak daun agak berombak, permukaan
daunnya halus. Sorus : Letaknya di tepi daun, bentuk memanjang dan berwarna coklat.
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
Spesies : Asplenium longissimum
Famili : Aspleniaceae
Ordo : Polypodiales

o Paku tanah/ paku air/ paku epifit*


o Daun : mikrofil/ megafil*
(megafil: tunggal/mejemuk menyirip/
Mejemuk menjari*)
o Kumpulan sporangium:
Sinangium/strobilus/sorus
o Letak strobilus/sorus*
berbentuk garis –garis yang tersusun
menyirip pada setiap daun di sepanjang
pertulangan daun.
o Khusus untuk paku sejati :
Indisium ada/tidak*
Bentuk indisium : bulat ditengah Gambar 1. Perawakan Tumbuhan
sporangium Gambar 1. Perawakan tumbuhan

Gambar 2. detail strobilus atau sorus*

Catatan lain : Asplenium longissium merupakan jenis paku epifit yang hidup diatas pohon-
pohon tua besar adapun Asplenium longissium yang berhabitat jenis terestrial yang yang
hidup di daerah yang ternaungi pada tanah yang lembap dan tidak tergenang. Hidup secara
berkelompok dan biasanya tumbuh bergabung dengan Asplenium nidus. Menurut Holtum
(1986). Tumbuhan paku ini memiliki batang yang pendek dan sporangium berupa garis-garis
pendek di sepanjang pertulangan daun. Asplenium longissimum memiliki akar serabut
berwarna coklat dengan ruas rimpang yang panjang. Batang berbentuk bulat, tegak, dan
berwarna hitam. Batang ditutupi oleh rambut-rambut halus berwarna coklat yang tersebar di
sepanjang batang. Tumbuhan paku ini memiliki daun berwama hijau tua dengan pina
tersusun rapat. Pina memiliki tangkai yang sangat pendek. Tepi pina bergerigi tumpul, ujung
meruncing, pangkal berlekuk dan costa nyata. Pina yang paling bawah berukuran lebih kecil
dibandingkan dengan yang berada di atasnya. Pina yang memiliki ukuran panjang terletak di
bagian tengah daun. Sporangium terletak pada bagian abaksial daun fertil, berwarna putih
membentuk garis-garis pendek mengikuti percabangan tulang daun. Jenis ini cukup
berpotensi untuk tanaman hias.
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
Spesies : Lycopodium japonicum

Famili : Licopodiaceae
Gambar 1. Perawakan Tumbuhan
Ordo : Lycopodinae

o Paku tanah/ paku air/ paku epifit*


o Daun : mikrofil/ megafil*
(megafil: tunggal/mejemuk menyirip/
Mejemuk menjari*) Gambar 1. Perawakan tumbuhan

bentuk bulat ujung meruncing


dan batang pada ujung tanaman
mengalami percabangan
o Kumpulan sporangium:
Sinangium/strobilus/sorus.
Spora tersususun atas tetrahedal
hingga waktu masak
Mempumyai sporangium yang agak
pipih, berbentuk ginjal Sporangium
terletak pada sisi atas daun dekat
dengan pangkalnya. Gambar 2. Detai strobilus atau sorus
o Letak strobilus/sorus*
terbentuk pada bagian atas ( strobilus),
berbentuk segi tiga sama sisi
Gambar 2. detail strobilus atau sorus*
o Khusus untuk paku sejati :
Indisium ada/tidak*
Bentuk indisium :

Gambar 1. Perawakan tumbuhan

Catatan lain :
Lycopodium japonicum mempunyai habitat terestrial Berukuran kecil (isofil)
Berbentuk garis atau jarum dan permukaanya berjarum Tidak bertangkai (bertulaang satu)
atau mikrofil tak bercabang Tersusun secara spiral ataua karangan yang padat (tidak teratur)
Panjangnya hanya 2-10 mm, ada beberapa yang dapat mencapai 2-3 cm Sporofil terbentuk
pada bagian atas ( strobilus), berbentuk segi tiga sama sisi Mempumyai sporangium yang
agak pipih, berbentuk ginjal Sporangium terletak pada sisi atas daun dekat dengan
pangkalnya Dinding sporangium terdiri atas beberapa lapis, yakni lapisan dalam terdapat sel-
sel tapetum, yang karena isinya habis terpakai pada pembentukan spora lalu berkeriput Spora
tersususun atas tetradehingga waktu masak.Eksosporiumnya mempnyai rigi-rigi penebalan
yang berbentuk jala Spora bersifat isospora.Spora berkecambah dalam waktu 6 atau 7 tahun
dan menghasilkan badan yang terdiri atas 5 sel yang mendapat makanan dari cadangan di
dalam spora. Spora yang telah berkecambah dan menghasilkan badan yang terdiri atas 5 sel
akan mengalami waktu istirahat. Setelah itu jika dalam sel-selnya yang sebelah bawah
dimasuki hifa cendawan yang berkelakuan sebagai mikoriza maka akan terbentuklah
protalium.
Protalium hdup di dalam tanah, berbentuk seperti umbi kecil, keputih-putihan dan
bersifat saprofit. Bentuk protalium bermacam-macam, mempunyai rizoid-rizoid dan di
samping itu di dalam lapissan sel-sel di periferi terdapat cendawan yang seperti mikiriza
memainkan peranan penting dalam soal penyerapan zat-zat makanan. Baru sesudah 12-15
tahun, alat-alat kelaminnya menjadi masak, sehingga umur protalium itu dapat sampai 20
tahun. Jika protelium muncul di atas tanah, lalu membentuk kloroplas dan warnanya menjadi
hija

Anda mungkin juga menyukai