Dosen Pengampu :
Kelompok 2 :
Universitas Udayana
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis, dengan materi
hambatan komunikasi dan etika dalam proses komunikasi.
Kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Dr. I Gst Ngr Jaya Agung Widagda K. S.E., M.M. Kami mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dengan menyediakan dokumen atau sumber sumber informasi,
serta memberikan masukan pemikiran.
Kami menyadari, dalam tugas ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini
disebabkan karena terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh
karena itu, kritik dan saran pembaca sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan tugas
ini diwaktu yang akan datang. Semoga maklah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan
pembaca pada umumnya.
(Kelompok 2)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
..........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa saja yang menjadi hambatan dalam komunikasi ?
2. Bagiamana cara mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi ?
3. Bagaimana etika dalam berkomunikasi ?
4. Bagaimana proses mendengarkan di tempat kerja ?
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui hambatan dalam komunikasi.
2. Agar mengetahui cara mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi.
3. Agar mengetahui etika dalam berkomunikasi.
4. Agar mengetahui proses mendengarkan di tempat kerja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hambatan teknis terjadi akibat adanya pengaruh kondisi lingkungan teknis yang
berdampak pada ketidaklancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dalam hal ini
hambatan teknis mencakup berbagai aspek teknis dalam sebuah perusahaan atau
lingkungan bisnis. Misalkan saja pada aspek teknologi seperti terbatasnya fasilitas
komunikasi atau fasilitas komunikasi yang kurang memadai.
Dalam hal ini keterbatasan fasilitas komunikasi maupun fasilitas komunikasi yang
kurang memadai dalam suatu sistem komunikasi pada para pelaku bisnis atau perusahaan
akan sangat mempengaruhi iklim komunikasi didalamnya. Dimana jelas dalam keadaan
seperti ini komunikasi tidak dapat perjalan sebagaimana yang diharapkan. Tidak hanya
itu, misalkan saja penggunaan teknologi komunikasi yang baru atau belum dikuasai
secara maksimal. Hal ini juga mempengaruhi alur komunikasi dalam suatu perusahaan.
Disamping itu juga sebaliknya misalnya teknologi komuniasi yang tertinggal atau
cenderung sudah tidak maksimal penggunaanya juga akan sangat berpengaruh.
Hambatan teknis ini lebih kepada kondisi dan keadaan lingkungan teknis dalam
komunikasi yang menyebabkan kinerja dari berbagai media komunikasi tidak berjalan
3
dengan efisien. Dimana hal ini tentu saja berdampak kepada proses komunikasi itu
sendiri yang sudah pasti menjadi tidak maksimal.
4
faktor penting dalam mempengaruhi kebberhasilan komunikasi dalam sutu lingkungan
perusahaan.
5
ini rivalitas tidak sehat menjadi salah satu penghambat bagi komunikasi dalam sebuah
perusahaan.
2.2 Cara Mengatasi Hambatan dan Memperbaiki Komunikasi
Cara mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi agar menjadi efektif yang
dikutip dari Bovee dan Thill ( 2003:22), adalah sebagai berikut:
1. Memelihara iklim komunikasi terbuka. Iklim komunikasi merupakan campuran dari
nilai, tradisi, dan kebiasaan. Komunikasi terbuka akan mendorong keterusterangan
dan kejujuran serta mempemudah umpan balik.
2. Bertekad memegang teguh etika komunikasi. Etika merupakan prinsip yang mengatur
seseorang untuk bersikap atau membawa diri. Orang yang tidak etis biasanya egois
dan tidak peduli salah ataupun benar, serta menghalalkan segala cara untuk mencapai
tujuan. Komunikasi etis termasuk semua informasi yang relevan, benar dalam segala
segi, dan tidak memperdayakan orang lain dengan cara apapun. Perbedaan nilai-nilai
yang dianut bisa menyebabkan terjadinya dilema etika.
3. Memahami kesulitan komunikasi antar budaya. Majunya perkembangan teknologi
dan informasi telah menyebabkan terjadinya interaksi antar budaya, baik dalam
lingkup regional, nasional, maupun internasional. Memahami latar belakang,
pengetahuan, kepribadian, dan persepsi antar budaya akan membantu mengatasi
hambatan komunikasi yang terjadi karena perbedaan budaya
4. Menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima.
Menggunakan pendekata yang berpusat pada penerima berarti tetap mengingat
penerima ketika sedang berkomunikasi. Sikap empati, peduli, atau peka terhadap
perasaan dan kepentingan orang lain bisa menjadi kunci keberhasilan dalam
berkomunikasi.
5. Menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab untuk memperoleh
dan membagi informasi. Teknologi dapat dipergunakan untuk menyusun, merevisi,
dan mendistribusikan pesan. Penggunaan yang bijaksana dan bertanggung jawab akan
mendorong terciptanya komunikasi yang efektif.
6
Etika berasal dari kata Yunani, yang dalam bentuk tunggal adalah ethos yang
artinya kebiasaan, akhlak , moral, karakter atau watak yang mengacu pada nilai-nilai atau
perilaku kelompok atau individu dan dalam bentuk jamak ta etha yang artinya adat-
istiadat, yaitu norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan, atau masyarakat
tertentu mengenai perbuatan baik dan buruk (Berrens dalam Ketut Rindjin, 2004:4).
Organisasi biasanya memiliki kode etik untuk mengatur dan menjaga hubungan
antaranggotanya. Misalnya, kode etik akuntan, dokter, pengacara, asosiasi dagang, dan
lain-lain.
Etika bisnis adalah kiat dan disiplin untuk menerapkan prinsip-prinsip etika dalam
mengkaji dan mengatasi masalah-masalah yang rumit dalam dunia bisnis
(Rindjin,2004:5). Kegiatan bisnis tidak selalu bersih dari unsur kejahatan. Situasi
persaingan yang semakin ketat atau dalam keadaan tertekan mampu memicu munculnya
perilaku tidak etis yang bisa terjadi pada individu atau perusahaan. Contoh masalah yang
berkaitan dengan perilaku etis yang sering muncul dalam kegiatan bisnis :
- Menerima atau menawarkan komisi
- Mencuri perusahaan
- Memberhentikan karyawan tanpa pemberitahuan
- Membocorkan informasi atau rahasia perusahaan
- Memakai barang-barang perusahaan untuk kepentingan pribadi
- Membangun perusahaan dalam perusahaan
- Melakukan penipuan atau pemalsuan
- Memperdagangkan barang haram
Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis
dengan baik demi menjaga reputasi perusahaan.
7
atau tindakan terhadap orang lain. Sementara itu, tindakan yang tidak etis menyangkut
mementingkan diri sendiri, penipuan kepada konsumen, iklan yang menyesatkan, dan
mecapai sesuatu dengan menghalalkan segala cara.
8
2.4.2 Proses Mendengarkan Dan Kendala-Kendalanya
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terdapat empat hambatan yang paling besar dalam komunikasi bisnis, yaitu
hambatan teknis, hambatan sematik, hambatan manusiawi dan kultur perusahaan yang
kurang baik. Cara mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi agar menjadi
efektif dapat dilakukan dengan memelihara iklim komunikasi terbuka, betrekad
memegang teguh etika komunikasi, memahami kesulitan komunikasi budaya,
menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima dan
menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Etika dalam
berkomunikasi hendaknya dihindari bahasa yang manipulatif, diskriminatif, atau
berlebihan. Mengatakan sesuatu dengan cara tertentu memungkinkan seseorang untuk
memengaruhi atau mengubah perilaku orang lain. Proses mendengarkan ditempat kerja
meliputi lima elemen, yaitu persepsi, interpretasi, evalusai, tindakan dan meningkatkan
ingatan.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://is5r2.wordpress.com/2018/05/30/komunikasi-efektif-hambatan-komunikasi-dan-cara-
mengatasi/
https://www.scribd.com/document/371766518/Proses-Mendengarkan-Di-Tempat-Kerja (Diakses
pada tanggal 24 September 2020).
11