TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Hipertensi
normal yang ditunjukkan oleh angka bagian atas (sistolik) dan angka
2. Klasifikasi Hipertensi
7
8
atau gangguan dari alat atau organ lain. Tingkat III tekanan darah
c. Hipertensi
3. Etiologi Hipertensi
Faktor tersebut antara lain genetik, ras, pola hidup (Asikin M., dkk,
2016).
a. Genetik
pada kembar monozigot (satu telur) dari pada heterozigot (beda telur).
b. Ras
Orang berkulit hitam memiliki resiko yang lebih besar untuk menderita
c. Usia
d. Lingkungan (Stress)
(Triyanto, 2014).
e. Obesitas
pompa jantung dan sirkulasi volume darah yang lebih tinggi jika
(Triyanto, 2014).
11
f. Rokok
(Ardiansyah, 2012).
g. Kopi
5. Patofisiologi Hipertensi
baroreseptor yang terdapat pada sinus karotis dan arkus aorta. Pada
keadaan tekanan darah terletak pada medulla di batang otak (Asikin M.,
dkk, 2016).
perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada
6. Pathway Hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi dibedakan menjadi (Asikin M., dkk, 2016):
yang memeriksa, hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
kebanyakan pasien.
b. Pemeriksaan retina
hipokoagulabilitas, anemia.
ginjal.
15
encelopati).
9. Kompikasi Hipertensi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien hipertensi antara lain (Asikin
a. Stroke
b. Gagal ginjal
c. Kebutaan
dalam intima dan lapisan sub intima dari pembuluh darah dan
1) Krisis hipertensi
6) Retinopati hipertensi
hipertensi jika dirinya atau keluarganya sakit keras atau meninggal dunia
sadar atau mawas diri untuk ikhlas dan menerima kegagalan atau kesulitan
pencegahan yang baik (Stop High Blood Pressure), antara lain dengan cara
b. Menghindari kegemukan
d. Olahraga teratur
Hidayatus, 2018).
b. Tirah baring
c. Kelemahan
d. Imobilitas
(SDKI, 2017).
1) Subjektif
c) Merasa lemah
20
2) Objektif
d) Sianosis
(SDKI, 2017).
a. Anemia
e. Aritmia
g. Gangguan metabolik
h. Gangguan muskuloskeletal
(SDKI, 2017).
1. Definisi Lansia
yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Tahap dewasa merupakan
lansia :
tahun.
3) Lanjut usia tua (Old) ialah kelompok usia antara 75 dan 90 tahun.
4) Usia sangat tua (Very Old) ialah kelompok di atas usia 90 tahun.
berikut:
tahun.
kesehatannya.
22
jasa.
Akhirnya periode akhir dari hidup yang disebut (senescence) terjadi saat
berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak,
masa dewasa dan masa tua. Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis
2018).
a. Teori Biologik
2018).
3) Autoimun
2018).
4) Teori stress
Hidayatus, 2018).
regenerasi.
Hidayatus, 2018).
26
b. Teori Sosial
1) Teori Aktivitas
Hidayatus, 2018).
2) Teori pembebasan
a) Kehilangan peran
c) Berkurangnya komitmen
3) Teori kesinambungan
untuk adaptasi
c. Teori psikologi
Hidayatus, 2018).
harus sehat, sehat dalam hal ini diartikan (Sya’diyah Hidayatus, 2018) :
fisiknya agar tetap sehat secara fisik. Motivasi tersebut diperlukan untuk
Hidayatus, 2018) :
Ciri penyesuaian diri lanjut usia yang baik antara lain : minat yang
kerja dan hasil kerja, menikmati kegiatan yang dilakukan saat ini dan
Hidayatus, 2018) :
c. Status kesehatan
d. Pengalaman hidup
a. Perubahan fisik
tahun. pada vulva terjadi atropi sedang vagina terjadi selaput lender
alkali.
b. Perubahan mental
a) Kesehatan umum
b) Tingkat pendidikan
c) Keturunan
d) Lingkungan
yang lalu.
3) Intelegentia Question :
verbal
lain
pola hidupnya
bertambah banyak
lanjut usia
kesejahteraan lansia
Hidayatus, 2018) :
a. Masalah gizi
1) Gizi berlebihan
2) Gizi kurang
3) Kekurangan Vitamin
b. Risiko cedera
dan immobilitas serta tak sedikit hal-hal yang dapat dimodifikasi agar
atau celana terlalu panjang, tali sepatu, tempat tidur terlalu tinggi
tempat kaki kursi roda, kamar mandi jauh dari kamar, toilet terlalu
rendah.
3) Tindakan
c) Romberg test
c. Delirium
penyakit tidak khas sesuai dengan organ/ sistem organ orang yang
Walaupun begitu penyakit susunan saraf pusat juga tetap dapat muncul
pingsan sesaat.
d. Immobilitas
nyeri, lemah otot, keterbatasan ruang lingkup gerak sendi, dan sesak
nafas.
e. Hipertensi
masalah pada lanjut usia karena sering ditemukan dan menjadi faktor
utama stroke, payah jantung, dan penyakit jantung koroner. Lebih dari
38
1) Hipertensi pada tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih dari 90 mmHg
1. Pengkajian
a. Aktivitas/ istirahat
b. Sirkulasi
c. Intensitas Ego
d. Eliminasi
e. Makanan/ cairan
penggunaan diuretik.
f. Neurosensori
gangguan penglihatan.
g. Nyeri/ ketidayamanan
massa
h. Pernafasan
i. Keamanan
2. Pemeriksaan Diagnostik
(viskositas)
d. Kalsium serum
e. Kalium serum
41
untuk klien yang beresiko delirium. Pengkajian ini meliputi Short Portable
kelelahan, gangguan selera makan, kehilangan berat badan. Selain itu juga,
depresi.
secara khusus untuk memeriksa depresi. Instrumen ini terdiri atas 30 atau
dan beberapa nomer yang lain jawaban TIDAK dicetak tebal. Jawaban
INDEKS KATZ
Pendidikan : SD/SMP/SMA/PT
Alamat : Jl………….…………………………
Tabel 2.3 Indeks Kemandirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari/ Indeks KATZ
SKORE KRITERIA
Usia Lanjut Mandiri
Usia lanjut dengan ketergantungan bila mandi
Usia lanjut dengan ketergantungan bila mandi dan berpakaian
Usia lanjut dengan ketergantungan bila mand, berpakaian dan di
toilet
Usia lanjut dengan ketergantungan bila mandi, berpakaian, ditoilet
dan transfer
Usia lanjut dengan ketergantungan bila mandi, berpakaian, ditoilet,
BAK, BAB
Ketergantungan pada keenam komponen sekaligus
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari –hari, kecuali
satu dan fungsi tersebut
Nilai :
A : Mandiri
B : Bathing
C : Bathing, Dressing
D : Bathing, Dressing, Toileting
E : Bathing, Dressing, Toileting, Transfering
F : Bathing, Dressing, Toileting, Transfering, Continence, Feeding
G : Semua Komponen
H : Mandiri, kecuali salah satu dari komponen tersebut
44
Barthel Indeks
Penilaian :
0-20 : Ketergantungan
100 : Mandiri
45
STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
Short Portable Mental Status Questioonnaire (SPMSQ)
Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelektual Lansia
KETERANGAN :
SKOR :
Pendidikan : SD/SMP/SMA/PT
Alamat : Jl………….……………….
Tabel 2.8 Penilaian Tingkat Depresi Lansia dari Beck & Decle, 1972
A KESEDIHAN
B PESIMISME
Saya merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat membaik
C RASA KEGAGALAN
Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagalan
D KETIDAK PUASAN
E RASA BERSALAH
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & mempunyai sedikit
perasaan pada mereka
I KERAGU-RAGUAN
Saya khawatir saya tampak tua / tidak menarik & ini membuat saya tidak menarik
Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya
K KESULITAN KERJA
Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
L KELETIHAN
M ANOREKSIA
KETERANGAN :
PENILAIAN
0-4 Depresi Tidak Ada / Minimal
5–7 Depresi Ringan
8 – 15 Depresi Sedang
16 > Depresi Berat
53
Interpretasi :
Interperstasi :
4. Prioritas Keperawatan
b. Mencegah komplikasi.
5. Diagnosa Keperawatan
6. Intervensi Keperawatan
afterload
(tidak tersedia)
3. Perubahan
kontraktilitas
(tidak tersedia)
4. Perilaku/
emosional
a. Cemas
b. Gelisah
Objektif
1. Perubahan
preload
a. Murmur
jantung
b. Berat badan
bertmbah
c. Pulmonary
artery wedge
pressure
(PAWP)
menurun
2. Perubahan
afterload
a. Pulmonary
vascular
resistance
(PVP)
meningkat/
menurun
b. Systemic
vascular
resistance
(SVR)
c. Hepatomegal
i
3. Perubahan
kontraktilitas
a. Cardiax
index (CI)
menurun
b. Left
ventricular
stroke work
index
(LVSWI)
menurun
4. Perilaku/
emosiomal
64
(tidak tersedia)
Kondisi yang terkait
1. Gagal jantung
kongesif
2. Sindrom koroner
akut
3. Stenosis mitral
4. Regurgitasi
mitral
5. Stenosis aorta
6. Regurgitasi aorta
7. Stenosis
trikuspidal
8. Regurgitasi
trikuspidal
9. Stenosis
pulmonal
10. Regurgitasi
pulmonal
11. Aritmia
12. Penyakit jantung
bawaan
7. Implementasi keperawatan
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang
8. Evaluasi keperawatan
untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini bisa