Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH


KARIES GIGI DI SDN NGADIROJO DESA PACITAN

OLEH :

1. Cholifatul Afifah 1150017015


2. Nuril Harvian 1150017020
3. Hanifa Istiqomah 1150017026
4. Dian Sukma Lutfiyanah 1150017033
5. Vina Melinda 1150017053

DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
PERIODE 2019/2020

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH
KARIES GIGI DI SDN NGADIROJO DESA PACITAN

1.1 Penerapan Kasus


SDN Ngadirojo mensurve 3 kelas terdapat 80 anak yang terdiri dari kelas satu SD berusia
6-7 tahun sama dengan 20 anak, kelas dua dengan usia 7-8 tahun sama dengan 30 anak
dan kelas tiga dengan usia 8-9 tahun sama dengan 30 anak. Anak dengan lingkungan
sekolah yang buruk seperti sering jajan sembarangan, kebiasan mengosok gigi kurang
diperhatikan karena tanpa pantauan orang tua menjadi faktor utama terjadinya karies gigi
pada anak usia sekolah di Desa Pacitan. Hal tersebut dapat dilihat dari informasi dari
pihak yang menangani UKS banyaknya keluhan tentang sakit gigi kurang lebih 10 anak
dalam waktu 1 bulan di UKS, dan kondisi gigi susu anak yang hitam. Sebagian besar
orang tuanya tidak mengetahui hal tersebut di karenakan masyarakat desa menganggap itu
hal sepele dan tidak penting untuk tumbuh kembang anak.
1. Pengkajian
SDN Ngadirojo mersurve, 3 kelas
A. Data Inti
Di Desa Pacitan mersurve, SDN Ngadirojo terdapat 80 anak kelas satu, dua, dan
tiga
Usia : 6-7 tahun = 20 anak
: 7-8 tahun= 30 anak
: 8-9 tahun= 30 anak
Jumlah Jenis Kelamin
a. Laki-Laki : 6-7 tahun = 10 anak
: 7-8 tahun= 15 anak
: 8-9 tahun= 15 anak
b. Perempuan : 6-7 tahun = 10 anak
: 7-8 tahun= 15 anak
: 8-9 tahun= 15 anak
Status perkawinan : 100% dari anak usia sekolah belum kawin.
Agama : Mayoritas Islam

 Data Statistik Berdasarkan informasi dari SD tersebut


2
- Banyak anak sekolah yang menghabiskan uangnya saat istirahat untuk makan
makanan yang tidak sehat dan tidak baik untuk kesehatan gigi, seperti permen
gulali dsb
- Banyak anak yang giginya terlihat hitam dan kuning belubang
- Informasi dari pihak yang menangani UKS banyaknya keluhan tentang sakit
gigi kurang lebih 10 anak dalam waktu 1 bulan di UKS
- Banyak anak yang tidak tahu cara menggosok gigi yang baik dan benar
1.2 Data Subsistem
1) Lingkungan Fisik
a. Lingkungan sekolah anak usia sekolah, kebersihan lingkungan,
aktifitas anak usia sekolah di lingkungannya, data dikumpulkan
dengan winshield survey dan observasi.
INSPEKSI
Tipe sekolah permanen, tempatnya strategis dekat dengan jalan
raya. Kebersihan lingkungan sekolah kurang terjaga dengan
baik, terdapat 1 kantin di dalam sekolah yang menjual
makanan yang kurang terjamin kebersihannya. Terdapat banyak
penjual makanan di depan gerbang sekolah. Jenis makanan
yang dijual tidak terjamin kebersihannya. Terdapat 2 kamar
mandi yang terpisah antara kamar mandi anak laki-laki dan
perempuan. Kondisi terawat dengan baik.
AUSKULTASI
Hasil wawancara dengan kepala sekolah, bahwa di sekolah
SDN Ngadirojo Pacitan terdapat kegiatan ekstrakulikuler yang
sudah lama berjalan seperti olahraga meliputi sepak bola dan
senam, kesenian meliputi tari dan musik dan kegiatan
keagamaan seperti pengajian.

AKET
Adanya kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah yang
kurang baik bagi perkembangan anak yaitu orang tua dan
lingkungan anak yang membiasakan tidak menggosok gigi
sebelum tidur sehingga kebiasaan ini diikuti oleh anak usia
sekolah
b. Lingkungan terbuka : Mempunyai halaman yang cukup luas
3
c. Kebiasaan : Anak dengan lingkungan sekolah yang buruk
seperti sering jajan sembarangan, kebiasan mengosok gigi
kurang diperhatikan.
d. Transportasi : Anak naik sepeda saat pergi ke sekolah dan
adanya bis sekolah untuk layanan antar jemput siswa.
e. Pusat pelayanan : terdapat UKS di sekolah dan satu pukesmas
f. Tempat belanja : Pasar tradisional dan mini market
g. Tempat ibadah : 1 Mushola

2) Pelayanan Kesehatan dan Sosial : terdapat UKS di sekolah, satu


puskesmas dan BK untuk kongseling siswa
3) Ekonomi
4) Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa kebanyakan orang
tua para siswa mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan
berdagang untuk mencari nafkah.
5) Keamanan dan Transpotasi
Terdapat satpam sekolah yang membantu anak sekolah menyebrang
jalan raya, akan tetapi ditemukan kebiasaan yang mengancam
kesehatan anak usia sekolah
6) Politik
Kebijakan pemerintah tentang anak usia sekolah, dan tata tertib
sekolah yang harus dipatuhi seluruh siswa dan keikut sertaan anak
dalam organisasi sosial di sekolah serta kebijakan pemerintah
terhadap masalah yang terkait dengan anak usia sekolah.
Keikutsertaan anak pada organisasi di sekolah yaitu mengikuti
kegiatan kepramukaan.

7) Komunikasi
a. Komunikasi formal
Media komunikasi yang digunakan oleh anak usia sekolah
untuk memperoleh informasi pengetahuan tentang kesehatan
melalui buku dan TV.
b. Komunikasi informal
Komunikasi/diskusi yang dilakukan anak usia sekolah
dengan guru dan orang tua, peran guru dan orang tua dalam
4
menyelesaikan dan mencegah masalah anak sekolah sangat
kurang, sehingga anak sering malas, lupa dan belum terbiasa
rutin untuk melakukan gosok gigi
8) Pendidikan
Semua anak bersekolah di sekolah SDN Ngadirojo Pacitan
9) Rekreasi
Tempat rekreasi yang digunakan anak usia sekolah, tempat sarana
penyaluran bakat anak usia sekolah seperti olahraga dan seni,
pemanfaatannya, kapan waktu penggunaan.
1.3 Analisis Data
Data Etiologi Masalah
Lingkungan fisik : Kurang terpapar informasi Defisit pengetahuan
Data dan Informasi dari pada agrerat anak
pihak yang menangani usia seklah dengan
UKS banyaknya keluhan masalah karies gigi
tentang sakit gigi kurang di SDN Ngadirojo
lebih 10 anak dalam Pacitan
waktu 1 bulan di UKS

Adanya kebiasaan pada


lingkungan anak usia
sekolah bagi
perkembangan anak yaitu
jajan sembarangan dan
orang tua serta lingkungan
tidak membiasakan anak
untuk menggosok gigi
sesudah maupun sebelum
tidur.

kondisi gigi susu anak


yang hitam. Sebagian
besar orang tuanya tidak
mengetahui hal tersebut di
karenakan masyarakat

5
desa menganggap itu hal
sepele dan tidak penting
untuk tumbuh kembang
anak.
Komunikasi formal Ketidakcukupan petunjuk Manajemen
Media komunikasi yang untuk bertindak kesehatan tidak
digunakan oleh anak usia efektif
sekolah untuk
memperoleh informasi
pengetahuan tentang
kesehatan melalui buku
dan TV.
Komunikasi informal
Komunikasi/diskusi yang
dilakukan anak usia
sekolah dengan guru dan
orang tua, peran guru dan
orang tua dalam
menyelesaikan dan
mencegah masalah anak
sekolah sangat kurang,
sehingga anak sering
malas, lupa dan belum
terbiasa rutin untuk
melakukan gosok gigi

1.4 Diagnosa Keperawatan


1. Defisit Pengetahuan pada agrerat anak usia sekolah di SDN Ngadirojo
berhubungan dengan kurang terpapar informasi
2. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif pada agrerat anak usia sekolah di SDN
Ngadirojo berhubungan dengan Ketidakcukupan petunjuk untuk bertindak

Diagnosa Pentingnya Perubahan (+) Penyelesaian Total score

6
keperawatan penyelesaian untuk untuk
komunitas masalah penyelesaian di peningkatan
1. R komunitas kualitas hidup
endah 1. Tidak ada 1. Tidak ada
2. S 2. Rendah 2. Rendah
edang 3. Sedang 3. Sedang
3. T 4. Tinggi 4. Tinggi
inggi
Defisit Pengetahuan 3 2 3 8
pada agrerat anak
usia sekolah di SDN
Ngadirojo
berhubungan dengan
kurang terpapar
informasi

Manajemen 2 2 2 6
Kesehatan Tidak
Efektif pada agrerat
anak usia sekolah di
SDN Ngadirojo
berhubungan dengan
Ketidakcukupan
petunjuk untuk
bertindak

7
1.5 Intervensi

Intervensi Rasional
1. Identifikasi kondisi umum pada pasien (mis. 1. Untuk mengetahui kondisi umum pasien
Usia, kesehatan mulut) (mis. Usia, kesehatan mulut)
2. Identifikasi potensi masalah gigi dan mulut 2. Untuk mengetahui masalah gigi dan
(mis, cara menyikat gigi, kebiasaan makan mulut dari cara gosok gigi dan makanan
makanan yang merusak gigi) yang merusak gigi
3. Pilih sikat gigi sesuai usia 3. Untuk merawat gigi sesuai dengan usia
4. Anjurkan menghindari makanan manis dan 4. Mengetahui makanan yang dapat
lengket merusak gigi
5. Anjurkan periksa gigi setiap 6 bulan 5. Untuk mengontrol kesehatan gigi
6. Ajarkan cara menyikat gigi dengan benar 6. Untuk memperbaiki kondisi gigi dengan
(dari gusi ke gigi) melakukan prosedur gosok gigi dengan
benar

8
1.6 PERENCANAAN
Diagnosa Tujuan Rencana tindakan Sasaran Metode Waktu Tempat PJ Sumber
keperawatan dana

Defisit Pengetahuan 1. Tujuan 1. Lakukan Guru, Komunikasi 15 Di Aula 1. Dian Mahasiswa


pada agrerat anak usia umum : pendekatan secara Orangtua, dan Oktober SDN sukma
sekolah di SDN Jangka formal dengan dan anak informasi 2019 Ngadirojo 2. Vina
Ngadirojo panjang sekolah, guru dan usia (Lobi) Pacitan melinda
berhubungan dengan terbentuknya petugas UKS juga sekolah 3. Hanifah
Ceramah,
kurang terpapar kelompok usia orangtua. kelas 1,2,3 istiqomah
tanya jawab,
informasi. anak usia 2. Beri penyuluhan di SDN 4. Alin
diskusi
sekolah yang tentang kesehatan Ngadirojo
Moderator
yang dimanifestasikan peduli karies gigi pada Pacitan Komunikasi
dan operator
dengan Data dan terhadap kelompok anak usia , dan
Informasi dari pihak kesehatan gigi sekolah observasi Nuril
yang menangani UKS 3. Demontrasikan Harvian
Praktik
banyaknya keluhan 2. Tujuan cara menggosok gigi
langsung
tentang sakit gigi khusus : dengan baik dan benar
kurang lebih 10 anak Agrerat anak pada anak kelompok
dalam waktu 1 bulan usia sekolah anak usia sekolah
di UKS tidak mengalami 4. Beri kesempatan
kerusakan gigi pada anak usia
sekolah untuk

9
Agar orang tua bersama-sama
tau pentingnya mempraktikan cara
mengosok gigi menggosok gigi
dan merawat dengan baik dan
kesehatan gigi benar.
bagi anak usia
sekolah

Untuk
mengajarkan
anak bagaimana
cara mengosok
gigi yang benar

Agrerat anak
usia sekolah
mengetahui
pengetahuan
yang cukup
tentang
pencegahan
masalah karies

10
gigi

11
12

Anda mungkin juga menyukai