Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kasus

Tn. D (35th) suami dan Ny. A (30th) istri mempunyai dua orang anak, yang pertama An. S
(13th) seorang perempuan bersekolah di SMP dan yang kedua An. M (10th) seorang laki-laki
bersekolah di SD.

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. D Pekerjaan : Wiraswasta
Umur : 35thn Alamat : Jl. Deltamas no. 05B
Agama : Islam
Suku : Jawa No. Telepon : 081xxxxxxxxx

Pendidikan : S1 Sipil Kesehatan :

2. Daftar Anggota Keluarga

N Nam L/ Hub. Dg Umu Pendidikan Imunisas K Kesehatan


o a P KK r i B
1. Tn. D L Kepala 35th S1 Sipil Lengkap - Tn.
Keluarga Dmengatakan
hanya merasa
lelah saat
pulang kerja
(sehat)
2. Ny. A P Ibu 30th S1 Lengkap Pil Ny. A
Rumah manajemen mengatakan
Tangga measakan
lelah saat
membersihkan
rumah dan jika
kelelahan
selalu terjadi
hipertensi.
(sakit)
3. An. S P Anak 13th SMP Lengkap - Ny. A
mengatakan
anak-anaknya
jarang sakit,
kaalaupun
saakit hanya
seperti flu
demam namun
tidak sering
(sehat)
4. An. L Anak 10th SD Lengkap - (sehat)
M

3. Genogram

4. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
Keluarga ini termasuk dalam type keluarga Tradisional (The Nuclear
Family/keluarga inti), terdiri dari Tn. D, Ny. A, dan kedua anak kandung
b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:
Pada keluarga Tn.D tidak terdapat masalah keluarga

5. Suku bangsa (etnis)


a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Jawa, Indonesia
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen)
Menurut keterangan dari Tn. D tidak ada masalah dengan tetangga, semua ramah
dan saling tolong-menolong
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya
Menurut keterangan Tn. D dan keluarga selalu sholat di masjid, dan bersosialisasi
dengan tetangga secara baik. Tetapi pada anak pertama Tn. D dan Ny. A
terkadang jarang untuk keluar rumah karena tidak adanya izin maupun dukungan
dari Ny.A.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Tn. D dan keluarga berbusana rapi dan sopan
e. Struktur kekuasaan keluarga
Ayah, karena yang paling berperan sebagai kepala rumah tangga
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Bahasa yang digunakan yaitu bahasa daerah sekitar dan bahasa indonesia
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Tn. D dan keluarga menggunakan jasa perawatan kesehatan hanya pada saat
dibutuhkan

6. Agama dan Kepercayaan


a. Agama yang dianut keluarga
Keluarga menganut agama Islam
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan mereka?
Menurut keterangan dari Tn. D tidak ada yang menganut agama berbeda
c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi
keagamaan?
Menurut keterangan dari Tn. D cukup sering, karena di kampung sangat banyak
kegiatan-kegiatan keagamaan
d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap kesehatan
keluarga?
Menurut keterangan dari Tn. D, beliau dan keluarga percaya bahwa setiap sehat
dan sakit datangnya dari Yang Maha Esa. Oleh karena itu, jika ada salah satu
yang mengalami sakit maka salah satu obatnya juga meningkatkan ibadah sehari-
hari.

7. Status social ekonomi keluarga


a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?
Menurut Ny. A penghasilan Tn. D per bulan ±4jt
b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
penghasilan saat ini?
Menurut keterangan dari Tn. D dan Ny. A, penghasilan yang di dapat dalam satu
bulan bisa mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, untuk sekolah,
dan tabungan untuk biaya jaminan kesehatan.
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang (misalnya
anak melanjutkan sekolah, dll)
Menurut keterangan Tn. D dan Ny. A, tentunya ada. Tabungan untuk sekolah
anak-anak, tabungan untuk jaminan kesehatan, dan tabungan untuk keperluan
yang tidak di duga-duga.
d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?
Menurut keterangan istri dari Tn. D, iya ada. Keluarga menggunakan tunjangan
kesehatan BPJS
e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?
Menurut keterangan dari Tn. D, rekreasi bersama keluarga biasanya setiap
seminggu sekali selalu di usahakan untuk berkeliling-keliling di sekitaran
surabaya. Tn. D dan Ny. A hanya memperbolehkan anak-anaknya untuk liburan
bersama keluarga saja tetapi tidak memberi izin ketika anaknya ingin berlibur
bersama teman-temannya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada Tahap perkembangan dengan anak usia sekolah
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah membantu sosialisasi anak dengan
tetangga, sekolah, dan lingkungan

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Menurut keterangan Tn. D dan Ny. A mengatakan mempunyai riwayat penyakit
keturunan yaitu darah tinggi (hipertensi) karena ayah Ny. A juga mengalami
hipertensi.
2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)
Menurut keterangan Ny. A riwayat penyakitnya saat ini yaitu hipertensi. Sedangkan
Tn.N dan kedua anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah (sembuh
dengan obat yang dibeli di toko)
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Menurut keterangan dari Tn. D, fasilitas kesehatan yang biasa digunakan yaitu
puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Rumahnya lumayan luas, terdapat ventilasi di setiap sudut ruangan. Terdapat
halaman yang luas dan lokasi rumah yang dekat dengan jalan raya.
b. Denah Rumah

mushollaKamar
Kamar 1 Ruang keluarga mandi Dapur

pintu
Kamar 2

Kamar 3

c. Gambaran kondisi rumah


1) Ruang tamu
Ruang tamu nya cukup luas dan bersih
2) Kamar tidur
Terdapat 3 kamar tidur, masing-masing kamar tidurnya ada yang tertata rapih,
ada juga yang berantakan terutama di kamar tidur anak-anak.
3) Ruang keluarga
Ruang keluarga cukup luas dan berkumpul jadi satu dengan ruang makan
keluarga
4) Dapur
Dapur keluarga lumayan agak sempit karena banyaknya perabotan rumah
tangga yang disimpan di dapur, tetapi tetap terlihat tertata rapih dan bersih
5) Kamar mandi
Kamar mandi nya menjadi satu dengan WC, cukup luas dan terbilang bersih,
karena keluarga membersihkannya seminggu sekali. Sumber air berasal dari
PDAM.
d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Biasanya selalu di sapu setiap pagi dan sore hari, di pel seminggu 3x. Dan untuk
bersih-bersih rumah atau halaman sebulan sekali setiap hari libur keluarga.
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Keluarga Tn. D merasa Nyaman dan Bahagia tinggal di rumah itu.
f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Untuk pembuangan sampah selalu di kumpulkan jadi satu diujung belakang
rumah, dan ada petugas pengambil sampah yang mengambil seminggu 3x untuk
dibuang di tempat pembuangan sampah daerah setempat
g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Menurut keterangan Tn. D dan Ny. A bertetangga dengan beberapa keluarga yang
bekerja sebagai swasta. Karakteristik tetangga Tn. D dan Ny. A baik, sopan dan
ramah, beragama islam dan bersuku jawa.
h. Mobilitas geografis keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Tn. D dan Ny. A tidak pernaah berpindah-
pindah tempat tinggal, saat Ny. A sakit Tn. D mengurus istri dan anak-anaknya.
i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. D tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat
berinteraksi dengan baik, keluarga Tn. Daktif dengan kegiaatan keagamaan
diligkungan rumahnya, Ny. A aktif dengan kegiatan pengajian rutin yang
dilakukan di masjid tiap seminggu sekali. Sednagkan kedua anaknya mengaji di
mushollah di dekat rumah.
j. System pendukung keluarga
Selama Ny. A sakit maka Tn. D dan anak-anak nya yang merawat dan mengurus
tugas rumah, meskipun kadang-kadang Tn. D harus meninggalkan pekerjaannya.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga Tn. D saling berinteraksi tanpa hambatan
2. Struktur kekuatan keluarga
Sumber daya dan sumber dana / kekuatan keluarga didapatkan dari Tn. D bekerja
3. Struktur peran
Tn. D sebagai kepala rumah tangga sekaligus SDM yang dominan dalam keluarga,
Ny. A sebagai ibu rumah tangga, An. S sebagai anak pertama (kakak) dan An. M
sebagai anak kedua (adik)
4. Nilai atau norma keluarga
Pada keluarga Tn. D dan Ny. A sangat menekankan anak-anaknya pada nilai atau
norma yang berlaku di keluarga.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Dalam keluarga Tn. D, istri dan kedua anaknya diberi kasih sayang yang cukup dan
adil serta sedikit mengekang untuk anak-anaknya mengikuti kegiatan diluar rumah
meskipun itu kegiatan positif.
2. Fungsi Sosialisasi:
Semua anggota keluarga Tn. D aktif dalam bersosialisasi dengan masyarakat baik
dalam kegiatan keagamaan maupun yang lain, kecuali anak pertama Tn. D dan Ny. K
yang lebih suka berdiam diri di kamar
3. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Menurut Tn. D, keluarga dapat mengidentifikasi penyakit yang dialami Ny.
Ameskipun secara awam
b. Sejauh ini Tn. D mampu mengambil keputusan dengan cepat ketika Ny. A sakit,
tetapi masih belum mampu meningkatkan status kesehatan keluarga.
c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga lain yang sakit dengan membawa
atau memeriksakannya ke dokter atau ke puskesmas terdekat
d. Fasilitas di rumahnya cukup baik, lampu penerangan cukup, ventilasi udara
cukup, lantai bersih.
e. Keluarga Tn. D menggunakan fasilitas jamkes berupa BPJS
4. Fungsi reproduksi:
Menurut keterangan Tn. D kegiatan reproduksi masih berhubungan dengan baik
tetapi Ny. A mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi
5. Fungsi ekonomi:
Keluarga Tn. D mengatakan kondisi keluarag mereka tetap stabil meskipun Ny. A
sakit, karena mereka mempunyai tabungan keluarga yang bisa digunakan kapan saja.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Tn. D mengatakan hanya bisa bersabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk
kesembuhan istrinya, dan Ny. A yang selalu kefikiran ketika anaknya izin untuk
mengikuti kegiatan diluar rumah karena khawatir bila terjadi apa-apa.
b. Stres jangka panjang:
Sejak 3 minggu yang lalu, Ny. A sakit dia semakin cemas karena memikirkan
keadaannya dan anak-anaknya yang masih membutuhkan biaya untuk masa
depan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor:
Jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan diskusi
3. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga Tn. D dan Ny. A selalu membicarakan masalaah keluarga beersama dan
sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka
terhadap anak-anaknya

H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas masing-masing anggota keluarga
2. Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini
3. Riwayat penyakit sebelumnya
4. Pemeriksaan tanda-tanda vital
5. Sistem cardivaskular
6. Sistem respirasi
7. Sistem gastrointestinal
8. Sistem persyarafan
9. Sistem musculo skeletal
10. Sistem genetalia
I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Keluarga Tn. D berharap anak-anaknya mampu bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar secara baik serta penyakit pada Ny. A bisa sembuh, tidak sering kambuh dan
selalu dalam keadaan sehat.
2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Keluarga mengharapkan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
dengan baik dan ramah, dan dapat memberikan edukasi kesehatan agar kesehatan
keluarga dapat terpenuhi dengan baik

II. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


Ds : Ketidak adekuatan sistem pendukung Penampilan peran tidak
Ny. A mengatakan (support system) efektif
bahwa jarang
mengizinkan
anaknya untuk
mengikuti kegiatan
di luar rumah
karena khawatir
jika terjadi
ssesuatu.
Do :
An. S terlihat lebih
suka berdiam diri
di dalam kamar.
Ds : Kurangnya terpapar informasi Defisit pengetahuan tentang
Tn. D mengatakan Ketidaktahuan menemukan sumber penyakit
informasi
bahwa jika Ny. A
sakit maka di
berikan
pengobatan
meskipun secara
awam
Do :
Tn. D dan Ny. A
terlihat bingung
untuk menjelaskan
tentang penyakit
hipertensi

III. Diagnosa
Diagnosa 1 : penampilan peran tidak efektif pada An. Skeluarga Tn. D di Desa Lontar
Surabaya

No Kriteria Skor Bobot Total skor


1. Sifat masalah
Skala : Wellnes 3
Aktual 3 1 1
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah
Skala : Mudah 2 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3 1 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala : Segera 2 1
Tidak perlu 1 1
Tidak dirasakan 0
Jumlah Skor 5

Diagnosa 2 : Defisit pengetahuan tentang penyakit pada keluarga Tn. D di Desa waru
Sidoarjo

No Kriteria Skor Bobot Total skor


1. Sifat masalah
Skala : Wellness 3
Aktual 3 1 1
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah
Skala : Mudah 2
Sebagian 1 2 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3 1 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolkan masalah
Skala : Segera 2
Tidak perlu 1 1 1
Tidak dirasakan 0
Jumlah Skor 4

Prioritas Diagnosa : Penampilan peran tidak efektif pada An. S keluarga Tn. D di Desa Waru
Sidoarjo
IV. Intervensi

No Diagnosis Tujuan Intervensi

1. Penampilan peran tidak Setelah dilakukan Dukungan


efektif pada An. S keluarga tindakan Penampilan Peran :
Tn. D di Desa Waru Sidoarjo keperawatan 1. Indentifikasi
selama 1x30 menit, peran yang ada
diharapkan klien dalam keluarga.
dan keluarga 2. Identifikasi
mampu : adanya peran yang
1. Verbalisasi tidak terpenuhi
harapan terpenuhi 3. Fasilitasi diskusi
dengan baik. tentang peran orang
2. Verbalisasi tua
kepuasan peran 4. Fasilitasi diskusi
membaik tentang adaptasi
3. Strategi koping peran anak
yang efektif meninggalkan
membaik rumah
4. Dukungan sosial 5. Diskusi
membaik perubahan peran
5. Verbalisasi dalam menerima
perasaan bingung ketergantungan
menjalankan peran orang tua.
membaik 6. Ajarkan perilaku
yang baru
dibutuhkan oleh
pasien /orang tua
untuk memenuhi
peran
7. Rujuk dalam
kelompok untuk
memmenuhi peran
baru

2. Defisit pengetahuan tentang Setelah dilakukan 1. Identifikasi


penyakit pada keluarga Tn. D tindakan kesiapan dan
di Desa Waru Sidoarjo keperawatan kemampuan
selama 1x30 menit, menerima informasi
diharapkan klien 2. Identifikasi
mampu : faktor-faktor yang
1. Perilaku sesuai dapat mningkatkan
anjuran cukup dan menururnkan
meningkat motivasi perilaku
2. Perilaku sesuai hidup bersih dan
dengan sehat
pengetahuan cukup 3. Sediakan materi
meningkat dan media
3. Pertanyaan penidikan
tentang masalah kesehatan.
yang di hadapi 4. Jadwalkan
cukup meningkat pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
5. Berikan
kesempatan untuk
beertanya
6. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
7. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat.
8. Ajakan strategi
yang dapat di
gunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai