Anda di halaman 1dari 17

HOMECARE KOMUNITAS

OLEH :

1. Rio Febriato (1150017050)


2. Dian sukma Lutfiyanah (1150017033)
3. Hanifah Istiqomah (1150017026)
4. Cintya Ningrum (1150017042)
5. Mila Cristinawati (1150017018)
6. Nila Fadhilah (1150017051)
7. Raudahtus Syarifah (1150017057)

DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
PERIODE 2019/2020
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, banyak sekali tenaga kesehatan khususnya perawat
yang menggunakan peluang usaha mandiri. Salah satunya adalah membangun
Home Care. Menurut Departemen Kesehatan (2002) Home Care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komphrensif yang diberikan terhadap
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, memulihkan dan mempertahankan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Sebagai pelindungnya
sudah terdapat undang-undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan,
sebelumnya Peraturan dalam membangun suatu usaha keperawatan mandiri
mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan dan Undang-Undang No. 36 Tentang
Kesehatan.
Peran kita sebagai perawat tentunya dituntut untuk terus berdidkasi secara
profesional, membagi ilmu pengetahuan yang telah di dapat kepada yang
membutuhkan, ikhlas, dalam melakukan asuhan keperawatan guna mencapai derajat
kesehatan klien yang setinggi-tingginya. Hal ini selaras dengan peraturan
pemerintah No. 72 Tahun 2012 mengenai Sistem Kesehatan Nasional; pengelolaan
Kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia secara
terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.
Home Care pada anak di definisikan sebagai suatu pelayanan pada anak dan
keluarganya yang mempunyai kebutuhan yang sederhana maupun kompleks akan
perawatan kesehatan dengan tujuan meningkatkan, mencegapakan dasar, atau
mengembalikan fungsi kesehatan pada tingkat kemandirian yang maksimal dengan
meminimalkan dampak ketidakmampuan dan penyakit termasuk penyakit terminal.
Home care modern merupakan dasar dari pelayanan komprehensif baik pada
individu yang sakit maupun yang sehat di rumah.
B. Tujuan Home Care
Pelayanan home care menyediakan berbagai jenis pelayanan kesehatan di
rumah klien. Tujuan primer dari pelayanan home care adalah promosi kesehatan dan
edukasi, tetapi saat ini sebagian klien memperoleh pelayanan rumah karena adanya
kebutuhan keperawatan atau pelayanan medis. Fokusnya adalah pada kemandirian
klien dan keluarganya. (Potter &Perry, 2009).

C. Visi
Menjadi tempat pelayanan keperawatan mandiri, terpercaya dalam
meningkatkan mutu kesehatan.
D. Misi
1. Memberikan pelayanan komphrensif dan holistic dalam pemberian bidang
asuhan keperawatan anak diare
2. Meningkatkan kemandirian anak dalam pemeliharaan kesehatan
3. Melaksanakan peran perawat yang berintegritas untuk membangun
kesadaran anak dan keluarga dalam mengerti dan memahami tentang
diare
E. Motto
“Best of Care Close to Home”
F. Dasar Hukum
Perusahaan ini didasari oleh hukum, sebagai berikut :
1. Undang-Undng No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
2. Undang-undang No. 36 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1796/MENKES/PER/VIII/2011
tentang registrasi tenaga kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/148/I/2010
tentang penyelenggaraan praktik perawat.
5. Keputusan dijen pelayanan medik RI No. HK.00.06.51.331 tentang
pedoman perawatan kesehatan di rumah.
G. Strategi Bisnis
1. Tujuan Jangka Panjang
Bertujuan untuk melakukan keperawatan kepada klien dengan stroke
yang holistic dan komphrensif sehingga dapat mencapai visi dan misi ..care
untuk menjadikan perawatan home care ini menjadi jenis pelayanan yang
unggul dan prima di tahun 2025.
2. Strategi Bisnis
Strategi bisnis home care ini di wilayah Surabaya terbilang masih
jarang. Bahkan di daerah Wonokromosendiri pembangunan home care yang
jenisnya seperti …care ini akan menjadi yang pertama. Untuk itu …care
berusaha untuk mempromosikan pelayanannya dan menjalin kerjasama
dengan berbagai instansi kesehatan lain yang ada di wilayah Surabaya.
Dalam hal biaya untuk satu kali perawatan, tarif yang dikeluarkan
oleh …care relative murah, tergantung pada lama dan kebutuhan klien dan
keluarga. Tidak hanya untuk jasa dan produk yang kami tawarkan,
perusahaan kami selalu mengadakan grouping coaching yang di dalamnya
terdapat kegiatan untuk meulang potensi, memotivasi, dan memberikan
penghargaan kepada karyawan untuk seluruh karyawan baik perawat dan
non-poerawat agar dapat mencapai visi dan tujuan dari …care, kepuasan
klien, mmeiliki kinerja yang prima, dan memberikan kualitas pelayanan
yang baik.
Agar pelayanan loyal dan trust terhadap kami maka …care
senantiasa mengutamakan pelayanan sebagai berikut :
a. Kemudahan meliputi kemudahan untuk dihubungi,
mendapatkan inubungan saling percaya antara masyarakat
dengan informasi dan kemudahan untuk membuat janji.
b. Selalu tepat janji karena sangat penting untuk membina home
care kami.
c. Sesuai standard yang ditetapkan hal ini merupakan ciri
profesional, baik dalam melaksanakan tindakan, kualitas
tenaga ahli maupun manajemen perusahaan.
d. Bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan, dan harapan
klien.
e. Mengembangkan hubungan kerjasama secara internal dan
eksternal untuk memperbaiki layanan.

3. Target Jangka Panjang


a. Target Finansial : penghasilan yang di dapat dalam satu tahun ke
depan meningkat sebanyak 70%, terima bersih dari jasa sebanyak
15% kepadaperusahaan, untuk 10% untuk bonusatau kegiatan diluar
jasa.
b. Target Konsumen : Pelanggan yang sudah memakai jasa kami dapat
pulih kembali dan mandiri baik klien dan keluarga serta tidak ada
complain dari pelanggan.
4. Kebijakan yang Diambil
` Dalam mencapai target yang telah disebutkan diatas, kami :
a. Bekerja sama dengan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam,
Spesialis Saraf, dan Jantung.
b. Bekerja sama dengan Apotek K 24 Karah.
c. Bekerja sama dengan Toko Sumber Bahagia Jl. Raya Dharmo
Wonokromo No.131.
d. Bekerja sama dengan ahli gizi.
BAB II

PRODUK DAN JASA

A. Konsep yang Di Kembangkan


Konsep yang dikembangkan dalam usaha kami menggunakan The Rice
Model, dimana merupakan dynamic self determination of self care, klien diberikan
kebebasan untuk menentukan pilihannya dalam merawat diri sendiri guna menjaga
keseimbangan kesehatan mereka sendiri.
Pada pelayanan kami, sesuai dengan model ini berlandaskan konsep caring
kepada kliden dengan berorientasi kepada faktor-faktor motivasi klien merawat
dirinya, yaitu sebagai berikut :
1. Proses penyakit sangat berpengaruh nantinya pada tingkat kesembuhan klien
yang diinginkan. Mengenali proses penyakit untuk klien dengan masalah
tersebut dapat memudahkan klien dalam memilih perawatan apa yang
sebaiknya klien utamakan.
2. Usia perkembangan kognitif. Perawatan di …care mencakup usia 50-80
tahun.
3. Perawatan kesehatan yang dirasa perlu.
4. Informasi dan keputusan aktif akan kami berikan sesuai dengan klien, dan
keputusan aktif kami serahkan seluruhnya kepada klien karena kami
mengutamakan hak klien dengan segala pertimbangan konsep perawatan
yang bertujuan utnuk memandirikan dan meningkatkan derajat kesehatan
klien.
5. Pengaruh budaya juga mempengaruhi peningkatan atau penurunan motivasi
klien untuk datang ke pelayanan kesehatan, karena tidak sedikit budaya yang
bertentangan dengan kesehatan.
6. Persepsi interpersonal kesehatan, keyakinan, penyembuhan, dan sudut
pandang, hal ini dirasakan sangat perlu karena apabila klien yang kurang
mendapatkan dukungan dari keluarganya mengenai kesehatan, maka
kenyakinan klien terhadap proses penyembuhan atau pemulihan berkurang.
7. Tingkat otonomi individu terhadap praktek kesehatan locus of control.
8. Sumber lingkungan sosial, stressor. Hal ini merupakan faktor yang sangat
berpengaruh jugab terhadap pencapaian kesehatan klien dan peran aktif dari
keluargta untuk merawat klien.
9. Rumah dan lingkungan masyarakat.
Selain itu, dalam The Rice Model juga perlu kami kenal indikator kesehatran
optimal yang diterapkan dalam pelayanan yang diberikan di ….. care yang
terdiri dari :
1. Stabilitas fisiologi
2. Harmoni-Intrapersonal
3. Rasional
4. Partisipasi dalam rencana perawatan
5. Mampu dan mandiri dalam mengelola perawatan dirumah
6. Hasil perawatan sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan
7. Perbaikan objektif dan subjektif dalam status kesehatan
8. Kepuasan dengan perawatan dan kualitas hidup
Kami berperan sebagai fasilitator :
1. Fungsi sebagai pendidik :
Fungsi sebagai pendidik berupaya layanan sebagai berikut :
 Mengidentifikasi klien dan keluarga untuk pemberian
informasi/pendidikan kesehatan yang diperlukan.
 Memilih metode pembelajaran dan menyiapkan materi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah
klien dan keluarga
 Menyusun rencana kegiatan pendidikan kesehatan
 Melaksanakan pendidikan kesehatan terkait dengan masalah
kesehatan klien
 Mengajarkan anggota keluarga tentang keterampilan dan
strategi yang dibutuhkan dalam melakukan tindakan
keperawatan untuk klien penderita stroke
 Mendorong keluarga untuk melakukan upaya pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan melalui perilaku hidup sehat
 Mendokumentasikan kegiatan pendidikan kesehatan
 Melakukan konsultasi kesehatan baik utnuk klien atau yang
datang ke tempat kami guna untuk deteksi dini penyakit
Stroke dan bersama-sama memutuskan untuk melakukan
tindakan preventifnya
2. Fungsi sebagai Advokat

Fungsi perawat di …. Salah satunya adalah fungsi advocator untuk


klien. Adapun tindakan advokasi yang di berikan adalah sebagai berikut :

 Mendemonstrasikan tehnik komunikasi efektif dengan klien


dan keluarga dirumah
 Menghormati hak klien
 Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
 Melaksanakan funsi pendampingan
 Memberikan informasi kepada klien dan keluarga terkait
dengan sumber-sumber yang dapat di manfaatkan untuk
mengatasi masalah kesehatan
 Memfasilitasi klien dalam memanfaatkan sumber-sumber
untuk mengatasi masalah kesehatannya
3. Estetik
 Memandang klien sebagai manusia yang unik yang berbeda
dengan satu sama lain
 Menggunakan komunikasi terapeutik secara utuh dan terarah
 Melakukan penkes mengenai pengobatan alternative yang dapat
dikombinasi atau dilakukan bersamaan dengan jasa kami
 Menghargai, toleransi terhadap agama, budaya kebiasaan baik
klien dan keluarga agar tercipta rasa kekeluargaan antar perawat
klien serta keluarga
4. Manajemen Kasus
Model manajemen kasus melibatkan pelayanan multidisiplin.
Perawat sebagai manajer kasus bekerja sebagai dengan disiplin profesi
lain memberikan pelayanan kepada klien dengan penyakit stroke.
Perawat membuat jenis pelayanan yang di butuhkan klien, membuat
perencanaan kunjungan (jadwal kunjungan) multidisplin dan
mengadakan koferensi dengan tenaga kesehatan lain secara periodik atau
sesuai dengan kebutuhan untuk menilai perkembangan klien/ keluarga
terhadap pelayanan yang diberikan serta menilai kualitas pelayanan yang
di berikan.
Kegiatan manajemen kasus mencangkup proses manajemen yang
meliputi langkah-langkah yaitu :
 Seleksi khusus
 Pengkajian kebutuhan pelayanan
 Pelaksanaan koordinasi pemenuhan kebutuhan pelayanan
 Pemantauan dan evaluasi penyediaan pelayanan multidisiplin
 Dokumentasi perihal pelayanan yang telah di berikan baik itu
kepuasan klien sampai hasil pemberian asuhan keperawatan
yang berkolaborasi dengan provesi lain dengan jelas dan
rinci.
B. Sistem

Sistem dalam perawatan …. care adalah sistem terbuka. Dimana, kami


mempunyai kegiatan untuk mengajak atau penginformasikan jenis pelayanan kami
melalui media cetak media social, dsb.

Perihal pelayanan/teknis yang kami berikan, kami mempunyai mekanisme


pelayanan sebagai berikut :

a. Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus di periksa terlebih dahulu oleh
dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat rumah atau
tidak. Kriteria klien lain, seperti klien dan keluarga datang langsung beralasan akan
menggunakan jasa kami untuk melakukan perawatan ke rumah atau di rujuk oleh
dokter pribadi/RS
b. Selanjutnya apabila dokter telah menerapkanbahwa klien layak di rawat di rumah
atau mempunyai surat pengantar mengenai keadaan klien saat ini, maka di lakukan
pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi
perwat kesehatan di rumah, kemudia bersama-sama klien dan keluarga, akan
membuat keputusan , membuat kesepakatan mengenai pelayanan jasa, produk dan
pelayanan apa yang di terima oleh klien termaksud pelayanan jasa, produk, dan
pelayanan seperti pemeriksaan lab, fisioterapis, konsultasi gizi, kesepakatan juga
mencakupjelnis pelayanan, serta jangka waktu pelayanan.
c. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatan
di rumah baik dari pelaksanan- pelayanan yang di kontrak atau pelaksanan yang di
rekrut oleh pengelola perawatan di rumah. Pelayanan di koordinir dan di kendalikan
oleh koordinator kasus, setiap kegiatan promotif preventif, caratif, dan kuratif serta
rehabilitas dengan pasien stroke
d. Secara periode koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelayanan yang di berikan.
e. Jika membutuhkan pemeriksaan penunjang, kami dapat menyarankan kepada
keluarga untuk melakukan cek lab dengan laboratorium yang sudah bekerja dengan
usaha home care kami. Beberapa pemeriksaan fisik dapat dilakukan di rumah klien
pemeriksaan Kolesterol, Hipertensi, selain itu untuk sistem produk kami akan
mempublishkan makanan cleaning eating tersebut dalam berbagai yang tersedia di
gedung kami.
C. Komitmen
…… berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup klien hidup klien dengan
stroke untuk produktif, dapat mandiri untuk pengontrolan kesehatannya dan dapat
menerapkan pola hidup sehatdemi kemajuan kesehatan.
D. Jenis Pelayanan
1. Jasa
Pelayanan jasa yang kami berikan pada klien dengan stroke adalah sebagai
sebagai berikut :
Pelayanan ke rumah, tim kami melakukan perawatan langsung baik
kunjungan ke rumah klien atau di tempat home care kami. Jasa yang dapat di
optimalkan dalam pelayanan asuhan keperawatan kepada klien stroke adalah
sebagai berikut :
a. Perawatan Langsung
Jenis perawatan jasa yang dilakukan bersama dengan peran aktif
keluarga :
 Pemeriksaan TTV
 Memandikan klien di tempat tidur
 Perawatan kebutuhan dasar manusia
 Range Of Motion (ROM)
 Pemeriksaan Kolestrol
 Pemeriksaan Gula darah
b. Perawatan Tidak Langsung
 Konsultasi Gizi
E. Lingkup Praktik
Lingkup praktik yang diambil pada perusahaan kami adalah keperawatan
medical bedah yang berarti melaksanakan asuhan pada klien usia 50-80
tahun dengan gangguan fungsi tubuh. Khusus nyagangguan fungsi pada
sistem saraf (stroke).

F. Jenis Kegiatan
1. Profit
Usaha home care ini mempunyai beberapa kegiatan yang menjual
jasa yang dapat menghasilkan laba atau keuntungan untuk usaha ini.
Memberikan pelayanan jasa yang relative terjangkau harganya berupa
pemeriksaan TTV, memandikan klien di tempat tidur, perawatn kebutuhan
dasar manusia, Range Of Motion (ROM), Pemeriksaan kolestrol,
Pemeriksaan gula darah, Konsultasi gizi yang dapat dilakukan di rumah
klien.
2. Non Profit
Kegiatan di perusahaan kami pun, akan rutin mengadakan acara
seperti pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan, mengenai
pencegahan dan pengenalan nama penyakit stroke secara continue. Atau
tema-tema yang lain yang berhubungan dengan penyakit tersebut,
mengadakan pemeriksaan Kolestrol pemeriksaan gula darah dan tekanan
darah secara gratis dengan kuota terbatas tiap 2 bulan sekali di daerah
Wonokromo. Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai tujuan utama kami,
menurunkan risiko kejadian stroke. Kegiatan ini merupakan ajang promosi
dan gerakan preventif yang kami upayakan guna mencapai visi, misi, dan
tujuan kami membangun home care ini.
BAB III

KELEMBAGAAN

A. Profit Perusahaan
B. Lokasi
Kami memilih lokasidi Wonokromo karena lokasi tersebut termasuk lokasi
yang strategis, tidak terlalu bising dan mudah di jangkau oleh semua kalangan.
C. Struktur Organisasi

N NAMA JENIS TTL JABATAN


O KELAMI
N
1. Rio Febrianto L Bojonegoro, 03 Ketua
Februari 2000
2. Dian Sukma P Sidoarjo, 29 April
1999
3. Hanifa Istiqomah P Garut, 21 November
199
4. Cintya Ningrum P Sidoarjo, 04
September 1998
5. Mila Cristinawati P Magetan, 08 Mei
1999
6. Nila Fadhilah P Nganjuk, 12
November 1998
7. Raudhatus P Mekkah, 30 Agustus
Syarifah 1999
BAB IV

PEMASARAN

1. Potensi Pasar

Kami memfokuskan sasaran jasa kepada orang yang mempunyai gangguan


pada sistem saraf (stroke). Selain itu kami juga mengedukasi

2. Perilaku konsumen terhadap pelayanan yang ditawarkan perusahaan


Konsumen akan bersikap terbuka dan menerima produk dan jasa yang kami
tawarkan karena produk dan jasa tersebut merupakan salah satu alternatif yang
mempermudah masyarakat dalam merawat klien yang mempunyai gangguan
kesehatan khususnya pada penyakit Stroke
3. Analisa Pesaing
a. Streng
1) Dari lokasi yang sangat strategis, beberapa di pusat kota, mudah
ditemui dan akan banyak lalu lalang orang-orang yang berpergian
menjadikan mudah dikenal dan disebarluaskan dari mulut ke mulut
2) Pemanfaatan seluruh media sosial dalam pemasaran
3) Komitmen manajemen dan karyawan sangat kondusif dan progresif
untuk kemajuan pelayanan
4) Kualitas sumber daya manusia/karyawan cukup lengkap dan
profesional, terdapat dokter juga mayoritas dokter di kami sudah
spesialis, perawat pelaksana, perawat spesialis yang sudah melakukan
berbagai pelatihan, ahli gizi, therapist, dsb.
b. Weakness
1) Peralatan medis yang tersedia masih kurang lengkap untuk perawatan
yang kritis
2) Sumber daya manusia walaupun sudah di rasa lengkap, masih tetap
kurang jika kemungkinan terjadi sakit dari karyawan
c. Opportunity
1) Jarak rumah sakit umum yang cukup jauh memudahkan masyarakat
memilih yang terdekat dengan kualitas yang di rasa lebih cepat
memajukan kesehatan masyarakat
2) …… home care pertama yangmenangi penyakit kronis seperti Stroke
di wilayah Surabaya
d. Threat
1) Masih ada masyarakat yang kurang sadar akan risiko terjadi stroke
2) Masih ada masyarakat yang menggunakan pengobatan alternatif
seletah di rawat di RS
3) Rumah sakit swasta saat ini sudah mulai membuka home care untuk
melakukan control berkelanjutan dalam beberapa kondisi
4. Strategi pemasaran
a. Formulasi strategi
Kami melakukan strategi pemasaran dengan cara memasang iklan di
media sosial seperti Instagram, leafleat, facebook untuk menjual produk
sertra menyebarkan brosur kepada masyarakat.
b. Strategi tarif
 Perawat Stand By 12 jam per hari per 12 jam
Jaga pagi = Rp 250.000
Jaga malam = Rp 300.000
 Paket Per Bulan (30 Hari Kerja, Per hari 12 jam)
Jaga pagi (07.00-19.00) = Rp. 7.500.000
Jaga malam (19.00-07.00) = Rp. 9.000.000
 Kunjungan 1x ke rumah Rp. 150.000 pengkajian, untuk control
keadaan klien
Dengan tarif atau kegiatan sebagai berikut :
 Pemeriksaan TTV Rp. 15.000
 Memandikan klien di tempat tidur Rp. 35.000
 Perawatan kebutuhan dasar manusia Rp. 55.000
 Range of motion (ROM) Rp. 50.000
 Fisioterapi Rp. 55.000
 Pemeriksaan GDS Rp. 15.000
 Pemeriksaan kolesterol Rp. 15.000
 Pemeriksaan asam urat Rp. 25.000
 Konsultasi gizi Rp. 150.000
 Pemeriksaan Laboratorium lainnya (Sesuai dengan kebutuhan)

Anda mungkin juga menyukai