IDENTITAS BUKU
A. RELAY
1. Buku Utama
Judul : BUKU PEDOMAN ROTEKSI DAN KONTROL PENGHANTAR
Penyusun : Tim Review KEPDIR 113 & 114 Tahun 2010
Tahun terbit : 2014
Penerbit : PT PLN (PERSERO) No. 0520-3.K/DIR/2014
Kota terbit : Jakarta Selatan
2. Buku Pembanding
Judul : INSTALASI MOTOR LISTRIK
Penulis : Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA
Tahun terbit : 2014
Penerbit : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Distance relay adalah salah satu jenis proteksi penghantar yang bekerja
berdasarkan perbandingan nilai impedansi.Distance relayakan bekerja bila impedansi yang di
ukur dari besaran arus CT dan tegangan PT/CVT lebih kecil dari impedansi setelan. Selain
sebagai proteksi utama penghantar, relai ini juga berfungsi sebagai proteksi cadangan
jauh terhadap proteksi utama penghantar di depannya.
Proteksi utama pada distance relay adalah proteksi yang bekerja tanpa waktu
tunda dengan jangkauan terbatas pada seksi (section) penghantar itu sendiri. Dengan
mempertimbangkan faktor kesalahan (percentage error) CT,PT/CVT, relai proteksi, faktor
keamanan (safety margin) dan parameter jaringan, maka zona 1 disetel menjangkau 80% -
85% dari impedansi saluran.
Sedangkan proteksi cadangan jauh pada distance relay adalah proteksi yang
dicadangkan untuk bekerja apabila proteksi utama seksi didepannya gagal bekerja. Zona 2
umumnya disetel dengan jangkauan minimum mencapai impedansi saluran sampai dengan
gardu induk didepannya (tetapi tidak melebihi impedansi terkecil trafo di GI depannya)
dengan waktu tunda antara 300-800 milidetik. (tergantung jangkauan impedansi dan
koordinasi dengan waktu dengan Zone 2 di depannya ). Zona 3 disetel dengan jangkauan
mencapai impedansi saluran sampai dengan 2 (dua) gardu induk terjauh didepannya
(terbesar secara impedansi, tetapi tidak melebihi impedansi terkecil trafo di GI depannya)
dengan waktu tunda maksimum 1600 milidetik. Proteksi cadangan jauh tidak disetel
sampai memasuki daerah impedansi transformator didepannya.
Agar dapat bekerja selektif dan seketika pada daerah unit proteksi, distance relay
dilengkapi dengan teleproteksi.Teleproteksi merupakan rangkaian peralatan yang berfungsi
untuk mengirim dan menerima sinyal dari gardu induk yang satu ke gardu induk lain
didepannya atau yang berhadapan, untuk dapat memberikan perintah trip seketika.
Power Swing Blok atau disingkat PSB adalah salah satu fiturdistance relay yang
berfungsi untuk mencegah relai bekerja memberikan perintah trip pada saat terjadi
fenomena ayunan daya (power swing) dan impedansi sistem masuk ke zona impedansi relai.
Switch On To Faultatau SOTF adalah fitur dari distance relay yang berfungsi untuk
mentrip-kan PMT seketika guna mengantisipasi ketidaksiapan distance relay apabila
terjadi
gangguan pada saat pemberian tegangan (energizing) atau pada saat menutup (close) PMT
secara manual maupun menggunakan relai penutup balik otomatis (A/R).
DEF adalah relai arus lebih berarah dengan deteksi arus 3Io dan referensi tegangan
-3Vo yang bekerja mengamankan penghantar dari gangguan fasa ke tanah yang
bersifattahanan tinggi(high resistance) yang tidak terdeteksi oleh distance relay. Relai ini
digunakan sebagai pelengkapdistance relay. DEF utama adalah DEF yang dilengkapi
dengan teleproteksi. DEF ini akan bekerja seketika apabila menerima sinyal TP dari gardu
induk didepannya. Untuk membedakan waktu kerja DEF utama dengan proteksi utama
distance relay (zona 1) maka waktu kerja DEF utama ditunda antara 20milidetik –
100milidetik. DEF back up adalah DEF yang bekerja dengan waktu tunda lebih lama dari
waktu tunda zona 3 distance relay (2 detik). DEF backup tidak memerlukan sinyal kiriman
dari gardu induk didepannya.
OCR/GFR adalah relai arus lebih yang digunakan sebagai proteksi cadangan lokal
pada
proteksi penghantar. OCR digunakan untuk mengamankan penghantar dari gangguan
fasa-fasa dan GFR digunakan untuk mengamankan penghantar dari gangguan fasa
tanah.
Relai cek sinkron atau synchrocheck relay adalah relai bantu bay penghantar yang
terpasang pada sistem dengan lebih dari satu sumber, yang memerlukan fungsi cek
sinkron untuk memastikan kondisi antara kedua sisi dari penghantar tersebut dalam
keadaan sinkron sebelum PMT tutup. Untuk kebutuhan operasional, relai cek sinkron
dilengkapi dengan fungsi cek tegangan. Pola operasional Relay Check Sinkron terdiri dari
4 kondisi tegangan antara lain:
Bypass sinkron hanya dapat dilakukan untuk penutupan PMT yang dilakukan oleh
operator atau dispatcher dimana salah satu sisi bus atau line tidak bertegangan atau
kedua sisi bus dan line tidak bertegangan, sedangkan ketika kedua sisi bertegangan
maka tidak direkomendasi penggunaan bypass sinkron.
Autorecloser Relay(AR) atau relai penutup balik otomatis dipasang pada bay
penghantar saluran udara baik pada sistem tegangan tinggi (SUTT) maupun tegangan
ekstra tinggi (TET). Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa saluran udara
merupakan salah satu bagian sistem penyaluran yang paling sering mengalami gangguan,
sebagian besar dari penyebab gangguan tersebut bersifat temporer yang akan segera hilang
setelah PMT trip. Agar kesinambungan pasokan tenaga listrik tetap terjaga serta batas
stabilitas tetap terpelihara maka pengoperasian autorecloser sangat dibutuhkan. Sebagai
pertimbangan dalam menentukan waktu tunda penutupan durasi (dead time) minimal lebih
lama dari waktu pemadaman busur api dan kemampuan duty cycle PMT sedangkan
maksimalnya tergantung dari kemampuan stabilitas sistem. Selain fungsi dan fitur tersebut
diatas, pada kondisi tertentu, untuk keperluan pengoperasian sistem maka relai
baypenghantar juga dapat dilengkapi dengan Voltage Relay dan Over Load Shedding (OLS).
UVR (relai tegangan kurang) adalah relai yang bekerja mendeteksi tegangan kurang
pada bay penghantar.OVR (relai tegangan lebih) adalah relai yang bekerja mendeteksi
tegangan lebih pada bay penghantar. Relai tegangan bekerja dengan waktu tunda. OLS adalah
relai arus lebih yang difungsikan sebagai load shedding dengan cara melepas beban apabila
terjadi kenaikan arus beban secara tiba-tiba yang disebabkan oleh pengalihan beban
akibat trip-nya suatu penghantar/IBT.
Annunciator adalah peralatan bantu yang berfungsi memberikan tanda peringatan
kepada operator gardu induk mengenai fungsi proteksi mana yang bekerja. Annunciator
mengambil input dari masing-masing relai proteksi. Alarm dapat di-reset setelah operator
mencatat dan menekan tombol “silence”, “acknowledge” dan “reset”. Alarmdilengkapi
dengan Annunciator. AudibleAlarm berupa peringatan suara (sirene, bell, horn, buzzer)
yang bekerja bersamaan dengan terjadinya gangguan.
Arus yang terlalu besar timbul pada beban motor akan mengalir pada belitan
motor yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakarnya belitan motor. Untuk
menghindari hal tersebut terjadi dipasang Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) pada
rangkaian pengendali. Prinsip kerja Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) berdasarkan
panas (temperatur) yang ditimbulkan oleh arus yeng mengalir melalui elemen elemen
pemanas bimetal, yang menakibatkan bimetal melengkung selanjutnya akan
menggerakan kontak-kontak mekanik pemutus rangkaian listrik kontak 95 – 96 membuka
dan kontak 97 – 98 menutup.
Gambar. TOR dalam keadaan normal. Gambar. TOR dalam keadaan beban lebih.
Gambar. Kontruksi Thermal Over Load Relay (TOR/TOL)
Perlengkapan lain dari thermal beban lebih adalah reset mekanik yang fungsinya
untuk mengembalikan kedudukan kontak 95 – 96 pada posisi semula (menghubung
dalam keadaan normal) dan kontak 97 – 98 (membuka dalam keadaan normal). Setelah
tombol reset ditekan maka kontak 95 – 96 yang semula membuka akibat beban lebih akan
kembali
menutup dan kontak 97 – 98 akan kembali membuka. Bagian lain dari thermal beban
lebih adalah pengatur batas arus.
Lampu-lampu indikator merupakan komponen yang digunakan sebagai lampu
tanda. Lampu-lampu tersebut digunakan untuk berbagai keperluan misalnya untuk lampu
indikator pada panel penunjuk fasa R, S dan T atau L1, L2 dan L3. Selain itu juga lampu
indikator digunakan sebagai indikasi bekerjanya suatu sistem kontrol misalnya lampu
indikator merah menyala motor bekerja dan lampu indikator hijau menyala motor berhenti.
Menurut gambar rangkaian berikut ini, jika motor di stop, kontak normaly close kontaktor
Mb tertutup, dan lampu indicator warna hijau menyala.