Soal:
1. Buatlah bagan (peta konsep) Filsafat Pendidikan sebagai suatu system!
2. Deskripsikan keterkaitan antara sub-sub system yang terdapat pada soal No.1
3. Rancanglah suatu Bagan sederhana menurut Saudara dengan alasan berdasarkan
Teori-Teori Pendidikan.
4. Jelaskan hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan?
5. Kemukakan unsur-unsur filsafat yang melekat pada Pendidikan?
6. Diskripsikan mengapa manusia perlu berfilsafat?
7. Sebutkan beberapa persoalan yag harus dijawab dalam filsafat.
Jawaban :
1. bagan (peta konsep) Filsafat Pendidikan sebagai suatu system:
PENGERTIAN SISTEM
FILSAFAT PENDIDIKAN
SUBSTANSI FILSAFAT
PENDIDIKAN
HUBUNGAN FILSAFAT
DENGAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
ALIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN YANG DOMINAN
DI DUNIA
2. Filsafat pendidikan merupakan hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam
sampai keakar-akarnya mengenai pendidikan.Ilmu pendidikan yaitu menyelidiki,
merenungi tentang gejala-gejala perbuatan mendidik.Substansi Filsafat Pendidikan
kedudukan dalam jajaran ilmu pengetahuan adalah sebagai bagian dari fondasi- fondasi
pendidikan. Berarti bahwa filsafat pendidikan perlu menengahkan tentang konsep-
konsep dasar pendidikan.Hubungan interakif antara filsafat dan pendidikan
berlangsung dalam lingkaran kultural dan pada akhirnya menghasilkan apa yang
disebut dengan filsafat pendidikan.Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kehidupan
bangsa mencakup seluruh bangsa; warga Negara tua-muda, kaya-miskin, di kota–di
desa, tanpa memandang latar belakang dan cerdas dalam hidup dan kehidupan,kognitif,
piskomotor, afektif, totalitas dan integratif. Seperti dikatakan di buku ajar Filsafat
Pendidikan Unimed,Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis linier, antara
filsafat dan pendidikan. Dalam hal ini filsafat seolah-olah dijabarkan secara langsung
dalam pendidikan dengan maksud untuk menghasilkan konsep pendidikan yang berasal
dari satu cabang atau aliran filsafat, misalnya dengan idealism. Bila konsep dasar
tentang kenyataan yang pada hakikatnya, menurut idealism, dimana mengutamakan
perkembangan aspek aspek spritual dan kerohanian pada peserta didik.
MACAM-MACAM TEORI
PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR
KOGNITIVISME
a. Teori belajar kognitivisme merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak
selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak
b. Teori belajar konstruktivisme merupakan tindakan menciptakan sesuatu makna dari
apa yang dipelajari
c. Teori belajar behaviorisme merupakan perubahan perilaku yang dapat
diamati,diukur,dan dinilai secara konkret.
4.Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, sebab ia
menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah
aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan fisafat sebagai medianya untuk menyusun proses
pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan
yang ingin dicapai. Jadi terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan dan
pengalaman manusia.
b) Axiologi
Axiologi atau yang lebih dikenal dengan teori tentang nilai adalah suatu unsur filsafat yang
menelusuri tentang kegunaan pengetahuan. Aksiologi ada untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti akan digunakan untuk apa ilmu pengetahuan itu, lalu seperti apa kaitan
antara manfaat pengetahuan tersebut dengan kaidah moral yang ada, dan bagaimana cara
menentukan obkjek yang dikaji menurut berbagai pilihan moral.
c) Ontologi
Ontologi menelusuri tentang sesuatu yang ada secara universal, dan menampilkannya dalam
pemikiran semesta universal. Unsur ini tidak terikat oleh perwujudan tertentu serta memiliki
upaya untuk mencari sebuah inti yang ada dalam kenyataan. Dengan kata lain objek dari
ontologi secara formal yaitu hakikat dari semua realitas.
Rasa heran dan meragukan ini mendorong manusia untuk berpikir lebih mendalam,
menyeluruh dan kritis untuk memperoleh kepastian dan kebenaran yang hakiki. Berpikir
secara mendalam, menyeluruh dan kritis seperti ini disebut dengan berfilsafat.
Bagi manusia, berfilsafat dapat juga bermula dari adanya suatu kesadaran akan
keterbatasan pada dirinya. Apabila seseorang merasa bahwa ia sangat terbatas dan terikat
terutama pada saat mengalami penderitaan atau kegagalan, maka dengan adanya kesadaran
akan keterbatasannya itu manusia berfilsafat. Ia akan memikirkan bahwa di luar manusia
yang terbatas, pastilah ada sesuatu yang tidak terbatas yang dijadikan bahan kemajuan untuk
menemukan kebenaran yang hakiki.
Daftar pustaka :
https://www.google.com/amp/s/akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/men
gapa-manusia-berfilsafat/amp/
https://www.mypurohith.com/pengertian-filsafat/#Unsur-Unsur_Filsafat
http://kamalkamalia.blogspot.com/2017/10/hubungan-filsafat-pendidikan-
dengan.html?m=1#:~:text=Hubungan%20antara%20filsafat%20dan
%20filsafat,dan%20pedoman%20suatu%20sistem
%20pendidikan.&text=2.%20Filsafat%20berfungsi%20memberi
%20arah,memiliki%20relevansi%20dengan%20kehidupan%20nyata.
https://www.researchgate.net/publication/284442954_PERSOALAN_FILSAFAT
_ILMU