Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan: 3 LEMBARAN KERJA 2 NILAI

Hari / Tanggal : MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN


Prodi Pendidikan Matematika Kelas E
Minggu,27 September FMIPA – UNIMED
2020

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nama Mhs :Gebby Gratia Infusa


Laurensia Masri P., S.Pd., M.Pd. NIM : 4202411018
Materi : Hubungan Filsafat dan Filsafat Pendidikan.

Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan membedakan Filsafat dan Filsafat Pendidikan

Soal:
1. Buatlah bagan (peta konsep) Filsafat Pendidikan sebagai suatu system!
2. Deskripsikan keterkaitan antara sub-sub system yang terdapat pada soal No.1
3. Rancanglah suatu Bagan sederhana menurut Saudara dengan alasan berdasarkan
Teori-Teori Pendidikan.
4. Jelaskan hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan?
5. Kemukakan unsur-unsur filsafat yang melekat pada Pendidikan?
6. Diskripsikan mengapa manusia perlu berfilsafat?
7. Sebutkan beberapa persoalan yag harus dijawab dalam filsafat.

Jawaban :
1. bagan (peta konsep) Filsafat Pendidikan sebagai suatu system:

FILSAFAT PENDIDIKAN SEBAGAI


SISTEM

PENGERTIAN SISTEM
FILSAFAT PENDIDIKAN

TUJUAN DAN ALASAN


FILSAFAT PENDIDIKAN
SEBAGAI SISTEM

SUBSTANSI FILSAFAT
PENDIDIKAN

HUBUNGAN FILSAFAT
DENGAN FILSAFAT
PENDIDIKAN

ALIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN YANG DOMINAN
DI DUNIA
2. Filsafat pendidikan merupakan hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam
sampai keakar-akarnya mengenai pendidikan.Ilmu pendidikan yaitu menyelidiki,
merenungi tentang gejala-gejala perbuatan mendidik.Substansi Filsafat Pendidikan
kedudukan dalam jajaran ilmu pengetahuan adalah sebagai bagian dari fondasi- fondasi
pendidikan. Berarti bahwa filsafat pendidikan perlu menengahkan tentang konsep-
konsep dasar pendidikan.Hubungan interakif antara filsafat dan pendidikan
berlangsung dalam lingkaran kultural dan pada akhirnya menghasilkan apa yang
disebut dengan filsafat pendidikan.Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kehidupan
bangsa mencakup seluruh bangsa; warga Negara tua-muda, kaya-miskin, di kota–di
desa, tanpa memandang latar belakang dan cerdas dalam hidup dan kehidupan,kognitif,
piskomotor, afektif, totalitas dan integratif. Seperti dikatakan di buku ajar Filsafat
Pendidikan Unimed,Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis linier, antara
filsafat dan pendidikan. Dalam hal ini filsafat seolah-olah dijabarkan secara langsung
dalam pendidikan dengan maksud untuk menghasilkan konsep pendidikan yang berasal
dari satu cabang atau aliran filsafat, misalnya dengan idealism. Bila konsep dasar
tentang kenyataan yang pada hakikatnya, menurut idealism, dimana mengutamakan
perkembangan aspek aspek spritual dan kerohanian pada peserta didik.

3. Bagan sederhana dengan alasan teori-teori pendidikan yaitu :

MACAM-MACAM TEORI
PENDIDIKAN

TEORI BELAJAR TEORI-TEORI BELAJAR TEORI BELAJAR


KONSTRUKTIVISME BEHAVIORISME

TEORI BELAJAR
KOGNITIVISME

a. Teori belajar kognitivisme merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak
selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak
b. Teori belajar konstruktivisme merupakan tindakan menciptakan sesuatu makna dari
apa yang dipelajari
c. Teori belajar behaviorisme merupakan perubahan perilaku yang dapat
diamati,diukur,dan dinilai secara konkret.

4.Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, sebab ia
menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah
aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan fisafat sebagai medianya untuk menyusun proses
pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan dan menerangkan  nilai-nilai dan tujuan
yang ingin dicapai. Jadi terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan dan
pengalaman manusia.

            Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan, yaitu:


a) Filsafat dalam arti filosofis merupakan suatu cara pendekatan yang dipakai
dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyususn teori-teori
pendidikan oleh para ahli.
b) Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut
aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan nyata.
c) Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan mempunyai fungsi untuk
memberikan petunjuk dan rah dalam pengembangan teori-teori pendidikan
menjadi ilmu pendidikan (paedagogik).

5.Adapun unsur-unsur filsafat yang melekat pada pendidikan :


a) Epistemologi
Istilah berikut ini muncul untuk pertama kalinya pada tahun 1854 yang dipelopori J.F.
Ferrier. Epistemologi diambil dari bahasa Yunani yaitu episteme yang berarti pengetahuan,
dan logos yang berarti teori. Ilmu ini merupakan filsafat yang membahas segala jenis masalah
yang berkaitan dengan filosofikal seputar teori pengetahuan. Bagian filsafat ini meneliti sifat-
sifat dasar dan asal-usul dalam memperoleh sebuah pengetahuan dengan cara yang benar.
Melihat dari pengertian epeistemologi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur ini
sangat berpengaruh terhadap karakter pengetahuan. Terlebih lagi dalam memilah mana
kebenaran yang harus ditolak, dan mana yang harus diterima. Jika pengetahuan-pengetahuan
tersebut dikumpulkan dengan benar, kemudian diklarifikasi, dan disusun secara sistematis,
maka dapat menjadi metode epistemologi.

b) Axiologi
Axiologi atau yang lebih dikenal dengan teori tentang nilai adalah suatu unsur filsafat yang
menelusuri tentang kegunaan pengetahuan. Aksiologi ada untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti akan digunakan untuk apa ilmu pengetahuan itu, lalu seperti apa kaitan
antara manfaat pengetahuan tersebut dengan kaidah moral yang ada, dan bagaimana cara
menentukan obkjek yang dikaji menurut berbagai pilihan moral.

c) Ontologi
Ontologi menelusuri tentang sesuatu yang ada secara universal, dan menampilkannya dalam
pemikiran semesta universal. Unsur ini tidak terikat oleh perwujudan tertentu serta memiliki
upaya untuk mencari sebuah inti yang ada dalam kenyataan. Dengan kata lain objek dari
ontologi secara formal yaitu hakikat dari semua realitas.

6.Manusia perlu berfilsafat karena :


Mengapa manusia berfilsafat? Kekaguman atau keheranan, keraguan atau kesangsian,
dan kesadaran akan keterbatasan merupakan 3 hal yang mendorong manusia utuk berfilsafat.
Plato (filsuf Yunani, guru dari Aristoteles ) menyatakan bahwa : Mata kita memberi
pengamatan bintang-bintang, matahari, dan langit. Pengamatan ini memberi dorongan kepada
kita untuk menyelidiki. Dan dari penyelidikan ini berasal filsafat. Berbeda dengan Plato,
Agustinus dan Rene Descartes beranggapan lain. Menurut mereka, berfilsafat itu bukan
dimulai dari kekaguman atau keheranan, tetapi sumber utama mereka berfilsafat dimulai dari
keraguan atau kesangsian. Ketika manusia heran, ia akan ragu-ragu dan mulai berpikir
apakah ia sedang tidak ditipu oleh panca inderanya yang sedang keheranan?

Rasa heran dan meragukan ini mendorong manusia untuk berpikir lebih mendalam,
menyeluruh dan kritis untuk memperoleh kepastian dan kebenaran yang hakiki. Berpikir
secara mendalam, menyeluruh dan kritis seperti ini disebut dengan berfilsafat.

Bagi manusia, berfilsafat dapat juga bermula dari adanya suatu kesadaran akan
keterbatasan pada dirinya. Apabila seseorang merasa bahwa ia sangat terbatas dan terikat
terutama pada saat mengalami penderitaan atau kegagalan, maka dengan adanya kesadaran
akan keterbatasannya itu manusia berfilsafat. Ia akan memikirkan bahwa di luar manusia
yang terbatas, pastilah ada sesuatu yang tidak terbatas yang dijadikan bahan kemajuan untuk
menemukan kebenaran yang hakiki.

7. Beberapa persoalan yag harus dijawab dalam filsafat yaitu:


a. Mengapa setiap manusia perlu berfilsafat?
b. Apa yang harus kita ketahui ataupun kita kerjakan di dunia semesta ini?
c. Atas dasar apa filsafat perlu dalam kehidupan sehari-hari?
d. Unsur-unsur apa saja yang mendukung filsafat dalam berbagai kehidupan manusia?

Daftar pustaka :
 https://www.google.com/amp/s/akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/men
gapa-manusia-berfilsafat/amp/
 https://www.mypurohith.com/pengertian-filsafat/#Unsur-Unsur_Filsafat
 http://kamalkamalia.blogspot.com/2017/10/hubungan-filsafat-pendidikan-
dengan.html?m=1#:~:text=Hubungan%20antara%20filsafat%20dan
%20filsafat,dan%20pedoman%20suatu%20sistem
%20pendidikan.&text=2.%20Filsafat%20berfungsi%20memberi
%20arah,memiliki%20relevansi%20dengan%20kehidupan%20nyata.
 https://www.researchgate.net/publication/284442954_PERSOALAN_FILSAFAT
_ILMU

Anda mungkin juga menyukai