Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

NAMA : RISMA JAYANTI

NIM: 7319201010

PRODI: BIMBINGAN DAN KONSELING

SEMESTER : II ( DUA )

1. Pengertian psikologi perkembangan ?


 Pisikologi perkembangan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari
perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan manusia sejak dilahirkan sampai
dengan meninggal. Terapan dari ilmu psikologi perkembangan digunakan di
berbagai bidang seperti pendidikan dan pengasuhan, organisasi-industri,
pengoptimalan kualitas hidup dewasa tua, dan penanganan remaja.
2. Manfaat pisikologi perkembangan bagi penyelenggaraan pendidikan ?
 Dapat menghadapi anak didiknya secara ketat sesuai dengan sifat-sifat khas yang
ditampilkan anak didiknya.
Contoh : anak berumur 6-12 tahun yang perkembangannya normal menunjukkan
tingkah laku produktif tinggi . Pada periode ini anak ingin berbuat sesuatu yang
menunjukkan hasil, memiliki ide yang banyak, yang ingin ditampilkannya. Oleh
karena itu guru hendaknya memberi kesempatan dan rangsangan agar anak dapat
mengembangkan berbagai keterampilan di samping itu yang lebih penting lagi
adalah sikap guru yang menghargai ide dan berbagai ciptaan anak didiknya
dengan sengaja, bukan hanya secara sambil lalu. Jika guru melakukan hal itu
maka dalam diri anak akan timbul perasaan yakin diri bahwa ia mampu dan harga
dirinya akan meningkat.
 Dapat memilih dan menetukan tujuan, materi, alat, dan strategi pembelajaran
yang sesuai dengan tingkat kemampuan intelektual anak didik. Siswa sekolah
dasar khususnya kelas rendah, sedang dalam tahap berfikir konkrit permulaan.
Oleh karena itu tujuan belajar hendaknya yang sederhana dan dalam bentuk
tingkah laku yang jelas. Demikian pula materi belajar hendaknya terkait dengan
pengalaman anak yang ada disekitarnya.
Contoh : Anak dalam belajar membaca, maka materi belajar hendaknya terdiri
dari kata-kata yang pernah dialami anak melalui pengalaman lingkungan.
3. Hubungan antar pendidikan dan perkembangan peserta didik ?
 hubungan antara pendidik dan peserta didik relatif timbal balik dan baik,karena
disaat guru melakukan penjelasan dan ada bagian yang tidak dimengerti maka
siswa akan balik bertanya untuk materi yang dijelaskan dan yang lebih menarik
lagi dengan adanya K-13 membuat para perkembangan siswa/siswi lebih baik lagi
dalam memperkembangkan keterampilan nya dan tidak hanya di pengetahuan nya
saja.

4. Kemukakan teori perkembangan kognitif ?


 Teori perkembangan kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget,
seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan
banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh
terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan
untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis
dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas
munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang
mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat
seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara
mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak
seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai
pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa
kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang
termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori
ini, Piaget memperoleh Erasmus Prize. Piaget membagi skema yang
digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang
berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
 Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
 Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
 Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
 Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa).
5. Bagai manakah peran motifasi dan konsep diri ?
 Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah,
dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
 Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan
diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi
diri. Pandangan diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi
juga kelemahan bahkan juga kegagalan dirinya.Konsep diri merupakan inti dari
kepribadian individu. Inti kepribadian berperan penting untuk menentukan dan
mengarahkan perkembangan kepribadian serta perilaku positif individu.
MATA KULIAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

NAMA : RISMA JAYANTI

NIM: 7319201010

PRODI: BIMBINGAN DAN KONSELING

SEMESTER : II ( DUA )

1. Kemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ?

 Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Yang termasuk
kedalam faktor ini adalah:
1)    Faktor jasmani, yaitu meliputi:

 Faktor Kesehatan. Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan


beserta bagian-bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan
atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses
belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain
itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat.
 Cacat Tubuh. Yaitu sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang
sempurna mengenai tubuh/badan.

2)  Faktor psikologis, yaitu meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan.

  Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan
untuk menghadapai dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan
cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak
secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
 Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu
pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan
objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan
pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbulah kebosanan, sehingga
ia tidak lagi suka belajar.
  Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar,
karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,
siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik
baginya.
 Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi
menjadi kecakapan yang nyata sesuai belajar dan berlatih. Jadi jelaslah bahwa
 bakat itu mempengaruhi belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa
sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang
belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya itu.
  Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam
menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai
tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah
motif itu sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.
 Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang,
dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus
menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran.
  Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesediaan
itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan
kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan
kecakapan. Kesiapan itu perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika
siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan
lebih baik.

3)    Faktor kelelahan, yang meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul
kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat
dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan
untuk menghasilkan sesuatu hilang.

 Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, yang termasuk
kedalam faktor eksternal adalah:
1)    Faktor keluarga. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
2)    Faktor sekolah. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa , relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
3)    Faktor Masyarakat. Masyarakat sangat berpengaruh terhadap belajar
siswa karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. Seperti kegiatan siswa
dalam masyarakat, mass media yang juga berpengaruh terhadap positif dan
negatifnya, pengaruh dari teman bergaul siswa dan kehidupan masyarakat
disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa.

2. Kemukakan teori belajar kognitif ?


 Teori kognitif adalah teori yang mengatakan bahwa belajar merupakan suatu
proses perubahan presepsi dan pemahaman yang dapat diukur dan
diamati.Model ini lebih berorientasi pada studi bagaimana siswa belajar
berpikir.Fokus studiya adalah pada pertanyaan perkembangan kognitif.Bagi
guru yang terpenting adalah bagaimana dapat mempengaruhi perkembangan
berpikir dan bagaimana guru dapat menyesuaikan pengajaran dengan tingkat
perkembangan kognitif para siswa.
3. Kemukakan teori belajar behaviorisme ?
 Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dianut
oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman . Beberapa ilmuwan yang termasuk pendiri dan penganut
teori ini antara lain adalah Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner.

Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh
terhadap arah pengembangan teori dan
praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran
behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak
sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-
responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif.
Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau
pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan
penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

4. Kemukakan termasuk dalam motivasi belajar ?

 Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa (intrinsik)
dan dari luar diri siswa (ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu. Motivasi
instrinsik meliputi hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan
untuk belajar, dan harapan akan cita-cita siswa.  Sedangkan motivasi
ekstrinsik yang meliputi adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
kondusif, kegiatan belajar yang menarik, dan adanya upaya guru dalam
membelajarkan siswa. 

5. Kemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa ?

 Minat

 Bahan pelajaran dan sikap guru

 Keluarga

 Teman pergaulan

 Lingkungan
 Cita-cita

 Media massa

 Fasilitas.

Anda mungkin juga menyukai