Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maryani

NIM : F0317064
Mata Kuliah : Reviu Riset Akuntansi D

1. Judul Artikel : Outside Directors, Corporate Social Responsibility Performance, and


Corporate Tax Aggressiveness: An Empirical Analysis
2. Penulis : Roman Lanis and Grant Richardson
3. Reviewer : Maryani

PEMBAHASAN

Alasan penulis melakukan penelitian :

Pandangan bahwa agresivitas pajak tidak konsisten dengan prinsip CSR dan Peran direktur
independen dalam memperbesar atau mengurangi hubungan antara CSR dan agresivitas pajak.

Tujuan Penelitian :
Studi ini mengkaji pengaruh direktur independen pada hubungan antara kinerja tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) dan agresivitas pajak.
Pengembangan Hipotesis

Hipotesis (H1): Pengaruh interaksi antara proporsi direktur independen di dewan dan kinerja
CSR secara signifikan dikaitkan dengan agresivitas pajak perusahaan.

Desain penelitian
Data dan Deskripsi Sampel
Sampel dikumpulkan dari database Compustat. Ini terdiri dari panel tidak seimbang dari 5.007
observasi tahun perusahaan (sekitar 697 perusahaan) selama periode 2003-2009. Perusahaan
keuangan dan perusahaan utilitas dikeluarkan dari sampel karena peraturan pemerintah yang
mereka hadapi cenderung mempengaruhi tindakan agresivitas pajak mereka.
Variabel dependen diwakili oleh agresivitas pajak perusahaan. Menggunakan tiga ukuran proxy
agresivitas pajak dalam studi ini. Variabel independen dilambangkan dengan istilah interaksi:
independensi dewan direksi dan kinerja CSR (OUTDIR x CSRPERF). Pengukuran OUTDIR
sebagai proporsi anggota dewan yang merupakan direktur non-karyawan sesuai dengan
penelitian sebelumnya. Pengukuran CSRPERF berdasarkan data CSR yang dikumpulkan dari
database KLD. Variabel control dalam penelitian ini, termasuk ukuran perusahaan (UKURAN),
leverage (LEV), akrual abnormal (ABACC), Pengalihan kerugian operasional bersih (NOL dan
D NOL), pendapatan yang terkait dengan metode ekuitas (EQINC), intensitas modal (CAPINT),
Kegiatan R&D (R&D), laba atas aset (ROA), rasio pasar-ke-buku (MKTBK), kepemilikan tunai
(CASH), sektor industri (INDSEC) dan tahun (TAHUN) efek.

Hasil Penelitian
Tabel 2 menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk interaksi antara direktur independen dan
kinerja CSR (OUTDIR x CSRPERF) berhubungan negatif dan signifikan dengan spesifikasi
model regresi SHELTER, DD_BT, dan CASHETR (p \ .10 atau lebih baik), jadi H1 adalah
didukung.
Tes Tambahan
Regresi Tingkat Perusahaan untuk lebih mengurangi potensi kekhawatiran yang timbul dari
stabilitas relatif beberapa variabel regresi kami (misalnya, OUTDIR dan CSRPERF) selama
periode waktu pengambilan sampel 2003-2009, kami melakukan analisis tambahan di tingkat
perusahaan.
Table 3 menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk interaksi antara direktur independen dan
kinerja CSR (OUTDIR x CSRPERF) berhubungan negatif dan signifikan dengan spesifikasi
model DD_BT, dan CASHETR (p \ .10), jadi H1 didukung lagi.

Fama dan MacBeth (1973) Metode


Sebagai pemeriksaan terakhir dari hasil regresi utama kami yang dilaporkan dalam Tabel 2 untuk
mengurangi kekhawatiran yang tersisa akibat ketergantungan serial potensial dalam data kami,
kami memperkirakan model regresi kami dalam Persamaan 2 menggunakan metode Fama dan
MacBeth (1973).
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
1. Pengulangan pemeriksaan (robustness test) menggunakan Firm-Level Regressions dan
Fama and MacBeth (1973) Method
2. Pemaparan hasil yang detail dan pemilihan kata yang mudah dipahami.
Kelemahan
3. Pemaparan CSR dan agresivitas pajak yang masih minim
Kesimpulan
Temuan menunjukkan bahwa kehadiran direktur luar memperbesar hubungan negatif antara
kinerja CSR dan agresivitas pajak. Studi ini juga memberikan bukti yang kuat dan dapat
digeneralisasikan yang menunjukkan bahwa perusahaan dengan kinerja CSR yang lebih baik
cenderung tidak terlibat dalam agresivitas pajak, sehingga mengkonfirmasi hasil penelitian
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai