Kinesiologi adalah ilmu gerak atau pengetahuan tentang gerakan-gerakan tubuh manusia. Biomekanika adalah aspek gerakan dan penyebab gerak pada makhluk hidup (manusia). Ada 2 Sifat gerak biomekanik, yaitu : a. Kinematika: sifat2 gerakan tanpa memperhatikan faktor2 gaya yg menyebabkan gerakan. b. Kinetika : memperhatikan faktor2 gaya yg menyebabkan benda bergerak. 2. Prinsip dan Konsep dasar Hukum Newton Hukum NEWTON I (Inertia = kelembaman) Benda bersifat mempertahankan keadaan danbergerak bila ada gaya yang mengakibatkan pergerakan. Hukum NEWTON II (F = m . a) Suatu benda akan mengalami percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya. Hukum NEWTON III Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang arahnya berlawanan” Sistem lever a. Sistem Pengungkit Tipe I Titik tumpuan terletak di antara gaya berat (W) dan gaya otot Contoh: Posisi diam/ tegak
b. Sistem Pengungkit Tipe II
Gaya berat (W) di antara titik tumpuan dan gaya otot (M) Contoh: posisi jinjit c. Sistem Pengungkit Tipe II Gaya otot (M) di antara titik tumpuan dan gaya berat (W) Contoh: Posisi tangan mengangkat beban
3. Bidang gerak dan Axis gerak
Terdiri dari 2 macam gerakan : Kinematika Mempelajari gerakan baik mengenai perpindahannya,kecepatan dan percepatan,tanpa memperhatikan penyebabnya. Kinetika Berhubungan dengan kerja gaya-gaya benda dan akibat kerja gaya-gaya tersebut. Posisi Anatomis ( Anatomical Reference Position ) Adalah posisi tegak dengan kaki sedikit lebar,kedua tangan rileks disamping badan,telapak tangan menghadap depan. Pusat gravitasi : letaknya bervariasi tergantung posisi tubuh,beban tambahan dan gerak tubuh.
Bidang gerak
Pada posisi anatomi ketiga bidang gerak bertemu di satu titik
disebut center of gravity ( COG ).Ketiga bidang gerak tersebut yaitu : Sagital Plane ( antero posterior plane ) Membagi tubuh secara vertical kanan dan kiri. Contoh: fleksi,ekstensi, Frontal Plane Contoh: abduksi,adduksi Transverse Plane Contoh: pronation dan supination lengan bawah. Axis gerak Ketika segmen tubuh manusia bergerak maka segmen tersebut berputar melalui sumbu rotasi. Axis dibagi menjadi : Transverse axis ( frontal axis ) : tegak lurus dengan bidang sagital. Antero posterior axi : rotasi bidang frontal yang terjadi melalui sumbu sagital. Longitudinal axis : sumbu tempat terjadinya rotasi pada bidang tranversal. Bentuk gerak Gerak linier ( translasi ) : merupakan gerak sepanjang sebuah garis. Gerak angular ( angular motion ) : merupakan rotasi pada garis imajiner pusat ( axis ). Gerak kombinasi ( general motion ): kombinasi gerak translasi dan rotasi.
4. Osteokinematika dan Arthokinematika
Osteokinematika dan Arthokinematik. Gerak sendi dilihat dari gerak tulang. Rotasi ayun. Rotasi putar. Rotasi spin. ROM : Lingkup yag dicapai pada gerak sendi dalam bidang gerak dan sumbu gerak tertentu. End feel normal : 1. Soft end feel : jaringan lunak,contoh : fleksi elbow. 2. Elastic end feel : peregangan jaringan lunak capsule. ligamenter,contoh : endo/eksorotasi GH joint. 3. Hard end feel : pembatsan tulang,contoh ekstensi elbow. End feel patologis : 1. Empty end feel : gerak melebihi ROM normal seolah tanpa penghambat,contoh : dislokasi sendi. 2. Springy end feel : pembatasan oleh ketegangan otot,contoh : fleksi hip pada posisi ekstensi knee. 3. Firm end feel : pembatasan oleh kapsul ligament yang memendek,contoh : eksorotasi pada frozen shoulder. Arthokinematika : Dilihat dari gerak antar permukaan sendi Traksi-compressi : gerak permukan sendi tegak lurus terhadap sendi pasangannya. Translasi : gerak permukaan sendi sejajar terhadap sendi pasangannya . Spin : gerak putar sesuai sumbu tulang.
5. Biomekanika hip dan pelvic
Hubungan lumbale-pelvic-hip complex. Lumbale-pelvis-hip mrpk satuan fungsi kompleks; dlm gerak tubuh, ambulasi dan gerak anggota bawah selalu terjadi simultan. Pada fleksi-ekstensi lumbale posisi berdiri selalu diikuti gerak sacroiliaca dan hip secara proporsional sbg lumbopelvic rhythm. Demikian pula gerak fleksi panggul ataupun berjalan, gerak panggul diikuti gerak sacro iliac dan lumbale. Hubungan Sacrum dengan spine sebagai lumbosacral, dengan pelvis sebagai sacroiliac joint, dan dengan coccygeus sebagai sacrococcygea. Antar pelvis kiri-kanan dihubungkan symphisis pubis dan hungan dengan anggota gerak bawah sebagai hip joint.