Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PUTU FEBRI BERLIANA IRAWAN

NIM : 18106053/ 23

KELAS : MAH B 5

Disscusion Question

1. Analisis rasio menguntungkan kreditor karena dengan menggunakan analisis rasio, para
kreditor dapat mengevaluasi solvabilitas operasi perhotelan dan menilai risiko pinjaman
di masa depan. Selain itu kreditor sangat mempedulikan profitabilitas perusahaan, untuk
menjamin bahwa perusahaan dalam keadaan sehat dan dapat berjalan dengan lancar serta
sukses.
2. Rasio profitabilitas, karena mencerminkan hasil dari semua bidang tanggung jawab
manajemen. semua informasi yang disampaikan oleh rasio likuiditas, rasio solvabilitas,
dan rasio aktivitas mempengaruhi profitabilitas perusahaan perhotelan. Tujuan utama dari
kebanyakan operasi perhotelan adalah menghasilkan keuntungan.
3. Meskipun rasio merupakan alat analisis keuangan yang sangat penting, rasio memiliki
beberapa keterbatasan, seperti:
a. Perusahaan dapat membuat beberapa perubahan akhir tahun pada laporan keuangan
mereka, untuk memperbaiki rasio mereka. Kemudian rasionya berakhir hanya sebagai
penutup jendela.
b. Rasio mengabaikan perubahan tingkat harga karena inflasi. Banyak rasio dihitung
menggunakan biaya historis, dan rasio tersebut mengabaikan perubahan tingkat harga
antar periode. Ini tidak mencerminkan situasi keuangan yang benar.
c. Analisis rasio sepenuhnya mengabaikan aspek kualitatif perusahaan. Mereka hanya
mempertimbangkan aspek moneter (kuantitatif)
d. Tidak ada definisi standar tentang rasio. Jadi, perusahaan mungkin menggunakan
rumus yang berbeda untuk rasio tersebut. Salah satu contohnya adalah Rasio Lancar,
di mana beberapa perusahaan mempertimbangkan semua kewajiban lancar tetapi
yang lain mengabaikan cerukan bank dari kewajiban lancar saat menghitung rasio
lancar.
e. Dan akhirnya, analisis rasia tidak menyelesaikan masalah keuangan perusahaan.
Mereka adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan solusi yang sebenarnya.
f. Rasio hanyalah indikator. rasio tidak menyelesaikan masalah atau bahkan
mengungkapkan dengan tepat apa masalahnya. Rasio hanya menunjukkan bahwa
mungkin ada masalah. Lebih banyak investigasi dan analisis diperlukan.
4. Semua pihak (pemilik, kreditor, dan manajemen) lebih menyukai rasio yang relatif tinggi.
Pemilik umumnya kurang peduli tentang rasio ini daripada kreditor, selama kewajiban
bunga dibayar tepat waktu dan leverage bekerja untuk keuntungan mereka. Kreditor dan
terutama pemberi pinjaman juga lebih menyukai rasio yang relatif tinggi, karena hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan mampu memenuhi pembayaran bunganya. Bagi
pemberi pinjaman, semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Manajemen juga lebih
mengutamakan rasio yang tinggi. Namun, karena rasio yang sangat tinggi menunjukkan
leverage mungkin tidak dioptimalkan untuk pemiliknya, manajemen mungkin lebih
memilih rasio yang lebih rendah daripada pemberi pinjaman. Berapa kali rasio perolehan
bunga gagal untuk mempertimbangkan kewajiban tetap Kas Operasional terhadap
Liabiliti selain beban bunga. Banyak perusahaan perhotelan memiliki sewa jangka
panjang yang membutuhkan pembayaran berkala.
5. Leverages adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan aset dari dana pinjaman
untuk menciptakan hasil pengembalian (return) yang baik dan mengurangi biaya. Rasio
pada Leverages akan menjadi alat pertimbangan penting bagi investor atau kreditur untuk
menilai investasi mereka. Itulah mengapa leverage bagi perusahaan dapat berdampak
signifikan. Pemilik lebih suka menggunakan hutang daripada ekuitas tambahan untuk
meningkatkan laba atas ekuitas yang sudah diinvestasikan. Leverage keuangan digunakan
ketika pengembalian investasi melebihi biaya hutang yang digunakan untuk membiayai
investasi. Ketika menggunakan hutang untuk meningkatkan leverage mereka, pemilik
pada dasarnya mengalihkan sebagian dari resiko mereka kepada kreditor.
6. Rasio aktivitas mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya
dengan menggunakan inventory ratio dan fixed assets ratio.
7. Profit margin, rasio kunci, dihitung dengan membagi laba bersih dengan total
pendapatan. Ini adalah ukuran keseluruhan dari kemampuan manajemen untuk
menghasilkan penjualan dan mengendalikan biaya, sehingga menghasilkan keuntungan.
Dalam ratio ini, laba bersih adalah sisa penghasilan setelah dikurangi semua biaya, baik
yang dapat dikendalikan oleh manajemen maupun yang berkaitan langsung dengan
keputusan yang diambil oleh direksi.
Jika profit margin lebih rendah dari yang diharapkan, maka pengeluaran dan area lain
harus ditinjau. Penetapan harga yang buruk dan volume penjualan yang rendah dapat
berkontribusi pada rasio yang rendah. Untuk mengidentifikasi area masalah, manajemen
harus menganalisa profit margin keseluruhan dan margin departemen yang dioperasikan.
Jika margin departemen yang dioperasikan memuaskan, masalahnya akan muncul pada
biaya overhead.
8. Budgeted ratios. Perbandingan terhadap rasio anggaran yang paling berguna atau efektif
bagi manajemen
9. Rasio turnover mengekspresikan jumlah waktu atau perputaran yang berkali-kali dalam
suatu periode.
10. Nilai rasio untuk manajemen membandingkan penjualan dengan standar industri,
sedangkan untuk kreditor mereka tidak peduli, mereka hanya ingin tahu apakah mereka
akan dibayar.

Problem 5.1

Total Working Current


Current Capital Ratio
Asset

1. Food is sold for cash + + +

2. Equipment is sold at less + + +


Than its net book value
3. Beverages are sold on account + + +
4. A cash dividend is declared 0 - -
5. Accrued payroll is paid - 0 +
6. Treasury stock is purchased - - -
7. A fully depreciated fixed 0 0 0
asset is retired
8. Equipment is purchased with 0 0 0
long term notes
9. Utility expenses are paid - - -
10. A cash dividend is paid - - -

Anda mungkin juga menyukai