RAMLAN DAMANIK
Fakultas Sastra
Jurusan Sastra Daerah
Universitas Sumatera Utara
I. PENDAHULUAN
Salah satu bentuk syair Melayu yang sangat terkenal adalah Syair Nasihat
kepada AnakKarya Ali Haji. Syair ini memiliki nilai-nilai pengajaran dan pendidikan
yang tinggi. Nilai-nilai pengajaran dan pendidikan tersebut adalah (1) Prinsip-prinsip
dan kriteria seorang pemimpin, (2) Akhlak seorang muslim, (3) Hormat dan patuh
kepada guru, (4) Pandai membawa diri, (5) Ilmu pengetahuan, (6) Dalam bertindak
harus menggunakan akal dan pikiran, dan (7) Pengenalan hawa nafsu.
Berikut ini akan dipaparkan ketujuh nilai-nilai pengajaran dan pendidikan yang
terdapat di dalam Syair nasihat Kepada Anak Karya Raja Ali haji seperti berikut.
1. Prinsip-prinsip dan kriteria seorang pemimpin
Di antara faktor yang paling penting dalam kegiatan menggerakkan orang-
orang lain untuk menjalankan manajemen adalah kepemimpinan. Pemimpinlah yang
menentukan arah dan tujuan, serta memberikan bimbingan dan pekerjaan.
Kesalahan dalam kepemimpinna akan mengakibatkan kegagalan. Pemimpin
merupakan inri dari motor penggerak dari pada manajemen. Di samping itu
kepemimpinan berhubungan erat dengan manusia yang sifatnya selalu dinamis.
Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan
kepuasan kerja,keamanan, kualitas kehidupan kerja terutama tingkat prestasi auatu
organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan kritis dalam membantu
kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka. Kemampuan
dan ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting dalam
suatu organisasi. bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas-kualitas yang
berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menyeleksi pemimpin-
pemimpin yang efektif atau meningkat.
Poerbakawatja (1976 : 457) mengatakan bahwa, ? ... kepemimpinan adalah
proses pengaruh-mempengaruhi antara pribadi atau antar orang dalam situasi
tertentu, melalui proses komunikasi yang terarah untuk mencapai tujuan tersebut?.
Sedangkan Masya (1978 : 180) menegaskan,
Kepemimpinan atau memimpin adalah usaha untuk menggerakkan orang
lain ataupun bawahan yang dipimpin supaya mereka dapat bekerja
bersama-sama menuju suatu tujuan yang diinginkan bersama dan yang
dianggap penting bagi mereka.
Jadi kepemimpinan itu dapat timbul kapan dan dimanapun, apabila ada
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Ada orang yang dipengaruhi atau anggota, bawahan, pengikut, kelompok yang
akan mau diperintah, dan dikomandokan;
2. Ada orang yang mempengaruhi atau pemimpin, memberi komando, pembimbing;
3. Ada pengarahan kepada suatu tujuan oleh orang yang mempengaruhi atau
pemimpin (Masya, 1978 : 180).
Seorang peneliti, Edwin Ghiselli dalam (Manullang, 1982 : 297) melalui
penelitian ilmiahnya telah menunjukkan sifat-sifat tertentu yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin, sebagai berikut :
Sifat-sifat tertentu yang harus dimiliki seorang pemimpin efektif adalah : 1.
Kemampuan dalam kedudukannya sbagai pengawas (supervisory ability)
Dari kedua pendapat di atas jelaskan bagi kita bahwa akhlak yang baik
perbuatan manusia dan mengerjakan perbuatan yang baik yang harus dikerjakan
dan perbuatanjahat yang harus dihindari dalam hubungan dengan Allah, manusia
dan alam sekitarnya.
Dalam pembahasan akhlak ada beberapa istilah yang digunakan antara lain
; etika, moral, dan susila. Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang artinya adat
atau kebiasaan. Etika merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas nilai
keindahan atau estetika.
Dalam estetika dibicarakan antara lain, apakah sesungguhnya keindahan itu,
mengapa ada objek yang indah dan yang jelek, bagaimana hubungan antara sesuatu
objek yang indah dengan perasaan atau emosi seseorang. Dalam etika dibicarakan
apa sesungguhnya yang dimaksud dengan baik buruk, mengapa ada yang disebut
perbuatan baik dan buruk, apa kriteria penilaian suatu perbuatan, apa atau siapa
yang menentukan baik buruknya suatu perbuatan, dan sebagiainya.
Moral berasal dari bahasa Latin mores yaitu jamak dari mos mos yang
berarti adat kebiasaan. Poerwadarmintan (1982 : 654) mengatakan, ? ... moral
adalah baik buruk perbuatan dan kelakukan ?. Moral merupakan istilah yang
digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai baik
atau buruk, benar atau salah. Dalam kehidupan sehari-hari dikatakan bahwa orang
yang mempunyai tingkah laku yang baik disebut orang yang bermpral.
Selain ietilah di atas, di dalam bahasa Indonesia untuk membahas baik
buruk tingkah laku manusia juga sering digunakan istilah kesusilaan. Kesusilaan
berasal dari kata ? susila ? yang mendapat awalan ke- dan akhiran - an.Su berarti
baik,bagus dan sila dasar, prinsip, peraturan hidup atau norma. Pooerwadarminta
(1982 : 982) mengatakan bahwa, ? ... susila berarti sopan, beradab, baik budi
bahasanya. Kesusilaan sama dengan kesopanan. Ini menunjukkan bahwa kesusilaan
bermaksud membimbing manusia agar hidup sopan, sesuai dengan norma-norma
susila?.
Sekarang dapat dilihat persamaan antara akhlak, etika,moral, dan susila,
yaitu menentukan hukum atau nilai perbuatan manusia dengan keputusan baik atau
buruk. Perbedaan terletak pada tolakukurnya masing--masing, akhlak dalam menilai
perbuatan mansuia dengan tolak ukurajaran Al - Quran dan Sunnah, etika dengan
pertimbangan akal pikiran, sedangkan moral dan susila dengan adat kebiasaan yang
umum berlaku di masyarakat (Asmaran, 1992 : 9).
Dalam syair , penyair perpesan kepada pembaca agar berakhlak mulia.
Akhlak seorang muslim pada umumnya dapat digolonhkan ke dalam dua golongan
yaitu budi pekerja yang mulia dan sikap atau kelakuan yang tercela. Mengenai budi
Pada dasarnya budi pekerja baik atau akhlak terpuji merupakan sifat atau
tingkah laku yang sesuai engan norma atau ajaran agama Islam. Yang termasuk ke
dalam akhlak yang mulia adalah melakukan seluruh amal ibadah yang diwajibkan
oleh Allah SWT, seperti mengucapkan kalimat syahadat, menegakkan sholat,
selanjutnya seperti yang tercantum dalam rukun Islam. Selain itu termasuk segala
perbuatan baik terhadap manusia maupun alam sekitar.
Melalui syair Nasehat Kepada Anak , memberikan contoh kepada pembaca
tentang akhlak yang mulia,seperti pada kutipanberikut,
Tutur yang manis anakanda tuturkan,
Perangai yang lembut anakanda lakukan,
Hati yang sabar anakanda tetapkan,
Kemaluan orang anakanda fikirkan, (bait 15)
Dalam pergaulan sehari-hari seorang muslimin haruslah selalu menjaga
lidahnya dari perkataan yang dapat menyakitkan hati orang lain. Tutur bahasa yang
lembut menunjukkan ketinggian budi pekerta seseorang. Gaya seseorang berbicara
emncerminkan kepribadian orang itu tidak terdidik. Ini sesuai dengan pribahasa yang
mengatakan bahwa ?bahasa menunjukkan bangsa?.
Perangai yang lenmbut yang dimaksudkan pengarang di sini adalah sikap
halus atau lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-
kata, roman muka, sikap anggota badan, dan lain-lain dalam pergaulan baik dalam
masyarkat kecil atau keluarga maupun dalam masyarakat luas. Perangai halus atau
lembut merupakan gambaran hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.
Orang yang bersikap halus biasanya suka memperhatikan kepentingan orang lain,
dan suka menolong. Sikap lembut merupakan perwujutan dari sifat-sifat ramah,
sopan, sederhana dalam pergaulan.
Perangai yang lembut juga dimiliki oleh orang yang bersikap rendah hati,
karena orang yang bersikap rendah hati orang yang halus tutur bahasanya, sopan
tingkah lakunya, tidak sombong, tidak membedakan pangkat dan derajat dalam
pergaulan.
Yang dimaksud dengan sabar menurut penegrtian islam ialah tahan
menderita sesuatu yang tidak disenagi dengan ridha dan ikhlas serta berserah dari
kepada Allah. Secara umum sabar adalah kemampuan atau daya tahan manusia
menguasai sifat jelek yang terdapat dalam jiwa, yaitu hawa nafsu. Jadi sabar
mengandung unsur perjuangan, pergaulan, tidak menyerah dan menerima begitu
saja.
Dalam syair, akhlak tercela ini apat kita lihat pada kutipan berikut,
Jika anakkanda menjadi besar,
Tutur dan kata janganlah kaar,
Janganlah seperti orang sasar,
Banyaklah orang menaruh gusar. (bait 4)