Anda di halaman 1dari 1

BAB II

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga bersangkutan pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek
atau bagian lemah dari muskulo aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri dari cincin, kantong
dan isi hernia. Semua hernia terjadi melalui celah lemah yang potensial pada dinding abdomen
(lokus minoris resistensiae baik bawaan maupun didapat).

Penyebab terjadinya hernia yaitu dicetuskan oleh peningkatan tekanan intra abdomen dan
kelemahan otot dinding perut (karena usia).

- Hernia dibagi menurut terjadinya : a.Kongenital, b. Akuisita,


- menurut letaknya : a. Hernia diaphragma, b. Hernia umbilical, c. Hernia
inguinal, d. Hernia femoralis,
- dan menurut sifatnya : a. Reponible, b. Irreponible, c. Inkarserata, d.
Strangulata.

Tujuh puluh lima persen dari seluruh hernia abdominal terjadi di inguinal. Hernia
ingunalis dibagi menjadi 2, yaitu hernia ingunalis medialis dan hernia ingunalis lateralis. Jika
kantong hernia ingunalis lateralis mencapai scrotum, maka disebut hernia scrotalis. Hernia
ingunalis lateralis lebih sering terjadi dan diantara itu pria lebih sering kejadiaannya
dibandingkan wanita karena pengaruh aktifitas pria dengan mengangkat beban lebih besar.

Kuongimajajgnagsndkau tahuuuudydydydy

Anda mungkin juga menyukai