Anda di halaman 1dari 11

KOLESISTISIS

DEFINISI

• Kolesistitis akut (radang kandung empedu) adalah reaksi inflamasi akut


dinding kandung empedu yang disertai keluhan nyeri perut kanan atas,
nyeri tekan dan demam. Hingga kini patogenesis penyakit yang cukup
sering dijumpai ini masih belum jelas
ETIOLOGI

• Penyebab utama kolesistitis akut adalah batu kandung empedu (90%)


sedangkan sebagian kecil kasus (10%) timbul tanpa adanya batu empedu
(kolesistitis akut akalkulus)
Click icon to add picture

PAT O F I S I O L O G I
Batu biasanya menyumbat
duktus sistikus yang
menyebabkan stasis cairan
empedu dan terjadi distensi
kandung empedu. Distensi
kandung empedu
menyebabkan aliran darah
dan limfe menjadi
terganggu sehingga terjadi
iskemia dan nekrosis
dinding kandung empedu
GEJALA KLINIS

• Kolik perut di sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekan, takikardia
serta kenaikan suhu tubuh.
• Menjalar ke pundak atau skapula kanan dan dapat berlangsung sampai 60
menit tanpa reda.
• Tanda peradangan peritoneum seperti peningkatan nyeri dengan
penggetaran atau pada pernapasan dalam dapat ditemukan
• Ketokan ringan pada daerah subkosta kanan dapat menyebabkan
peningkatan nyeri secara mencolok
DIAGNOSIS BANDING

• Diagnosis banding untuk nyeri perut kanan atas yang tiba – tiba, perlu
dipikirkan seperti penjalaran nyeri saraf spinal, kelainan organ di bawah
diafragma seperti appendiks yang retrosekal, sumbatan usus, perforasi
ulkus peptikum, pankreatitis akut, pielonefritis dan infark miokard
DIAGNOSIS

• Trias yang terdiri dari nyeri akut kuadran kanan atas, demam dan
leukositosis sangat sugestif
• Pemindaian saluran empedu dengan radionuklida (mis. HDA) dapat
memberikan konfirmasi bila pada pemeriksaan pencitraan hanya tampak
duktus kandung empedu tanpa visualisasi kandung empedu
• Foto polos abdomen tidak dapat memperlihatkan gambaran kolesistitis akut
• Ultrasonografi (USG) sebaiknya dikerjakan secara rutin dan sangat
bermanfaat untuk memprlihatkan besar, bentuk, penebalan dinding
kandung empedu, batu dan saluran empedu ekstra hepatik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Foto polos abdomen tidak dapat memperlihatkan gambaran kolesistitis akut


• Ultrasonografi (USG) sebaiknya dikerjakan secara rutin dan sangat
bermanfaat untuk memprlihatkan besar, bentuk, penebalan dinding
kandung empedu, batu dan saluran empedu ekstra hepatik
• CT-SCAN dan MRI,
Pada kolesistitis akut dapat ditemukan cairan perikolestik, penebalan
dinding kandung empedu lebih dari 4 mm, edema subserosa tanpa adanya
ascites, gas intramural dan lapisan mukosa yang terlepas. Pemeriksaan
dengan CT – scan dapat memperlihatkan adanya abses perikolesistik
• Skintigraf terlihatnya gambaran duktus koledokus tanpa adanya gambaran
kandung empedu pada pemeriksaan kolesistografi oral atau scintigrafi
sangat menyokong kolesistitis akut
TATALAKSANA
o Konservatif
• Ampisilin/sulbactam dengan dosis 3 gram / 6 jam, IV,
• Cefalosporin generasi ketiga
• Metronidazole dengan dosis awal 1 gram, lalu diberikan 500 mg / 6 jam, IV
o Bedah
• Kolesistektomi dini/segera merupakan terapi pilihan bagi sebagian besar pasien
kolesistitis akut.
1. Adapun beberapa kontraindikasi dari laparoskopi kolesistektomi diantaranya
adalah:
2. Resiko tinggi terhadap anastesi umum
3. Tanda – tanda perforasi kandung empedu seperti abses, fistula dan peritonitis
4. Batu empedu yang besar atau dicurigai keganasan
5. Penyakit hati terminal dengan hipertensi portal dan gangguan sistem
pembekuan darah
KOMPLIKASI
• Empiema dan Hidrops
• Gangren dan Perforasi
• Fistula dan Ileus batu empedu
• Empedu limau dan kandung empedu porselin
Komplikasi Pascakolesistektomi
 Komplikasi dini
• Atelektasis dan gangguan paru lainnya, pembentukan abses (sering subfrenik),
perdarahan eksterna dan interna, fistula biliaris-enterik dan kebocoran empedu
 Sindroma tunggal ductus sistikus
• Tanpa batu yang tampak secara kolangiografik, gejala kelainan mirip kolik
biliaris atau kolestitis pada pasien pascakolesistektomi ini sering diperkirakan
disebabkan oleh gangguan pada sisa duktus sistikus yang panjang (>1 cm)
(sindroma tunggal duktus sistikus)
 Katarsis dan Gastritis akibat garam empedu
PROGNOSIS

• Kolesistitis akut tanpa komplikasi 1-4 hari.


• Penyembuhan spontan didapatkan pada 85% kasus

Anda mungkin juga menyukai