Anda di halaman 1dari 16

MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

BERBASIS ANDROID UNTUK KEPERAWATAN KOMUNITAS


UNTUK PASIEN DBD

Diajukan untuk memenuhi laporan Skill Lab

Mata Kuliah:
Sistem Informasi Keperawatan

Dosen Pembimbing:
Ririn Muthia Zukhra, M.Kep

Disusun oleh:
Jihan Mayshurah (1911111744)
Kinanti Resti Fany (1911112232)
Mifthahul Ilmi (1911111849)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan banyak
nikmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN BERBASIS ANDROID
UNTUK KEPERAWATAN KOMUNITAS UNTUK PASIEN DBD ” dengan baik tanpa ada
halangan yang berarti. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas laporan Skill Lab pada
mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terimakasih
kepada dosen pembimbing dan teman yang sudah mendo’akan kami dalam menyelesaikan makalah
ini

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu
kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan penulis makalah
ini pada masa yang akan datang. Dengan tulisan ini kami berharap dapat berguna bagi pembaca.
Demikian yang bisa kami sampaikan,semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan memberi manfaat untuk masyarakat luas.

Pekanbaru, 21 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah ..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tahapan pembuatan aplikasi...............................................................................5
2.2 Hasil dari aplikasi..............................................................................................12
2.3 Kelebihan dari aplikasi......................................................................................17
2.4 Kekurangan dari aplikasi...................................................................................17
BAB III PENUTUP
2.5 Kesimpulan .......................................................................................................18
2.6 Saran .................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku “Design and implementation
of health information system” Geneva (2000), adalah suatu sistem informasi kesehatan
yang tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari suatu sistem kesehatan.
Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi sebagai proses
pengambilan keputusan di segala jenjang. Untuk mendukung pelaksanaan sistem
informasi kesehatan tersebut pada tahun 2002 pemerintah melalui Menteri Kesehatan
pengembangan sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA).
Pada era globalisasi saat ini kebutuhan akan data dan informasi yang tepat, akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan sangat dibutuhkan keberadaannya karena merupakan
sumber utama dalam pengambilan kebijakan untuk mewujudkan tujuan pembangunan
nasional. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi merupakan kondisi positif
yang akan sangat mendukung berkembangnya sistem informasi kesehatan, hal ini juga
sangat berguna dalam pengambilan keputusan bisa lebih mudah jika semua informasi
yang dibutuhkan sudah tersedia. Untuk tujuan itu sistem informasi kesehatan perlu
dibangun dengan mengorganisir berbagai data yang telah dikumpulkan secara sistematik,
memproses data menjadi informasi yang berguna. Berdasarkan uraian terkait pentingnya
sistem informasi di bidang kesehatan, maka pada makalah ini kami akan menunjukkan
pembuatan sebuah aplikasi berbasis android yang dapat digunakan untuk keperawatan
komunitas ditujukan pada pasien yang terjangkit penyakit DBD.
Aplikasi kami ini hanya fokus pada edukasi dan monitoring masalah keperawatan
penyakit Demam Berdarah Dengue, dimana dengan menggunakan aplikasi ini bisa
membantu untuk mnegetahui mengenai arti dari DBD, gejala yang timbul, cara
penanganan, dan bagaimana cara mencegah dari terjangkitnya penyakit DBD.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana tahapan pembuatan aplikasi tersebut?
2. Bagaimana cara kerja dari aplikasi yang sudah dibuat tersebut?
3. Apa saja kelebihan dari aplikasi yang sudah dibuat tersebut?
4. Apa saja kekuranga dari aplikasi yang sudah dibuat tersebut?
1.3 Tujuan masalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui tahapan dari pembuatan aplikasi.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari aplikasi tersebut.
3. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dari aplikasi tersebut.
4. Mahasiswa dapat mengetahui kekurangan dari aplikasi tersebut
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tahapan pembuatan aplikasi


1. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka link appinventor.mit.edu di
browser untuk membuka App inventor
2. Kemudian klick tombol “Create Apps” setelah itu akan diarahkan pada
ai2.appinventor.mit.edu
3. Kemudian masukan gmail untuk log in
4. Setelah masuk App Inventor klik “star new project” untuk membuat aplikasi
baru
5. Kemudian tuliskan nama aplikasi yang akan dibuat
6. Setelah itu masuk ke screen satu yang diberi nama “Home”. Kemudian desing
tampilan nya seperti yang tertera pada gambar berikut:
7. Kemudian buat pengkodean atau koding dengan mengklik tombol “Blocks”
pada sudut kanan atas, dan membuat kode untuk mengisi nama pengguna dan
untuk tombol “Submit”.

8. Selanjutnya tambahkan screen kedua dengan mengklik tombol “add screen”,


lalu buat tampilan pada screen ke dua dengan membuat kalimat sambutan dan
tombol “Start”
9. Pada koding screen kedua dibuat untuk membuka screen selanjutnya. Ingat
saat mengkoding screen yang mau dituju harus sesuai nama nya dengan nama
screen yang terlihat di dekat tombol “add screen”, dan buat kode agar
username yang tersubmit tersimpan.

10. Buat tampilan untuk screen ketiga dengan opsi tombol definisi, gejala,
pencegahan, dan penanganan.
11. Koding pada screen ketiga untuk melanjutkan ke screen-screen selajutnya, dan
koding tombol terakhir untuk dapat kembali ke screen2.

12. Pada screen ke empat design layar dengan menunjukkan definisi dari dbd
13. Dengan pengkodingan yang terhubung dengan screen ke tiga

14. Pada screen ke lima design layar berisi manifestasi klinis (gejala) dari DBD.
15. Dengan pengkodingan yang terhubung kembali dengan screen ke tiga

16. Tampilan pada screen ke enam design dengan topik pencegahan dari
terjangkitnya DBD
17. Dengan mebuat pengkodingan terhubung dengan screen ketiga

18. Tampilan screen ke tujuh di design dengan topik cara penanganan DBD.
19. Pengkodingan terhubung dengan sceen ketiga

2.2 Hasil dari aplikasi


1. Tampilan pada screen pertama atau home pada android. Setelah itu dilanjutkan
dengan memasukkan nama pengguna untuk melanjutkan ke screen kedua,
kemudian menekan tombol “Submit”
2. Screen kedua pada android, muncul kalimat sambutan dengan menyebutkan
nama si pengguna. Kemudian ada kalimat yang berisi tentang guna dari
aplikasi tersebut. Setelah itu pengguna bias menekan tombol “Next”

3. Tampilan screen ketiga berisi tombol-tombol untuk memilih informasi apa


yang ingin diketahui pengguna tentang DBD. Terdapat informasi tentang
definisi, gejala, pencegahan, dan penanganan.

(Link aplikasi:
2.3 Kelebihan dari aplikasi
Kelebihan dari aplikasi ini adalah, masyarakat dapat lebih mudah mengakses
informasi tentang apa itu DBD, bagaimana gejalanya, bagaimana cara
pencegahannya, dan bagaimana cara penanganan yang benar agar sembuh dari
penyakit DBD. Dengan aplikasi ini, masyarakat juga dapat teredukasi tanpa harus
membuat sebuah brosur, hanya dengan mendownload aplikasi ini, masyarakat dapat
menambah pengetahuan tentang DBD.

2.4 Kekurangan dari aplikasi


Adapun kekurangan dari aplikasi ini adalah, tidak semua penyakit ada tertera
didalam aplikasi ini, hanya satu penyakit. Kekurangan yang kedua adalah, tidak
semua model smartphone yang dapat mengakses aplikasi ini, hanya bisa digunakan
oleh pengguna yang menggunakan smartphone berbasis android, sedangkan model
smartphone yang berbasis IOS tidak bisa. Kemudian kekurangan yang terakhir, yaitu
tampilan aplikasi yang sederhana dan kurang menarik dipandangan pengguna.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan merupakan sarana untuk menunjang pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif
memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua
jenjang, bahkan di puskesmas atau di rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data,
bahkan juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan
dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.
Sebuah aplikasi dapat mengedukasi masyarakat tentang kesehatan dan penyakit, tanpa
harus melaksanakan seminar atau memberi brosur.

3.2 Saran
Sebagai perawat diharapkan mengetahui dan memahami sistem informasi
keperawatan agar dapat mengikuti zaman yang sudah semakin maju. Dimana pada
zaman industri 4.0 ini, manusia sangat mengandalkan teknologi untuk mempermudah
pekerjaan dan mencari informasi untuk menambah pengetahuan. Kemudian perawat
diharapkan dapat membuat inovasi baru untuk sistem informasi di bidang kesehatan
di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai