KEBUTUHAN NUTRISI
Disusun oleh :
NIM : PN 161086
Status Kebutuhan
Penyakit Gaya hidup &
kesehatan metabolisme untuk
saluran cerna kebiasaan
menurun pertumbuhan
Kebiasaan
Erosi muara Kelemahan otot Peningkatan
mengkonsumsi
lambung menelan intake nutrisi
makanan yang
tidak sehat
Peningkatan BB
Ketidakseimbngan
nutrisi kurang dari Ketidak seimbangan nutrisi
kebutuhan tubuh lebih dari kebutuhan tubuh
4. Manifestasi Klinik
a. Kelebihan nutrisi
1) Berat badan lebih dari 10% berat ideal
2) Obesitas
3) Aktifitas menurun atau monoton
4) Tidak semangat atau lesu
5) Perubahan pola makan
6) Penurunan fungsi indera pengecapan dan penciuman
b. Kekurangan nutrisi
1) Berat badan 10 – 20 % dibawah normal
2) Nafsu makan menurun
3) Gigi tidak lengkap atau ompong
4) Mual muntah
5) Disfagia karena adanya kelainan persarafan
6) Penurunan albumin serum
c. Malnutrisi
Malnutrisi adalah masalah yang berhubungan dengan kekurangan
zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah
asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh
d. Tanda dan gejala
1) Penampilan umum tampak lemah
2) Rambut kusam, kering, rapuh, pigmen berkurang, mudah
dicabut, tipis dan kasar
3) Wajah menampilkan lingkaran hitam dibawah mata, kulit
bercak, muka bengkak, pipi tirus
4) Konjuntiva mata pucat
5) Bibir bengkak kasar kering
6) Lidah tampak lembut
7) Gigi caries dan kecoklatan
8) Gusi mudah berdarah
9) Kulit kusam bengkak kering dan pucat
Dapat diukur dengan menggunakan
a) Kesimbangan energi antara pemasukan energi dan
pengeluaran energi
b) Basal Metabolisme Rate
Merupakan energi yang digunakan oleh tubuh pada saat
istirahat
(1) Body Mass Index (BMI)
Dengan rumus : Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (cm)
(2) Ideal Body Weight
Dengan cara berat badan ideal = (tinggi badan(cm) –
100) – 10% dari jumlah tersebut
5. Penatalaksanaan (medis dan keperawatan)
a. Berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya nutrisi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak,orang tua dan keluarga
b. Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan keperawatan
yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi secara mandiri, bertujuan agar dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan selera makan pasien
c. Pemberian nutrisi lewat selang nasogastrik dengan tujuan
membantu pasien yang mengalami kesulitan menelan dan tidak
dapat diberi asupan lewat oral
d. Melakukan pemeriksaan rutin ke Rumah Sakit atau klinik terdekat
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Diagnoa Gizi
1) Antropometri
a) Lihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi
b) Parameter : umur, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar
kepala, BB, lingkar dada, lingkar panggul
2) Biokimia
a) Digunakan untuk peringatan bahwa akan terjadi keadaan
malnutrisi yang lebih parah
b) Pemriksaan biokimia zat gizi : Haemoglobin, Hematokrit,
Limposit, Transferin, kesimbangan nitrogen, Lipid serum,
Glokusa serum
3) Clinical sign
a) Digunakan untuk mensurvey klinis secara tepat
b) Tabel yang digunakan mencakup
(1) Bagian tubuh
Contoh : rambut, gigi, kulit, mata, wajah, sistem saraf,
mulut, dan lain-lain
(2) Tanda klinis
Contoh : kulit dermatitis, penurunan BB, pucat, kasar
(3) Kemungkinan
Contoh : kekurangan vitamin C, protein
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Pemeriksaan fisik klinis / TTV
d. Diet
1) Diet wanita hamil
Pada wanita hamil merupakan masa dimana unsur-unsur gizi
diperlukan jauh lebih banyak daripada yang diperlukan dalam
keadaan biasa. Seorang wanita akan mendapatkan nilai gizi
sebesar yang terdapat dalam tabel berikut
Nilai Gizi
0 – 6 bulan 7 – 12 bulan 13 – 24 bulan
Zat Gizi
Energi + 700 (kkal) + 500 (kkal) + 400 (kkal)
Protein + 10 (g) + 12 (g) + 11 (g)
Vit. A + 350 (RE) + 300 (RE) + 250 (RE)
Tiamin + 0,3 (mg) + 0,3 (mg) + 0,2 (mg)
Riboflavin + 0,4 (mg) + 0,3 (mg) + 0,2 (mg)
Niasin + 3,1 (mg) + 2,2 (mg) + 1,8 (mg)
Vit. B12 + 0,3 (mg) + 0,3 (mg) + 0,3 (mg)
Asam Folat + 50 ( ug) + 40 ( ug) + 25 ( ug)
Vit.C + 25 (mg) + 10 (mg) + 10 (mg)
Kalsium + 400 (mg) + 400 (mg) + 300 (mg)
Fosfor + 300 (mg) + 200 (mg) + 200 (mg)
Besi + 2 (mg) + 2 (mg) + 2 (mg)
Zinc + 10 (mg) + 10 (mg) + 5 (mg)
iodium + 50 (mg) + 50 (mg) + 25 (mg)
7. Komplikasi
Masalah yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
a. Kekurangan nutrisi
b. Kelebihan nutrisi
c. Kekurangan kalori (marasmus)
Tanda-tanda : Retardasi pertumbuhan dan pengurangan lemak
bawah kulit da otot secara progesif tapi biasanya
masih ada nafsu makan dan kesadaran mental
d. Kekurangan protein (kwashiokor)
Kwashiokor adalah suatu bentuk malnutrisi protein yang
ditimbulkan oleh defisiensi protein yang berat.
Tanda-tanda : Edema, Imunodefisiensi, perubahan patologik,
pembesaran perut, perubahan pigmen rambut dan
kulit
e. Kekurangan berat badan
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Nama pasien, umur, pendidikan, penanggung jawab, alamat, diagnosa
medis, tanggal masukrumah sakit, tanggal pengkajian, riwayat
kesehatan, pemeriksaan fisik
2. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan kurang asupan cairan
b. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh sekunder
tidak adekuat ( penurunan haemoglobin )
c. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
d. Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis (anemia)
3. Perencanaan Keperawatan (Tujuan dan kriteria hasil menggunakan
pendekatan NOC. Sedangkan intervensi menggunakan pendekatan
NIC)
4. Evaluasi
S : klien mengatakan sudah tidak pusing lagi, nafsu makan bertambah,
tidak lemas lagi,klien merasa nyaman
O : TTV stabil, konjungtiva tidak anemis, kebutuhan nutrisi terpenuhi,
infeksi tidak terjadi
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Daftar Pustaka