Anda di halaman 1dari 6

LANDASAN TEORI

LOKASI STUDI

Pantai Prigi merupakan sebuah kawasan pesisir yang terletak di Kabupaten Trenggalek
dengan koordinat 111024’ hingga 112011’ bujur timur dan 70 63’ hingga 80 hingga 34’ lintang selatan,
memiliki luas area sebesar 1261.40 km2.

BANGUNAN SEA WALL

Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2010 tentang


Pemberlakukan Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai dijelaskan bahwa
Sea Wall adalah struktur pengaman pantai yang dibangun dalam arah sejajar pantai dengan
tujuan untuk melindungi pantai terhadap hempasan gelombang dan mengurangi limpasan
genangan areal pantai yang berada di belakangnya. Tujuan tembok laut adalah guna
mencegah/mengurangi limpasan dan genangan areal pantai yang berada di belakangnya.
Sedangkan fungsi dari tembok laut adalah sebagai perkuatan pada bagian profil pantai.
Sea Wall memiliki beberapa jenis yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan
permasalahan yang dihadapi. Jenis-jenis dari Sea Wall antara lain yaitu :

1. Curved Sea Wall

Biasanya berbentuk struktur besar yang terbuat dari campuran beton. Curved
Seawall memiliki bentuk kurva cekungyang dirancang untuk membelokkan energi
gelombang yang datang ke arah atas danmenjauh dari bagian bawah sea wall, hal
inidimaksudkan untuk mengurangi gerusan didasar dinding.
2. Gravity Sea Wall
Gravity Seawall merupakan konstruksi yang bergantung pada berat bahan material
yangmenyusunnya untuk memberikan stabilitas terhadap gaya gelombang yang
datang.Konstruksi ini membutuhkan tanah fondasi yang kuat untuk mendukung gaya berat
konstruksisecara memadai. Gravity Seawall dalam menahan gelombang bergantung pada
kekuatangeser sepanjang dasar struktur untuk mendukung beban yang diterapkan
3. S t e e l S h e e t P i l e S e a W a l l
Steel Sheet Pile Seawall merupakan jenisseawall yang menggunakan baja lembaranyang
ditancapkan ke dalam tanah. Seawalljenis ini biasanya digunakan di daerah yangintensitas
gelombangnya relatif kecil.
4. C o n c r e t e B l o c k   a n d   R o c k   W a l l s
Concrete Block and Rock Walls dibangun dariblok-blok beton dan batu-batu yang
dipasang dilereng buatan manusia. Konstruksi ini biasanyamemiliki biaya operasi yang
lebih rendah dariseawall jenis lainnya dan memiliki usia layanyang tidak lama. Bentuk lereng yang
landaikan menghilangkan Kekuatan gelombang sedangkan batu batu yang telah disusun akan
menyerap energy gelombang dan membagi gelombang utama yang datang menjadi gelombang
yang lebih kecil

TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN SEA WALL


1. Pemasangan Profil
2. Penggalian pondasi menggunakan ekskavator
3. Pemasangan lapis penyaring filter
4. Pemasangan pelindung kaki
5. Pemasangan buih beton
6. Penggalian pondasi pasangan batu
7. Pemasangan paving block

BANGUNAN REVETMENT

Revetment atau perkuatan lereng merupakan bangunan yang ditempatkan pada suatu


lereng yang berfungsi melindungi suatu tebing alur pantai atau permukaan lereng dan secara
kesuluruhan berperan meningkatkan stabilitas alur pantai atau tubuh tanggul yang dilindungi.
Secara khusus, dinding pantai atau revetment juga dapat didefinisikan sebagai bangunan yang
memisahkan daratan dan perairan pantai, yang terutama berfungsi sebagai dinding pelindung
pantai terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke darat. Daerah yang dilindungi
adalah daratan tepat di belakang bangunan. Permukaan bangunan yang menghadap arah
datangnya gelombang dapat berupa sisi vertikal atau miring. Dinding pantai biasanya berbentuk
dinding vertikal sedangkan revetment mempunyai sisi miring.
Revetment ditempatkan di tebing pantai untuk menyerap energi air yang masuk guna melindungi
suatu tebing alur pantai atau permukaan lereng tanggul terhadap erosi dan limpasan gelombang
(overtopping) ke darat.

Klasifikasi Revetment

1. Klasifikasi berdasarkan lokasi

Ø Perkuatan lereng tanggul (levee revetment)

Dibangun untuk melindungi tanggul terhadap gerusan gelombang pantai.

Ø Perkuatan tebing sungai (low water revetment)

Berfungsi untuk melindungi tebing dari gerusan gelombang dan   mencegah


proses meander pada tebing pantai. Dan bangunan ini akan terendam air
seluruhnya pada saat banjir.

Ø Perkuatan lereng menerus (high water revetment)

Dibangun pada lereng tanggul dan tebing secara menerus atau pada bagian
pantai yang tidak ada bantarannya.

2. Berdasarkan perlindungan alur arah horizontal

a. Perkuatan tebing secara langsung dan tidak langsung:

 )  Struktur kaku dari beton bertulang atau pasangan batu kali;


 )  Struktur lentur dari bronjong batu, pasangan blok beton terkunci, batu  curah
(dumpstone).

b. Perkuatan tebing secara langsung:

Penggunaan perkuatan tebing secara langsung jika palung sungai belum terlanjur
berpindah ke kondisi yang tidak menguntungkan, dan lahan di sisi luar palung diharapkan
sama sekali tidak boleh tergerus oleh aliran sungai.
c. Perkuatan tebing secara tidak langsung:

 ) Struktur tiang pancang beton, besi, kayu atau bambu;


 ) Struktur krib bronjong batu atau blok beton terkunci, krib bambu dikombinasi
dengan tanaman bambu/tanaman yang lain. Penggunaan perkuatan tebing secara tidak
langsung jika palung sungai sudah terlanjur pada kondisi yang kurang
menguntungkan sehingga perlu diubah/dikendalikan ke kondisi yang lebih baik.

Bahan Revetment

Bangunan revetment ditempatkan sejajar atau hampir  sejajar dengan garis pantai dan


bisa terbuat dari pasangan batu, beton, tumpukan pipa (buis) beton, turap, kayu atau tumpukan
batu. Dalam perencanaan dinding pantai atau revetment perlu ditinjau fungsi dan bentuk
bangunan, lokasi, panjang, tinggi, stabilitas bangunan dan tanah pondasi, elevasi muka air baik di
depan maupun di belakang bangunan, ketersediaan bahan bangunan dan sebagainya.

Ada dua kelompok revetment, yaitu permeable dan impermeable.

o Permeable Revetment
 Open filter material (rip rap)

Yaitu revetment yang terbuat dari batu alam atau batu buatan yang dilapisi filter
pada bagian dasar bangunan.

 Stone pitching

Yaitu revetment yang terbuat dari batu alam saja dengan lapisan filter pada bagian
dasar bangunan.

 Concrete block revetment

Yaitu revetment yang terbuat dari blok beton dengan ukuran tertentu dan lapisan
filter pada bagian dasar bangunan.
o Impermeable Revetment
 Aspalt revetment

Yaitu revetment yang bahannya dari aspal pada tebing yang dilindungi.

 Bitumen grouted stone

Yaitu revetment yang terbuat dari blok beton yang diisi oleh aspal (spaesi aspal).

Beberapa contoh bahan penyusun revetment secara umum antara lain:

1. Revetment dari susunan blok beton

Bangunan masif ini digunakan untuk menahan gelombang besar dan tanah dasar
relatif kuat (misalnya terdapat batu karang). Selain itu bangunan ini juga digunakan untuk
melindungi bangunan (jalan raya) yang berada sangat dekat  dengan garis pantai.

2. Revetment dengan turap baja

Bangunan ini didukung oleh fondasi tiang dan dilengkapi dengan turap baja yang
berfungsi untuk mencegah erosi tanah fondasi oleh serangan gelombang dan piping oleh
aliran air tanah. Selain itu kaki bangunan juga dilindungi dengan batu pelindung. Fondasi
bangunan harus direncanakan dengan baik untuk menghindari terjadinya penurunan tidak
merata yang dapat menyebabkan pecahnya konstruksi.

3. Revetment dengan sisi tegak

Bangunan ini dapat juga dimanfaatkan sebagai dermaga untuk


merapat/bertambatnya perahu-perahu/kapal kecil pada saat laut tenang. Untuk menahan
tekanan tanah dibelakangnya, turap tersebut diperkuat dengan angker. Kaki bangunan
harus dilindungi dengan batu pelindung.

4. Revetment dari tumpukan bronjong

Bronjong adalah anyaman kawat berbentuk kotak yang didalamnya diiisi batu.
Bangunan ini bisa menyerap energi gelombang, sehingga elevasi puncak bangunan bisa
rendah (runup kecil). Kelemahan bronjong adalah korosi dari kawat anyaman, yang
merupakan faktor pembatas dari umur bangunan. Supaya bisa lebih awet, kawat anyaman
dilapisi dengan plastic (PVC).

5. Revetment dari tumpukan batu pecah

Bangunan ini biasanya dibuat dalam beberapa lapis. Lapis terluar merupakan lapis
pelindung yang terbuat dari batu dengan ukuran besar yang direncanakan mampu
menahan serangan gelombang. Lapis di bawahnya terdiri dari tumpukan batu dengan
ukuran lebih kecil. Bangunan ini merupakan konstruksi fleksibel yang dapat mengikuti
penurunan atau konsolidasi tanah dasar. Kerusakan yang terjadi, seperti longsornya batu
pelindung, mudah diperbaiki dengan menambah batu tersebut. Oleh karena itu diperlukan
persediaan batu pelindung di dekat lokasi bangunan.

6. Revetment dari tumpukan pipa (buis) beton

Bangunan pelindung pantai dari susunan pipa beton telah banyak digunakan di
Indonesia. Bangunan ini terbuat dari pipa beton berbentuk bulat, yang banyak dijumpai di
pasaran dan biasanya digunakan untuk membuat gorong-gorong, sumur gali, dan
sebagainya. Pipa tersebut disusun secara berjajar atau bertumpuk dan didalamnya dapat
diisi dengan batu atau beton siklop.

Anda mungkin juga menyukai