Anda di halaman 1dari 14

SPECIFIC PRINCIPLES

OPERATIONS SAFETY
1. SITING
Situs ini adalah area di mana pembangkit listrik tenaga nuklir berada
dan yang berada di bawah kendali efektif organisasi pengoperasi.
External factors affecting the plant
Radiological impact on the public and the local environment
Feasibility of emergency plans
Ultimate heat sink provisions
2. MANUFACTURING AND
CONSTRUCTION
Persyaratan keselamatan utama adalah bahwa pembangkit listrik
dibuat dan dibangun sesuai dengan maksud desain. Ini dicapai dengan
mempertahankan perhatian pada berbagai masalah, dari aspek
akuntabilitas organisasi yang terlibat hingga ketekunan, kompetensi,
dan kepedulian masing-masing pekerja.
Safety evaluation of design
Achievement of quality
3. COMMISSIONING
Untuk tujuan ini, program komisioning yang terencana dan
terdokumentasi dengan baik disiapkan dan dilaksanakan. Organisasi
pengoperasi, termasuk staf pengoperasi yang akan datang,
berpartisipasi dalam fase ini. Sistem instalasi secara progresif
diserahkan kepada staf operasi ketika instalasi dan pengujian setiap
item selesai.
Verification of design and construction
Validation of operating and functional test procedures
Collecting baseline data
Pre-operational plant adjustments
4. OPERATION
Organisasi pengoperasi bertanggung jawab untuk menyediakan semua
peralatan, staf, prosedur, dan praktik manajemen yang diperlukan
untuk operasi yang aman, termasuk pembinaan lingkungan di mana
keselamatan dipandang sebagai faktor vital dan masalah akuntabilitas
pribadi untuk semua staf.
Organization, responsibilities and staffing
Safety review procedures
Conduct of operations
Training
Operational limits and conditions
Normal operating procedures
Emergency operating procedures
Radiation protection procedures
Engineering and technical support of operations
Feedback of operating experience
Maintenance, testing and inspection
Quality assurance in operation
5. ACCIDENT MANAGEMENT
Manajemen kecelakaan sebagai komponen pencegahan kecelakaan
mencakup tindakan yang harus diambil oleh operator selama evolusi
urutan kecelakaan, setelah kondisinya melebihi desain pabrik tetapi
sebelum kecelakaan parah benar-benar terjadi.
Strategy for accident management
Training and procedures for accident management
Engineered features for accident management
6. DECOMMISSIONING
Pertimbangan diberikan dalam desain dan operasi pabrik untuk
memfasilitasi penghentian dan pengelolaan limbah. Setelah operasi
berakhir dan pemindahan bahan bakar bekas dari pabrik, bahaya
radiasi dikelola untuk melindungi kesehatan pekerja dan masyarakat
selama dekomisioning pabrik.
7. EMERGENCY PREPAREDNESS
Rencana kedaruratan dipersiapkan sebelum memulai instalasi, dan
dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa langkah-langkah
perlindungan dapat diterapkan jika terjadi kecelakaan yang
mengakibatkan, atau memiliki potensi untuk, pelepasan signifikan
bahan radioaktif di dalam dan di luar batas situs. Zona perencanaan
darurat yang ditetapkan di sekitar pabrik memungkinkan penggunaan
respons bertingkat.
Emergency response facilities
Assessment of accident consequences and radiological monitoring

Anda mungkin juga menyukai