Data Mean Time Between Failure Sebagai Penentu dan Plotting Reliabilitas dan Distribusi
Eksponensial pada Mesin Screw Press
Dosen Pembimbing
Prof. Daniel M. Rosyid PhD, M.RINA
Disusun oleh
1. Alfian Solih Wicaksono 04311740000018
2. M. Ilham Hidayat 04311740000027
3. Andreas Anthoni W 04311740000038
4. Gandhi Wisnu H.M 04311740000050
5. Abhista Danis Wara 04311740000057
BAB I
PENDAHULUAN
Page 1
Statistika Rekayasa
St
MO184301
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin didaptkan dari laporan ini sebagai berikut:
1. Mampu menyelesaikan tabel pengolah data untuk mendapatkan daftar komponen
kerusakan dengan metode mean time between failure
2. Mampu menentukan reliabilitas dan distribusi eksponensial dari daftar tabel
komponen kerusakan
3. Mampu menentukan grafik distribusi eksponensial menggunakan data mean time
between failure
4. Mampu menentukan grafik fungsi reabilitas menggunakan data mean time between
failure
BAB II
Page 2
Statistika Rekayasa
St
MO184301
DASAR TEORI
Dimana :
Y = Nilai Rata-Rata Y i = Nilai Data
n = Banyak Data
Page 3
Statistika Rekayasa
St
MO184301
Page 4
Statistika Rekayasa
St
MO184301
Fungsi Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali –
untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative
konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama.. Menurut Sumadi
Suryabrata (2004: 28) reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dengan alat
tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki
tingkat konsistensi dan kemantapan.
Page 5
Statistika Rekayasa
St
MO184301
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
Mulai
Kumpulkan data
Selesai
Page 6
Statistika Rekayasa
St
MO184301
BAB IV
PEMBAHASAN
Cara kerja mesin ini sendiri berbeda-beda tergantung dari tipenya. Berdasarkan
tipenya, screw press dibagi menjadi 3 jenis, yaituspeichim, usine de
wecker, dan stork. Ketiga alat ini punya pengaruh yang berbeda terhadap efisiensi
pengempaan. Jikaspeichim punya feed swrew yang akan membuat jumlah bahan yang
masuk konstan dibandingkan besarnya grafitasi. Efeknya akan berpengaruh langsung
terhadap oil losses yang terjadi. Namun sayangnya, mesin screw press dengan tipe ini
membuat biaya perawatan sparepart jadi lebih tinggi. Sedangkan utnuk tipestork, akan
memproduksi alat press yang terdiri dari alat yang menggunakan feed screw dan juga
tanpa feed screw. Untuk usine de wecker sendiri, jenis terakhir ini tidak dilengkapi
dengan feed screw.
Pada mesin screw press ada bagian main shaft yang menjadi salah satu bagian dari
sparepart yang harus dijaga dan dirawat dengan rutin. Jika sampai bagian ini rusak, Anda
disarankan mencari tempat yang jual main shaft 705 mesin efb press, karena merek ini
adalah merek yang cukup bagus dan terkenal. Selanjutnya kita akan beralih ke tekanan
yang digunakan pada mesin screw press. Penggerak poros screw press
adalahelectromotor, yang dipindahkan dengan belt, gigi serta hydroulic. Power diset di
angka 19-12 rpm untuk membuat screw bergerak. Jika ingin kadar minyak pada ampas
turun, tekanan lawan harus dinaikkan dengan mengatur cone. Sayangnya, cara ini akan
membuat jumlah biji pecah menjadi tinggi dan membuat mesin screw press cepat rusak.
Page 7
Statistika Rekayasa
St
MO184301
Dua bagian lain yang sering dicari adalah jual scrapper blade efb press dan jual
chain coupling complete efb press.Keduanya sama pentingnya dan memiliki peran yang
besar dalam mesin screw press. Berbicara tentang screw press, tekanan yang terlalu
bervariasi sendiri akan memberi efek negatif terhadap proses pengepressan dan untuk alat
press itu sendiri. Namun, karena kini zaman semakin berkembang, alat tekanan press
sudah bisa semakin stabil. Kenapa alat press harus distabilkan? Tujuannya adalah:
Mengingat screw press adalah mesin inti pada pabrik kelapa sawit, pastikan
melakukan pemeriksaan sparepart secara rutin agar tidak mengganggu kinerja mesin saat
dipakai untuk memproses kelapa sawit.
Page 8
Statistika Rekayasa
St
MO184301
Wak
tu
(hari 0.93 0.00696 0.97 0.00773 0.96 0.00600 0.85 0.00 1.00 0.00198 0.99 0.00493 0.97 0.00573
1 30
78 7152 09 1823 44 0637 99 839 00 8188 66 0816 33 3072
0.90 0.00635 0.94 0.00695 0.94 0.00556 0.81 0.00 1.00 0.00194 0.99 0.00464 0.95 0.00534
2 40
11 6469 18 1606 04 6049 02 744 00 6513 21 9163 14 0594
0.85 0.00579 0.90 0.00625 0.91 0.00516 0.76 0.00 1.00 0.00190 0.98 0.00438 0.92 0.00497
3 50
94 9312 14 0121 16 2935 15 66 00 5711 50 3597 33 4984
0.81 0.00529 0.84 0.00561 0.87 0.00478 0.71 0.00 0.99 0.00186 0.97 0.00413 0.88 0.00463
4 60
40 0992 99 9422 87 9017 43 585 99 5764 47 3201 92 4404
0.71 0.00440 0.71 0.00454 0.80 0.00412 0.62 0.00 0.99 0.00178 0.94 0.00367 0.80 0.00402
5 80
62 4112 87 2534 32 046 55 46 97 8366 25 4501 58 1594
0.61 0.00366 0.56 0.00367 0.71 0.00354 0.54 0.00 0.99 0.00171 0.89 0.00326 0.70 0.00348
6 100
53 5891 42 2017 88 5235 48 361 90 4178 29 6707 73 9816
0.51 0.00305 0.40 0.00296 0.63 0.00305 0.47 0.00 0.99 0.00164 0.82 0.00290 0.60 0.00302
7 120
69 1411 79 8323 04 0313 24 284 74 3068 49 417 09 8356
0.42 0.00253 0.26 0.00239 0.54 0.00262 0.40 0.00 0.99 0.00157 0.73 0.00258 0.49 0.00262
8 140
53 9931 96 9483 21 4482 81 223 41 4908 99 1867 37 7914
0.34 0.00211 0.16 0.00193 0.45 0.00225 0.35 0.00 0.98 0.00150 0.64 0.00229 0.39 0.00228
9 160
29 4186 19 9653 74 8099 14 175 81 9575 15 5333 20 0424
0.27 0.00175 0.08 0.00156 0.37 0.00194 0.30 0.00 0.97 0.00144 0.53 0.00204 0.30 0.00197
10 180
13 9804 77 7944 87 2864 16 138 79 6953 51 0598 07 8882
0.21 0.00146 0.04 0.00126 0.30 0.00167 0.25 0.00 0.96 0.00138 0.42 0.00181 0.22 0.00171
11 200
07 4824 26 7468 78 1636 83 108 17 6928 77 4134 27 7213
0.16 0.00121 0.01 0.00102 0.24 0.00143 0.22 0.00 0.93 0.00132 0.32 0.00161 0.15 0.00149
12 220
08 9289 85 4575 57 8272 06 085 75 9394 62 2803 92 0145
0.12 0.00101 0.00 0.00082 0.19 0.00123 0.18 0.00 0.90 0.00127 0.23 0.00143 0.10 0.00129
13 240
05 4911 71 8228 27 7486 80 067 28 4246 63 3815 98 3102
0.08 0.00084 0.00 0.00066 0.14 0.00106 0.15 0.00 0.85 0.00122 0.16 0.00127 0.07 0.00112
14 260
89 4791 24 9509 85 473 98 053 55 1386 19 4691 30 2115
0.05 0.00064 0.00 0.00048 0.09 0.00084 0.12 0.00 0.75 0.00114 0.08 0.00106 0.03 0.00090
15 290
46 1551 04 6594 73 9745 49 037 75 6178 20 8495 70 7076
0.04 0.00058 0.00 0.00043 0.08 0.00078 0.11 0.00 0.71 0.00112 0.06 0.00100 0.02 0.00084
16 300
60 5318 02 7492 37 8203 49 032 73 2153 33 7462 89 4979
Tabel 4.2 Data Reliabilitas dan Distribusi Eksponensial Komponen Mesin Screw Press
Interval
No
Waktu SP-1 SP-2 SP-3 SP-4
.
(hari)
1. 2 0.9814 0.9780 0.9964 0.9903
2. 4 0.9459 0.9481 0.9867 0.9717
3. 6 0.9002 0.9150 0.9714 0.9476
4. 8 0.8478 0.8801 0.9509 0.9194
5. 10 0.7911 0.8444 0.9259 0.8880
6. 12 0.7320 0.8083 0.8966 0.8541
7. 14 0.6721 0.7722 0.8637 0.8185
8. 16 0.6126 0.7364 0.8278 0.7817
9. 18 0.5546 0.7012 0.7892 0.7440
10. 20 0.4989 0.6668 0.7487 0.7059
Page 9
Statistika Rekayasa
St
MO184301
4.2.1 Grafik Fungsi Reabilitas dan Distribusi Eksponensial Komponen Mesin Screw
Press
Dari tabel 4.4 dan 4.5 Fungsi Reliabilitas Komponen Mesin Screw Press
memiliki keandalan rata-rata sebesar 0.957557143 di 30 hari pertama penggunaan
dan di 300 hari terakhir rata-rata sebesar 0.150614286 sedangakn nilai diagram
eksponensial rata-rata sebesar 0.005963 di 30 hari pertama dan rata-rata sebesar
0.000729372 di 300 hari terakhir.
1
LRHW
0.8 BSG
Keandalan
PC
0.6 RW
BRG
0.4 LHS
RHS
0.2
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Interval Waktu (hari)
Page 10
Statistika Rekayasa
St
MO184301
0.8
SP-1
Keandalan
0.6 SP-2
SP-3
0.4 SP-4
0.2
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Interval Waktu (hari)
Page 11
Statistika Rekayasa
St
MO184301
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data yang kita peroleh yang kemudian kami lakukan perhitungan dapat
kami simpulkan adalah sebagai berikut
1. Data MTBF pada masing-masing bagian memiliki nilai yang berbeda
2. MTBF yang memiliki waktu yang lebih lama menunjukan sebuah komponen yang
andal
3. Semakin kecil nilai MTBF menunjukan bahwa komponen tersebut tudak layak
digunakan
5.2 Saran
Saran yang dapat ditampung untuk laporan berikutnya adalah sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan perhitungan secara teliti agar tidak terjadi kekeliruan
2. Perlu dilakukan kejadian ekstinsik yang mempengaruhi nilai MTBF seperti rem
mendadak atau terjadinya kesalahan saat pendaratan maupun lepas landas
Page 12