Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STATISTIKA REKAYASA

Data Mean Time Between Failure Sebagai Penentu dan Plotting Reliabilitas dan Distribusi
Eksponensial pada Mesin Screw Press

Dosen Pembimbing
Prof. Daniel M. Rosyid PhD, M.RINA

Disusun oleh
1. Alfian Solih Wicaksono 04311740000018
2. M. Ilham Hidayat 04311740000027
3. Andreas Anthoni W 04311740000038
4. Gandhi Wisnu H.M 04311740000050
5. Abhista Danis Wara 04311740000057

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018
Statistika Rekayasa
St
MO184301

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Stastistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika'
(bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan
ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritme statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat
digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika
deskriptif.
Dalam kegiatan bisnis transportasi, suatu perawatan mesin sangatlah penting.
Karena mesin suatu jenis transportasi sangat berperan penting dalam kelancaran proses
pendistribusian barang sampai ke tempat tujuan, maka interval waktu proses
penggantian komponen dan perawatan mesin harus dijadwalkan dengan baik, salah satu
metode yang dapat digunakan untuk menentukan umur penggantian komponen kritis
yaitu metode time to failure, metode ini digunakan untuk menentukan umur optimal
dimana kita dapat mengetahui Jarak Rata-rata antar kerusakan. Penggantian pencegahan
dilakukan dengan menetapkan kembali interval waktu penggantian pencegahan
berikutnya sesuai dengan interval yang telah ditentukan jika terjadi kerusakan yang
menuntut dilakukannya tindakan penggantian.

1.2 Rumusan Masalah 


Di dalam laporan ini penulis akan membahas mengenai :
1. Bagaimana menentukan tabel pengolah data untuk mendapatkan daftar komponen
kerusakan dengan metode time to failure ?
2. Bagaimana menentukan grafik distribusi eksponensial ?
3. Bagaimana menentukan grafik fungsi reliabilitas ?

Page 1
Statistika Rekayasa
St
MO184301

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin didaptkan dari laporan ini sebagai berikut:
1. Mampu menyelesaikan tabel pengolah data untuk mendapatkan daftar komponen
kerusakan dengan metode mean time between failure
2. Mampu menentukan reliabilitas dan distribusi eksponensial dari daftar tabel
komponen kerusakan
3. Mampu menentukan grafik distribusi eksponensial menggunakan data mean time
between failure
4. Mampu menentukan grafik fungsi reabilitas menggunakan data mean time between
failure

BAB II
Page 2
Statistika Rekayasa
St
MO184301

DASAR TEORI

2.1 Rata – rata (Mean)


Rata-rata adalah setiap bilangan yang bisa dipakai sebagai wakil dari rentan suatu
data. Wujud dari rata-rata berupa bilanngan yang mamou mencerminkan secaraumum
kumpulan data atau deretan. Persamaan rata-rata pada umumnya adalah sebagai berikut.

Dimana :
Y = Nilai Rata-Rata Y i = Nilai Data
n = Banyak Data

2.2 Distribusi Normal


Distribusi normal merupakan salah satu distribusi probabilitas yang penting dalam
analisis statistika. Distribusi ini memiliki parameter berupa mean dan simpangan baku.
Distribusi normal dengan mean = 0 dan simpangan baku = 1 disebut dengan distribusi
normal standar. Apabila digambarkan dalam grafik, kurva distribusi normal berbentuk
seperti genta (bell-shaped) yang simetris.

Perhatikan kurva distribusi normal normal standar berikut:

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga (‒∞) hingga


positif takhingga (+∞). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu diketahui
bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana konsep probabilitas). Dengan
demikian, luas kurva normal pada sisi kiri = 0,5; demikian pula luas kurva normal pada
sisi kanan = 0,5.

Page 3
Statistika Rekayasa
St
MO184301

Dalam analisis statistika, seringkali kita menentukan probabilitas kumulatif yang


dilambangkan dengan notasi P (X<x). Sebagai contoh, P (X<1), apabila diilustrasikan
dengan grafik adalah luas kurva normal dari minus takhingga hingga X = 1.

Secara matematis, probabilitas distribusi normal standar kumulatif dapat dihitung


dengan menggunakan rumus:

2.3 Mean Time Between Failure (MTBF)


Menurut Kostas (1981:73), Mean Time Between Failure (MTBF) adalah rata-rata
interval waktu kerusakan yang terjadi saat mesin selesai diperbaiki sampai mesin tersebut
mengalami kerusakan kembali. MTBF dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.

2.4 Fungsi Keandalan

Fungsi keandalan didefinisikan sebagai probabilitas suatu alat akan beroperasi


dengan baik tanpa mengalami kerusakan pada suatu periode waktu t dalam kondisi
operasi standar. keandalan untuk masing-masing distribusi berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Di bawah ini akan diberikan rumus-rumus fungsi keandalan.

Page 4
Statistika Rekayasa
St
MO184301

2.5 Distribusi Eksponensial

Merupakan salah satu distribusi yang banyak digunakan dalam statistika,


khususnya proses stokastik. Distribusi eksponensial adalah salah satu kasus khusus dari
distibusi gamma. Distri busi ini sering digunakan sebagai model di bidang Teknik dan
sains. Peubah acak kontinu X bersidtribusi eksponensial dengan para meter β dan
memiliki fungsi sebagai berikut :

2.6 Fungsi Reliabilitas

Fungsi Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali –
untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative
konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama.. Menurut Sumadi
Suryabrata (2004: 28) reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dengan alat
tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki
tingkat konsistensi dan kemantapan.

Page 5
Statistika Rekayasa
St
MO184301

BAB III
METODOLOGI PENULISAN

Mulai

Kumpulkan data

Kelompokan data berdasrkan urutan kejadian


untuk mencari TTF

Hitung MTTF dan Standart Deviasi

Gambar Grafik Distribusi Eksponensial dan


Fungsi Reabilitas
00

Selesai

Page 6
Statistika Rekayasa
St
MO184301

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Sistem Mesin Screw Press


Screw Press, salah satu mesin yang memegang peran besar dalam pabrik kelapa
sawit ini adalah komponen utama mesin pengekstraksi Crude Palm Oil atau minyak
mentah sawit dari tandan buah segar. Nantinya screw presslah yang akan mempress buah
sawit. Untuk kapasitasnya sendiri, screw press dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu P10,
P15, P20 dan P30. Sparepart di bagian dalam ini sangat wajib untuk dijaga, agar mesin
tetap bisa bekerja dengan prima. Ada cukup banyak orang yang mencari produsen
yang jual press cage screen efb press, salah satu komponen mesin screw press, yang juga
merupakan bagian penting dari mesin ini.

Cara kerja mesin ini sendiri berbeda-beda tergantung dari tipenya. Berdasarkan
tipenya, screw press dibagi menjadi 3 jenis, yaituspeichim, usine de
wecker, dan stork. Ketiga alat ini punya pengaruh yang berbeda terhadap efisiensi
pengempaan. Jikaspeichim punya feed swrew yang akan membuat jumlah bahan yang
masuk konstan dibandingkan besarnya grafitasi. Efeknya akan berpengaruh langsung
terhadap oil losses  yang terjadi. Namun sayangnya, mesin screw press dengan tipe ini
membuat biaya perawatan sparepart jadi lebih tinggi. Sedangkan utnuk tipestork, akan
memproduksi alat press  yang terdiri dari alat yang menggunakan feed screw dan juga
tanpa feed screw. Untuk usine de wecker sendiri, jenis terakhir ini tidak dilengkapi
dengan feed screw.

Pada mesin screw press ada bagian main shaft yang menjadi salah satu bagian dari
sparepart yang harus dijaga dan dirawat dengan rutin. Jika sampai bagian ini rusak, Anda
disarankan mencari tempat yang jual main shaft 705 mesin efb press, karena merek ini
adalah merek yang cukup bagus dan terkenal. Selanjutnya kita akan beralih ke tekanan
yang digunakan pada mesin screw press. Penggerak poros screw press
adalahelectromotor, yang dipindahkan dengan belt, gigi serta hydroulic. Power diset di
angka 19-12 rpm untuk membuat screw bergerak. Jika ingin kadar minyak pada ampas
turun, tekanan lawan harus dinaikkan dengan mengatur cone. Sayangnya, cara ini akan
membuat jumlah biji pecah menjadi tinggi dan membuat mesin screw press cepat rusak.

Kerusakan cone sering terjadi di pabrik, dan jarang diperbaiki. Terlebih, operasi


alat press dilakukan dengan cara manual maper arus masuk panel board. Hal ini harus
dihindari lho, karena bertentangan dengan prinsip kerja alat continous pressing.
Akibatnya bisa membuat electromotor rusak dan Anda harus mencari penggantinya.
Namun jika saat ini Anda sedang mencari scroll mesin untuk screw press, carilah pihak
yang jual CS Scroll mesin efb press, karena ini adalah salah satu merek yang cukup
bagus.

Page 7
Statistika Rekayasa
St
MO184301

Dua bagian lain yang sering dicari adalah jual scrapper blade efb press dan jual
chain coupling complete efb press.Keduanya sama pentingnya dan memiliki peran yang
besar dalam mesin screw press. Berbicara tentang screw press, tekanan yang terlalu
bervariasi sendiri akan memberi efek negatif terhadap proses pengepressan dan untuk alat
press itu sendiri. Namun, karena kini zaman semakin berkembang, alat tekanan press
sudah bisa semakin stabil. Kenapa alat press harus distabilkan? Tujuannya adalah:

 Menurunkan jumlah biji yang pecah


 Memperkecil kemungkinan minyak pada ampas yang hilang
 Memperpanjang umur alat-alat pada pabrik kelapa sawit

Cara untuk menstabilkan tekanan press sendiri dilakukan dengan


sistem interlocking  antara power penggerak screw dan hydraulic cone. Cara ini
digunakan untuk mengurangi lonjakan tekanan yang terjadi antara variasi adonan, atau
karena perubahan tegangan arus listrik.

Mengingat screw press adalah mesin inti pada pabrik kelapa sawit, pastikan
melakukan pemeriksaan sparepart secara rutin agar tidak mengganggu kinerja mesin saat
dipakai untuk memproses kelapa sawit.

4.2 Data MTBF dan Reliability


Nama Interval
No MTBF Laju
Kompone Waktu Reliability Availability
. (hari) Kegagalan
n (hari)
L&R
1. 76 109 0.00677 0.7362 0.9826
Worm
2. Bushing 70 94 0,00836 0,7884 0,9684
Press
3. 92 133 0,00565 0,7533 0,9864
Cylinder
Rebull
4. 92 83 0.00693 0.5761 0.9576
Worm
5. Bearing 232 472 0.00195 0.9181 0.9969
Left Hand
6. 122 170 0.00481 0.8172 0.9926
Shaft
Right Hand
7. 80 141 0.00571 0.8058 0.9866
Shaft
Tabel 4.1 Data MTBF Komponen Mesin Screw Press

N Inter LRHW BSG PC RW BRG LHS RHS


R(t) f(t) R(t) f(t) R(t) f(t) R(t) f(t) R(t) f(t) R(t) f(t) R(t) f(t)
o. val

Page 8
Statistika Rekayasa
St
MO184301

Wak
tu
(hari 0.93 0.00696 0.97 0.00773 0.96 0.00600 0.85 0.00 1.00 0.00198 0.99 0.00493 0.97 0.00573
1 30
78 7152 09 1823 44 0637 99 839 00 8188 66 0816 33 3072
0.90 0.00635 0.94 0.00695 0.94 0.00556 0.81 0.00 1.00 0.00194 0.99 0.00464 0.95 0.00534
2 40
11 6469 18 1606 04 6049 02 744 00 6513 21 9163 14 0594
0.85 0.00579 0.90 0.00625 0.91 0.00516 0.76 0.00 1.00 0.00190 0.98 0.00438 0.92 0.00497
3 50
94 9312 14 0121 16 2935 15 66 00 5711 50 3597 33 4984
0.81 0.00529 0.84 0.00561 0.87 0.00478 0.71 0.00 0.99 0.00186 0.97 0.00413 0.88 0.00463
4 60
40 0992 99 9422 87 9017 43 585 99 5764 47 3201 92 4404
0.71 0.00440 0.71 0.00454 0.80 0.00412 0.62 0.00 0.99 0.00178 0.94 0.00367 0.80 0.00402
5 80
62 4112 87 2534 32 046 55 46 97 8366 25 4501 58 1594
0.61 0.00366 0.56 0.00367 0.71 0.00354 0.54 0.00 0.99 0.00171 0.89 0.00326 0.70 0.00348
6 100
53 5891 42 2017 88 5235 48 361 90 4178 29 6707 73 9816
0.51 0.00305 0.40 0.00296 0.63 0.00305 0.47 0.00 0.99 0.00164 0.82 0.00290 0.60 0.00302
7 120
69 1411 79 8323 04 0313 24 284 74 3068 49 417 09 8356
0.42 0.00253 0.26 0.00239 0.54 0.00262 0.40 0.00 0.99 0.00157 0.73 0.00258 0.49 0.00262
8 140
53 9931 96 9483 21 4482 81 223 41 4908 99 1867 37 7914
0.34 0.00211 0.16 0.00193 0.45 0.00225 0.35 0.00 0.98 0.00150 0.64 0.00229 0.39 0.00228
9 160
29 4186 19 9653 74 8099 14 175 81 9575 15 5333 20 0424
0.27 0.00175 0.08 0.00156 0.37 0.00194 0.30 0.00 0.97 0.00144 0.53 0.00204 0.30 0.00197
10 180
13 9804 77 7944 87 2864 16 138 79 6953 51 0598 07 8882
0.21 0.00146 0.04 0.00126 0.30 0.00167 0.25 0.00 0.96 0.00138 0.42 0.00181 0.22 0.00171
11 200
07 4824 26 7468 78 1636 83 108 17 6928 77 4134 27 7213
0.16 0.00121 0.01 0.00102 0.24 0.00143 0.22 0.00 0.93 0.00132 0.32 0.00161 0.15 0.00149
12 220
08 9289 85 4575 57 8272 06 085 75 9394 62 2803 92 0145
0.12 0.00101 0.00 0.00082 0.19 0.00123 0.18 0.00 0.90 0.00127 0.23 0.00143 0.10 0.00129
13 240
05 4911 71 8228 27 7486 80 067 28 4246 63 3815 98 3102
0.08 0.00084 0.00 0.00066 0.14 0.00106 0.15 0.00 0.85 0.00122 0.16 0.00127 0.07 0.00112
14 260
89 4791 24 9509 85 473 98 053 55 1386 19 4691 30 2115
0.05 0.00064 0.00 0.00048 0.09 0.00084 0.12 0.00 0.75 0.00114 0.08 0.00106 0.03 0.00090
15 290
46 1551 04 6594 73 9745 49 037 75 6178 20 8495 70 7076
0.04 0.00058 0.00 0.00043 0.08 0.00078 0.11 0.00 0.71 0.00112 0.06 0.00100 0.02 0.00084
16 300
60 5318 02 7492 37 8203 49 032 73 2153 33 7462 89 4979
Tabel 4.2 Data Reliabilitas dan Distribusi Eksponensial Komponen Mesin Screw Press

Interval
No
Waktu SP-1 SP-2 SP-3 SP-4
.
(hari)
1. 2 0.9814 0.9780 0.9964 0.9903
2. 4 0.9459 0.9481 0.9867 0.9717
3. 6 0.9002 0.9150 0.9714 0.9476
4. 8 0.8478 0.8801 0.9509 0.9194
5. 10 0.7911 0.8444 0.9259 0.8880
6. 12 0.7320 0.8083 0.8966 0.8541
7. 14 0.6721 0.7722 0.8637 0.8185
8. 16 0.6126 0.7364 0.8278 0.7817
9. 18 0.5546 0.7012 0.7892 0.7440
10. 20 0.4989 0.6668 0.7487 0.7059

Page 9
Statistika Rekayasa
St
MO184301

11. 22 0.4459 0.6331 0.7066 0.6678


12. 24 0.3963 0.6004 0.6636 0.6300
13. 26 0.3501 0.5688 0.6202 0.5927
14. 28 0.3076 0.5382 0.5767 0.5561
15. 30 0.2688 0.5088 0.5337 0.5204
Tabel 4.3 Data Reliabilitas Mesin Screw Press

Dari tabel-tabel di atas rata-rata waktu sebelum terjadinya kegagalan pada


komponen adalah 171 hari dan keandalan maksimum di antara keempat mesin screw
press adalah 0.9964. Dalam setiap cek fisik komponen mesin screw press selalu diganti
dan tidak diperbaiki.

4.2.1 Grafik Fungsi Reabilitas dan Distribusi Eksponensial Komponen Mesin Screw
Press
Dari tabel 4.4 dan 4.5 Fungsi Reliabilitas Komponen Mesin Screw Press
memiliki keandalan rata-rata sebesar 0.957557143 di 30 hari pertama penggunaan
dan di 300 hari terakhir rata-rata sebesar 0.150614286 sedangakn nilai diagram
eksponensial rata-rata sebesar 0.005963 di 30 hari pertama dan rata-rata sebesar
0.000729372 di 300 hari terakhir.

Reliabilitas Komponen Mesin Screw Press


1.2

1
LRHW
0.8 BSG
Keandalan

PC
0.6 RW
BRG
0.4 LHS
RHS
0.2

0
0 50 100 150 200 250 300 350
Interval Waktu (hari)

Page 10
Statistika Rekayasa
St
MO184301

Distribusi Eksponensial Komponen Mesin Screw Press


0.01
0.01
Distribusi Eksponensial
0.01 LRHW
0.01 BSG
0.01 PC
0 RW
BRG
0
LHS
0 RHS
0
0
0 50 100 150 200 250 300 350

Interval Waktu (hari)

4.2.2 Grafik Fungsi Reabilitas Mesin Screw Press


Dari tabel 4.3 Fungsi Reliabilitas Mesin Screw Press memiliki keandalan
rata-rata sebesar 0.986525 di 30 hari pertama penggunaan dan di 300 hari terakhir
rata-rata sebesar 0.457925.

Reliabilitas Mesin Screw Press


1.2

0.8
SP-1
Keandalan

0.6 SP-2
SP-3
0.4 SP-4

0.2

0
0 5 10 15 20 25 30 35
Interval Waktu (hari)

Page 11
Statistika Rekayasa
St
MO184301

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari data yang kita peroleh yang kemudian kami lakukan perhitungan dapat
kami simpulkan adalah sebagai berikut
1. Data MTBF pada masing-masing bagian memiliki nilai yang berbeda
2. MTBF yang memiliki waktu yang lebih lama menunjukan sebuah komponen yang
andal
3. Semakin kecil nilai MTBF menunjukan bahwa komponen tersebut tudak layak
digunakan
5.2 Saran
Saran yang dapat ditampung untuk laporan berikutnya adalah sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan perhitungan secara teliti agar tidak terjadi kekeliruan
2. Perlu dilakukan kejadian ekstinsik yang mempengaruhi nilai MTBF seperti rem
mendadak atau terjadinya kesalahan saat pendaratan maupun lepas landas

Page 12

Anda mungkin juga menyukai