Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM 3, 4)

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH


(UTARI SUMARMO)

LKM ini adalah untuk Pertemuan 3.


Dan Pertemuan 4. Mari kita lanjutkan
belajar dengan lebih semangat. Pasti
kuliah ini akan menyenangkan dan
membuat kita lebih kritis dan kreatif

Sebelum belajar mari kita


berdoa dulu, agar belajar kita
diberkahi Alloh SWT. Amiin

Mata Kuliah : Proses Berpikir Matematis


Semester : 1
Materi : Koneksi Pemecahan
Masalah, dan Penalaran Matematis
Nama Mhs/ ................................................
................................................

Koneksi Matematis

Muncul pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan koneksi


dan pemecahan masalah matematis (PMM)? Mengapa
kita perlu mempelajari Koneksi dan PMM?

Agar kita memahami Koneksi dan PMM dengan lebih


baik, kita cermati dulu apersepsi tentang bahasan yang
telah dikuasai pada pertemuan sebelumnya, yaitu
Hakekat Matematika seperti di bawah ini.

1
Contoh 1: Mari kita cermati Hakekat Matematika
sebagai ilmu yang terstruktur.
Misalnya dalam menyelesaikan suatu persamaan
kuadrat ax2 + bx + c = 0, maka siswa harus tahu akar-
akar persamaan kuadrat, menguraikan bentuk aljabar
ke dalam faktornya, dan sifat-sifat Jika Ax B = 0
memberi solusi A = 0 atau B = 0. Situasi di atas
menunjukkan bahwa dalam matematika terdapat
koneksi antar konsep. Ini berarti pentingnya
penguasaan koneksi matematis.

Contoh 2. Mari kita cermati Hakekat Matematika sebagai


ilmu bantu bidang studi lain atau masalah sehari-hari.
Matematika banyak dimanfaatkan ilmu lain atau masalah
sehari-hari. Ini juga menunjukkan pentingnya penguasaan
koneksi matematis.

Selain dari Hakekat Matematika, mari kita perhatikan juga


Tujuan pembelajaran matematika, yaitu antara lain:
“Siswa harus menguasai konsep matematika dan koneksi
antar konsep matematika.”
Dari uaraian dia atas, kita peroleh Rangkuman:
“Pentingnya kita menguasai koneksi matematis”,
yaitu:
Termuat dalam tujuan pembelajaran matematika
b. Pada hakekatnya matematika adalah ilmu yang
terstruktur, tersusun dari yang sederhana ke yang lebih
kompleks;
c. Matematika digunakan dalam BS lain dan dalam
kehidupan sehari-hari

Indikator
Munculkoneksi matematis
pertanyaan baru: Apa Indikator
koneksi matematis dan bagaimana
contoh soalnya? Apakah tergolong LOT
atau HOT?

2
2. mari kita perhatikan penjelasan singkat tentang
Indikator Koneksi Matematis
Mencari hubungan berbagai representasi konsep dan
prosedur matematika
Menerapkan hubungan antar topik Mat. dan dengan topik
BS lain
Menggunakan matematika dlm BS lain/ masalah
kehidupan sehari-hari

Berdasarkan indikator koneksi matematis di atas, mari


kita cermati dan diskusikan contoh soal di bawah ini:
Diketahui suatu persegi dengan panjang sisinya a cm.
Kemudian persegi serupa diletakkan berimpit di kanan
persegi semula. Proses tersebut dilanjutkan dengan
persegi ketiga dan seterusnya sampai persegi ke-n
Gambarlah situasi tersebut dan tuliskan indikator yang
diukur dalam tugas tersebut.

Pertanyaan lanjutan:
Susun model matematika untuk menyatakan
keliling dan luas bangun yang terbentuk dari
gabungan: 2 persegi, 3 persegi, 4 persegi dan n
M persegi, dan selesaikan (komunikasi)
ar Tuliskan konsep yang termuat dalam persoalan di
i atas! (koneksi antar konsep matematika)
ki Periksa apakah soal ini tergolong LOW atau HOT?
ta
b
a
n
di Nah, kita tulis penyelesaiannya di sini :
n
g
k
a
n
la
n
g
k
a
h-
la
n
g
k
a
h 3
p
e
n
y
el
e
s
ai
Untuk menguatkan pemahaman kita, sekarang mari kita
a
susun soal latihan koneksi matematis yang lain, dan kita
n
selesaikan. Kemudian kita jelaskan apakah soal kita
y
tergolong LOT atau HOT. Jangan lupa kita sertakan
a
alasannya. Ingat juga teman, hindarkan dari kasus
n
Plagiarisme
g
ki
ta
s
u
s
u
n Ini contoh soal koneksi yang lain. Tugas ini mengukur
M
d indikator...........................................................................
ar
e
i
n
ki
g
ta
a
c
n
er
p
m
e
at
d
i
o
p
m
e
a
n
n Ini penyelesaian saya, dan analisis bahwa soal di atas
d
di tergolong LOT atau HOT.
a
b
p
a
at
w
P
a
ol
h
y
in
a:
i.

P
P
P
e
M
m
e B. Sekarang Kita lanjutkan dengan
m
c Pokok Bahasan baru yaitu: Pemecahan
e
a Masalah Matematis
m
h
ili
a
ki Mari kita diskusikan : Apa yang dimaksud dengan
n
la Pemecahan Masalah dan Mengapa (PMM) penting dikuasai
m
n siswa? Apa langkah-langkah PMM? Apakah PMM
a
g tergolong LOT atau HOT.
s
k
al
a
a
h
h
-
a
la
d
n
al
g 4
a
k
h
a
u
h
s
M
h
e
a
n
m
gi
e
d
n
e
c
nt
ar
ifi N
i
k a
ja
a h,
la
si k
n
k al
k
e a
el
c u
u
u b
ar
k ar
d
u u
ar
p m
i
a e
s
n n
uK
d gi
atal
at d
ua
a e
m u
M nt
ab
e ifi
se
m k
al
bgit a
au,
uB si
hsoa
at k
yalg
m e
aya
oai c
nm
dn u
gga
el k
tiru
n
m u
dtin
a
at p
a,k
e a
kse
al
m n
m da
at d
ueru
is at
dhs
d a
aat
aa b
hnu
n el
dia,
s
m u
sdo
e m
el
na
al s
enh
y a
sLa
el m
ai
eOn p
kW
sy ai
aaa
ai p
n”d
km a
.al
ae d
na
m a
nhu
Pe
m
m b
yat e
ecuk
la
a. In
ah n
Man i
an y
n
eg ja 5el
m Pk
m w e
asM
ilia
al
a s
hM
ah
h b ai
Ja
er
a n
al a
ndi
ta s
ah n
mP
m a
ke m
meMa y a
M? a
an s
p
erA P
m al
aas
pu p e a
ti Sekarang kita cermati contoh di bawah ini, kemudian
pa
an nt h.
kita coba selesaikan.
kte
un k in J
rg
a Contoh Butir Tes di bawah ini. Coba periksa apakah
a
tu g a
ol
h soal ini tergolong PMM? Mengapa?
kn n di
oit Lantai di ruang kelas 7 berbentuk persegi panjang
mst y d
nu berukuran 9,5 m x 8 m akan dipasang keramik
ra
en a al
gs berukuran 30 cm x 30 cm. Satu dus keramik berisi 20
te
ye P a
pu keping dan harganya Rp.40.000,00. Hitunglah biaya
gi
le M m
ad yang diperlukan untuk membeli keramik untuk
m
sa M P
menutupi lantai tersebut! Jelaskan cara
eda
ik di M
menghitungnya!
nah
an k M
yH
tu P u h
O
M
el
ga a ar
seT
M s u
msm? ai ini, jawaban kami:
Nah s
atat
ai si a
eke s d
mam w a
nati
ati a: k
ka
ms
e
ya
a
ng
e
s m
ca
al Ini ada contoh soal yang lain Mari kita selesaikan. (Yonandi, p
ra
a 2010). Coba kita periksa, benarkah soal ini tergolong pada at
pe L
h PMM? Mengapa? la
ny
m a n
el Suatu SMA akan membentuk Tim untuk mengikuti suatu
at n g
es kontes kepemimpinan antar SMA di suatu kota. Terdaftar ada
e g k
ai 4 siswa kelas-10, 5 siswa kelas-11, dan 6 siswa kelas-12
m k a
an untuk berkompetisi. Tim terdiri dari seorang ketua, seorang
at a h
ny wakil ketua, dan seorang sekretaris. Tingkat kelas ketua lebih
h-
aik tinggi dari tingkat kelas wakil ketua, dan tingkat kelas wakil P
tia
la M
ketua lebih tinggi dari tingkat kelas sekretaris. Berapa banyak
d n M
da tim yang dapat disusun? Jawablah pertanyaan tersebut
ka g
.dengan cara yang berbeda dan bandingkan hasilnya.
n
da k
at
pa a
Nah
h teman2, ini penyelesaian dan penjelasan kami. Ada
ta
u yang
P mau menambahkan?
se
di
ge M
lu
ra M
ar
di a
m
te d
mat al
e
uk a
m
an h:
at
na
mik
a
un
M
ha
e
ru
snj 6
mel
el
a
al
s
be
a
be
n
ra
at
pa
a
ke
u
gi
m
at Sekarang mari kita susun soal latihan PMM sendiri dan kita
e
an selesaikan. Kemudian kita jelaskan apakah soal kita tergolong
n
lai LOT atau HOT. Jangan lupa kita sertakan alasannya. Ingat
gi
n juga teman, hindarkan dari kasus Plagiarisme
nt
ya
er
ng
pr
rel
et
ev
a
an
’.si Ini soal latihan PMM dari saya (kami)
Hk
a
en
n
dr
h
ia
a
na
si
da
nl
s
Su
me
s
ar
mu Ini penyelesaian soal PMM di atas.
oai
p
(2
er
01
m
4).
a
s
al
a
h
a
n
a Nah, sekarang kita susun rangkuman dan butir-butir penting
s tentang Koneksi dan Pemecahan Masalah Matematis.
al
,
s
er RANGKUMAN:
ta
m
e
m
er
ik
s
a
k
e
b
e
n
ar
a 7
n
h
a
l
at
a
u
ja
w
a
b C. Sekarang mari kita lanjutkan dengan
a konten baru yaitu Penalaran Matematis.
n

Muncul pertanyaan: Mengapa


Penalaran Matematis (PnM) penting kita
pelajari? Apa jenis dan indikatornya,
dan seperti apa contoh soalnya?
Apakah soal-soalnya tergolong pada
LOT atau HOT?

Mari kita cermati penjelasan Pentingnya PnM:


PnM termuat dalam kurikulum dan tujuan pembelajaran
matematika;
b) PnM melatih individu berpikir rasional (masuk akal), kritis,
kreatif, obyektif, reflektif, dan terbuka.
c) Baroody (1993) mengemukakan: PnM untuk membantu
individu memperoleh pemahaman konsep secara bermakna
(meaningfull learning).

Jenis dan indikator PnM:


Secara garis besar PnM diklasifikasikan dalam dua
jenis yaitu: Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif
Penalaran Induktif adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan pengamatan yang terbatas
Penalaran deduktif adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan aturan tertentu

Sesuai dengan dasar pengambilan


kesimpulan berdasarkan
pengamatan terhadap data terbatas,
maka nilai kebenaran penalaran
induktif bersifat tidak tetap (dapat
benar atau tidak benar)

8
Penalaran induktif:
1.a.Transduktif: menarik kesimpulan dari satu kasus
atau sifat khusus yang satu diterapkan pada yang kasus
khusus lainnya.
Analogi: penarikan kesimpulan berdasarkan
keserupaan data atau proses
Generalisasi: penarikan kesimpulan umum
berdasarkan sejumlah data yang teramati
1.b.Memperkirakan jawaban, solusi atau
kecenderungan: interpolasi dan ekstrapolasi
1.c.Memberi penjelasan terhadap model, fakta, sifat,
hubungan, atau pola yang ada
1.d. Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis
situasi, dan menyusun konjektur

Mari kita cermati contoh berikut dan kita


analisis nilai kebenarannya:

1 Contoh butir tes transduktif


Segitiga ABC siku-siku di A berlaku BC2 = AB2 + AC2 .
Segitiga PQR siku-siku di P. Jadi QR2 = PQ2 + PR2
(Transduktif yg Benar)
b) 15 bilangan ganjil dapat dibagi 3
7 bilangan ganjil jadi dapat dibagi 3 (Transduktif yg
Salah)

Contoh Butir Soal Penalaran Analogi Matematis, C3 untuk siswa SMP


B

A Serupa
O dengan

Tiap petak di atas adalah sama besar.


Perbandingan luas juring AOB Perandingan
Perbandingan luas .......... petak dengan
luas .......
Perandingan luas juring
dengan luas daerah lingkaran buah persegi panjang petak, yaitu
Luas seluruh
AOB dengan luas daerah sebesar
kecil dengan luas ...............
lingkaran (O,OA)
persegi panjang
seluruhnya.
Jelaskan jawabanmu.

9
Contoh Butir soal generalisasi :
Dari Gambar 1. diketahui
panjang A1 B1 = 10 cm.
Tentukan jumlah panjang garis
A1B1 + A2B2 + A3B3 + A4B4 +
A5B5 + ... sampai ke-n .
Konsep apa yang digunakan
untuk menyelesaikan persoalan
Gambar 1 tersebut? Berikan penjelasan.
Apakah soal ini tergolong LOT
atau HOT? Mengapa?

Tuliskan jawaban di sini.


Contoh soal
memperkirakan
Tes manakah yang
lebih sukar?
Mengapa?

Dalam uji coba dua tes terhadap siswa


yang sama diperoleh data sebagai berikut.

Ini Jawaban kami

Nah, teman-teman, kita sudah


belajar dan berlatih menyelesaikan
soal koneksi, pemecahan masalah
dan sebagian penalaran matematis.
Untuk menguatkan penguasaan
kita, mari kita mencoba menyusun
Sebelum kita tutup contoh soal lain nya kemudian kita
pelajaran hari ini, selesaikan. Jangan lupa kita
mari kita susun dulu tuliskan rumus atau konsep yang
Rangkuman yang terlibat dalam tiap perhitungan ya.
sudah kita pelajari. Juga kita ingat hindarkan kita dari
kasus Plagiarisme ya.

10
Rangkuman:

Teman, jangan lupa ya, minggu depan kita melanjut-


kan penalaran matematis tentang menganalisis dan
mensintesa. Kemudian kita akan berlatih menyajikan
soal-soal tentang pemahaman dan komunikasi
matematis.

Sebelum kita tutup, kita berdoa agar yang kita pelajari


bermanfaat untuk pelajaran selanjutnya

11
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM 5, 6)
PENDEKATAN INDUKTIF- DEDUKTIF
UTARI SUMARMO

LKM ini adalah untuk Pertemuan 5 dan


Pertemuan 6. Mari kita lanjutkan
belajar dengan lebih semangat. Pasti
kuliah ini akan menyenangkan dan
membuat kita lebih kritis dan kreatif

Sebelum belajar mari kita


berdoa dulu, agar belajar kita
diberkahi Alloh SWT. Amiin

Mata Kuliah : Proses Berpikir


Matematis
Semester : 1
Materi : Penalaran Matematis
(analisis dan sistesis);
Penyajian latihan soal:
pemahaman, komunikasi, koneksi dan
PMM

Nama
Mhs/ ................................................
.............................................
... Penalaran Matematis: Analisis dan Sintesis

Mari kita cermati Contoh soal menyusun analisa dan


sintesa
Misalkan diberikan data temuan suatu penelitian seperti
pada Tabel 1. Berdasarkan data pada tabel tersebut,
jawablah tugas-tugas berikut disertai dengan penjelasan.
Susun kesimpulan umum dari temuan studi di atas
Adakah temuan dari studi itu yang berbeda dengan
temuan lainnya?
Ditinjau dari kualitasnya, apakah temuan penelitian tsb
sudah memuaskan?
Coba berikan interpretasi terhadap temuan- temuan di atas!

12
Tabel 1
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, Peningkatannya dan Self Regulated Learning
Siswa berdasarkan Tahap Kognitif Siswa pada Kedua Pembelajaran

Stat. Pendekatan Induktif-Deduktif Pendekatan Diskoveri

Variabel T.Kog Pretes Postes ⟨g⟩ n Pretes Postes ⟨g⟩ n

x́ 4.86 39.43 0.73 6.00 38.17 0.70


Thp. (% ) 9.34 75.82 - 7 11.54 73.40 - 6
Berpikir For. s 1.68 4.61 0.10 2.10 6.31 0.15
Kritis
x́ 4.44 39.88 0.75 4.32 34.42 0.63
Thp (% ) 8.53 76.68 - 16 8.30 66.19 - 19
Skor Trans s 1.93 6.57 0.13 1.60 6.47 0.13
ideal : x́ 6.27 41.64 0.77 6.22 31.78 0.52
52 Thp (% ) 14.06 86.07 - 11.97 61.11 -
11 9
Konk
r s 2.15 4.88 0.11 2.17 3.15 0.06

x́ 5.12 40.35 0.75 5.12 34.38 0.62


Total (% ) 9.84 77.60 - 34 9.84 66.12 - 34
s 2.07 5.62 0.12 2.01 5.97 0.13

Ini Kesimpulan dan Penjelasan kami (Analisis dan


Sintesis):

Sekarang, mari kita


periksa apakah tugas
menganalisis dan
mensintesa tergolong
pada LOT atau HOT?

Sekarang, mari kita susun soal latihan lain tentang menganalisis


dan mensintesa, kemudian kita selesaikan dan kita periksa
apakah soal yang kita susun tergolong LOT atau HOT.

Nah teman, soal kami. Dan ini teman, penyelesaian kami.

13
Sekarang, mari kita bersiap-siap untuk kegiatan penyaji-
an tugas menyusun soal latihan tentang pemahaman
dan komu-nikasi matematis. Kita identifikasi indikator
pemahaman dan komunikasi matematis yang akan kita
susun soalnya. Mari kita bagi tugas siapa yang menya-
jikan masing-masing soal dan penyelesaiannya.

Nah, ini pembagian tugasnya, dan


sesudah itu kita rangkum hasilnya.

No. Jenis kemampuan Butir Soal Penyaji


dan indikatornya
1.

2.

3.

4.

Rangkuman Hasil Diskusi:

Senangnya
berlatih menyusun
soal dan menyaji-
kannya

Sebelum kita tutup pembelajaran ini, mari kita berdoa agar


yang kita pelajari bermanfaat untuk belajar selanjutnya.

14

Anda mungkin juga menyukai