Anda di halaman 1dari 24

ALAT PERAGA PELAJARAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Untuk Kelas VIII SMP Negeri 2 Kajoran

Dibuat Oleh
NAMA : IMAM ARIF HIDAYAT, S.Pd
NIP : 19730729 200604 1015

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA


SMP NEGERI 2 KAJORAN
Ds. Sutopati, Kec. Kajoran, Kab. Magelang, KP. 56163

i
LMBAR PENGESAHAN

Disahkan penggunaanya pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 7 Pebruari 2016

Kepala Sekolah Pembuat,

Agus Supriyadi, S.Pd, M.Pd Imam Arif Hidayat, S.Pd

NIP. 19611226 1983011003 NIP. 19730729 200604 1 015

KATA PENGANTAR

ii
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehaditar Alloh SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
Aalat peraga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini.

Alat peraga ini kami buat dengan tujuan untuk memudahkan para siswa dalam
memahami materi pelajaran .

Pembuatan alat peraga ini dapat kami selesaikan atas bantuan beberapa pihak. Pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kajoran yang telah memberikan material maupun non
material.
2. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu .
Semoga kebaikan dan bantuannya mendapat pahala dari Alloh SWT. Kami berharap
semoga alat peraga ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pengajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) pada khususnya dan peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya.

Kami menyadari bahwa bahwa pembuatan diktat ini jauh dari sempurna, maka kami
mohon sara dan kritik dari para pembaca demi perbaikan dalam pembuatan alat peraga kami
selanjutnya.

Kajoran, 7 Agustus 2016


Pembuat

Imam Arif Hidayat, S.Pd


NIP. 19730729 20004 1015

DAFTAR ISI

iii
Halaman Judul …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… i
Lembar Pengesahan …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… ii
Kata Pengantar ………………………………………………………………………… iii
Daftar Isi …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… iv
Daftar Gambar …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… v
Daftar Tabel …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….……. vi
BAB I ALAT PERAGA PELAJARAN IPA…….…….…….…….…….…….……. 1

A.   Pengertian Alat Peraga….…….…….…….………….…….…….…….… 1


B.  Tujuan alat peraga….….…….…….…….…….…….…….…….…….… 1
C.    Macam – macam Bentuk alat peraga….…….…….…….…….…….……. 1
BAB II MENDESAIN ALAT PERAGA ….…….…….…….…….…….…….…….. 2
1.    Kelayakan praktis….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… 2
2.    Kelayakan teknis / pedagogis….…….…….…….…….…….…….…….… 2
3. Kelayakan biaya. ….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… 2
BAB III ALAT PERAGA PADA PELAJARAN IPA….…….…….…….…….…… 4
A.  Landasan Teori…….…….…….……..…….…….…….…….…….……. 4
B. Jenis Alat dan Bahan yang dibutuhkan…….…….…….…….…….……. 5
C.     Cara Kerja….…….…….…….…….…….…….…….…….…..….…….… 10
D.    Dokumentasi Hasil Praktikum….…….…….…….…….…….…….…….… 14
E.     Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja….…….…….…….…….…….…….……... 16

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 botol besar 2 buah…………………………………………………………… 6

Gambar 2 selang plastic 1 meter………………………………………………………... 6

iv
Gambar 3 balon besar…………………………………………………………………... 7

Gambar 4 balon kecil…………………………………………………………………… 7

Gambar 5 karet gelang………………………………………………………………… 8

Gambar 6 plastisin……………………………………………………………………… 8

Gambar 7 lem bakar…………………………………………………………………… 8

Gambar 8 gunting……………………………………………………………………… 9

Gambar 9 gunting……………………………………………………………………… 9

Gambar 10 lilin………………………………………………………………………… 9

Gambar 11 selang pendek 3 cm dan 8 cm ……………………………………………. 10

Gambar 12 Selang salah satu ujungnya dipotong runcing……………………………… 10

Gambar 13 selang membentuk huruf Y………………………………………………… 11

Gambar 14 dua selang dibentuk huruf Y……………………………………………… 11

Gambar 15 botol aqua di potong setengah……………………………………………… 12

Gambar 16 dua baln besar dipotong bagian bawahnya………………………………… 12

Gambar 17 tutup botol aqua di lubangi seukuran diameter selang plastic……………… 13

Gambar 18 bentuk system alat pernapasan…………………………………………….. 13

Gambar 19 Alat peraga system pernapasan…………………………………………… 14

Gambar 20 Siswa melaksanakan praktikum system pernapasan……………………… 14-


16

Gambar 21 Bagian-bagian alat pernapasann…………………………………………… 17

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil pengamatan tata cara kerja paru-paru…………………………………… 17

v
BAB I
ALAT PERAGA PELAJARAN IPA

A.    Pengertian Alat Peraga


Menurut Gagne adalah komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Menurut Briggs, alat peraga adalah wahana fisik yang
vi
mengandung materi pembelajaran. Sedangkan Menurut Schramm bahwa alat peraga
adalah  suatu teknik untuk menyampaikan pesan sehingga sehingga alat peraga sebagai
teknologi pembawa informasi atau pesan pembelajaran.
Dengan demikian alat peraga merupakan sesuatu yang digunakan untuk
mengomunikasikan materi pembelajaran agar terjadi proses belajar dan sesuatu yang dapat
merangsang terjadinya proses belajar .

B.     Tujuan alat peraga :


Tujuan menggunakan alat peraga adalah
1. memperjelas informasi atau pesan pembelajaran
2. memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
3. memberi variasi dalam pengajaran
4. memperjelas struktur pengajaran
5. memotivasi siswa belajar.

C.    Macam – macam Bentuk alat peraga:


Macam-macam bentuk alat peraga yaitu : Buku, koran, majalah (bahan-bahan cetakan), alat-alat
audio dan visual, Sumber-sumber masyarakat( monumen,candi dan peninggalan sejarah
lainnya), Koleksi benda-benda seperti benda-benda mata uang kuno dan Prilaku guru ketika
mengajar yang dicontokan kepada siswa

BAB II
MENDESAIN ALAT PERAGA

Mendesain alat peraga   meliputi merancang, memilih dan membuat yang sesuai untuk
mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-teori IPA di SMP.

vii
Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk asli atau memodifikasi
benda asli menjadi sebuah model tertentu.
Sebelum kita membuat alat peraga sederhana terlebih dahulu kita harus menganalisis materi IPA.
Sarana utama dari menganalisis materi IPA adalah :
1.      Menjabarkan tema/materi pokok/pokok bahasan
2.      Memilih pendekatan dan metode yang efektif dan efisien
3. Memilih alat peraga atau sarana pembelajaran yang tepat atau cocok
4.      Menentukan lokasi yang sesuai.
Dalam menganalisis tersebut perlu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
1.      Metode dan pendekatan seperti apa yang sesuai ?
2.      Apakah diperlukan alat peraga ?
3.      Bagaimana pengelolaan kelas bila mengerjakan metode percobaan ?
4.      Bagaimana cara mendesain alat peraga ?
            Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang mendasari kegunaan alat
atau prinsip kerja alat tersebut.
            Ada tiga kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik :
1.    Kelayakan praktis
Kelayakan prakitis terdiri dari :
a. Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
b. Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
c. Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
d. Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya
e. Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada waktu kapan dan
digunakan oleh siapa saja.

2.    Kelayakan teknis / pedagogis


Kelayakan teknis / pedagogis yaitu alat peraga yang dipilih memenuhi ketentuan kualitas
yaitu:
a. Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b. Merangsang motivasi terjadinya proses belajar yang optimal

viii
3. Kelayakan biaya.
Disamping itu alat peraga IPA sederhana yang kita buat harus memiliki nilai bantu
terhadap pelajaran IPA yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis, yaitu hasil
interaksi dari kegunaan alat peraga dengan  yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
Adapun alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat alat peraga IPA yang
sederhana hendaknya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah.

BAB III
ALAT PERAGA PADA PELAJARAN IPA

Standar Kompetensi    : memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

ix
Kompetensi Dasar     : mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            :VIII/ 2

A.  Landasan Teori


  Proses pengambilan udara masuk kedalam tubuh disebut inspirasi atau menarik napas.
Pengeluaran udara dari dalam tubuh disebut ekspirasi atau menghembuskan napas. Ada dua
macam mekanisme parnapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan
dada terjadi karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar rusuk (interkostal).
Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot diafragma (sekat rongga badan yang membatasi
rongga dada dan rongga perut).
Bernapas merupakan salah satu ciri dan aktifitas mahluk hidup. Istilah pernapasan
sering disama artikan dengan istilah respirasi walaupun istilah tersebut secara harfiah
berbeda. Pernapasan (breathing) berarti menghirup udara dari lingkungan luar kedalam tubuh
dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh kelingkungan luar. Sedangkan respirasi
(respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan)
didalam sel guna memperoleh energi. Pernapasan adalah proses pengambilan O2 untuk
oksidasi biologi, pengeluaran H2O dan CO2, dan pembetukan energi yang terjadi didalam
sel. Pada vertebrata, termasuk manusia pernapasan terjadi melalui alat pernapasan.
Pernapasan berlangsung 2 tahap, yaitu :
1.      Pernapasan eksternal (pernapasan luar), ialah difusi gas dari luar masuk kedalam aliran
darah (pertukaran O2 dari darah).
2.    Pernapasan internal (pernapasn dalam), ialah difusi gas atau pertukaran gas dari darah ke
sel-sel tubuh.

Mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut:
1.      Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:

x
1)     Fase inspirasi: Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
dari pada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2)       Fase ekspirasi: Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.

2.       Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-


otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan
perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut:
1)        Inspirasi
Bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar.
Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar
masuk.
2)        Ekspirasi
Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di
paru-paru membesar sehingga udara keluar.
   
B. Jenis Alat dan Bahan yang dibutuhkn
       Jenis alat peraga yang kami buat adalah ”Model Pernapasan Pada  Manusia”.  Tujuan
pembuatan alat peraga ini adalah untuk mengetahui proses pernapasan manusia yang
diajarkan pada Materi pembelajaran tentang sistem pernapasan pada manusia di kelas VIII
semester  dua. Dimana Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut .

1. Botol aqua yang besar 2 buah beserta tutupnya

xi
2. Selang plastik kecil 1 meter

3. Balon besar

xii
4. Balon kecil

5. Karet gelang 2 buah

xiii
6. Plastisin secukupnya

7. Lem lilin

8. Gunting

xiv
9. Korek api

10. Lilin

xv
IV.       Cara Kerja
1.     Siapkan selang kemudian potong pendek yang panjangnya sekitar 3 cm 2 bagian dan yang
agak panjang sekitar 8 cm 1 bagian.

2.       Kedua potongan selang yang pendek salah satu ujungnya dipotong runcing.

3.     Kemudian, kedua selang potongan pendek dan satu potongan selang yang agak panjang di
satukan membentuk huruf Y menggunakan lem lilin (usahakan untuk aliran udara dalam
selang yang membentuk Y tidak tersumbat lem lilin).

xvi
4.         Buat dua bentuk Y dari selang.

5.      Ambil kedua buah aqua, potong masing-masing bagian bawah botol aqua, sekitar setengah
botol menggunakan gunting.

xvii
6.       Ambil dua buah balon besar, potong bagian bawahnya, kemudian tutup lubang botol
dengan potongan balon.

7.      Lubangi tutup botol aqua, seukuran diameter selang plastik.

8.     Ambil balon kecil dan ikat pada selang plastik yang tadi dibentuk huruf Y, masing-masing
selang bentuk Y ikatkan 2 buah balon kecil pada bagian selang potongan pendek. Bagian
potongan selang panjangnya dilewatkan melalui tutup botol.

9.     Masukkan selang plastik yang diikat balon ke dalam mulut botol. Kemudian tutup rapat
mulut botol. Tambahkan plastisin pada tutup botol di sekitar selang agar tidak ada celah.

xviii
10.  Tarik balon bagian bawah botol ke bawah, perhatikan apa yang terjadi dengan balon yang
ada di dalam botol.

xix
Foto penggunaan alat peraga saat digunakan pada pembelajaran

xx
V.      Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan tentang cara kerja paru-paru dalam praktikum yang telah
dilaksanakan menggunakan model paru-paru yang telah dibuat, hasil pengamatan dapat dilihat
sebagai berikut:

No Perlakuan pada balon bagian bawah Perubahan yang terjadi pada


. balon dalam botol
1. Ditarik Menggelembung
2. Dikembalikan pada keadaan semula Mengempis

xxi
1.   Jika memperhatikan model paru-paru yang telah dibuat, bagaimanakah yang menggambarkan
batang tenggorokan, paru-paru, rongga dada dan diafragma?

Jawab:
 Lubang selang plastik dapat disamakan dengan  batang tenggorokan.
 Selang plastik yang ke bawah dapat disamakan dengan rongga dada.
 Balon A & B dapat disamakan dengan paru-paru.
 Balon C dapat disamakan dengan diafragma.
 2.      Apa yang terjadi pada kedua balon kecil setelah kalian hembuskan nafas melalui sedotan?
Jawab:
Ketika ditiup/ ada hembuskan nafas melalui sedotan balon kecil yang ada didalam aqua
menggelembung.

3.        Apa yang terjadi bila balon bagian bawah ditarik kebawah?


Jawab:
Ketika balon bagian bawah ditarik kebawah maka balon yang berada dalam botol
menggelembung karena terisi udara.

4.       Apa yang terjadi bila balon bagian bawah dilepas kembali?


Jawab:
Ketika balon bagian bawah dilepas kembali balon dalam botol mengempis.

5.        Tuliskan secara urut proses pernapasan inspirasi dan ekspirasi?


Jawab:
Secara singkat dapat dijelaskan di bawah ini:

xxii
a.       Pernapasan perut
1) Inspirasi
Bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Keadaan
ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk.

2) Ekspirasi
Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-
paru membesar sehingga udara keluar.

Sedangkan untuk pernapasan dada:


b.      Pernapasan dada
1) Inspirasi                                        
Bila otot antartulang rusuk berkontraksi maka tulang-tulang rusuk terangkat sehingga
volume rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara
di luar yang mempunyai tekanan lebih besar masuk ke dalam paru-paru.
2) Ekspirasi
Bila otot-otot antartulang rusuk relaksasi maka tulang-tulang rusuk tertekan sehingga
rongga dada mengecil. Akibatnya, tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara keluar.

VI.     Pembahasan
Saat balon ditarik maka balon yang berada dalam botol menggelembung karena terisi
udara, hal ini disebabkan tekanan udara di dalam botol berkurang sedangkan  tekanan udara di
luar  botol (udara bebas) yang tetap menjadi  lebih besar  sehingga udara di luar botol akan
mengalir ke dalam balon dalam botol yang diumpamakan sebagai paru-paru. Proses yang seperti
ini disebut proses inspirasi.
Keadaan balon dalam botol saat membran karet dikembalikan adalah mengempis, hal ini
disebabkan karena tekanan dalam botol lebih besar dan tekanan udara di luar mengecil atau
berkurang sehingga udara dalam balon yang berada dalam botol mengeluarkan udara keluar yang
membuatnya mengempis ini disebut proses ekspirasi.
 

VII.     Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan tentang cara kerja paru-paru dalam praktikum yang telah
dilaksanakan menggunakan model paru-paru yang telah dibuat maka dapat disimpulkan
bahwa ketika balon bagian bawah ditarik maka balon yang berada dalam botol menggelembung

xxiii
karena terisi udara, proses yang seperti ini disebut proses inspirasi. Sedangkan ketika balon
bagian bawah dilepas kekeadaan semula balon yang berada dalam botol mengempis, yang mana
proses ini disebut proses ekspirasi.
Jadi, dalam sistem pernapasan manusia, ada proses inspirasi dan ekspirasi
yaitu pengambilan udara pernapasan dari udara bebas untuk masuk ke dalam tubuh atau paru-
paru, serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas. Pengambilan udara pernapasan ini dikenal
dengan inspirasi, sedangkan pengeluarannya dikenal dengan ekspirasi.

VIII.   Kesan dan Saran


1.         Kesan
Kesannya pada saat  melaksanakan kegiatan praktikum membuat model paru-paru
tentang cara kerja paru-paru sangat bahagia menyenangkan dan bangga karena kami bisa
langsung mempraktikkan bagaimana membuat model paru-paru dan melihat secara nyata
bagaimana cara kerja paru-paru dalam sistem pernapasan.
2.         Saran
a. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan dengan teliti.
b. Carilah lebih banyak referensi untuk dijadikan sebagai bahan perbandingan.
c. Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-
baiknya.
d. Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada
praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

xxiv

Anda mungkin juga menyukai