Dibuat Oleh
NAMA : IMAM ARIF HIDAYAT, S.Pd
NIP : 19730729 200604 1015
i
LMBAR PENGESAHAN
Hari : Selasa
KATA PENGANTAR
ii
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehaditar Alloh SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
Aalat peraga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini.
Alat peraga ini kami buat dengan tujuan untuk memudahkan para siswa dalam
memahami materi pelajaran .
Pembuatan alat peraga ini dapat kami selesaikan atas bantuan beberapa pihak. Pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kajoran yang telah memberikan material maupun non
material.
2. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu .
Semoga kebaikan dan bantuannya mendapat pahala dari Alloh SWT. Kami berharap
semoga alat peraga ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pengajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) pada khususnya dan peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya.
Kami menyadari bahwa bahwa pembuatan diktat ini jauh dari sempurna, maka kami
mohon sara dan kritik dari para pembaca demi perbaikan dalam pembuatan alat peraga kami
selanjutnya.
DAFTAR ISI
iii
Halaman Judul …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… i
Lembar Pengesahan …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… ii
Kata Pengantar ………………………………………………………………………… iii
Daftar Isi …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… iv
Daftar Gambar …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… v
Daftar Tabel …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….……. vi
BAB I ALAT PERAGA PELAJARAN IPA…….…….…….…….…….…….……. 1
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 3 balon besar…………………………………………………………………... 7
Gambar 6 plastisin……………………………………………………………………… 8
Gambar 8 gunting……………………………………………………………………… 9
Gambar 9 gunting……………………………………………………………………… 9
Gambar 10 lilin………………………………………………………………………… 9
DAFTAR TABEL
v
BAB I
ALAT PERAGA PELAJARAN IPA
BAB II
MENDESAIN ALAT PERAGA
Mendesain alat peraga meliputi merancang, memilih dan membuat yang sesuai untuk
mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-teori IPA di SMP.
vii
Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk asli atau memodifikasi
benda asli menjadi sebuah model tertentu.
Sebelum kita membuat alat peraga sederhana terlebih dahulu kita harus menganalisis materi IPA.
Sarana utama dari menganalisis materi IPA adalah :
1. Menjabarkan tema/materi pokok/pokok bahasan
2. Memilih pendekatan dan metode yang efektif dan efisien
3. Memilih alat peraga atau sarana pembelajaran yang tepat atau cocok
4. Menentukan lokasi yang sesuai.
Dalam menganalisis tersebut perlu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
1. Metode dan pendekatan seperti apa yang sesuai ?
2. Apakah diperlukan alat peraga ?
3. Bagaimana pengelolaan kelas bila mengerjakan metode percobaan ?
4. Bagaimana cara mendesain alat peraga ?
Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang mendasari kegunaan alat
atau prinsip kerja alat tersebut.
Ada tiga kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik :
1. Kelayakan praktis
Kelayakan prakitis terdiri dari :
a. Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
b. Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
c. Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
d. Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya
e. Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada waktu kapan dan
digunakan oleh siapa saja.
viii
3. Kelayakan biaya.
Disamping itu alat peraga IPA sederhana yang kita buat harus memiliki nilai bantu
terhadap pelajaran IPA yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis, yaitu hasil
interaksi dari kegunaan alat peraga dengan yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
Adapun alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat alat peraga IPA yang
sederhana hendaknya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah.
BAB III
ALAT PERAGA PADA PELAJARAN IPA
ix
Kompetensi Dasar : mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester :VIII/ 2
Mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut:
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:
x
1) Fase inspirasi: Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
dari pada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2) Fase ekspirasi: Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.
xi
2. Selang plastik kecil 1 meter
3. Balon besar
xii
4. Balon kecil
xiii
6. Plastisin secukupnya
7. Lem lilin
8. Gunting
xiv
9. Korek api
10. Lilin
xv
IV. Cara Kerja
1. Siapkan selang kemudian potong pendek yang panjangnya sekitar 3 cm 2 bagian dan yang
agak panjang sekitar 8 cm 1 bagian.
2. Kedua potongan selang yang pendek salah satu ujungnya dipotong runcing.
3. Kemudian, kedua selang potongan pendek dan satu potongan selang yang agak panjang di
satukan membentuk huruf Y menggunakan lem lilin (usahakan untuk aliran udara dalam
selang yang membentuk Y tidak tersumbat lem lilin).
xvi
4. Buat dua bentuk Y dari selang.
5. Ambil kedua buah aqua, potong masing-masing bagian bawah botol aqua, sekitar setengah
botol menggunakan gunting.
xvii
6. Ambil dua buah balon besar, potong bagian bawahnya, kemudian tutup lubang botol
dengan potongan balon.
8. Ambil balon kecil dan ikat pada selang plastik yang tadi dibentuk huruf Y, masing-masing
selang bentuk Y ikatkan 2 buah balon kecil pada bagian selang potongan pendek. Bagian
potongan selang panjangnya dilewatkan melalui tutup botol.
9. Masukkan selang plastik yang diikat balon ke dalam mulut botol. Kemudian tutup rapat
mulut botol. Tambahkan plastisin pada tutup botol di sekitar selang agar tidak ada celah.
xviii
10. Tarik balon bagian bawah botol ke bawah, perhatikan apa yang terjadi dengan balon yang
ada di dalam botol.
xix
Foto penggunaan alat peraga saat digunakan pada pembelajaran
xx
V. Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan tentang cara kerja paru-paru dalam praktikum yang telah
dilaksanakan menggunakan model paru-paru yang telah dibuat, hasil pengamatan dapat dilihat
sebagai berikut:
xxi
1. Jika memperhatikan model paru-paru yang telah dibuat, bagaimanakah yang menggambarkan
batang tenggorokan, paru-paru, rongga dada dan diafragma?
Jawab:
Lubang selang plastik dapat disamakan dengan batang tenggorokan.
Selang plastik yang ke bawah dapat disamakan dengan rongga dada.
Balon A & B dapat disamakan dengan paru-paru.
Balon C dapat disamakan dengan diafragma.
2. Apa yang terjadi pada kedua balon kecil setelah kalian hembuskan nafas melalui sedotan?
Jawab:
Ketika ditiup/ ada hembuskan nafas melalui sedotan balon kecil yang ada didalam aqua
menggelembung.
xxii
a. Pernapasan perut
1) Inspirasi
Bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Keadaan
ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk.
2) Ekspirasi
Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-
paru membesar sehingga udara keluar.
VI. Pembahasan
Saat balon ditarik maka balon yang berada dalam botol menggelembung karena terisi
udara, hal ini disebabkan tekanan udara di dalam botol berkurang sedangkan tekanan udara di
luar botol (udara bebas) yang tetap menjadi lebih besar sehingga udara di luar botol akan
mengalir ke dalam balon dalam botol yang diumpamakan sebagai paru-paru. Proses yang seperti
ini disebut proses inspirasi.
Keadaan balon dalam botol saat membran karet dikembalikan adalah mengempis, hal ini
disebabkan karena tekanan dalam botol lebih besar dan tekanan udara di luar mengecil atau
berkurang sehingga udara dalam balon yang berada dalam botol mengeluarkan udara keluar yang
membuatnya mengempis ini disebut proses ekspirasi.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan tentang cara kerja paru-paru dalam praktikum yang telah
dilaksanakan menggunakan model paru-paru yang telah dibuat maka dapat disimpulkan
bahwa ketika balon bagian bawah ditarik maka balon yang berada dalam botol menggelembung
xxiii
karena terisi udara, proses yang seperti ini disebut proses inspirasi. Sedangkan ketika balon
bagian bawah dilepas kekeadaan semula balon yang berada dalam botol mengempis, yang mana
proses ini disebut proses ekspirasi.
Jadi, dalam sistem pernapasan manusia, ada proses inspirasi dan ekspirasi
yaitu pengambilan udara pernapasan dari udara bebas untuk masuk ke dalam tubuh atau paru-
paru, serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas. Pengambilan udara pernapasan ini dikenal
dengan inspirasi, sedangkan pengeluarannya dikenal dengan ekspirasi.
xxiv