Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN


MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN 17 JEBUS
PADA MATA PELAJARAN IPS PADA TOPIK KEGIATAN EKONOMI
TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023

ANI AZIZAH
856332517

UPBJJ PANGKALPINANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : ANI AZIZAH


NIM : 856332517
Program Studi : PGSD
Tempat Mengajar : SDN 17 JEBUS
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, hari Kamis tanggal 03 Mei 2023
Siklus 2 hari Selasa tanggal 09 Mei 2023

Masalah yang merupakan Fokus perbaikan Penerapan Metode Role Playing untuk
meningkatkan motivasi belajar Siswa Kelas V SDN 17 JEBUS pada Mata Pelajaran
IPS topik Kegiatan Ekonomi Tahun Pembelajaran 2022/2023

Menyetujui, Air Kuang,…………...2023


Kepala Sekolah, Mahasiswa

SUMARLIANA,S.Pd ANI AZIZAH


NIP. 196812162006042001 NIM: 856332517
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Penelitian Tindakan Kelas


yang saya susun seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PTK yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumber, secara jelas seusai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagai laporan PTK ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelas akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Air Kuang,………… 2023

Yang Membuat Pernyataan

ANI AZIZAH

NIM: 856332517
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala


limpahan nikmat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan
tindakan perbaikan pembelajaran dalam usaha peningkatan Partisipasi belajar siswa
dan menyelesaikan laporan ini dengan baik, lancar dan tepat pada waktunya.

Laporan ini berisikan hasil perbaikan pembelajaran Penerapan MetodeRole


Playing untuk meningkatkan motivasi belajar Siswa Kelas V SDN 17 JEBUS pada
Mata Pelajaran IPS topik Kegiatan Ekonomi Tahun Pembelajaran 2022/2023.
Laporan ini dapat selesai berkat bantuan, bimbingan, pemberian motivasi dari
semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima
kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Kepala Sekolah SDN 17 JEBUS
2.Rekan gruu SDN 17 JEBUS
3.Teman sejawat
Semoga dengan bantuan, bimbingan dan dorongan yang telah Bapak, Ibu
serta teman-teman berikan kepada peneliti dapat menjadi amal ibadah serta
mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya peneliti berharap
semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca demi kebaikan di masa yang akan
dating.

JEBUS 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halam judul ........................................................................................ i


Lembar Pengesahan............................................................. ……….. ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat....................................................... iii
Kata Pengantar.................................................................................... iv
Daftar Isi ............................................................................................ v
Daftar Tabel......................................................................................... vii
Daftar Grapik ………………………………………………………. viii
Daftar Lampiran ................................................................................. ix
Abstrak................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 2
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.................................... 2
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran................................. 3
BAB III KAJIAN PUSTAKA ………………………………….. 4
A. Kajian Teori ……………………………………………….. 4
1. Pengertian IPS ………………………………………… 4
2. Tujuan IPS ……………………………………………… 4
3. Ruang Lingkup IPS ……………………………………… 5
B. Kajian tentang hasil belajar ………………………………….. 6
1. Pengertian hasil belajar .............................................................. 6
2. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ………………… 6
C. Kajian tentang media pembelajaran …………………………. 7
1. Pengertian media ………………………………………… 7
2. Fungsi dan manfaat media ………………………………. 7
B. Metode Role Playing ………………………………………… 8
1. Pengertian Role Playing …………………………………. 8
2. Langkah-langkah metode Role Playing …………………. 9
3. Kelemahan dan Kelebihan Role Palaying ………………. 9
BAB III Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian …………………… 11
A. Subek, Tempat dan Waktu Penelitian ……………………….. 11
1. Subjek penelitian ………………………………………... 11
2. Tempat penelitian ………………………………………… 11
3. Waktu penelitian …………………………………………. 11
B. Desain prosedur perbaikan pembelajaran ……………………. 12
1. Siklus I …………………………………………………… 12
2. Siklus II ………………………………………………….. 13
C. Teknik analisis data …………………………………………. 14
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………… 17
A. Deskripsi hasil penelitian perbaikan pembelajaran ………….. 17
1. Deskripsi prestasi belajar sebelum siklus I ……………… 17
2. Deskripsi tiap siklus …………………………………….. 18
a. Siklus I ……………………………………………… 18
b. Siklus II …………………………………………….. 24
B. Pembahasan hasil penelitian ………………………………… 29
BAB IV Simpulan dan Saran ……………………………………… 31
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 31
B. Saran ………………………………………………………… 31
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 …………………………………………………………. 15

Tabel 3.2 …………………………………………………………. 20

Table 3.3 …………………………………………………………. 20

Tabel 4.1 ………………………………………………………… 21

Tabel 4.2 ………………………………………………………….. 24

Tabel 4.3 ………………………………………………………….. 26

Tabel 4.4 ………………………………………………………….. 28

Tabel 4.5 ………………………………………………………….. 28

Tabel 4.6 ………………………………………………………….. 30

Tabel 4.7 ………………………………………………………….. 32

Tabel 4.8 ………………………………………………………….. 33

Tabel 4.9 ………………………………………………………….. 34

Tabel 4.10 ………………………………………………………… 35


DAFTAR GRAFIK

Grapik 1.1....................................................................................................... 36
DAFTAR LAMPIRAN

1. RPP Perbaikan perbaikan…………………………….. ……….. 50-70

2. Lembar Observasi PTK………………………………………… 71

3. Lembar Observasi Siswa………………………………………… 72

4. Nilai tertinggi pada siklus I…………………………………….. 73

5. Nilai tertinggi pada siklus II…………………………………….. 74

6. Poto/dokumentasi kegiatan siswa……………………………… 75-78


ABSTRAK

Ani Azizah 2023 Penerapan Metode Role Playing untuk meningkatkan


motivasi belajar Siswa Kelas V SDN 17 JEBUS pada MataPelajaran IPS topik Kegiatan
Ekonomi Tahun Pembelajaran 2022/2023.
Penelitian ini menerapkan pembelajaran dengan menggunakan Metode Role
Playing pada pembelajaran IPS materi pokok bahasan masalah kegiatan ekonomi yang
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Secaraumum masalah yang berhasil
diidentifikasi dalam pembelajaran IPS di SDN 17 JEBUS yakni guru hanya menggunakan
metode ceramah, mencatat dan penugasan sehingga kesempatan untuk siswa terlibat aktif
dalam pembelajaran kurang. Penelitian ini ditujukan pada siswa kelas V SDN 17 JEBUS
yang terdiri dari 14 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian
tindakan kelas. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti sendiri. Penelitian dilakukan dengan
wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis kualitatif. Dengan Metode Role Playing, guru mengajak siswa bermain peran
dengan menghadirkan situasi dunia nyata kedalam kelas, sehingga siswa dapat merasakan
secara langsung situasi dan keadaan di lingkungan sekitarnya untuk dapat menyelesaikan
masalah kegiatan ekonomi yang terjadi. Jadi, Metode Role Playing dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Metode Role Playing, motivasi siswa, hasil belajar siswa
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang menumbuhkan


kemampuan dan meningkatkan kematangan kualitas sumber daya
manusia. Kegiatan proses pembelajaran berawal dari kurikulum sebagai
acuan atau pedoman penyelenggaraan untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Salah satu tujuan pendidikan di dalam kurikulum adalah untuk
dapat menyelesaikan masalah kegiatan ekonomi yang berkenaan dengan
pendidikan. Melalui pembinaan ilmu-ilmu sosial, maka masalah kegiatan
ekonomi akan dapat terselesaikan.
Pembelajaran pendidikan IPS bukan hanya bersifat teoritis, tetapi
juga praktis. Lebih lanjut lagi dijabarkan bahwa kajian IPS meliputi materi
ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan masyarakat, gejala, masalah,
dan peristiwa tentang kehidupan bersosial. Pengajaran metode ini hanya
dilakukan dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan
kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikutisecara pasif proses
pembelajaran. Hal tersebut membuat para siswa menjadi bosan dan
pembelajaran pun menjadi kurang bermakna.
Alasan Peneliti menggunakan metode Role Playing ini yaitu untuk
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran
IPS, karena dalam Pembelajaran IPS Peneliti melihat bahwa siswa hanya
diberikan catatan- catatan materi yang begitu banyak sampai habis
waktunya untuk mencatat, setelah itu siswa merasa bosan dan lelah karena
banyak catatan yang diberikan. Kemudian guru menjelaskan/ ceramah di
depan kelas dimana siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru.
Peneliti merasa bahwa siswa sangat bosan dengan metode yang seperti
itu terus setiap hari, tanpa ada peran dari siswa tersebut.
Penyebab terjadinya gejala-gejala di atas adalah model
pembelajaran yang digunakan guru kurang variatif. Guru dominan
menggunakan metode ceramah sehingga proses pembelajaran menjadi
membosankan, tidak merangsang minat dan motivasi siswa, sehingga
1
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar siswa perlu diadakan
suatu tindakan pembelajaran inovatif. Salah satu model pembelajaran
inovatif yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model
pembelajaran bermain peran (role playing).
Metode role playing ini diharapkan akan meningkatkanmotivasi
belajar siswa karena melalui metode ini dapat membawakan dunia nyata
kedalam kelas. Dengan melihat, mendengar, menyentuh dan mengalami
sendiri, maka pemahaman siswa akan lebih baik.Meningkatnya motivasi
belajar siswa pun akan dapat tercapai. Maka tujuan dari kegiatan
pembelajaran secara keseluruhan akan tercapai. Melalui role playing,
siswa dapat memerankan bagian yang mutlak dalam perkembangan hidup
manusia sosial. Role playing sering kali dimaksudkan sebagai suatu
bentuk aktivitas dimana pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah
berada di luar kelas dan memainkan peran orang lain (Syamsu dalam
Akbar, 2000).
Tujuan metode role playing untuk membantu siswa menemukan
makna diri (jati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan
bantuan kelompok (Uno, 2007:26). Manfaat penerapan metode ini pada
pembelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi memungkinkan siswa
mengeksplorasi kegiatan –kegiatan yang terjadi dalam dunia
perekonomian . Cara penerapan metode ini adalah dengan memainkan
peran dalam situasi kegiatan ekonomi yang dilakukan. Penggunaan
motode pembelajaran role playing diharapkan akan mampu membuat
proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan sehingga siswa
termotivasi untuk giat belajar.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: apakah dengan
melakukan kegiatan bermain peran mampu meningkatkan pemahaman
peserta didik dalam kegiatan ekonomi pada mata pelajaran IPS kelas V
SDN 17 JEBUS ?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami kegiatan ekonomi
2
pada mata pelajaran IPS dengan melakukan kegiatan bermain peran pada
siswa kelas V SDN 17 JEBUS .

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Bagi guru
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan
solusi bagi guru dalam memperbaiki proses belajar mengajar di kelas
V pada bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya dalam
kegiatan ekonomi.
2. Bagi siswa
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan mampu meningkatkan
pemahaman siswa kelas V SDN 17 JEBUS dalam kegiatan ekonomi
bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
3. Bagi Sekolah
Hasil dari penelitian tindakan kelas mampu memotivasi guru- guru
lain di SDN 17 JEBUS untuk melakukan penelitian tindakan kelas
sehingga diharapkan mampu memberikan sumbangan yang positif
terhadap kemajuan sekolah.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori
1. Kajian teori tentang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Pengertian IPS
Menurut Berhard G. Killer (dalam Oemar Hamalik 1992:6) Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah studi yang memberikan pemahaman pengertian-
pengertian tentang cara-cara manusia hidup, tentang kebutuhan-kebutuhan
dasar manusia, tentang kegiatan-kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan
itu, dan tentang lembaga-lembaga yang dikembangkan sehubungan dengan
hal-hal tersebut.
pengertian yang disampaikan oleh Berhard tersebut hampir sama
dengan pengertian yang dikemukakan oleh Arnie (2002:104) bependapat
bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang mengkaji seperangkat fakta,
peristiwa, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan perilaku dan
tindakan manusia untuk membangun dirinya, masyarakatnya, bangsanya dan
lingkungannya berdasarkan pada pengalaman masa lalu yang dapat dimaknai
untuk masa kini, dan diantisipasi untuk masa yang akan datang.
b. Tujuan IPS
Adapun tujuan dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menurut Oemar
Hamalik (1992 : 38) adalah sebagai berikut : Tujuan umum Ilmu Pengetahuan
Sosial turut serta memberikan sumbangannya untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional sebagaimana halnya bidang-bidang studi lainnya. Adapun
tujuan umum yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan kesadaran ekonomi rakyat
2) Meningkatkan kesejahteraan jasmaniah dan kesejahteraan rokhaniah
3) Meningkatkan efisiensi kejujuran dan keadilan dalam pelayanan umum

4) Meningkatkan mutu lingkungan

5) Menjamin keamanan dan keadilan bagi semua warga negara


6) Memberikan pengertian tentang hubungan internasional bagi kepentingan
bangsa Indonesia dan perdamaian dunia
7) Meningkatkan saling pengertian dan kerukunan antar golongan dan daerah

4
dalam menciptakan kesatuan dan persatuan nasional
8) Memelihara keagungan sifat-sifat kemanusiaan, kesejahteraan rokhaniah
dan tata susila yang luhur.
Berdasarkan hukum, adapun tujuan pendidikan IPS menurut
Permendiknas No 22 tahun 2006 dalam Supardi (2011: 185) yaitu:
1) Memberikan pengetahuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara
yang baik, sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sadar akan hak dan
kewajibannya sebagai warga bangsa, bersifat demokratis dan bertanggung
jawab, memiliki identitas dan kebanggaan nasional.
2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inkuiri untuk dapat
memahami, mengidentifikasi, menanalisis, dan kemudian memiliki
keterampilan sosial untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah
masalah sosial.
3) Melatih belajar mandiri, disamping berlatih untuk membangun
kebersamaan, melalui program-program pembelajaran yang lebih kreatif
inovatif.
4) Mengembangkan kecedasan, kebiasaan dan ketrampilan sosial.
5) Mengembangkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
c. Ruang lingkup dan materi IPS
Menurut pendapat Preston dan Herman dalam Djojo Suradisastra (1991:
10) bahwa materi pengajaran IPS menunjukkan adanya kecenderungan
memusat (central tendencies). Dalam program pengajaran IPS ditemukan hal-
hal berikut: Pada Sekolah Dasar kelas I, disajikan mengenai keluarga dan
lingkungannya.

Sekolah Dasar kelas II disajikan mengenai lingkungan pertetanggaan dan


komunitasnya di wilayah yang berbeda, umumnya masih di negara sendiri.
Sekolah Dasar kelas III mengenai komunitas sendiri dan luar negeri. Sekolah
Dasar kelas IV memperoleh bahan belajar mengenai beberapa lingkungan
wilayah dan kebudayaan di dunia. Sekolah Dasar kelas V membahas mengenai
sejarah, ekonomi dan geografi di negara kita sendiri. Sekolah Dasar kelas VI
membahas mengenai sejarah, geografi dan wilayah-wilayah di dunia.

5
2. Kajian tentang hasil belajar
a. Pengertian hasil belajar
Nana Sudjana (dalam Kunandar 2011: 276) mengemukakan bahwa “ hasil
belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat
pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun terencana , baik tes tertulis, tes lisan
maupun tes perbuatan”. Sedangkan menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2004:
102) hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-
kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang yang dapat
diperlihatkan dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan
pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik
. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS
adalah indikator dari perubahan yang terjadi pada individu setelah mengalami
proses belajar IPS baik berupa pengetahuan maupun kecakapan yang diukur
menggunakan alat pengukuran berupa tes dan lembar observasi. Hasil belajar
IPS ada tiga macam yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif.
b. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar siswa dapat terlihat setelah
siswa mengikuti proses pembelajaran sebagai pengukuran atas kemampuan
siswa dalam mempelajari suatu materi pembelajaran. Hasil belajar siswa
tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dalam diri siswa itu
sendiri ataupun faktor dari luar siswa.

Berikut ini faktor faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa
menurut M. Ngalim Purwanto (2003: 107) adalah sebagai berikut.
a) Faktor dari luar siswa
1. Faktor lingkungan
Merupakan faktor yang mempengaruhi proses serta hasil belajar siswa
yang berasal dari lingkungan tempat ia tinggal dan bersekolah yaitu
meliputi faktor lingkungan alam dan sosialnya.
2. Faktor Instrumental
Faktor instrumental merupakan faktor yang mempengaruhi proses serta
hasil belajar siswa yang sengaja direncanakan / dikondisikan agar
mendukung tercapainya tujuan yang ingin dicapai. faktorinstrumental
tersebut adalah sebagai berikut : kurikulum / bahan, guru

6
/ pengajar, sarana dan fasilitas, adminitrasi dan manajemen
b) Faktor dari dalam diri siswa
1. Faktor fisiologis
Merupakan faktor yang mempengaruhi proses serta hasil belajar siswa
yang berasal dari tubuh siswa atau kondisi organ dari anggota tubuh
siswa itu sendiri. Faktor fisiologis tersebut meliputi : Kondisi fisik,
Kondisi panca indera
2. Faktor psikologi
Merupakan faktor yang mempengaruhi proses serta hasil belajar siswa
yang berasal dari psikologi / kejiwaan siswa itu sendiri. Faktor
Fisiologis tersebut meliputi : Bakat, Minat, Kecerdasan, Motivasi,
Kemampuan kognitif.
3. Kajian Tentang Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Menurut Miarso (dalam Susilana dan Cepi Riyan 2009: 6) media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar.

Pengertian media menurut beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa media


merupakan alat atau sumber belajar yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan siswa dalam rangka menyampaikan suatu materi dalam sebuah
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dapat membuat
pembelajaran menjadi efektif.
b. Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Menurut Hamalik (dalam Azhar Arsyad 2006:15) mengemukakan :
Bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan
menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan
motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya.
Menurut Nana Riva (2002:2), mengemukakan manfaat media

7
pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu :
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran.
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap
jam pelajaran.
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati,mendemonstrasikan, bermain peran, dll.

B. Metode Role Playing (Bermain Peran)


1. Pengertian Metode Role Playing (bermain peran)
Pembelajaran berdasarkan pengalaman yang menyenangkan di
antaranya adalah role playing (bermain peran), yakni suatu cara penguasaan
bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan
siswa. Metode bermain peran atau role playing adalah salah satu proses
belajar yang tergolong dalam metode simulasi.
Metode role playing (bermain peran) juga dapat diartikan suatu cara
penguasaan bahan-bahan melalui pengembangan dan penghayatan anak
didik. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan oleh anak didik
dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Dengan
kegiatan memerankan ini akan membuat anak didik lebih meresapi
perolehannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
strategi bermain peran ini adalah penentuan topik, penentuan anggota
pemeran, pembuatan lembar kerja (kalau perlu), latihan singkat dialog (kalau
perlu) dan pelaksanaan permainan peran.
Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi:
kemampuan bekerja sama, komunikatif, dan menginterprestasikan suatu
kejadian. Melalui bermain peran peserta didik mencoba mengeksplorasi
hubungan-hubungan antar manusia dengan cara memperagakan dan

8
mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat
mengeksplorasi kegiatan ekonomi yang di perankannya.
Berdasarkan kutipan tersebut, berarti metode role playing adalah
strategi pembelajaran yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku pura-
pura dari siswa yang terlihat atau peniruan situasi dari kegiatan ekonomi.
Dengan demikian strategi bermain peran adalah strategi yang melibatkan
siswa untuk pura-pura memainkan peran/tokoh yang terlibat dalam
melakukan kegiatan ekonomi dalam masyarakat.

2. Langkah-langkah Menggunakan Metode role playing (Bermain


Peran)
Prosedur teknis dari Role Playing adalah sebagai berikut:
a. Buatlah satu permainan peran dimana siswa akan mendemonstrasikan
perilaku yang diinginkan.
b. Informasikan kepada kelas bahwa siswa akan memainkan peran dalam
kegiatan pembelajaran.
c. Mintalah relevan siswa untuk bermain peran menjadi orang lain dalam
situasi ini.
Guru memberi siswa itu catatan pembukaan untuk dibaca guna
membantunya atau membawa masuk pada peran. kemudian siswa
menunjukkan gambar-gambar sesuai dengan materi . Mulailah bermain peran
mintalah kelas untuk memberi feedback .

3. Kelemahan dan Kelebihan Metode Role Playing


Dari pemaparan tahap-tahap penggunaan metode role playing di atas dapat
dilihat beberapa kelebihan dan kekurangan metode role playing sebagai berikut:
a). Kelebihan strategi role playing
1. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa, di
samping menjadi pengalaman yang menyenangkan juga memberi
pengetahuan yang melekat dalam memori otak,
2. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan membuat kelas
menjadi dinamis dan antusias
3. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta
menumbuhkan rasa kebersamaan.
4. Siswa dapat terjun langsung untuk memerankan sesuatu yang akan dibahas
9
dalam proses belajar.

b). Kekurangan strategi role playing


1. Role playing memerlukan waktu yang relatif panjang/banyak
2. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru
maupun siswa dan ini tidak semua guru memilikinya.
3. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk
memerankan suatu adegan tertentu
4. Apabila pelaksanaan role playing atau bermain peran mengalami
kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus
berarti tujuan pembelajaran tidak tercapai.
5. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui strategi ini.

10
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Dalam Penelitian ini yang penulis jadikan subjek adalah siswa kelas V
SDN 17 JEBUS. Adapun jumlah siswa kelas V adalah 14 orang siswa. Terdiri
dari 5 laki-laki dan 9 perempuan.
2. Tempat Penelitian
Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini dilaksanakan di SDN 17 JEBUS
Alasan dipilihnya kelas tersebut sebagai tempat penelitian karena:
a. Pada mata pelajaran IPS , hasil belajar siswa kurang memuaskan atau di
bawah KKM.
b. Penulis adalah guru kelas V SDN 17 JEBUS sehingga memudahkan proses
Penelitian Tindakan Kelas.
3. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam waktu yang cukup
singkat yaitu dalam waktu ± Selama 2 bulan yaitu bulan April sampai bulan
Juni. Untuk memperoleh data pra siklus peneliti melakukan pengambilan data
pada minggu pertama hari Senin tanggal 24 April 2023, sedangkan untuk
pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada minggu kedua hari Kamis Tanggal 03
Mei 2023. Untuk siklus II pelaksanaan pembelajaran pada minggu ke 3 hari
Selasa, tanggal 09 Mei 2023 sampai dengan refleksi dilakukan mulai pada
minggu ke empat hari Senin tanggal 15 Mei 2020.

Tabel 3.1
Jadwal PelaksanaanPenelitian
April Mei Juni
NO URAIAN Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan penelitian
2 Perencanaan penelitian
3 Pelaksanaan siklus I
4 Pelaksanaan siklus II
5 Pengolahan Data
11
6 Penyusunan Laporan

4. Pihak Yang Membantu


Agar penelitian ini berjalan dengan baik dan lancar penulis akan
melibatkan teman sejawat dan kepala SDN 17 JEBUS untuk membantu
proses penelitian. Adapun teman sejawat yang terlibat dalam penelitian ini
adalah Ibu Sumarliana S.Pd., selaku kepala sekolah, dan Ibu Meilina Astuti
S.Pd.I, selaku suverpisor 2 (observer).
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran akan dilalui selama 2 siklus.
Yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Siklus I
a. Perencanaan
1. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
menggunakan metode pembelajaran bermain peran
2. Membuat lembar observasi untuk melihat suasana pembelajaran, aktivitas
guru dan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar dengan
memanfaatkan sumber belajar dari lingkungan sekitar

3. Membuat analisa hasil ulangan harian setiap kali siklus, untuk melihatapakah
siswa kelas V dalam proses belajar mengajar ada peningkatan pemahaman
dalam mata pelajaran IPS dalam kegiatan bermain peran.
Selain beberapa hal tersebut di atas yang akan dipersiapkan dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah:
1) Mempersiapkan materi pembelajaran
2) Mempersiapkan media/alat untuk membantu pemahaman siswa
3) Mempersiapkan lembar kerja siswa
4) Membuat lembar observasi tentang aktivitas siswa selama proses belajar
mengajar.
b. Pelaksanaan
1. Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran berupa gambar- gambar.
2. Siswa belajar IPS dengan materi Kegiatan ekonomi menggunakan metode

12
role playing
c. Observasi
Pada tahap pemantauan dikumpulkan data dan informasi dari beberapa
sumber untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan kemampuan siswa dalam
materi kegiatan ekonomi pada mata pelajaran IPS. Adapun Pelaksanaan
observasi dilakukan oleh guru kelas V (peneliti) bersama supervisor. Tugas
supervisor adalah mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang mengulas secara kritis (reflective) tentang
perubahan yang terjadi pada siswa, suasana kelas dan guru. Guru merefleksi
capaian hasil belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan kemudian
merumuskan keberhasilan maupun kekurangannya untuk ditindakla njuti
dengan langkah-langkah program berikutnya berupa penyempurnaan dan
pengembangan.

Rencana tindakan penelitian dilaksanakan atau disusun terperinci susuai


jadwal dan alokasi waktu berdasarkan rancangan penelitian. Bentuk tindakan
yang akan dilaksanakan dalam tindakan kelas pada tiap-tiap siklusnya. Guru
(peneliti) mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor
Penelitian. Hasil evaluasi dan refleksi siklus I digunakan sebagai acuan dalam
menyusun perencanaan pada siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru (peneliti) mengadakan
perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terutama pada metodebermain
peran (Role Playing).
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan melakukan kegiatan
bermain peran pada konsep kegiatan ekonomi lebih ditingkatkan lagi.
2. Siswa belajar IPS pada konsep Kegiatan ekonomi dengan melakukan
bermain peran (Role Playing)
c. Observasi
Pelaksanaan observasi hampir sama dengan siklus I, yaitu guru kelas V
13
(peneliti) bersama supervisor mengamati kegiatan guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
d. Evaluasi dan Releksi
Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor
Penelitian. Jika hasil evaluasi dan refleksi siklus II belum memenuhi
indikator kinerja penelitian maka dapat dilanjutkan ke siklus III, namun jika
sudah memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat diakhiri pada siklus
II.

C. Tekhnik Analisis Data


1. Tekhnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data kualitatif diambil melalui dokumentasi dan
tes. Sedangkan pengumpulan data kuantitatif diambil melalui tes. Penjelasan
tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa catatan lapangan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto.
2002:206). Studi dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang
di peroleh dalam observasi. Dokumen yang di gunakan dalampenelitian
ini berupa LKS dan daftar nilai siswa.
b. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto. 2002: 127). Tes dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi belajar. Tes diberikan
kepada siswa untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes ini
dikerjakan siswa secara individual setelah mempelajari suatu materi. Tes
ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran melalui LKS dantes
akhir pembelajaran pada siklus I dan siklus II.
2. Analisis Data
Menurut Wardani dkk (2014:54) analisis data adalah upaya yang
dilakukan oleh guru untuk merangkum secara akurat data yang telah
14
dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Data-data
yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasiaktivitas
siswa dan guru, dan tes formatif. Untuk mengetahui peningkatan
kemampuan dalam materi kegiatan ekonomi perlu diadakan analisa data.

Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif,


yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan
atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh.
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam materi
kegiatan ekonomi menggunakan metode bermain peran maka data yang
diperlukan berupa data hasil belajar yang diperoleh dari hasil belajar/nilai
tes pada setiap siklusnya. Hasil belajar dianalisis dengan teknik analisis
hasil evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar dengan cara
menganalisis data hasil tes dengan kriteria ketuntasan belajar, prosentase
hasil belajar yang diperoleh siswa tersebut kemudian dibandingkan dengan
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan.
Seorang siswa disebut tuntas belajar jika telah mencapai skor 70
persen ke atas, untuk menghitung hasil belajar dengan membandingkan
jumlah nilai yang diperoleh siswa dengan jumlah skor maksimum
kemudian dikalikan 100% atau digunakan rumus Percentages Correction
sebagai berikut:

j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛g 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


atau Pa = x 100
Pa = X 100% 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

Keterangan:
Pa : Persentase tingkat motivasi belajar siswa
n : Jumlah skor yang diperoleh
N : skor keseluruhan

15
Tabel 3.2
Kriteria persentase motivasi belajar
Persentase Kriteria
0 – 19 Sangat Rendah
20 – 39 Rendah
40 – 59 Sedang
60 – 79 Tinggi
80 – 100 Sangat Tinggi

Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui


peningkatan hasil belajar siswa pada penelitian ini yakni dengan
membandingkan persentase ketuntasan belajar dengan menggunakanmetode
Role Playing pada siklus I dan siklus II. Sedangkan persentase ketuntasan
belajar dihitung dengan cara membandingkan jumlah siswa yang tuntas
belajar dengan jumlah siswa secara keseluruhan (siswa maksimal) kemudian
dikalikan 100%.
Keterangan :
Pb : Persentase Ketuntasan hasil belajar
Pb x 100%
siswa
n : jumlah siswa yang tuntas belajarN
: Jumlah seluruh siswa

Tabel 3.3
Kriteria persentase hasil belajar siswa
Tingkat penguasaan Kualifikasi
80 keatas Sangat memuaskan
70 – 79 Memuaskan
60 – 69 Cukup
50 – 59 Kurang
49 ke bawah Sangat kurang

16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Deskripsi Prestasi Belajar Sebelum Pembelajaran Siklus I
Pada pra siklus, motivasi belajar siswa masih rendah karena guru
mengajar hanya dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan
penugasan. Metode pembelajaran tersebut membuat siswa kurang aktif dan
cenderung bosan terhadap pembelajaran tersebut. Hal ini terlihat pada hasil
wawancara dengan siswa dan dari data motivasi belajar siswa yang masih
menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa secara klasikal dapat dinyatakan
rendah dengan rata-rata motivasi belajar siswa pra siklus adalah sebesar 40%.
Peneliti menggunakan metode role playing untuk membawa siswa
masuk kedalam permasalah sosial yang terjadi sesungguhnya di masyarakat
dan lingkungan sekitar mereka. Siswa menunjukkan kesungguhan mereka
dalam bermain peran karena sebelumnya belum pernah diterapkan metode
pembelajaran lain yang mereka anggap menyenangkan dan tidak
membosankan. Metode role playing juga mampu menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan terbukti dengan meningkatnya motivasi belajar siswa
yang diamati oleh supervisor selama kegiatan pembelajaran.

Tabel 4.1
Rekapitulasi Hasil Belajar Sebelum Siklus I

NO NILAI Frekuensi Pesentase


1 85 - 100 - 0%
2 70 – 84 4 29%
3 < 70 10 71%

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dari 14 siswa yang mengikuti


pembelajaran IPS dapat diketahui nilai tertinggi yang diraih siswa adalah
70 dan yang terendah adalah 30, dengan rata – rata hasil ulangan harian
adalah 50. Masalah yang muncul dalam pembelajaran pra siklus dapat
dilihat oleh peneliti saat berlangsungnya proses pembelajaran dan hasil test
formatif yang dilakukan setelah selesai pembelajaran. Adapun masalah

17
yang timbul dalam pembelajaran pra siklus antara lain:
1) Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang
2) Kemampuan anak untuk menyelesaikan tugas atau ulangan soal tentang
Jenis usaha kegiatan ekonomi masih kurang
2. Deskripsi Tiap Siklus
a. Siklus I
1) Perencanaan
Langkah-langkah yang dipersiapkan dalam melaksanakan perencanaan
tindakan siklus 1 antara lain:
a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP).
b. Menyiapkan media pembelajaran sebagai model dalam perbaikan
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan ( usaha
kegiatan ekonomi).
c. Membuat lembar observasi atau instrumen penelitian untuk membantu
proses pembelajaran dengan metode bermain peran.
d. Membuat alat evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi perbaikan pembelajaran atau penelitian proses
perbaikan pembelajaran.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang sudah disusun sebelumnya yaitu pada hari Kamis tanggal 12 Mei
2020. Kegiatan pada siklus I ini meliputi Kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan penutup seperti yang terdapat dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran.
3) Observasi
a) Aktivitas guru
Pada pelaksanaan pembelajaran di siklus I, keterampilan guru
yang menjadi pusat perhatian dalam kegiatan perbaikan pembelajaran
tentang usaha kgiatan ekonomi dengan penerapan metode role playing
di dapat di deskripsikan sebagai berikut :
1. Persiapan pembelajaran dan observasi
Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan guru sudah
menyiapkan perangkat yang akan digunakan saat melaksanakan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran, misalkan Rencana perbaikan
18
pembelajaran, lembar evaluasi siswa, lembar nilai dan media
pembelajaran yang akan digunakan
2. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru sudah menunjukan kegiatan
menjelaskan langkah-langkah perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode bermain peran dan masing-masing siswa
mendemostrasikan materi kegiatan ekonomi
3. Menjelaskan menggunakan metode role playing
Sebelum mendemonstrasikan di depan kelas guru terlebih dahulu
menjelaskan bagaimana aturan dalam kegiatan pembelajaran yang
dilkukan yaitu menggunakan metode role playing
4. Membimbing siswa
Selama proses perbaikan pembelajaran pada siklus I guru telah
membimbing belajar siswa.
5. Memberi motivasi
Guru senantiasa memberikan motivasi kepada peserta didiknya
terutama siswa yang masih malu atau belum aktif dalam kegiatan
pembelajaran, sampai pada akhirnya antusias dalam pembelajaran
yang telah dilakukan.

6. Memberi tugas dan latihan


Guru telah memberi tugas kepada siswa baik dalam bentuk
kelompok maupun individu untuk mengetahui daya tangkap siswa
setelah menggunakan metode role playing ini.
7. Membimbing membuat kesimpulan
Guru telah membimbing siswa dalam belajar dari awal sampaiakhir
kegiatan. Pada akhir kegiatan guru juga telah menyimpulkan hasil
belajar yang dilakukan.
8. Pelaksanaan evaluasi
Pada akhir kegiatan guru telah memberikan post test secara mandiri
sebagai bentuk evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan.
Hasil observasi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:

19
Tabel 4.2
Lembar Observasi PTK Siklus I
NO Hal Yang Damati Skor
1 2 3 4
Persiapan Pembelajaran dan
1 Observasi √
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
Menjelaskan langkah-langkah
3 Pembelajaran √
4 Menjelaskan menggunakan metode √
bermain peran
5 Membimbing dalam bemain peran √
6 Memberikan motivasi √
7 Memberikan tugas dan latihan √
Jumlah 26
Rata-rata 3,7

Keterangan; 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Tidak Baik, 1 = Sangat Tidak Baik

Berdasarkan hasil pengamatan supervisor, pelaksanaan kegiatan


pembelajaran pada umumnya sudah baik karena guru sudah baik dalam
menggunakan metode bermain peran sehingga dapat mengaktifkan siswa.
Siswa merasa senang dengan media pembelajaran dengan melibatkan siswa
secara langsung. Siswa dapat berperan, mendemostrasikan, merasakan, dan
mengklasifikasikan media yang ada untuk media pembelajaran.
b) Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan materi usaha
kegiatan ekonomi dengan bantuan media gambar pada siklus I antara
lain:
1. Keaktifan siswa
Pada siklus I ini siswa kelas V SDN 17 JEBUS telah menunjukan
keaktifanya dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukan 10 siswa telah aktif
dalam kegiatan pembelajaran dibandingkan dengan 4 siswa lainya.
2. Ketelitian
Ketelitian siswa Kelas V SDN 17 JEBUS dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode bermain peran sangat baik, hal ini ditunjukan oleh
8 siswa telah mampu menyelesaikan soal dengan nilai di atas KKM.
20
3. Keberanian
Keberanian siswa dalam pembelajaran usaha kegiaan ekonomi dengan
menggunakan metode bermain peran . Hal ini ditunjukan dengan
banyaknya siswa yang belum berani maju kedepan untuk
mendemostrasikan pelajaran.
4. Tanggung jawab

Siswa dianggap bertanggung jawab yang ditunjukan dengan segera


merapikan kembali alat peraga yang digunakan setelah kegiatan
pembelajaran yang dilakukan selesai.
5. Hasil prestasi belajar siswa
Hasil belajar siswa pada siklus I tentang usaha kegiatan ekonomi dengan
menggunakan metode bermain peran dapat dilihat melalui tabel 4.3 di
bawah ini:

Tabel . 4.3
Lembar Observasi Siswa Siklus I
NO Hal Yang Damati Skor
Siswa 1 2 3 4
1 Mendengar Penjelasan Guru √
2 Memperhatikan guru cara √
melakukan bermain peran
3 Menjawab pertanyaan guru √
4 Menggunakan media dalam √
mengerjakan tugas
5 Bekerja sama dalam kelompok √
6 Berani dalam mempersentasikan √
hasil kerjanya
7 Mengerjakan evaluasi √
Jumlah 25
Rata-rata 3,6
Keterangan; 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Tidak Baik, 1 = Sangat Tidak Baik

Siswa sangat antusias mendengarkan dan mengamati penjelasan dari


guru. Interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik. Hal ini dapat
21
dilihat dari keaktifan siswa dalam menjawab beberapa pertanyaan yang
diajukan guru. Di samping itu, siswa juga aktif bertanya kepada guru
tentang materi pembelajaran yang belum dipahami. Interaksi antarsiswa
juga terjalin dengan baik.
4) Refleksi
Setelah proses pembelajaran selesai guru bersama observer
berkolaborasi melakukan refleksi diri untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan guru dalam mengajar serta menentukan langkah perbaikan
pembelajaran selanjutnya.

Hasil temuan pengamatan observer menjelaskan garis besar


pembelajaran siklus I. Namun ada beberapa catatan yang harus diperbaiki
pada kegiatan pembelajaran selanjunya (siklus II). Hal-hal yang perlu
diperbaiki antara lain :
a. Ketika menjelaskan metode bermain peran ada siswa yang tidak serius
dalam mengikuti pelajaran .
b. Ketika Guru memberikan pertanyaan ada yang tidak menjawab
c. Ketika disuruh maju untuk mempersentasekan hasilnya ada siswa yang
masih malu-malu.
Perbaikan keterampilan guru di atas dimaksudkan agar pemahaman dan
hasil belajar siswa pada kegiatan belajar selanjutnya dapat
meningkat.Tindakan yang dilakukan pada siklus 1 merupakan pelaksanaan
dari perencanaan tindakan yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun.
Saat proses pembelajaran berlangsung, tercipta suasana yang hidup
karena sebagian besar peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Namun masih ada beberapa peserta didik yang belum
maksimal dalam kegiatan pembelajaran. Hasil observasi yang dilakukanoleh
guru kelas V dan observer terhadap aktivitas peserta didik dalam usaha
kegiatan ekonomi.
Setelah selesainya siklus 1 maka siswa dites dengan soal formatif
dengan hasil test sebagai berikut :

22
Tabel 4.4
ANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR
SDN 17 JEBUS
( SIKLUS I)

Nama Guru :ANI AZIZAH


Mata Pelajaran : IPS
Kelas : V (lima)
KD : Kegiatan Ekonomi
KKM 70

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 AHMAD RIJAL 90 TUNTAS


2 AISYAH 70 TUNTAS
3 AMANDA SALSABILA 50 TIDAK TUNTAS
4 M. IBNU ROBI 40 TIDAK TUNTAS
5 EKO DENDIK SAPUTRA 60 TIDAK TUNTAS
6 AYATUL HUSNA 75 TUNTAS
7 RIFA RUHIYA RIFKA 80 TUNTAS
8 DIKA RIZKY IRAWAN 60 TIDAK TUNTAS
9 SIFAURRAHMAH 50 TIDAK TUNTAS
10 FIKA AYU WANDIRA 100 TUNTAS
11 MAUTIA JIHAN PAHLEPI 70 TUNTAS
12 NURUL HIDAYATI 75 TUNTAS
13 M. AGAM MASTI 50 TIDAK TUNTAS
14 NAISYA ANASTASYA 75 TUNTAS
Rata-rata 68

Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I
NO NILAI Frekuansi Persentase

1 85- 100 3 21%


2 70 - 84 5 36%
3 < 70 6 43%

23
Berdasarkan tabel di atas, dari 14 siswa yang mengikuti
pembelajaran IPS pada topik kegiatan ekonomi dapat diketahui nilai
tertinggi yang diraih siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 40, dengan
rata – rata hasil ulangan test formatif adalah 68.
b. Siklus II
1) Perencanaan
Langkah-langkah yang dipersiapkan dalam melaksanakan perencanaan
tindakan siklus 2 antara lain:
a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP) dengan media
pembelajaran menunjukkan gambar-gambar kegitan ekonomi
b. Menyiapkan media gambar untuk diperankan dalam perbaikan
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan (kegiatan
ekonomi)
c. Membuat lembar observasi atau instrument penelitian untuk
membantu proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar
yang akan diperankan oleh siswa
d. Membuat alat evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi perbaikan pembelajaran atau penelitian proses
perbaikan pembelajaran.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan pada hari Senin30 Mei
2020. Adapun pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada RPP yang sudah
disusun pada tahap perencanaan.
3) Observasi
a. Aktivitas Guru

Pada pelaksanaan pembelajaran di siklus 2, keterampilan guru


yang menjadi pusat perhatian dalam kegiatan perbaikan pembelajaran
tentang kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode bermain peran
dapat di deskripsikan sebagai berikut :
1. Pembelajaran dan Observasi
Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan guru sudah menyiapkan
perangkat yang akan digunakan saat melaksanakan pelaksanaan
24
perbaikan pembelajaran, misalkan Rencana perbaikan pembelajaran,
lembar evaluasi siswa, lembar nilai dan metode pembelajaran yang akan
digunakan.
2. Menjelaskan Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru sudah menunjukan kegiatan menjelaskan
langkah-langkah perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode
bermain peran.
3. Menjelaskan cara bermain peran
Sebelum mendemonstrasikan di depan kelas guru terlebih dahulu
menjelaskan cara-cara bermain peran dalam kegiatan belajar mengajar
tentang usaha kegiatan ekonomi
4. Membimbing Dalam Kelompok
Selama proses perbaikan pembelajaran pada siklus II guru telah
membimbing belajar kelompok siswa.
5. Memberi Motivasi
Guru senantiasa memberikan motivasi kepada peserta didiknya terutama
siswa yang masih malu atau belum aktif dalam kegiatan pembelajaran,
sampai pada akhirnya atusias dalam pembelajaran yang telah dilakukan.
6. Memberi Tugas dan Latihan
Guru telah memberi tugas kepada siswa baik dalam bentuk kelompok
maupun individu untuk mengetahui daya tangkap siswa setelah
menggunakan metode bermain peran.
7. Membimbing Membuat Kesimpulan Guru telah membimbing siswa dalam belajar dari awal
sampai akhir kegiatan. Pada akhir kegiatan guru juga telah menyimpulkan hasil belajaryang
dilakukan.
8. Pelaksanaan Evaluasi
Pada akhir kegiatan guru telah memberikan post test secara mandirisebagai
bentuk evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan.
Hasil observasi tersebut di atas dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.6
Lembar Observasi PTK Siklus II
NO Hal Yang Damati Skor
1 2 3 4
Persiapan pembelajaran dan
1 Observasi √

25
Menyampaikan tujuan
2 Pembelajaran √
Menjelaskan Langkah-langkah
3 Pembelajaran √
4 Menjelaskan menggunakan metode √
Bermain peran
5 Membimbing dalam kelompok √
6 Memberi Motivasi √
7 Memberi tugas dan latihan √
Jumlah 28
Rata-rata 4
Keterangan; 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Tidak Baik, 1 = Sangat Tidak Baik

b) Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran materi kegiatan ekonomi
dengan menggunakan metode role playing pada siklus II.
1. Keaktifan Siswa
Pada siklus II ini siswa kelas V SDN 17 J E B U S telah
menunjukankeaktifannya dalam mengerjakan soal yang diberikan,
Meskipun tidak 100% tetapi sebagian besar siswa telah antusias
dalam kegiatan pembelajaran.
2. Ketelitian
Ketelitian siswa Kelas V SDN 17 JEBUS dalam pembelajaran usaha
-usaha kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode Role Playing
sudah baik, hal ini ditunjukan sebagian besar siswa telah mampu
menyelesaikan soal dengan nilai di atas KKM.
3. Keberanian
Keberanian siswa dalam pembelajaran usaha-usaha kegiatan ekonomi
dengan menggunakan metode Role Palaying sudah baik. Hal ini
ditunjukan dengan banyaknya siswa yang berani maju kedepan untuk
medemostrasikan hasil kerjanya
4. Tanggung Jawab
Siswa dianggap bertanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran, hal
ini ditunjukan dengan segera merapikan kembali gambar-gambar
kegiatan ekonomi yang digunakan setelah kegiatan pembelajaran yang
dilakukan selesai.
5. Hasil Prestasi Belajar Siswa

26
Hasil prestasi belajar siswa pada silkus II diperoleh pada kegiatan akhir
pembelajaran, hasil belajar siswa tentang usaha-usaha kegiatan
ekonomi dengan menggunakan metode Role Playing dapat dilihat pda
table 4.6 dibawah ini.
Tabel 4.7
Lembar Observasi Siswa Siklus II

NO Hal Yang Damati Skor


Siswa 1 2 3 4
1 Mendengar penjelasan guru √
Memperhatikan guru cara
2 memperagakan √
Role Palying dalam pembelajaran
3 Menjawab pertanyaan guru √
4 Menggunakan media dalam √
mengerjakan tugas
5 Bekerjasama dalam kelompok √
Berani dalam mempresentasikan
6 hasil kerja √
7 Mengerjakan evaluasi √
Jumlah 27
Rata-rata 3,8
Keterangan; 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Tidak Baik, 1 = Sangat Tidak Baik

4) Refleksi
Secara garis besar kegiatan pembelajaran siklus II tentang kegiatan
ekonomi dengan menggunakan metode Role Playing pada siswa Kelas V
SDN 17 JEBUS ini sangat baik, karena siswa telah mampu memahami
materi usaha-usaha kegitan ekonomi dan hasil belajar siswa meningkat.
Setelah selesainya siklus II maka siswa dites dengan soal formatif
dengan hasil test sebagai berikut :

27
Tabel 4.8
ANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR
SDN 17 JEBUS
( SIKLUS II)

Nama Guru : ANI AZIZAH


Mata Pelajaran : IPS
Kelas : V (lima)
KD : Kegiatan Ekonomi
KKM 70

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 AHMAD RIJAL 100 TUNTAS


2 AISYAH 85 TUNTAS
3 AMANDA SALSABILA 90 TUNTAS
4 M. IBNU ROBI 70 TUNTAS
5 EKO DENDIK SAPUTRA 70 TUNTAS
6 AYATUL HUSNA 80 TUNTAS
7 RIFA RUHIYA RIFKA 75 TUNTAS
8 DIKA RIZKY IRAWAN 90 TUNTAS
9 SIFAURRAHMAH 70 TUNTAS
10 FIKA AYU WANDIRA 100 TUNTAS
11 MAUTIA JIHAN PAHLEPI 70 TUNTAS
12 NURUL HIDAYATI 90 TUNTAS
13 M. AGAM MASTI 80 TUNTAS
14 NAISYA ANASTASYA 80 TUNTAS
Rata-rata 82

Tabel 4.9
Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus II

NO NILAI Frekuansi Persentase

1 85- 100 6 43 %
2 70 – 84 8 57 %
3 <70 - 0%

Berdasarkan table 4.7 di atas, dari 14 siswa yang mengikuti


pembelajaran IPS dapat diketahui nilai tertinggi yang diraih siswaadalah
100 dan yang terendah adalah 70, dengan rata – rata hasil ulangan test
28
formatif adalah 82.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan


Berdasarkan hasil penelitian terdapat temuan bahwa terdapat peningkatan
pemahaman dalam mempelajari materi kegiatan ekonomi denganmenggunakan
metode role playing, sehingga hasil belajar pun meningkat.
Pada siklus I ditemukan beberapa kekurangan keterampilan guru saat
membimbing siswa pada kegiatan pembelajaran, antara lain :

1. Guru kurang tegas kepada siswa yang tidak tertib dalam pembelajaran,
terutama saat memberikan penjelasan materi sehingga siswa tidak fokus
menerima penjelasan dari guru
2. Guru tidak memberikan semangat dan ketegasan ketika siswa
mendemostrasikan hasilnya sehingga banyak yang masih malu untuk
tampil di depan

Perbaikan pembelajaran pada siklus II telah menunjukan hasil positif.


Hal ini dibuktikan dengan pemahaman dan hasil belajar siswa yang
meningkat dibandingkan siklus I. Keterampilan guru dalam pembelajaran
materi kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode role playing telah
tampak dan menunjukan hasil yang maksimal.
Peningkatan keterampilan guru pada siklus I dan II Sesuai dengan
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dimana untuk mengetahui
hasil belajar siswa akan dihitung dengan cara membandingkan siswa yang
tuntas belajar dengan jumlah siswa secara keseluruhan (siswa maksimal)
kemudian dikalikan 100%.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠i𝑠w𝑎 𝑦𝑎𝑛g 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


Atau Pb = x 100%
Pb x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠i𝑠w𝑎

29
Berdasarkan hasil pengamatan supervisor, pelaksanaan kegiatan
pembelajaran pada umumnya sudah baik dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Di samping itu, dilihat dari hasil uji tes formatif masing-masing siklus
terjadi peningkatakan pada masing-masing siklus.
Rekapitulasi peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 rekapitulasi nilai
masing-masing siklus di bawah ini :
Tabel 4.10
Rekapitulasi Hasil Belajar Pra siklus s/d Siklus II

NO NILAI Frekuansi Persentase


Pra Siklus I Siklus II Pra Siklus I Siklus II
1 85- 100 - 3 6 0% 21 % 43 %
2 70 - 84 4 5 8 29 % 36 % 57 %
3 <70 10 6 - 71 % 43 % 0%

Berdasarkan tabel 4.8, dari hasil tes pra siklus sampai dengan siklus II
diketahui rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I terjadi peningkatan sebesar
28% (dari 40 menjadi 68) dan Jumlah siswa yang tuntas ada 8 orang ,
sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa terjadi peningkatansebesar
12% (dari 70 menjadi 82) dan jumlah siswa yang sudah tuntas 14 orang( semua
siswa tuntas).

Grafik 1.1 Tingkat ketuntasan hasil belajar siswa

140
120
100
80 Siklus II
60 Siklus I

40 Pra siklus

20

2 4 6

30
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mulai dari Sebelum Siklus
I sampai dengan Siklus II dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
role playing dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan dalam
memahami usaha kegiatan ekonomi.
Pada akhir Siklus II terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada
siklus I terjadi peningkatan sebesar 28% (dari 40 menjadi 68) dan Jumlah siswa
yang tuntas ada 8 orang , sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa
terjadi peningkatan sebesar 12% (dari 70 menjadi 82) dan jumlah siswa yang
sudah tuntas ada 14 anak ( semuanya tuntas). Jadi, dari penigkatan hasil belajar
tesebut bisa dikatakan sangat memuaskan.
Penggunaan metode role playing dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa karena dengan menggunakan metode role playing (bermain peran) siswa
dapat berperan secara langsung. Di samping itu, penggunaan metode bermain
peran dalam pembelajaran berlangsung lebih menarik, menyenangkan, dan tidak
membosankan.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai dalam Penelitian Tindakan Kelas
ini dapat diimplikasikan bahwa ”Metode pembelajaran menggunakan role
playing” dapat digunakan untuk meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam
Pembelajaran IPS Topik Kegiatan ekonomi pada siswa kelas V SDN 17 JEBUS
Tahun Pelajaran 2020/2021. Oleh karena itu, saran yang perlu penulis sampaikan
sehubungan dengan penelitian ini yaitu:

1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya dalam melaksanakan pembelajaran terutama mata
pelajaran IPS menggunakan metode role playing ( bermain peran)
b. Guru hendaknya lebih kreatif dalam memilih dan menggunakan media
maupun metode pembelajaran
31
c. Dapat menjadi masukan bagi peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut
dengan pokok bahasan yang tentunya berbeda.
2. Bagi Siswa
a. Siswa tidak perlu takut dalam belajar IPS yang hanya mencatat saja karena
mata pelajaran IPS bisa mengunakan metode bermain peran.
b. Gunakanlah media atau metode belajar yang menyenangkan bagi siswa
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya selalu memberi dukungan kepada guru dalam
melaksanakan inovasi pembelajaran, serta dapat memfasilitasi segala
kebutuhan yang diperlukan guru guna memperlancar proses pembelajaran
dengan menggunakan ”Metode Role Playing”.
b. Sekolah perlu memberi kesempatan kepada guru untuk senantiasa
meningkatkan kemampuan, mengembangkan profesinya baik melalui
pelatihan, penataran, ataupun mengikuti kegiatan KKG.

32
DAFTAR PUSTAKA

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar


Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Akbar. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing [serial online].


http://id.shvoong.com/socialsciences/ education/2244214-kelebihan dan
kekurangan- metode-role. [14 September 2012]

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta

Ngalim Purwanto. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.


Bandung: Remaja Rosdakarya

Berhard G. Killer (dalam Oemar Hamalik 1992:6)

Permendiknas No 22 tahun 2006 dalam Supardi (2011: 185)

33
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SDN 17 JEBUS


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan
Pembelajaran ke- : 3
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, PPKn, dan IPS
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada teks atau tindakan yang terdapat pada teks
nonfiksi Nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa 4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa
atau tindakan dengan memperhatikan atau tindakan dengan memperhatikan
latar cerita yang terdapat pada teks latar cerita
fiksi

34
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.Menelaah keragaman sosial 3.3.1 Menyusun pertanyaan tentang
budaya masyarakat keberagaman sosial budaya masyarakat
4.3.Menyelenggarakan kegiatan yang 4.3.1 Mendiskusikan isi informasi yang
mendukung keragaman sosial budaya diperoleh dari berbagai sumber terkait
masyarakat keberagaman sosial budaya masyarakat

IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis peran ekonomi 3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/
dalam upaya menyejahterakan teks bacaan tentang interaksi sosial dan
kehidupan masyarakat di bidang hasil-hasil pembangunan di lingkungan
sosial dan budaya untuk memperkuat masyarakat,
kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia serta hubungannya dengan
karakteristik ruang
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/
peran ekonomi dalam upaya teks bacaan tentang interaksi sosial dan
menyejahterakan kehidupan hasil-hasil pembangunan di lingkungan
masyarakat di bidang sosial dan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap
budaya untuk memperkuat kesatuan pembangunan sosial, budaya, dan
dan persatuan bangsa ekonomi masyarakat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca, siswa mampu menjelaskan pengaruh kegiatan
ekonomi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dengan benar.
2. Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat membuat peta pikiran (mind map)
tentang poin-poin penting dari teks bacaan dengan benar.
3. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menceritakan keuntungan dari
keragaman sosial akibat adanya berbagai jenis usaha.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan kegiatan ekonomi
2. teks, menjelaskan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia
3. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia

35
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran :Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah.

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : - Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6:
Panas dan Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, 15
dan mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh
salah seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab
pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan
doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan
penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia
Raya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah
setempat untuk menyegarkan suasana kembali.

36
Kegiatan Ayo Membaca 180
inti Ayo Membaca menit
• Siswa membaca teks “Pengaruh Kegiatan Ekonomi
terhadap
Kesejahteraan Masyarakat”.
• Siswa membaca dengan teknik membaca senyap atau
membaca nyaring bergantian.
• Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan,
misalnya sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud
produksi?
Jawaban: Produksi adalah
kegiatan
menghasilkan barang dalam
rangka
memenuhi kebutuhan hidup.
2. Apa manfaat kegiatan
produksi?
Jawaban: Kegiatan produksi
akan
meningkatkan kesejahteraan pemilik sumber daya
ekonomi dan produsen. Sumber daya
ekonomi dapat berupa sumber daya alam
atau sumber daya manusia.
3. Apa yang dimaksud distribusi?
Jawaban: Distribusi adalah kegiatan menyalurkan hasil
produksi dari produsen ke konsumen.
4. Apa manfaat kegiatan distribusi?
Jawaban: Kegiatan distribusi menjadikan hasil produksi
dapat
segera sampai kepada konsumen dengan cepat dan
tepat sehingga
kebutuhan konsumen segera terpenuhi.
5. Apa yang dimaksud konsumsi?
Jawaban: Konsumsi diartikan kegiatan menghabiskan
atau
mengurangi nilai guna barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan
hidup.
6. Apa manfaat kegiatan konsumsi?

37
Jawaban: Bagi konsumen, konsumsi bermanfaat untuk
memenuhi
kebutuhan hidup. Bagi produsen dan distributor,
kegiatan konsumsi
akan menghasilkan pendapatan.
• Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman
kepada siswa tentang peran ekonomi dalam
menyejahterakan kehidupan masyarakat (IPS KD 3.3
dan 4.3).
Ayo Mencoba
• Siswa membuat peta pikiran (mind map) tentang
informasi-informasi penting dari teks “Pengaruh
Kegiatan Ekonomi terhadap Kesejahteraan
Masyarakat”.
• Secara bergantian siswa mempresentasikan peta
pikiran yang telah dibuat di depan siswasiswa lain
dalam kelas.
• Kegiatan ini untuk melatih keterampilan siswa dalam
mengidentifikasi informasi penting dari teks (Bahasa
Indonesia KD 3.8 dan 4.8).
Ayo Mengamati
• Siswa dibagi dalam kelompok. Tiap kelompok terdiri
atas 5-6 siswa.
• Setiap kelompok mengamati kegiatan produksi dan
distribusi di
lingkungan sekitarnya.
• Pada setiap kegiatan produksi atau distribusi itu,
siswa mengidentifikasi orang-orang yang diuntungkan
dan keuntungan yang diperoleh.
• Setiap kelompok menuliskan hasil pengamatan dan
identifikasinya ke dalam tabel seperti dalam Buku
Siswa.
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil
pengamatannya di depan guru dan kelompok-kelompok
lain.
• Setiap kelompok memberi tanggapan dan atau
masukan atas hasil
pengamatan dan identifikasi kelompok lain.
Ayo Berdiskusi
• Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-

38
masing beranggota 5-6 siswa.
• Setiap kelompok mendiskusikan keuntungan adanya
keragaman social akibat dari berbagai jenis usaha
masyarakat.
• Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
sebagai bahan diskusi kelas.
• Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada
siswa tentang
pentingnya kebersamaan dalam keragaman masyarakat
(PPKn KD 3.3 dan 4.3).
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15
pembelajaran yang telah berlangsung: menit
• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
• Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
aktivitas pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan
bersama orang tua yaitu: meminta orang tua
untuk menceritakan pengalamannya
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar
rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin
salah seorang siswa.

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
siswa dalam sikap disiplin.

39
b. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik Bentuk
Penilaian Instumen
Bahasa Membuat peta pikiran (mind map) Tes Soal pilihan
Indonesia tentang poin-poin penting dari tertulis ganda
bacaan Soal isian
KD Bahasa Indonesia 3.8 dan 4.8 Soal uraian
PPKn KD PPKn 3.3 dan 4.3
IPS Membuat peta pikiran (mind map)
tentang poin-poin penting dari
bacaan KD Ilmu Pengetahuan
Sosial 3.3 dan 4.3

c. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan
tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat terampil dalam
menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.
d. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkanan sambel bunyi mereka
kepada kelas lain.

Refleksi Guru:

Mengetahui Air Kuang, Mei 2023


Kepala SDN 17 JEBUS Guru Kelas V

SUMARLIANA,S.Pd. ANI AZIZAH


NIP. 196812162006042001

40
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I

Sekolah : SDN 17 JEBUS


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan
Pembelajaran ke- : 3
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, PPKn, dan IPS
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada teks atau tindakan yang terdapat pada teks
nonfiksi Nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa 4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa
atau tindakan dengan memperhatikan atau tindakan dengan memperhatikan
latar cerita yang terdapat pada teks latar cerita
fiksi

41
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.Menelaah keragaman sosial 3.3.1 Menyusun pertanyaan tentang
budaya masyarakat keberagaman sosial budaya masyarakat
4.3.Menyelenggarakan kegiatan yang 4.3.1 Mendiskusikan isi informasi yang
mendukung keragaman sosial budaya diperoleh dari berbagai sumber terkait
masyarakat keberagaman sosial budaya masyarakat

IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis peran ekonomi 3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/
dalam upaya menyejahterakan teks bacaan tentang interaksi sosial dan
kehidupan masyarakat di bidang hasil-hasil pembangunan di lingkungan
sosial dan budaya untuk memperkuat masyarakat,
kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia serta hubungannya dengan
karakteristik ruang
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/
peran ekonomi dalam upaya teks bacaan tentang interaksi sosial dan
menyejahterakan kehidupan hasil-hasil pembangunan di lingkungan
masyarakat di bidang sosial dan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap
budaya untuk memperkuat kesatuan pembangunan sosial, budaya, dan
dan persatuan bangsa ekonomi masyarakat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
5. Melalui kegiatan bermain peran, siswa mampu menjelaskan usaha –usaha
kegiatan ekonomi dalam kegiatann masyarakat dengan benar.
6. Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat membuat peta pikiran (mind map)
tentang poin-poin penting dari teks bacaan dengan benar.
7. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menceritakan keuntungan dari
keragaman sosial akibat adanya berbagai jenis usaha.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan kegiatan ekonomi
2. teks, menjelaskan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia
3. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Pjbl

Metode Pembelajaran : Bermain Peran (Role Playing)

42
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Gambar –gambar tentang kegiatan ekonomi.
2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : - Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V,
Tema 6: Panas dan Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
(Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, 15
dan mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat
untuk menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan Ayo Membaca 180
inti Ayo Membaca menit
• Siswa membaca teks “Pengaruh Kegiatan Ekonomi
terhadap
Kesejahteraan Masyarakat”.
• Siswa membaca dengan teknik membaca senyap atau

43
membaca nyaring bergantian.
• Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan,
misalnya sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud
produksi?
Jawaban: Produksi adalah
kegiatan
menghasilkan barang dalam
rangka
memenuhi kebutuhan hidup.
2. Apa manfaat kegiatan
produksi?
Jawaban: Kegiatan produksi
akan
meningkatkan kesejahteraan pemilik sumber daya
ekonomi dan produsen. Sumber daya
ekonomi dapat berupa sumber daya alam
atau sumber daya manusia.
3. Apa yang dimaksud distribusi?
Jawaban: Distribusi adalah kegiatan menyalurkan hasil
produksi dari produsen ke konsumen.
4. Apa manfaat kegiatan distribusi?
Jawaban: Kegiatan distribusi menjadikan hasil produksi
dapat
segera sampai kepada konsumen dengan cepat dan
tepat sehingga
kebutuhan konsumen segera terpenuhi.
5. Apa yang dimaksud konsumsi?
Jawaban: Konsumsi diartikan kegiatan menghabiskan
atau
mengurangi nilai guna barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan
hidup.
6. Apa manfaat kegiatan konsumsi?
Jawaban: Bagi konsumen, konsumsi bermanfaat untuk
memenuhi
kebutuhan hidup. Bagi produsen dan distributor,
kegiatan konsumsi
akan menghasilkan pendapatan.
• Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman

44
kepada siswa tentang peran ekonomi dalam
menyejahterakan kehidupan masyarakat (IPS KD 3.3
dan 4.3).
Ayo Mencoba
• Siswa membuat peta pikiran (mind map) tentang
informasi-informasi penting dari teks “Pengaruh
Kegiatan Ekonomi terhadap Kesejahteraan
Masyarakat”.
• Secara bergantian siswa mempresentasikan peta
pikiran yang telah dibuat di depan siswasiswa lain
dalam kelas.
• Kegiatan ini untuk melatih keterampilan siswa dalam
mengidentifikasi informasi penting dari teks (Bahasa
Indonesia KD 3.8 dan 4.8).
Ayo Mengamati
• Siswa dibagi dalam kelompok. Tiap kelompok terdiri
atas 5-6 siswa.
• Setiap kelompok mengamati kegiatan produksi dan
distribusi di
lingkungan sekitarnya.
• Pada setiap kegiatan produksi atau distribusi itu,
siswa mengidentifikasi orang-orang yang diuntungkan
dan keuntungan yang diperoleh.
• Setiap kelompok menuliskan hasil pengamatan dan
identifikasinya ke dalam tabel seperti dalam Buku
Siswa.
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil
pengamatannya di depan guru dan kelompok-kelompok
lain.
• Setiap kelompok memberi tanggapan dan atau
masukan atas hasil
pengamatan dan identifikasi kelompok lain.
Ayo Berdiskusi
• Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-
masing beranggota 5-6 siswa.
• Setiap kelompok mendiskusikan keuntungan adanya
keragaman social akibat dari berbagai jenis usaha
masyarakat.
• Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
sebagai bahan diskusi kelas.

45
• Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada
siswa tentang
pentingnya kebersamaan dalam keragaman masyarakat
(PPKn KD 3.3 dan 4.3).
Penutup 7. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15
pembelajaran yang telah berlangsung: menit
• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
• Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
8. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
aktivitas pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan
bersama orang tua yaitu: meminta orang tua
untuk menceritakan pengalamannya
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar
rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.
10. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
11. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
12. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin
salah seorang siswa.

H. PENILAIAN
I. Teknik Penilaian
e. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa
dalam sikap disiplin.
f. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instumen
Bahasa Membuat peta pikiran (mind map) Tes Soal pilihan
Indonesia tentang poin-poin penting dari tertulis ganda
bacaan Soal isian
KD Bahasa Indonesia 3.8 dan 4.8 Soal uraian
PPKn KD PPKn 3.3 dan 4.3
IPS Membuat peta pikiran (mind map)

46
tentang poin-poin penting dari
bacaan KD Ilmu Pengetahuan
Sosial 3.3 dan 4.3

g. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan
tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat terampil dalam
menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.
h. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkanan sambel bunyi mereka
kepada kelas lain.

Refleksi Guru:

Mengetahui Air Kuang, Mei 2023


Kepala SDN 17 JEBUS Guru Kelas V

SUMARLIANA,S.Pd. ANI AZIZAH


NIP. 196812162006042001

47
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II

Sekolah : SDN 17 JEBUS


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan
Pembelajaran ke- : 3
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, PPKn, dan IPS
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada teks atau tindakan yang terdapat pada teks
nonfiksi Nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa 4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa
atau tindakan dengan memperhatikan atau tindakan dengan memperhatikan
latar cerita yang terdapat pada teks latar cerita
fiksi

48
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.Menelaah keragaman sosial 3.3.1 Menyusun pertanyaan tentang
budaya masyarakat keberagaman sosial budaya masyarakat
4.3.Menyelenggarakan kegiatan yang 4.3.1 Mendiskusikan isi informasi yang
mendukung keragaman sosial budaya diperoleh dari berbagai sumber terkait
masyarakat keberagaman sosial budaya masyarakat

IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis peran ekonomi 3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/
dalam upaya menyejahterakan teks bacaan tentang interaksi sosial dan
kehidupan masyarakat di bidang hasil-hasil pembangunan di lingkungan
sosial dan budaya untuk memperkuat masyarakat,
kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia serta hubungannya dengan
karakteristik ruang
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/
peran ekonomi dalam upaya teks bacaan tentang interaksi sosial dan
menyejahterakan kehidupan hasil-hasil pembangunan di lingkungan
masyarakat di bidang sosial dan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap
budaya untuk memperkuat kesatuan pembangunan sosial, budaya, dan
dan persatuan bangsa ekonomi masyarakat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan bermain peran, siswa mampu menjelaskan usaha –usaha
kegiatan ekonomi dalam kegiatann masyarakat dengan benar.
2. Melalui kegiatan bermain peran siswa dapat mendemosrasikan jenis uasah
kegiatan ekonomi dalam masyarakat
3. Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat membuat peta pikiran (mind map)
tentang poin-poin penting dari teks bacaan dengan benar.
4. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menceritakan keuntungan dari
keragaman sosial akibat adanya berbagai jenis usaha.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan kegiatan ekonomi
2. teks, menjelaskan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia
3. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia

49
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Pjbl
Metode Pembelajaran : Bermain Peran (Role Playing)

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : 1. Gambar –gambar tentang kegiatan ekonomi.
2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : - Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V,
Tema 6: Panas dan Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15
mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat
untuk menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan Ayo Membaca 180
inti Ayo Membaca menit
• Siswa membaca teks “Pengaruh Kegiatan Ekonomi

50
Terhadap
Kesejahteraan Masyarakat”.
• Siswa membaca dengan teknik membaca senyap atau
membaca nyaring bergantian.
• Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan,
misalnya sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud
produksi?
Jawaban: Produksi adalah
kegiatan
menghasilkan barang dalam
rangka
memenuhi kebutuhan hidup.
2. Apa manfaat kegiatan
produksi?
Jawaban: Kegiatan produksi
akan
meningkatkan kesejahteraan pemilik sumber daya
ekonomi dan produsen. Sumber daya
ekonomi dapat berupa sumber daya alam
atau sumber daya manusia.
3. Apa yang dimaksud distribusi?
Jawaban: Distribusi adalah kegiatan menyalurkan hasil
produksi dari produsen ke konsumen.
4. Apa manfaat kegiatan distribusi?
Jawaban: Kegiatan distribusi menjadikan hasil produksi
dapat
segera sampai kepada konsumen dengan cepat dan
tepat sehingga
kebutuhan konsumen segera terpenuhi.
5. Apa yang dimaksud konsumsi?
Jawaban: Konsumsi diartikan kegiatan menghabiskan
atau
mengurangi nilai guna barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan
hidup.
6. Apa manfaat kegiatan konsumsi?
Jawaban: Bagi konsumen, konsumsi bermanfaat untuk
memenuhi
kebutuhan hidup. Bagi produsen dan distributor,

51
kegiatan konsumsi
akan menghasilkan pendapatan.
• Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman
kepada siswa tentang peran ekonomi dalam
menyejahterakan kehidupan masyarakat (IPS KD 3.3
dan 4.3).
Ayo Mencoba
• Siswa membuat peta pikiran (mind map) tentang
informasi-informasi penting dari teks “Pengaruh
Kegiatan Ekonomi terhadap Kesejahteraan
Masyarakat”.
• Secara bergantian siswa mempresentasikan peta
pikiran yang telah dibuat di depan siswasiswa lain
dalam kelas.
• Kegiatan ini untuk melatih keterampilan siswa dalam
mengidentifikasi informasi penting dari teks (Bahasa
Indonesia KD 3.8 dan 4.8).
Ayo Mengamati
• Siswa dibagi dalam kelompok. Tiap kelompok terdiri
atas 5-6 siswa.
• Setiap kelompok mengamati kegiatan produksi dan
distribusi di
lingkungan sekitarnya.
• Pada setiap kegiatan produksi atau distribusi itu,
siswa mengidentifikasi orang-orang yang diuntungkan
dan keuntungan yang diperoleh.
• Setiap kelompok menuliskan hasil pengamatan dan
identifikasinya ke dalam tabel seperti dalam Buku
Siswa.
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil
pengamatannya di depan guru dan kelompok-kelompok
lain.
• Setiap kelompok memberi tanggapan dan atau
masukan atas hasil
pengamatan dan identifikasi kelompok lain.
Ayo Berdiskusi
• Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-
masing beranggota 5-6 siswa.
• Setiap kelompok mendiskusikan keuntungan adanya
keragaman social akibat dari berbagai jenis usaha

52
masyarakat.
• Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
sebagai bahan diskusi kelas.
• Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada
siswa tentang
pentingnya kebersamaan dalam keragaman masyarakat
(PPKn KD 3.3 dan 4.3).
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15
pembelajaran yang telah berlangsung: menit
• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
• Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.

H. PENILAIAN
I. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa
dalam sikap disiplin.

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instumen
Bahasa Membuat peta pikiran (mind map) Tes Soal pilihan
Indonesia tentang poin-poin penting dari tertulis ganda
bacaan Soal isian
KD Bahasa Indonesia 3.8 dan 4.8 Soal uraian
PPKn KD PPKn 3.3 dan 4.3

53
IPS Membuat peta pikiran (mind map)
tentang poin-poin penting dari
bacaan KD Ilmu Pengetahuan
Sosial 3.3 dan 4.3

c. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan
tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat terampil dalam
menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.
d. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkanan sambel bunyi mereka
kepada kelas lain.

Refleksi Guru:

Mengetahui Air Kuang, Mei 2023


Kepala SDN 17 JEBUS Guru Kelas V

SUMARLIANA,S.Pd. ANI AZIZAH


NIP. 196812162006042001

54
Lampiran 2

Lembar Observasi PTK

NO Hal Yang Damati Skor


Siswa 1 2 3 4
1 Mendengar Penjelasan Guru √
Memperhatikan guru cara melakukan
2 bermain √
Peran
3 Menjawab pertanyaan guru √
Menggunakan media dalam mengerjakan
4 Tugas √
5 Bekerja sama dalam kelompok √
Berani dalam mempersentasikan hasil
6 Kerjanya √
7 Mengerjakan evaluasi √
Jumlah 25
Rata-rata 22

55
Lampiran 3

Lembar Observasi Siswa

NO Hal Yang Damati Skor


Siswa 1 2 3 4
1 Mendengar penjelasan guru √
2 Memperhatikan guru cara menggunakan √
media benda konkret
3 Menjawab pertanyaan guru √
Menggunakan media dalam mengerjakan
4 Tugas √
5 Bekerjasama dalam kelompok √
6 Berani dalam mempresentasikan hasil kerja √
7 Mengerjakan evaluasi √
Jumlah 26
Rata-rata 3,7

56
Lampiran 4

HASIL PEKERJAAN SISWA PALING RENDAH

DI SIKLUS I

57
Lampiran 5

HASIL PEKERJAAN PALING TINGGI

DI SIKLUS II

58
Lampiran 6

POTO KEGIATAN SISWA

59
POTO KEGIATAN SISWA

60
61

Anda mungkin juga menyukai