MUHAMMAD HASWAD
10572 03938 12
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan dan
RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul“Anali
sis Etoskerja Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sekolah Dasar di
Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa”. Penyusunan Skripsi ini ditujukan
untuk memenuhi syarat menempuh ujian sarjana pada Jurusan Manajemen fakults
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
iii
serta bantuan yang tidak dapat terhitung kepada penulis selama berada di
dalam maupun di luar bangku perkuliahan.
6. Segenap Pimpinan beserta Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Barombong Kab
upaten Gowa yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi berka
itan dengan penelitian ini.
7. Keluarga Besar baik di Makassar maupun kampong halaman yang
selalu mendoakan penulis, terimakasih atas semuanya.
8. Keluarga besar Manajemen 8 2012 yang telah berbagi cerita, persaudaraan,dan
bantuan dari awal hingga sekarang terima kasih
9. Keluarga besar Lembaga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar Khususnya Himpunan Mahasiswa Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar (HMJ-M) yang memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi
penulis.
10. Semua Pihak Yang telah membantu memberikan semangat serta doanya
kepada penulis, yang tidak dapat penulis sampaikan satu-persatu. Terima Kasih
Banyak.
Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
belum memenuhi keinginan berbagi pihak mengingat keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan penulis.Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan umumnya.
Wasalamu’alaikum Wr.Wb
MUHAMMAD HASWAD
iv
ABSTRAK
Muhammad Haswad, 2016 : Analisis Etos Kerja Guru Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Sekolah Dasar di Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.
Dibawah bimbingan Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku pembimbing I dan Ismail
Rasulong, SE,. MM selaku pembimbing II.
Penelitian ini berjuan untuk menganalisis Etos Kerja Guru Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Sekolah Dasar di Kecamtan Barombong Kabupaten Gowa.
Penelitian dilaksanakan pada bulan juli 2016 sampai agustus 2016. Metode Kuesioner
dan penelitian kepustakaan untuk pengumpulan data. Metode analisis menggunakan
analisis Deskriptif, Uji Regresi, Uji T, dan Uji F. populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh guru di empat Sekolah Dasar di Kecamtan Barombong
Kabupaten Gowa yang berjumlah 48 orang.
Pengolaan data menggunakan alat bantu statistik SPSS dengan model analisis
regresi linier sederhana. Hasil penelitian didapatkan bahwa Etos Kerja Guru
berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sekolah Dasar di Kecamatan
Barombong Kabupaten Gowa
v
DAFTAR ISI
vi
C. Populasi Dan Sampel …………………………………………. 25
1. Populasi …………………………………………………… 25
2. Sampel …………………………………………………….. 26
PENDAHULUAN
Masalah pendidikan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini
yang tidak konsisten. Hal ini boleh dikatakan bukanlah suatu rahasia yang mudah
melalui cara yang komplek pula. Ada pengadaan buku-buku dana alat pelajaran,
dsb), perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan
mutu yang adil (equity) danmerata (equality) dalam berbagai indicator kendali
mutu.
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 harus menjadi konsep berpikir yang
Undang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, dan Perda
1
2
yang objektif dan mudah dipahami tersebut akan melahirkan perencanaan yang
baik, perencanaan yang baik akan membuat target yang baik, dan target yang baik
kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik tertentu. Atau latar belakang
meningkatkan mutu akademik suatu lembaga ilmiah akan selalu terjalin dengan
sesuatu yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya
(umaedi, 2009).
adalah dasar bagi penilaian atas tiga elemen kunci suatu kinerja, yaitu: kontribusi,
yang telah ditetapkan. Salah satu tugas guru menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI, pasal 39 ayat (2) adalah
Hasil belajar merupakan sasaran dan tujuan yang selalu diharapkan baik
siswa maupun guru. Sebab tolak ukur keberhasilan guru bukan penyelesaian dari
suatu materi akan tetapi kemampuan untuk memahami materi tersebut, di samping
hasil akhir dari proses belajar yaitu hasil belajar dengan baik maka suatu pertanda
keberhasilan guru dalam menjalankan tugasnya. Bila hal tersebut dapat disadaris
emua guru, maka pencapaian prestasi belajar dapat diperoleh dengan maksimal.
Sebab profesional guru yang didasari oleh etos kerja merupakan salah satu jalan
4
untuk dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat berubah dari tidak
Pada survey awal yang telah dilakukan peneliti tanggal 22 maret 2016
sekolah dasar, tenaga guru diketahui sebanyak 148 guru, 38 diantaranya adalah
tenaga guru sukarela (Non PNS) dan jumlah siswa sekolah dasar yang ada di
terencana, rendahnya etos kerja guru dalam pengelolaan proses pembelajaran ini
menyebabkan prestasi belajar siswa juga tergolong rendah, hal ini dapat dilihat
Peneliti menganggap bahwa etos kerja guru sangat penting untuk dimiliki
oleh seorang pendidik, sebab tanpa etos kerja yang tinggi, mustahil tujuan
pendidikan yang telah dikemukakan sebelumnya akan tercapai. Etos kerja dapat
diartikan sebagai cara kerja, sifat atau kebiasaan terhadap kerja, dan pandangan
terhadap kerja yang dimiliki oleh guru. Etos kerja memiliki beberapa aspek yakni
berupa semangat kerja, motivasi kerja, kesadaran kerja, moral kerja, waktu kerja,
keinginan kerja, kewajiban kerja, serta keinginan kerja. Karena itu, dalam
kaitannya dengan masalah prestasi belajar siswa maka diperlukan adanya etos
5
kerja guru agar dapat tercapai output pendidikan yang maksimal. Berdasarkan hal
tersebut, maka peneliti meneliti menganalisis etos kerja guru terhadap hasil
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, maka secara khusus yang menjadi fokus
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana etos kerja guru terhadap hasil
C. TujuanPenelitian
beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain, sebagai
berikut:
Kabupaten Gowa.
3. Untuk menganalisis etos kerja guru terhadap hasil belajar siswa sekolah
D. ManfaatPenelitian
penelitian ini, maka hasil yang diperoleh setelah tercapainya tujuan dalam
1. Secara teoritis
6
etos kerja guru dalam peningkatan kinerja guru, khususnya peran etos
2. Secara Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, pada bab ini akan diuraikan beberapa teori
yang terkait dengan penelitian. Dengan teori yang dikemukakan, diharapkan dapat
memecahkan permasalahan.
Untuk lebih jelasnya maka landasan teoritis dari penelitian ini dapat
atau karakter”. “Etos kerja dapat diartikan sebagai sikap dan semangat
yang ada pada individu atau kelompok. Etos kerja menyangkut masalah
mentalitas orang, kelompok atau bangsa. (Hasan, 2005: 236) Dari kata
etos ini, dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada
yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik dan
7
8
kerja.
RI., 1998: 428). Sedangkan menurut M. Quraish Shihab (2002: 222), kerja
daya pokok. Pertama, daya fisik yang menghasilkan kegiatan fisik dan
sebagai cara kerja, sifat atau kebiasaan terhadap kerja, pandangan terhadap
kerja yang dimiliki oleh seseorang, suatu kelompok atau suatu bangsa.
a) Semangat Kerja
akan tampak dari sikap yang konsisten dan secara terus menerus
9
keras dan diselimuti rasa cinta terhadap sesama manusia dan dilandasi
oleh keyakinan yang tangguh. Ciri yang paling esensial dalam etos
Etos kerja yang dimaksud adalah etos kerja yang dilandasi oleh
visi dan kemudian menjadi satu sikap hidup manusia yang akan tampil
bincang seringkali kita anggap sebagai orang yang kurang atau tidak
pengertian motivasi.
adalah proses pembentukan motif atau dorongan, baik yang timbul dari
perhatian dan ingin ikut serta bekerja keras, serta memberikan waktu
seseorang baik yang bersumber dari dalam atau alamiah maupun dari
c) Kesadaran Kerja
dan hal yang dirasakan atau dialami seseorang dan kerja adalah
Etos kerja sangat menyadari bahwa perwujudan pribadi, harga diri dan
d) Moral Kerja
tampak dalam sikap dan tingkah laku yang dilandaskan pada suatu
e) Waktu Kerja
memiliki tipikal sangat sadar akan waktu. Terasa dirinya didera dan
f) Keinginan Kerja
tidak dimiliki oleh makhluk lainnya, tetapi yang lebih penting manusia
oleh orang lain salah satu perbedaan yang paling esensial antara
cita-cita maka langkah yang diayunkan lebih mantap karena ada arah
g) Kewajiban Kerja
14
h) Kerajinan Kerja
pada kebutuhan yang bersifat materi, akan tetapi juga bersifat sosial,
spiritual.
yang timbul sebagai akibat dari struktur ekonomi yang ada dalam
kualitas dan mutu pendidikan. Setiap guru harus memiliki etos kerja yang
atau tidak, bertanggung jawab atau tidak. Cara seorang menghayati dan
kebiasaan dalam kelompok kerjanya. Oleh karena itu etos kerja seseorang
guru, yaitu:
menentukan kebijakan.
pembelajaran:
diri.
harus dapat membedakan, mana kegiatan evaluasi hasil belajar dan mana
pembelajaran.
guru akan lebih menguasai kemampuan ini apabila sejak dini atau sejak
proses, orang, objek, dan yang lain) berdasarkan kriteria tertentu melalui
salah satu prinsip dasar yang harus senantiasa diperhatikan dan dipegang
bahkan tidak mungkin dapat dilepaskan dari kegiatan atau proses evaluasi
hasil belajar.
a) Aspek kognitif
tertulis. Bentuk tes kognitif diantaranya; (1) tes atau pertanyaan lisan
di kelas, (2) pilihan ganda, (3) uraian obyektif, (4) uraian non obyektif
atau uraian bebas, (5) jawaban atau isian singkat, (6) menjodohkan, (7)
b) Aspek Afektif
afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
c) Aspek Psikomotor
kata lain, observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses
simulasi.
B. Kerangka Pikir
kepada kualitas kepribadian yang tercermin melalui unjuk kerja secara utuh
merupakan landasan untuk membuat acuan pada kerangka pikir. Untuk itu
21
perlunya suatu pola pikir yang dituangkan dalam sebuah bentuk kerangka
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
C. Hipotesis
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : “Terdapat pengaruh etos kerja guru
Gowa’’.
BAB III
METODE PENELITIAN
“Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu”. Adapun metode penelitian ini menyangkut ; jenis
dan lokasi penelitian, variable dan desain penelitian, populasi dan sampel,
analisis data.
tujuan. Oleh karena tujuan penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka
Penelitian adalah suatu proses yang dilakukan secara terencana dan sistematis
pernyataan-pernyataan tertentu.
1. Jenis Penelitian
22
23
menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan alat
pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik dan alat pengumpul data
memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik dan
alat pengumpul data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif.
Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang etos kerja
a. Metode observasi
b. Angket / kuesioner
tersebut.
alternative jawaban dari angket yang sudah disusun diberi bobot (nilai)
disesuaikan dengan pola pernyataan yang diajukan dalam angket yang terdiri
Tabel 3.1
Skoring Jawaban Responden
PernyataanPositif PernyataanNegatif
Tabel 3.1
Kriteria Interpretasi Skor
5 0% – 20% Kurangsekali 1
1. Populasi
yang dapat diamati oleh anggota populasi itu sendiri atau bagi orang
sebanyak 16 sekolah dasar, tenaga guru diketahui sebanyak 148 guru dan
26
2. Sampel
sumber data sebenarnya, dengan kata lain istilah sampel bisa dinyatakan
tentang sampel menurut Sugiyono (2011:81) adalah bagian dari jumlah dari
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
guru.
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini terdiri dari : variable bebas etos kerja guru (X) dan variable terikat
Gambar 3.1
Desain Penelitian
X Y
Keterangan :
1. Etos kerja guru yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sikap,
F. Instrumen Penelitian
ceklis dan alat-alat ukur lainnya. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan
untuk menjaring data yang relevan dengan pokok permasalahan dalam penelitian.
Kesalahan instrumen akan berakibat pada kesalahan data yang terkumpul dan
digunakan adalah:
Kabupaten Gowa.
instrument penelitian
pernyataan yang ada dalam kuesioner tersebut adalah konsisten atau stabil
29
kerja guru terhadap hasil belajar siswa pada Sekolah Dasar di Kecamatan
Y = a + bX
Keterangan :
X = Etos Kerja Guru
Y = Hasil Belajar Siswa
a dan b = Koefisien regresi
5. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan pengaruh etos kerja
7. Uji hipotesis
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Sekolah dasar (SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di
Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1
sampai kelas 6. Saat ini murid kelas 6 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional
warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni
sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau
sederajat) 3 tahun.
kabupaten/kota.
30
31
tanggal 13 Maret 1946. Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar
tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan
warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni
sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau
struktural, sekolah dasar negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan
kabupaten/kota.
(2) Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI)
atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan
Sulawesi selatan, republic Indonesia yang memiliki wilayah yang cukup luas
desa serta memiliki 16 Sekolah Dasar. Adapun sekolah dasar yang ada di
saling berjauhan dan keterbatasasan dana maka penelitian ini berfokus di empat
SD INPRES TAMANYELENG.
BAB V
A. Karakteristik Responden
sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan deskripsi karakteristik
pendidikan, dan masa kerja dapat dilihat pada table 5.1 sampain dengan tabel 5.4
Tabel : 5.1
Komposisi Responden Menurut Usia
No
Kategori Jumlah Persentase
(Usia) (orang) (%)
1
25-29 9 18,8
2
30-39 21 43,8
3
40-49 12 25,0
4
50-60 6 12,5
Total 48 100,0
25 - 29 tahun sebanyak 9 orang guru atau sebanyak 18,8% , usia dengan umur 30 -
39 tahun sebnyak 21 orang guru atau sebesar 43,8%, usia dengan umur 40 - 49
34
35
tahun sebanyak 12 orang guru atau sebesar 25,0%, sedangkan usia dengan umur
bahwa guru terbanyak adalah mereka yang memiliki tingkat usia antara 30 - 39
Tabel : 5.2
berdasarkan jenis kelamin pada table 5.2 maka responden paling banyak adalah
perempuan sebesar 26 orang guru atau sebesar 54,2%, sedangkan jumlah laki-laki
Tabel : 5.3
Komposisi Responden Menurut Status Pendidikan
Dari tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa guru Sekolah Dasar di
memiliki 44 jumlah guru atau sekitar 91,7%, pada tingkat Master/S2 memiliki 4
jumlah guru atau sekitar 8,3%. Sehingga dapat disimpulkan rata-rata guru yang
guru atau sekitar 91,7%, sedangkan jumlah guru sebagai responden paling sedikit
Tabel : 5.4
Komposisi Responden Menurut Masa Kerja
masa kerja dari 1-10 tahun sebanyak 9 orang orang guru atau sekitar 18,8%, masa
kerja 11-20 tahun sebanyak 26 orang guru atau sekitar 54,2%, sedangkan masa
kerja 21-30 tahun sebanyak 13 orang guru atau sekitar 27,0%. Dari data tersebut
Kabupaten Gowa didominasi oleh guru yang memiliki masa kerja kurang dari 1-5
tahun dengan jumlah guru sebanyak 26 orang guru atau sebesar 54,2%.
Pengumpulan data mulai dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2016
mengambil data sekunder seperti jumlah guru, uraian tugas dan tanggung jawab
dan lain-lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah semua jumlah guru Sekolah Dasar di
Untuk menganalisis etos kerja guru terhadap hasil belajar siswa pada
Berdasarkan data yang diperoleh dari guru melalui kuesioner yang telah
ditentukan diperoleh deskripsi data mengenai etos kerja guru sebagai berikut.
yang keliru
Tabel : 5.5
semangat Kerja
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 28 58,3
pada bagian cukup baik yaitu sebesar 31,3% atau 15 orang, pada bagian
sangat baik yaitu sebesar 10,4% atau 5 orang. Dengan demikian dapat
39
Tabel : 5.6
Motivasi Kerja
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 24 50,0
pada bagian Cukup Baik yaitu 41,7% atau 20 orang, pada bagian sangat
yang sama dengan cara yang berbeda pada Sekolah Dasar di Kecamatan
Tabel : 5.7
Kesadaran Kerja
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 28 58,3
orang, pada bagian netral yaitu 31,3% atau 15 orang dan pada bagian
Tabel : 5.8
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 22 45,8
50,0% atau 24 orang, pada bagian baik yaitu sebesar 45,8% atau 22 orang
dan pada bagian sangat baik yaitu 4,2% atau 2 orang. Dengan demikian
e. Tepat waktu dan dalam kondisi tertekanpun saya tetap pegang peraturan
Tabel : 5.9
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 21 43,8
21 orang, pada bagian cukup baik yaitu sebesar 37,5% atau 18 orang, pada
bagian sangat baik yaitu 18,8% atau 9 orang. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa guru selalu tepat waktu dan dalam kondisi tertekanpun
resikonya
Tabel : 5.10
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 25 52,1
25 orang, pada bagian baik yaitu sebesar 29,1% atau 14 orang, pada bagian
sangat baik yaitu 18,8% atau 9 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan
43
bahwa guru senang dengan pekerjaan yang besar resikonya pada Sekolah
Tabel : 5.11
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 24 50,0
pada bagian cukup baik yaitu sebesar 41,7% atau 20 orang, pada bagian
sangat baik yaitu 8,3% atau 4 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan
h. Melakukan pekerjaan bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri tetapi juga
Tabel : 5.12
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap
Kepentingan Kerja
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 28 58,3
pada bagian netral yaitu sebesar 31,3% atau 15 orang dan pada bagian
Tabel : 5.13
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap
Pelaksanaan Kerja
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 22 45,8
orang, pada bagian baik yaitu sebesar 45,8% atau 22 orang dan pada
bagian sangat baik yaitu 4,2% atau 2 orang. Dengan demikian dapat
Gowa.
Tabel : 5.14
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 20 41,7
pada bagian cukup baik yaitu sebesar 39,6% atau 19 orang, pada bagian
sangat baik yaitu 18,8% atau 9 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan
Berdasarkan data yang diperoleh dari guru melalui kuesioner yang telah
ditentukan diperoleh deskripsi data mengenai hasil belajar siswa sebagai berikut.
Tabel : 5.15
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 30 62,5
30 orang, pada bagian cukup baik yaitu sebesar 29,2% atau 14 orang dan
pada jawaban pertanyaan sangat baik yaitu 8,3% atau 4 orang. Dengan
Gowa.
Tabel : 5.16
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Menerima Informasi
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 37 77,1
37 orang, pada bagian cukup baik yaitu 12,5% atau 6 orang dan pada
bagian sangat baik yaitu 10,4% atau 5 orang. Dengan demikian dapat
Tabel : 5.17
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Terhadap Siswa Dlama Berpikir
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 39 81,3
39 orang, pada bagian sangat baik yaitu 14,6% atau 7 orang dan pada
bagian cukup baik yaitu 4,2% atau 2 orang. Dengan demikian dapat
Gowa.
Tabel : 5.18
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 34 70,4
34 orang, pada bagian sangat baik yaitu 18,8% atau 9 orang dan pada
bagian cukup baik yaitu 10,4% atau 5 orang. Dengan demikian dapat
Gowa.
49
Tabel : 5.19
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 39 81,3
39 orang, pada bagian sangat baik yaitu 14,6% atau 7 orang dan pada
bagian cukup baik yaitu 4,2% atau 2 orang. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa siswa selalu bisa memahami setiap materi yang telah
Gowa.
Tabel : 5.20
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Terhadap Materi Pelajaran
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 30 62.5
pada bagian cukup baik yaitu 29,2% atau 14 orang dan pada bagian sangat
baik yaitu 8,3% atau 4 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
siswa selalu ingat tentang materi pelajaran yang telah diajarkan pada
Tabel : 5.21
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 37 771
3 Cukup Baik 6 12
48 100
Total
Sumber : Data primer diolah 2016
pada bagian cukup baik yaitu 12,5% atau 6 orang dan pada bagian sangat
baik yaitu 10,4% atau 5 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dipapan tulis
51
Tabel : 5.22
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Terhadap Mengerjakan tugas
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 39 81,3
pada bagian sangat baik yaitu 14,6% atau 7 orang dan pada bagian cukup
baik yaitu 4,2% atau 2 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Tabel : 5.23
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Terhadap Perbaikan nilai.
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 34 70,8
bagian sangat baik yaitu 18,8% atau 9 orang dan pada bagian cukup baik
siswa selalu ingin memperbaiki nilai ketika mendapatkan nilai jelek pada
Tabel : 5.24
Jumlah Persentase
No Kategori (Orang) (%)
2 Baik 39 81,3
pada bagian sangat baik yaitu 14,6% atau 7 orang dan pada bagian cukup
baik yaitu 4,2% atau 2 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
siswa selalu merayakan setiap mendapat nilai yang bagus pada Sekolah
C. Analisis Data
Untuk menganalisis etos kerja guru terhadap hasil belajar siswa pada
data melalui program SPSS. Dari analisis data penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar hubungan dan pengaruh antara etos kerja guru
Kabupaten Gowa.
1. Uji Validasi
instrument penelitian. Untuk menentukan apakah layak atau tidak suatu item yang
digunakan maka dapat diuji signifikan, artinya dianggap valid apabila berkorelasi
signifikan terhadap total atau jika melakukan penilaian langsung jika batas
minimal korelasi (r) 0,30 berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan uji
validitas untuk setiap variabel, dimana data diolah dengan bantuan SPSS for
Tabel 5.25
Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics
Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if Item
Variabel Indikator Pertanyaan
Correlation Deleted
X1 .762 .969
X2 .901 .964
X3 .888 .964
X4 .810 .967
ETOS KERJA X5 .922 .963
GURU (X) X6 .798 .968
X7 .901 .964
X8 .888 .964
X9 .810 .967
X10 .922 .963
Y1 .527 .938
Y2 .765 .924
Y3 .802 .923
Y4 .823 .921
HASIL BELAJAR Y5 .833 .921
SISWA(Y) Y6 .527 .938
Y7 .765 .924
Y8 .802 .923
Y9 .823 .921
Y10 .833 .921
Sumber : Data Diolah SPSS 23,2016
2. Uji Realibilitas
terhadap pernyataan yang ada dalam kuesioner tersebut adalah konsisten atau
digunakan program kumputer SPSS 23, hingga diperoleh nilai Cronbach Alpha
untuk tiap variabrl penelitian. Hasil uji dapat dikatakan reliable apabila Cronbach
Tabel 5.26
Hasil Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Nilai Batas Alpha (α) Ket.
nilai Cronbach Alpha (a ) pada seluruh variabel dalam penelitian ini, semuanya
menunjukkan besaran di atas nilai 0,60. Hal ini bererti bahwa seluruh pernyataan
untuk variabel independen dan dependen adalah reliable dan dapat disimpulkan
pengaruh etos kerja guru terhadap hasil belajar siswa. Analisis regresi linear
sederhana dengan menggunakan bantuan program SPSS For Windows Release 23.
Tabel 5.27
Hasil Analisis Regresi Sederhana
a
Coefficients
sebagai berikut:
Y= 24,418 + 0,471 X
Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka
etos kerja guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 24,418.
dengan hasil belajar siswa berpengaruh positif. Dimana semakin baik etos kerja
guru maka hasil belajar siswa akan semakin meningkat. Dengan kata lain bahwa
dengan adanya etos kerja guru maka akan mempengaruhi peningkatan hasil
belajar siswa.
4. Uji Korelasi
Untuk menganalisis hubungan antara etos kerja guru terhadap hasil belajar
siswa terlebih dahulu diolah data melalui program SPSS. Dari analisis data
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara etos
57
kerja guru terhadap hasil belajar siswa pada Sekolah Dasar di Kecamatan
Tabel 5.28
Hasil Uji Korelasi
Model Summary
Hasil analisis antara etos kerja guru terhadap hasil belajar siswa pada
pada Tabel 5.28 menunjukkan bahwa koefisien korelasi (R) = 0,661. Hal ini
berarti etos kerja guru sangat berhubungan erat dengan hasil belajar siswa karena
nilai R= 0,661.
5. Koefisien Dterminasi
linier, yang menyatakan seberapa baik garis regresi cocok dengan data.
Tabel 5.29
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi
Model Summary
terhadap variabel dependen (Y) sebesar 0,436. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor
etos kerja guru dapat menjelaskan 43,6% dari perubahan hasil belajar siswa dan
sisanya yaitu sebesar 56,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti.
6. Pengujian Hipotesis
tabel pada taraf nyata ⍺ = 0,05. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 5.30
Hasil Uji F
a
ANOVA
sebesar 4,051 dengan demikian maka F hitung lebih besar dari F tabel
59
Tabel 5.31
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Nilai thitung untuk etos kerja guru adalah sebesar 9,160 sedangkan
ttabel dengan taraf (a) =0,05, N-K = 48-2= 46 adalah sebesar 2,012.
belajar siswa.
D. Pembahasan
antara etos kerja guru terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,661. Hal ini berarti
etos kerja guru sangat berhubungan erat dengan hasil belajar siswa pada Sekolah
Etos kerja dapat diartikan sebagai cara kerja, sifat atau kebiasaan terhadap
kerja, pandangan terhadap kerja yang dimiliki oleh seseorang, suatu kelompok
atau suatu bangsa. Aspek-aspek etos kerja meliputi semangat kerja, motivasi
kerja, kesadaran kerja, moral kerja, waktu kerja keinginan kerja, kewajiban kerja
siswa mencapai tujuan pengajaran secara optimal. Dengan demikian evaluasi hasil
pembelajaran.
Berdasarkan hasil olah spss, dimana pada uji F (α=5%) sebesar Fhitung
35,629 > Ftabel sebesar 4,051. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata
etos kerja guru menjadi faktor yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.
61
Artinya etos kerja guru akan mempengaruhi hasil belajar siswa pada Sekolah
Dari hasil uji parsial (uji t) menggunakan SPSS di atas juga dapat dilihat
bahwa etos kerja guru berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada
A. Kesimpulan
Dari rumusan masalah yang diajukan , analisis data yang telah dilakukan
dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Dari hasil analisis, diperoleh hasil bahwa etos kerja guru berpengaruh
variabel dependen (Y) sebesar 0,436. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor
etos kerja guru dapat menjelaskan 43,6% dari perubahan hasil belajar
B. Saran
59
60
meningkatkan hasil belajar siswa pada Sekolah Dasar dan guna mencapai
hasil kerja yang maksimal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
hasil belajar siswa selain dari etos kerja guru walaupun etos kerja guru
3. Bagi Peneliti lain yang akan meneliti pada permasalahan yang sejenis
Dimyati dan Mudjiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Hasan, Muhammad Thalhah. 2005. Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia.
Cet. IV; Jakarta: Lantabaro Press.
SP., Malayu Hasibuan. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. VII;
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
62
63
Tasmara, Toto. 1995. Etos Kerja Pribadi Islam. Jakarta: PT. Dana Wakaf.
Tasmara, Toto. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Cet. I; Jakarta: Gema
Insani Press.
N %
Total 48 100.0
Reliability Statistics
Item-Total Statistics
.932 10
Item-Total Statistics
Regression
a
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
b
1 ETOSKERJA . Enter
a. Dependent Variable: HASILBELAJAR
b. All requested variables entered.
Model Summary
Total 715.250 47
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Frequencies
Statistics
N Valid 48 48 48 48
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sarjan 44 91.7 91.7 91.7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Frequency Table
X1
X3
X4
X5
Y8
PROFIL RESPONDEN
Cara pengisian:
Berilah tanda checklist (√ )pada jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara(i).
KriteriaPenilaian
Pernyataan Skor
Sangat Baik (SB) 5
Baik (B) 4
Cukup Baik (CB) 3
Tidak B\ik (TB) 2
Sangat Tidak Baik (STS) 1
KUESIONER PENELITIAN
NO Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Semangat kerja dalam bekerja dan bersedia
memperbaiki pekerjaan saya yang keliru
2 Bermotivasi dalam bekerja dan senang
melakukan pekerjaan yang sama dengan
cara yang berbeda
3 Kesadaran dalam bekerja
4 Berusaha mentaati aturan-aturan yang ada
di tempat saya bekerja
5 Tepat waktu dan dalam kondisi tertekanpun
saya tetap pegang peraturan dimana tempat
saya bekerja
6 Hal yang menyenangkan dalam pekerjaan
saya adalah pekerjaan yang besar resikonya
7 Menyelesaikan pelajaran sesuai dengan
silabus
8 Melakukan pekerjaan bukan hanya untuk
kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk
kepentingan sekolah
9 Melaksanakan tugas yang diberikan sebaik
mungkin
10 Berusaha untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki
B. Pertanyaan tentang Hasil Belajar Siswa (Y)