Anda di halaman 1dari 3

Pertolongan Pertama Pada Cedera

Pertolongan Pertama Pada Cedera - Saat beraktivitas, setiap orang berpeluang mengalami cedera
apabila tidak berhati-hati. Contohnya saja keselo, cedera yang terjadi pada persendian ketika ligamen
tertarik atau menerima trauma yang melebihi kemampuannya sehingga menimbulkan rasa sakit. Nah!
Apa yang harus dilakukan saat seseorang mengalami cedera seperti keseleo?

Dalam penanganan pertama keselo, strain dan sprain kita bisa menggunakan prinsip RICE NO
HARM,

P(protection)  = Proteksi atau pelindungan adalah kondisi dimana atlet harus melindungi daerah
cedera dari gangguan yang bisa memparah cedera.

R(rest)              = Istirahat merupakan kondisi tidak melakukan aktifitas apapun untuk daerah yang
cedera, ini penting untuk kelangsungan daerah yang cedera.

I(ice)                 = Es berfungsi untuk mengurangi pembengkakakn atau odema. Caranya gunakan


kompres es selama 3-5 menit setiap sekali kompres atau hentikan pada saat kulit terasa kesemutan
dan dilakukan setiap tiga jam sekali selama dua hari full atau saat pembengkakan berkurang.

C(compression) = Compress berguna untuk menghentikan aliran darah yang berlebih pada saat
cedera serta mengurangi cedera.

Elevasi             = Elevasi ini adalah kondisi dimana daerah cedera harus lebih tinggi dari jantung, ini
berfungsi untuk mengurangi aliran darah didaerah cedera dan juga untuk mengurangi
pembengkakan.

Itu merupakan penanganan dalam cedera olahraga, adapun hal-hal yang tidak dibenarkan dalam
menangani cedera yang baru, yang itu kita tidak boleh melakukan HARM, yaitu:

Heat                   = Hal yang panas-panas tidak disarankan melakukannya, karena ini akan
meningkatkan aliran darah ke daerah cedera sehingga mengakibatkan pembengkakan yang parah.

Alkohol             = Meminum atau merendam daerah cedera dengan alkohol maka akan memperparah
daerah cedera dan pembengkakan akan bertambah.

Running            = Jangan memcoba berlatih pada saat cedera, kondisi seperti ini akan memperparah
cedera.

Massage            = Mindset pertama seorang atlet di Indonesia pada saat terkena cedera.

Cedera dibawa tukang urut atau pijet. Ini merupakan penanganan yang sangat tidak dianjurkan
karena pijet pada cedera yang baru akan merusak jaringan yang sudah cedera dan ini akan
memperparah cedera. Penyembuhannya pun tidak akan maksimal. 

Demikian mengenai Pertolongan Pertama Pada Cedera, semoga artikel ini dapat bermanfaat buat
kalian semuanya.

(http://droz-indonesia.blogspot.co.id/2014/01/pertolongan-pertama-pada-cedera.html)
Pertolongan Pertama Pada Cidera Olahraga

Cidera OR sering terjadi ketika melakukan aktifitas olahraga. Cidera yang paling sering
terjadi adalah pada ankle atau pergelangan kaki. Pada waktu terjadi cidera sebenarnya telah
terjadi proses perdarahan seperti darah yang keluar pada luka. Oleh karena itu penanganan
pertama yang diberikan adalah untuk menghentikan perdarahan.

Upaya pertama yang dilakukan dalam penanganan cidera adalah RICE (untuk
memudahkannya ingat saja nasi), yaitu

R : Rest yaitu mengistirahatkan bagian yang cidera

I  : Ice yaitu memberikan kompres es selama 10 menit

C : Compresion yaitu memberikan penekanan pada bagian yang cidera

E : Elevation yaitu meningggikan bagian yang cidera lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya

Yang tidak boleh diberikan adalah HARM  (ingat saja Haram)

H : Heat yaitu memberikan kompres panas termasuk balsam dan jahe

A : Alkohol yaitu jangan di kompres dengan alkohol, walaupun dngin tapi merangsang
pembengkakaan

R : Running yaitu jangan segera beraktifitas latihan

M : Massage yaitu tidak boleh dipijat karena akan memperburuk perdarahan.

Bila dilakukan RICE pada waktu cidera seperti keseleo dan tina  diberikan HARM maka
proses penyembuhan akan berjalan lebih cepat dan sempurna

semoga bermanfaat.

(https://fisioterapior.wordpress.com/pertolongan-pertama-pada-cidera-olahraga/)
Pertolongan Pertama Saat Cedera Olahraga
Sabtu, 23 Agustus 2014 | 13:46 WIB

KOMPAS.com - Tujuan berolahraga adalah untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar,
namun kegiatan itu juga memiliki risiko cedera. Kabar baiknya, jika ditangani dengan baik,
cedera seharusnya tidak akan menghalangi seseorang bisa berolahraga kembali.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya penanganan cedera.
Misalnya, sudah tahu cedera namun tetap melanjutkan berolahraga atau meminta bantuan
tukang urut terlebih dulu sebelum mencari pertolongan medis. Padahal cedera kecil saja
mungkin akan berdampak besar di kemudian hari.

Menurut dokter spesialis ortopedi dari RS Premier Bintaro, Sapto Adji Hardjosworo, apabila
terjadi cedera, maka perlu ditangani secepatnya. Jika kondisinya belum sanggup untuk
meminta bantuan tenaga medis profesional, maka cara yang bisa dilakukan adalah berprinsip
pada metode RICE. Apa itu?

"Metode RICE adalah kepanjangan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Metode ini
sudah lama dikenal untuk mengatasi cedera olahraga, dan bisa dilakukan sebelum meminta
bantuan profesional," ujarnya saat diwawancarai pekan lalu di Tangerang Selatan. Lebih
lanjut, Adji menjelaskan apa itu metode RICE, sebagai berikut.

1. Rest (istirahat)
Saat timbul cedera, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghentikan aktivitas
olahraga sesegera mungkin. Namun banyak orang tidak mengindahkan saran ini karena
merasa masih kuat untuk melanjutkan olahraga.

2. Ice (es)
Pengaplikasian es dapat mengurangi rasa nyeri yang terjadi dari cedera olahraga. Ini perlu
diberikan sesegera mungkin saat terjadi cedera. Maka Adji menyarankan sebelum olahraga,
sebaiknya orang menyediakan kotak pendingin untuk menyimpan es yang dapat digunakan
sewaktu-waktu terjadi cedera olahraga.

3. Compression (kompres)
Kompres dilakukan dengan es yang dibalut kain dan ditempelkan di daerah tubuh yang nyeri.
Kompres es juga dapat mengurangi bengkak. Sayangnya, sebagian orang justru mengoleskan
bagian yang cedera dengan peram kocok atau balsam yang bersifat panas. Padahal hal itu
dapat membuka pembuluh darah sehingga membuatnya bertambah bengkak.

4. Elevation (pengangkatan)
Yang dimaksudkan dengan pengangkatan adalah menahan bagian yang cedera berada di
posisi lebih tinggi daripada tubuh yang sedang berbaring. Tujuannya adalah untuk
mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian tersebut yang menambah parah
inflamasi (peradangan) yang terjadi.

Penulis : Unoviana Kartika


Editor : Lusia Kus Anna
(http://health.kompas.com/read/2014/08/23/134601523/Pertolongan.Pertama.Saat.Cedera.Olahra
ga)

Anda mungkin juga menyukai